RESUME MATERI

HIDROLOGI DAN GEOHIDROLOGI

Nurpian Porende / 217 01 042

 A. Evaluasi Penentuan Genangan Banjir Untuk
Menganalisis Nilai Proyek

1. Penentuan genangan banjir

2. Penampang
3. Perencanaan hidrograf :
 hidrograf perencanaan saluran
 desai embung
 bangunan pengendali banjir
 tinggi bangunan

2
 B. Pengaruh Faktor Fisik DAS Dan Hujan Terhadap
Hidrograf

1. Faktor Fisik : 2. Faktor Hujan :

a. luas DAS a. jumlah hujan
b. bentuk DAS b. durasi
c. kerapatan jaringan c. intensitas
sungai d. luas wilayah
d. kemiringan DAS terjadinya hujan
e. jenis batuan yang ada
dalam DAS
f. peruntukkan
3
 C. Bentuk, Ukuran Dan Luas DAS

Merupakan faktor fisik yang mempengaruhi aliran Setiap DAS satu dengan
yang lain. Setiap DAS mempunyai bentuk, ukuran dan luas yang dapat
mempengaruhi bentuk hidrograf terhadap DAS.

1. Bentuk

DAS berbentuk lebar debit puncaknya tinggi dibandingkan DAS berbentuk panjang
memanjang

2. Ukuran

DAS berukuran kecil, menempuh hulu dan waktu relatif lama jika dibandingkan DAS
besar

4
3. Luas
Das yang luas daya tangkap hujan lebih besar dibandingkan das yang tidak luas.

D. Meander Sungai

Adalah bentuk liku-liku sungai yang biasanya memperpanjang jarak

tempuh bagi air ke hulu, dapat mengurangi total aliran.

E. Kemiringan DAS

Mempengaruhi jumlah dan waktu tempuh aliran sampai ke hulu DAS.

Lahan yang miring biasanya air hujan yang jatuh lebih banyak.

5
PERTEMUAN 7

A. Kekasaran Permukaan

1. Kebesaran permukaan 2. Perubahan penampakan

sungai meningkat karena kanal saluran dapat
bebatuan, vegetasi dan menurunkan kekasaran
sampah permukaan

3. Factor kekasaran permukaan

berpengaruh terhadap kecepatan air
yang mengalir pada sungai

6
 B. Persamaan Manning (1891)

Permukaan yang kasar menyebabkan turbulasi aliran

meningkatkan aliran yang semakin turbulen aliran menghasilkan
aliran yang lambat. Hal ini akan meningkatkan infiltrasi dan
akan menghasilkan hidrograf banjir.

Mengurangi tingkat kekasaran dapat menghasilkan aliran

yang cepat.

7
 C. Faktor Lapisan Tanah

1. Profil tanah memberikan informasi terkait karakteristik tanah sampai ke dalam tanah
(anomali).

2. Semakin tebal kedalaman tanah itu semakin baik,

lapisan tanah yang tipis umumnya lebih jauh dan menghasilkan lebih banyak
aliran permukaan.

3. Lapisan tanah yang tebal umumnya hidup mulai menghasilkan aliran pemulaan.

4. Suatu lapisan tanah tidak kedap air (permeabilitas),

lapisan tanah kedap air (impermeabilitas).

8
 D. Lapisan Bebatuan

Lapisan ini pada

umumnya berubah pada
lokasi yang topografi yang
miring dengan sifat tanah
lebih permeablitas

9
Thanks!

10