Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu : ibu erdiyanti

Disusun Oleh :

SRI FILDAYATI (19010103033)

INTAN NURMAINA(19010103031)

MUH SYAH FUTRA HADRAT (19010103029)

ERNAWATI (190101030)

ERIKARNANDI (19010103032)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalaha ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. yang kita nanti-nantkan syafaatnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akl pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan sebagai tugas dari mata kuliah ADM pendidikan dengan judul
“hubungan sekolah dan masyarakat”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalahan ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Konsel, 8 novemberl 2020

Kelompol VI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian hubungan sekolah dan masyarakat............................................... 3


B. Tujuan sekolah dan masyarakat..................................................................... 4
C. Jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat............................................... 9
D. Bentuk bentuk kerjasama sekolah dan masyarakat........................................ 10
E. Contoh dan program sekolah dan masyrakat................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam menempuh kehidupan manusia dipengaruhi beberapa factor salah satunya
adalah pendidikan. Dimana pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang
dicita-citakan pendidikan pun dijadikan bagian esensi dari strategi kebudayaan karena
kebudayaan hanya dapat hidup dan berkembang dari masyarakat.

Dilihat dari segi konsep pendidikan masyarakat adalah sekumpulan orang dengan
berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan yang
berpendidikan,sementara itu dilihat dari segi pendidikan masyrakat disebut lingkungan
nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh
anggotanya, tetapi tidak sistematis hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat
bersipat korelatif bahkan seperti telur dengan ayam masyarakat maju kerena pendidikan
dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyrakat yang maju sekolah
juga berfungsi sebagai lembaga social yang melayani anggota-anggota masyarakat
dalam bidang masyarakat.

Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pendidikan hidup


dan berkembang dari masyarakat, oleh karena itu perlunya ada hubungan antara
pihak sekolah dengan masyarakat. Lingkungan pendidikan yang ada dan terjadi di
sekeliling proses pendidikan itu berperan dan berkontribusi terhadap proses
peningkatan kualitas pendidikan. Maka kepala sekolah harus berupaya dalam
memanfaatkan sumber pendidikan sebaik mungkin, sehingga semua sumber yang ada
tersebut memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan sekolah yang
berkualitas. Salah satu sumber yang perlu dikelola adalah lingkungan masyarakat atau
orang tua murid. Masyarakat merupakan orang-orang dengan berbagai ragam kualitas
pendidikan, masyarakat tersebut terdiri dari yang tidak berpendidikan sampai yang
berpendidikan.
B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian hubungan masyarakat dan sekolah ?


2. Apa tujuan hubungan masyarakat dan sekolah ?
3. Jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat ?
4. Apa contoh dan program sekolah dan masyarakat ?

c. Tujuan pembahasan

1. untuk mengetahui pengertian hubungan antara sekolah dan masyarakat

2. untuk mengetahui tujuan hubungan sekolah dan masarakat

3. untuk mengetahui jenis- jenis hubungan sekolah dan masyarakat

4. untuk mengetahui contoh dan program sekolah dan masyarakat


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian hubungan sekolah dan masyarakat

masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan


diusahakan secara sengaja atau sungguh-sungguh serta pembinaan secara
kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publik
pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin
efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.

Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus selalu
dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat,
tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah
itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu
melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan
ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.

Jadi, pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat adalah rangkaian kegiatan


organisasi atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan
masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar
mendapatkan dukungan

Pengertian hubungan dengan masyarakat menurut Abdurrachman ialah


kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan,
penghargaan dari publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya
(Suryosubroto, 2004: 155).

Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang


diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk
mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya
kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau
secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan
program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap
eksis.

Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan
serta mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah.

Definisi tersebut diatas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut:

a. Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dengan masyrakat.


Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak sebagai
generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula sekolah.

b. Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah. Yang dimaksud peran serta sekolah adalah kepedulian
masyarakat tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta tindakan membangun
dalam perbaikan sekolah.

c. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerja sama yang baik, melalui
komunikasi dua arah yang efisien.

B. Tujuan administrasi sekolah dan masyarakat

Elsbree menggariskan tujuan tentang hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah
sebagai berikut:

1. Untuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak


2. Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat
3. Untuk mendorong masyarakat dalam membantu program bantuan sekolah dan
masyarakat disekolah
4. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
C. Jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat

a. Jenis hubungan edukatif

Hubungan edukatif maksudnya adalah hubungan masyarakat dan

sekolah dalam hal mendidik. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahpahaman atau bahkan perbedaan prinsip, baik tentang norma- norma, etika
maupun norma-norma sosial yang ditanamkan kepada peserta didik. Adapun
hubungan edukatif yang dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara yaitu
berbentuk pertemuan setahun sekali dengan para orang tua siswa dan ini dilakukan
setiap akhir tahun pelajaran atau setelah anak-anak kelas XII mendapatkan
pengumuman hasil ujian nasional, namanya rapat wali murid, mengadakan
silaturrahmi kerumah orang tua siswa dengan tujuan mengetahui kondisi siswa
ketika di rumah, menanyakan siswa ketika jarang masuk, ketika siswa atau
keluarganya mendapatkan musibah dan lain sebagainya hal ini sesuai dengan teknik
hubungan sekolah pada halamn berikutnya yaitu pihak sekolah atau para guru selalu
mengadakan ajangsana kerumah siswa dengan tujuan agar dapat memperoleh
informasi tentang kemajuan-kemajuan belajar siswa ketika di rumah, serta
mengadakan rapat dengan para orang tua siswa perkelas dan ini dilakukan setelah
semester I.

b. Jenis hubungan kultural

Hubungan cultural merupakan hubungan kerjasama antara sekolah dan

masyarakat yang memungkinkan adanya kepercayaan untuk saling membina dan


mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat dimana sekolah itu berada.
Hubungan tersebut dapat terealisasi dengan baik jika diadakan kegiatan-kegiatan
sosial dari sekolah untuk masyarakat sekitar. Berdasarkan observasi dan wawancara
hubungan cultural yang dilakukan berbentuk mengerahkan siswa untuk ikut
membantu kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat seperti gotong royong perbaikan
jalan, pembangunan masjid, pembersian saluran air, pembangunan pesantren dan
pembangunan sekolah; disediakannya ruangan untuk keperluan atau acarra

c. Jenis hubungan institusional

Hubungan institusional dengan bekerjasama dengan sekolah lain

dalam rangka membahas masalah ujian sekolah dan ujian nasional serta kerjasama
dengan kepala desa setempat dalam bentuk musyawarah tentang program-program
yang akan diadakan di sekolah ini. Kemudian bekerjasama dengan pihak PLN, dan
jawatan peternakan.

Masih banyak lagi jenis-jenis hubungan yang dapat dilakukan untuk mempererat
hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar. Masing- masing kegiatan yang
akan dilakukan dapat dikreasikan sesuai dengan situasi, kondisi, serta kemampuan
pihak-pihak terkait khususnya pihak sekolah itu sendiri.
. Penggolongan Jenis-Jenis Kegiatan Humas di Sekolah

Kegiatan Eksternal

Kegiatan ini selalu berhungan atau ditujukan kepada publik atau


masyarakat di luar warga sekolah, bisa dilakukan secara langsung,
seperti rapat bersama, kunjugan tamu, dan lain-lain, konsultasi dengan
tokoh-tokoh masyarakat. Atau tidak langsung, seperti; informasi lewat
TV, radio, media cetak, pameran sekolah, dan lain-lain.

Kegiatan Internal

Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam sasarannya tidak lain


adalah warga sekolah yang bersangkutan, yakni para guru, tenaga tata
usaha, dan seluruh siswa. Kegiatan ini juga bisa dilakukan secara
langsung seperti; rapat dewan guru, upacara sekolah, rekreasi
bersama, dan lain-lain. Dan yang diakukan secara tidak lsngsung
antara lain: menyampaikan informasi melalui surat edaran, papan
pengumuman di sekolah, majalah dinding dan lain-lain.

D. Bentuk-bentuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat


Hubungan masyarakat dan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan intreaksi
yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat
untuk mendapatkan aspirasi simpati dari masyarakat untuk mendapatkan aspirasi
simpati dari masyarakat, serta mangupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar
sekolah dan masyarakat untuk kebaikan bersama atau secara khusus bagi sekolah
perjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensukseskan tersebut bisa tetap eksis.
Bentuk bentuk hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat antara lain:
a. Mengikutsertakan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat partisipasi warga
sekolah termasuk guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat sekitarnya
misalnya kerja bakti.
b. Perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan sanitasi dan sebagainya
selain itu keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat bisa
ditunjukkan adalah adnya program baksos (bakti social) untuk masyarakat yang
kurang mampu ataupun yang terkena musibah/bencana kegiatan bazaar sekolah
dengan memamerkan hasil karya siswa termasuk pementasan karya tulis, karya
seni, dan karya keterampilan pada saat HUT RI.dan kunjungan guru kerumah
tokoh masyarakat.
Hal ini menambah kesan masyarakat sekitar akann kepedulian sekolah terhadap
lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar
lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat bagi sekolah
sendiri kegiatan tersebut dapat melati para sisiwanya untuk lebih mudah dalam
bersosialisasi dengan masyarakat kepedulian terhadap sesame.
E. Contoh hubungan sekolah dan masyarakat
1. Mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar putra-putrinya dirumah
dan bila perlu member laporan dan berkonsultasi dengan pihak sekolah.
2. Menyediakan fasilitas belajar dirumah yang dibutuhkan untuk belajar
3. Bersedia datang kesekolah bila diundang atau diperlukan oleh sekolah
4. Ikut berdiskusi memecahkan masalah-masalah pendidikan seperti sarana
prasarana, kegiatan, keuagan, kerja dan sebagainya
5. Member layanan/penjelasan kepada siswa yang sedang belajar dimasyarkat.
Faktor pendukung kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat
1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis.
2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
3. Tersedia tenaga terampil, alat sarana dan dana yang memadai.
4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk
meningkatkan kegiatan ini
Hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat akan
membentuk:
1) Adanya saling pengertian antara organisasi/ instansi dengan pihak
luar.
2) Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat,
arti dan pentingnya peranan masing- masing.
3) Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan
merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya usaha pihak yang
lain.

Dengan hubungan yang harmonis tesebut diharapkan tercapai tujuan


hubungan sekolah dengan masyarakat,yaitu terlaksananya proses
pendidikan di sekolah secara produktif, efektif, dan efisien sehingga
menghasilkan lulusan sekolah yang produktif dan berkualitas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan Sekolah dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda
yang sangat penting dalam pendidikan, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan
bahkan saling membutuhkan khususnya dalam upaya mendidik generasi muda(siswa).
Komunikasi yang berkualitas antara sekolah dengan masyarakat menjadi salah satu
kunci penentu keberhasilan administrasi husemas. Jika hubungan sekolah dengan
masyarakat berjalan harmonis, dan dinamis maka proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah diharapkan mampu mencapai visi dan misi yang dicanangkan. Dengan
demikian sekolah akan dapat semakin berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan
dan tuntutan masyarakat.

Hasil pembelajaran yang baik bagi siswa tersebut adanya hubungan dari lingkungan
Keluarga dimana peserta didik itu, pertama kali mendapat pengetahuan dan tingkah
laku yang baik yang mereka pandang setiap hari dilingkungan sekolah ataupun
dilingkungan keluarga mereka yang berhubungan dengan bimbingan orang tua.

Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik untuk menjaga


kelestarian dan memajkan masyarakat itu sendiri. Sekolah diselenggarkan
untuk dapat menjaga kelestarian nilai-nilai masyarakat, dengan harapan
sekolah dapat mewariskan nilai-nilai yang di miliki masyarakat dengan
baikdan benar. Sekolah juga berperan sebagai agen perubahan (agen of
change )dimana sekolah dapat menggadakan perubahan nila-nilai dan
tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan masyarakat dalam kemajuan
dan pembanggunan.
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. 2019. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.


https://doi.org/10.17605/ OSF.IO/X4U2D

Larasati. 2019. Administrasi Hubungan Sekolah

Dan Masyarakat. https://osf.io.6u42a

Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai