Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Oleh:

MUH.FREDRIK
21701016
Kelas A

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam

menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi

agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga

makalah “Kewirausahaan” dapat diselesaikan. Penulis menyadari makalah bertema kewirausahaan ini

masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik

dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada

makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kendari, Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANATAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Rumusan Masalah
C.     Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN
A      Definisi Kewirausahaan
B      Definisi Wirausha
C      Tujuan, Manfaat, dan  Sasaran Kewirausahaan
D      Karakteristik Kewirausahaan
E     Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
F      Langkah-langkah Memulai Usaha
G      Faktor faktor motivasi wirausaha

BAB 3 PENUTUP
A      Kesimpulan
B Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat melihat berbagai aktivitas di dalam
masyarakat. Mulai dari yang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah
barang, kemudian barang tersebut di pajang di suatu wilayah tertentu untuk dijual
kembali kepada konsumennya. Atau seseorang membeli sejumlah barang, kemudian
dioalah atau diproses lalu disajikan dalam bentuk suatu produk untuk dinikmati
konsumennya.atau sesorang sebagai perantara memperjualbelikan suatu produk. Atau
juga seseorang membeli berbagai bahan baku,diolah dan diproses menjadi barang
tertentu kemudian diperjualbelikan ke berbagai daerah yang pelosok.
Dari aktivitas yang sering disaksikan atau dilakukan tersebut, kini kita bisa
memanfaatkan peran teknologi yang kian maju dalam solusi guna menggunakan uang
secara bijak. Seiring dengan perubahan global yang terjadi dalam hampir seluruh
aspek kehidupan, perhatian terhadap pentingnya suatu kegiatan mendirikan usaha /
kewirausahaan hampir dirasakan oleh setiap orang dan setiap bangsa.  Hidup di era
milenial seperti sekarang yang semuanya dirasa instan, membuat persaingan sengit
antar pengusaha/ wirausahawan. Maka dari itu konsep dasar kewirausahaan harus
ditamatkan terlebih dahulu oleh wirausahawan.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa Definisi Kewirausahaan Itu?
2.      Apa Definisi Wirausha?
3.      Apa Tujuan, Manfaat, Dan Sasaran Kewiraushaan?
4.      Bagamana Karakteristik Kewiraushaan?
5.      Apa Saja Keuntungan Dan Kerugian Wirausha?
6.      Apa Saja Langkah-Langkah Memulai Usaha?
7.      Apa Saja Faktor-Faktor Yang Memotivasi Menjadi Wirausaha?

C. Tujuan Makalah

1.        Untuk Mengetahui Definisi Kewirausahaan Itu?


2.        Untuk Mengetahui Definisi Wirausha?
3.        Untuk Mengetahui Tujuan, Manfaat, Dan Sasaran Kewiraushaan?
4.        Untuk Mengetahui Karakteristik Kewiraushaan?
5.        Untuk Mengetahui Keuntungan Dan Kerugian Wirausha?
6.        Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Memulai Usaha?
7.        Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Memotivasi Menjadi Wirausaha?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira  dan usaha. Wira, berarti pejuang,


pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, bebrbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesutu, ini baru dari segi estimilogi (asal
usul kata). 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi  baru,menyusun oprasi untuk mengadakan produk baru,mengatur
permodalan opersinya serta memasarkanya.
Dalam lampiran Keputusan Mentri Koperasi dan Pembinaan Pengasuhan
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
a.       Wirausaha adalah orang yang mempunyai semanagat,sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan;
b.      Kewiraushaan adalah semnagat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menmagani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, meciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan lebih besar.
John. J. Kao (1993) didalam buku Basrowi (2011:1) mendefiniskan
berwirausaha adalah usaha untuk menciptakan nilai  melalui pengenalan kesempatan
bisnis, manajemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan
komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan
baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya
terlaksana dengan baik.
Menurut Robert D. Hisrich (et al.) (2005), di dalam buku Basrowi(2011:2)
berkewiraushaan adalah proses dinamis atas penciptaan tanbahan kekayaan.
Kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil resiko utama dengan
syarat-syarat kewajaran, waktu, dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk
bebagai barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak mungkin baru atau unik,
tetapi nilia tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengan
penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan dan suumber-sumber daya.
Pengertian kewiraushaan menurut Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995:
”Kewiraushaan adalah semangat sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi, wirausha itu mnegarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewiraushaan
menununjuk kepada sikap kemampuan yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha atau kegitan.
Walaupun terdapat keberagaman pendapat dan definisi tentang kewirausahaan,
maka dalam tulisan ini mendefinisikan kewiraushaan sebagai definisi kerja:
”Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human procces) yang berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber,
mengelola sehingga peluang terwujud menjadi suatu usaha yang mampu
mengahsilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama”. Disebut manusia,
karena kewiraushaan melekat pada diri seseorang. Akan tetapi, proses manusia itu
hanya mengenai aspek tertentu yaitu aspek kreativitas dari manusia yang berkaitan
dalam menemukan peluang dan mewujudkan peluang itu menjadi realitas, yaitu
kegiatan usaha yang mengahsilkan.

B. Definisi Wirausha

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru.
Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memilki
kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan
mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai atau laba.
2.2.1.      Sifat  yang mencerminkan seorang wirausha
        Berikut ini sifat-sifat yang mencerminkan sesorang wirausaha di
antaranya sebagai berikut :
a.       Memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan;
b.      Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan;
c.       Berorientasi kepada sasaran dan peluang;
d.      Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal;
e.       Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah;
f.       Realistis dan memiliki gaya humor;
g.      Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik;
h.      Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan;
i.        Mampu mengelola dan menghitung resiko;
j.        Tidak berorientasi kepada status; dan
k.      Memiliki integritas dan dapat dipercaya.
2.2.2.      Sifat  yang tidak mencerminkan wirausaha
        Sifat- sifat yang tidak mencerminakn seorang wirausaha diantaranya
sebagai berikut :
a.       Kurang komitmen;
b.      Kurang dorongan untuk pencapaian;
c.       Menghindar pertanggung jawaban pribadi;
d.      Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah;
e.       Tidak realistis dan terlalu serius;
f.       Menghindari umpan balik;
g.      Didorong atas desakan orang lain;
h.      Tidak dapat mengelola resiko
i.        Mendambakan status dan kekuasaan;
j.        Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.
C. Tujuan, Manfaat, dan  Sasaran Kewirausahaan

2.5.1        Tujuan Kewirausahaan
        Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah sebagai
berikut:
a.       Meningkatkanjumlah wirausaha yang berkualitas.
b.      Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.
c.       Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
d.      Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewiraushaan yang tangguh
dan kuat terhadap masyarakat.
2.5.2        Manfaat Berkewirausahaan
dari beberapa peneliti mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil,
dan menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras,
menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membangakan dari pada bekerja
disuatu perusahaan besar. Sebelumnya menderikan usaha, setiap calon
wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis
mikro, kecil, dan menegah.
Manfaat adanya para wirausaha. Adalalah sebagai berikut :
a.    Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembagunan sosial
sesuai dengan kemampuanya.
b.    Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
c.    Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak
melupakan perintah agama.
d.   Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai peribadi unggul yang patut
diteladani.
e.    Sebagai generator pembangunan lingkungan, peribadui, distribusi,
pemeliharaanlingkunagn, dan kesejahteraan.
f.     Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang Yang mandiri, disiplin,
tekun dan jujur dalam mengahdapi pekerjaan.
g.    Berusaha mendidik masyarkat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya,
dan tidak boros.
2.5.3        Sasaran dan asas kewiraushaan Kewirausahaan
1)   Sasaran kewiraushaan adalah sebagai berikut :
a.    Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus
sekolah, dan para calon wirausaha.
b.    Para pelaku ekonomi yabg terdiri atas para pengusaha kecil dan koprasi.
c.    Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan (BUMN), organisasi profesi,
dan kelompok-kelompok masyrakat.
2)   Asas Kewirausahaan dianataranya sebagai berikut :
a.    Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandasan etika bisnis
yang sehat.
b.    Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
c.    Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
d.   Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
e.    Kemampuan berfikir dan berftindak kreatif dan inovatif.

D. Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu


berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin
hubungan dengan para relasi bisnisnya. Menurut By Grave, karakteristik wirausahwan
meliputi 10 D Sebagai berikut :
a.       Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan
pribadinya daan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
impianya.
b.      Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.
Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan
dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan
bisnisnya.
c.       Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatanya secepat mungkin dan tidak
menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d.      Determination,  yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegitan dengan penuh
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun
dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e.       Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara, tidak
mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatanya dipusatkan semata-mata
untuk kegiatan bisnisnya.
f.       Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang di dihasilkan.
g.      Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara
rinci. Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h.      Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i.        Dollars,  yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya
bukan karena uang. Uang dianggap sebagi ukuran kesuksesan bisnisnya dan
berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas mendapat laba, bonus,
atau hadiah.
j.        Distribute,  yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisniyan kepada orang
kepercayaanya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai
sukss dalam bidang bisnis.

E. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

Menurut lilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian  ketika seseorang


mengambil pilihan menjadi seseorang wirausaha diantaranya :
Keuntungan :
a.       Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan
seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya. Hal
ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa
pada dasarnya prespektif menjadi seseorang wirausaha adalah pilihan karena
mencari sebuah kebebasan.
b.      Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat motivasi wirausaha.
c.       Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan)
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
d.      Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakaan kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target enterpreneur adalah masyarakat kelas menegah bawah,
maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
    Kerugian Kewirausahaan :
a.       Pengorbanan personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk.
Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu
dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
b.      Beban tanggung jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personil maupun pengadaan pelatihan.
c.       Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keungan milik
sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan
kemungkinan gagal juga ada.

F. Langkah-langkah Memulai Usaha

Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan


apabila seseorang wirausaha ingin memulai usaha :
a.       Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
b.      Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis
datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda harus berhati-
hati,karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda
harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak
terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip seseorang pebisnis “uang tidak
mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda big boss, namun esok lusa anda menjadi
pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan
partner bisnis anda atau bahkan investor anda.
c.       Pilihlah keunikan dan  nilai unggul dalam produk/jasa anada.
Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak didalam
fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harag bukan segalnya. Anada
harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan
posisi anada di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi
jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan
yang sanagat sepesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling
kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.
d.      Jaga kredibilitas dan brand image
Seringakali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, redibilitas
dan pandangan orang terhdap produk/jasa kita. Padahal , ini yang paling penting
dalam berbisnis. Mengulur-mgulur pembayaran kepada supplier atau peminjam
modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada munculnya nama
anda di didalam dafatar hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni.
e.       Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat alat produksi / jasa.
Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor
persiapan akan hal yang tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha.
G. Faktor faktor motivasi wirausaha

Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil  Menurut (kasmir, 27-28) dalam Buku
Made Dharmawati (2016:19) dianataranya sebagai berikut:
a.       memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak kemana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus
dilakukan oleh pengusaha tersebut.
b.      Inisiatif dan selalu roaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi,tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c.       Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk,pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas
usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan dengan
sebelumnya.
d.      Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun,baik dalam bentuk uang dan waktu.
e.       Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,dimana ada peluang
disitu ia datang. Kadang kadang pengusaha sulit mengatur waktu kerjanya.
Benaknya memikirkan kemajuan usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya
untuk beekrja keras dalam merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f.       Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya baik sekarag
maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada
segi material tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g.      Komitmen terhadap berbagai ihak merupakan ciri yang harus dipegang teguhdan
yang harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dan diralisasikan.
h.      Mengembangkan dan memlihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak,baik
yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Hubungan baik yang perlu dijalankan,antara lain : kepada para pelanggan,
pemerintah,pemasok,serta masyarakat luas.
Dan&berad street busines credit service (1993:1) dalam Buku Made
Dharmawati (2016:21)  Mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki yaitu:
a. knowing your business, yaitu mengetahui usaha  apa  yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
b. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
management bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
c. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pngusaha,
eksekutif yang sungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
d. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang,
cukup tenaga, tempat dan mental.
e. hanaging finances effectivelly, yaitu memiliki kemampuan/mengelola keuangan,
secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat,
dan mengendalikannya secar akurat.
f. managing time  efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
g. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/
memotifasi, dan mengendlikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
h. statisfying customer by providing high quality product, yaitu   memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat dan memuaskan.
i. knowing hozu to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing wirausaha harus
dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan(weaks), peluang(opportunity),
dan ancaman(treath) dirinya dan bersaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT
sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
j. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas
tersurat, tidak tersirat
BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Kewirausahaan adalah suatu sikap mental , pandangan, wawasan serta pola


pikir dan tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan
selalu berorientasi kepada pelanggan atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan
dari seseorang yang mampu memberikan nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

Selain itu,terdapat pula ciri-ciri seorang wira usahawan yang berhasil dalam
menjalankan usahanya. Ada pun ciri-ciri tersebut antara  lain adalah memiliki visi dan
tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani
mengambil resiko, kerja keras, bertanggung jawab, komitmen pada berbagai pihak,
serta mengembangkanan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

B. Saran

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami mengharapkan


adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca
makalah kewirausahaan ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai