Anda di halaman 1dari 17

“MODAL DASAR DAN SIFAT DALAM KEWIRAUSAHAAN”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan
dosen pengampu:

Dede Satriani SAM, M.E.Sy

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

Qistina

Siti Annisa Ul Husna

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM


PRODI AKUNTANSI SYARIAH (AKSY) VI B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
2
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah kewirausahaan dengan
judul: “Modal Dasar dan Sifat dalam Kewirausahaan.”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna di
karenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharpkan segala bentuk saran, masukkan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Bengkalis, 10 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1

C. Tujuan masalah.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2

A. Definisi Moral Dasar Kewirausahaan........................................................................ 2

B. Bentuk Modal Kewirausahaan................................................................................... 2

C. Cara Memperoleh Modal Usaha................................................................................. 5

D. Modal dasar kewirausahaan....................................................................................... 7

E. Sifat kewirausahaan.................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................................10

B. Saran...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis
atau usaha tersebut. Wirausahawan umumnya dipandang sebagai inovator.
Inovator sendiri tak berarti harus menemukan sesuatu yang baru.
Melainkan bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa memecahkan
masalah, dalam hal ini masalah terkait bisnis.
Di Indonesia sendiri, sektor kewirausahaan banyak digeluti oleh
para pelaku usaha kecil alias UMKM. Wirausahawan juga membantu
pemerintah mengurangi jumlah pengangguran. Seorang pedagang kaki
lima pun bisa disebut sebagai pelaku wirausaha. Merujuk pada
Kementerian Industri, Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha
baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini
rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total
populasi penduduk.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi modal dasar kewirausahaan?
2. Apa saja bentuk modal kewirausahaan?
3. Bagaimana cara memperoleh modal usaha?
4. Apa saja modal dasar kewirausahaan?
5. Apa saja sifat kewirausahaan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi modal dasar kewirausahaan
2. Untuk mengetahui bentuk modal kewirausahaan
3. Untuk mengetahui cara memperoleh modal usaha

iii
4. Untuk mengetahui modal dasar kewirausahaan
5. Untuk mengetahui sifat kewirausahaan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Moral Dasar Kewirausahaan


Dalam KBBI “modal” didefinisikan sebagai uang pokok atau uang
yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang dan sebagainya.
Dalam finansial dana kunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan
finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan
bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat
dicapai dengan uang atau modal finansial. Berikut dijelaskan beberapa
pengertian modal menurut beberapa ahli :

a. Alam S., modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan
lama dan dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses
produksi berikutnya.
b. Ivan Lestari, modal adalah tiap-tiap hasil (produk) yang digunakan
untuk menghasilkan produk selanjutnya.
c. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), modal merupakan bagian hak pemilik
dalam perusahaan yang merupakan selisih antara aset dan utang,
sehingga bukan merupakan nilai jual perusahaan.
d. Sugiarto, modal adalah seluruh aktiva perusahaan yang digunakan
untuk mendapatkan penghasilan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa modal kewirausahaan adalah uang atau kas
awal yang digunakan untuk mendirikan sebuah usaha.

iv
B. Bentuk Modal Kewirausahaan
Berikut bentuk modal-modal kewirausahaan yang telah digolongkan
dalam beberapa kelompok:
1. Berdasarkan Wujudnya
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalui identik dengan modal
yang berwujud (tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga
modal yang tidak berwujud (intagible) seperti modal intelektual,
modal sosial, modal moral dan modal mental yang dilandasi
agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi
kedalam empat jenis, yaitu: modal intelektual, modal social dan
moral, modal mental, dan modal material.

2. Modal intelektual (Intellectual Capital)


Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai
modal utama yang disertai pengetahuan (knowledge), kemampuan
(capability), keterampilan (skill), komitmen (commitment), dan
tanggung jawab (authority).

3. Modal sosial dan moral


Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif.
Seorang wirausahawan yang baik biasanya memiliki 10 etika
wirausaha sebagai berikut:
 Kejujuran
 Memiliki integritas
 Menepati janji
 Kesetiaan
 Kewajaran
 Suka membantu orang lain
 Menghormati orang lain
 Warga negara yang baik dan taat hukum

v
 Mengejar keunggulan
 Bertanggung jawab

4. Modal mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama
(spiritual). Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk
menghadapi risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan
ketaqwaan kepadaTuhan Yang Maha Esa.

5. Modal Material
Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang.
Modal ini bukan segala-gala dan bukan merupakan modal utama,
karena modal material dapat terbentuk apabila kita telah memiliki
jenis-jenis modal diatas.

a. Berdasarkan Kebutuhannya
Di dalam menjalankan sebuah usaha , ada tiga jenis modal
usaha yaitu : modal investasi awal, modal kerja, dan modal
operasional.

b. Modal Investasi Awal


Modal Investasi awal adalah jenis modal yang harus
dikeluarkan pada awal memulai usaha, dan biasanya dipakai
untuk jangka panjang. Contoh modal usaha ini adalah
bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan
kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka
panjang.
Sebagai contoh jika usaha anda adalah bengkel motor, maka
modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat
perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel

vi
tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal
Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.
Biasanya, modal usaha ini nilainya cukup besar karena dipakai
untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal
ini akan mengalami penyusutan dari tahun ke tahun bahkan
bisa dari bulan ke bulan. Nilai penyusutan ini harus dihitung,
jika sudah bernilai nol harus dilakukan peremajaan lagi.

c. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk
membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini
bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order. Sebagai
contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal
kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan
makanan. Kalau usaha Anda usaha pembuatan barang
kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda
keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda
adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda
keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa
menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang
dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat
pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya
modal kerja.

d. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus Anda
keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis
Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon
bulanan, PLN, air, bahkan retribusi. Pos-pos dalam modal
operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini

vii
karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal
operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk
membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung.
Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.
Dengan mengenali berbagai macam modal usaha tersebut bisa
Anda hitung sendiri, berapa modal yang harus dikeluarkan
untuk memulai usaha.

C. Cara Memperoleh Modal Usaha


Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana
usaha, diantaranya:
1. Dana sendiri
Kita dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana
sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah
kita tabung selama ini. Jika belum cukup, maka kita juga bisa
menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset
berharga yang kita miliki saat ini misalnya logam mulia atau
perhiasan. Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan
bisnis, anggap saja kita sedang berinvestasi untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar setelah usaha kita berhasil berjalan nanti.

2. Mencari Dana Hibah Perusahaan


Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik
perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-
perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri
untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar
perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana
modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility).
Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event
competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi

viii
para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi
kelangsungan usaha kita.

3. Menjalin Kerjasama
Jika kita memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama
dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat
dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan
bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dalam
operasional bisnis sehari-hari. Kita juga harus menyepakati hal-hal
seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa
dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk
mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

4. Mencari Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu
kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya
hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung
dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti
pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian
tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila
terjadi sesuatu di kemudian hari.

5. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank atau Koperasi


Kita juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke
Bank atau Koperasi. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank
atau Koperasi ingin mengetahui profil usaha yang akan kita buat
berupa proposal atau bahkan beberapa meminta kita untuk
menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai
kelayakan implementasi sebuah bisnis, sebagaimana namanya
pinjaman kita harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka
waktu tertentu ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar

ix
antara 8-10% per tahun. Namun demikian, kami menyarankan agar ini
menjadi pilihan terakhir karena kewajiban pembayaran bunga dan
cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga,
disarankan agar menyiapkan profil usaha yang akan kita buat berupa
proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta kita
untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai
kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan
Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi
(Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit)
yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan kita
bentuk.

D. Modal Dasar Kewirausahaan


Seseorang yang sudah berhasil menjadi seorang wirausahaan
disebabkan memiliki kemampuan- kemampuan yang sangat tinggi dan
pengetahuan yang memadai. Adapun kemauan tapi tidak memiliki
kemampuan maka dalam hal itu sangat sulit untuk berkembang dan
berhasil dalam bidang usaha yang akan dijalani. Sebaliknya, memiliki
pengetahuan dan kemampuan, tetapi tidak di sertai dengan kemauan, maka
tidak akan terwujut menjadi seorang kewirausahaan. Kemauan disini
diartikan sebagai tekat atau niat yang sangat kuat dan motivasi yang sangat
tinggi. Dengan adanya tekat, niat dan motivasi yang sangat tinggi,
seseorang akan melakukan sesuatu yang diingikanya. Untuk menjadi
wirausaha harus mempunyai tekat yang sangat kuat, dorongan yang sangat
tinggi untuk berusaha melakukanya. Tekat, niat dan motivasi atau disebut
kemauan ini merupakan modal utama yang harus ada pertama kali di
dirinya.
Kemauan dan tekat saja sangat tidak cukup, tetapi juga harus
dilengkapi dengan adanya kemampuan ( keterampilan), sebab yang
dihadapi adalah tantangan dan resiko. Tetapi apabila modalnya hanya

x
nekat atau spekulatif tanpa memiliki adanya suatu keterampilan untuk
memperhitungkan resiko yang ada, maka yang akan di hadapi adalah
sebuah kegagalan. Oleh karena itu, ada beberapa keterampilan
kewirausahaan yang harus di miliki, diantaranya sebagai berikut:

1. Keterampilan konseptual dan mengatur strategi dan memperhitungkan


resiko.
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambahan.
3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
4. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
5. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

Keterampilan untuk membuat konsep adalah keterampilan yang


merumuskan sesuatu yang belum ada atau sesuatu yang sudah ada sejak lama
yang akan menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Membuat konsep nilai
tambahan, dan membuat konsep kebaruan, kegunaan, atau keunggulan dan
membuat konsep yang dapat bersaing. Keterampilan membuat konsep pada
hakikatnya meliputi hal- hal sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat konsep yang lama menjadi baru dan beda


2. Bagaimana membuat konsep dengan nilai tambah baru
3. Bagaimana membuat konsep kegunaan yang baru
4. Bagaimana membuat konsep barang dan jasa yang baru
5. Bagaimana membuat konsep keuggulan yang baru
6. Bagaimana membuat konsep cara- cara, metode, proses, dan strategi yang
baru.

Keterampilan kreatif adalah keterampilan berfikir untuk menghasilkan


ide- ide baru, khayalan- khayalan baru, dan gagasan – gagasan baru untuk
menghasilkan nilai tambah. Keterampilan memimpin dan mengelola adalah
keterampilan untuk membuat perubahan- perubahan yang secara dinamis agar
terliha lebih unggul dan terdepan, sedangkan keterampilan teknik adalah

xi
keterampilan khusus untuk menjalankan usaha, seperti keterampilan untuk
mengelola dan mengkombinasikan sumber daya , dan keterampilan untuk
menghasilkan produk yang bagus.

E. Sifat Kewirausahaan
Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa,
seorang wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai
berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi


Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber
dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya
keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan. Seorang
wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu
menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat.

2. Keinginan untuk bertanggung jawab


Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus
dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan. Sebuah komitmen
terhadap suatu keputusan yang diambil ketika seorang wirausahawan
membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus
dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pertanggung jawaban ini
berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha,
seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung
jawab terhadap sumber daya yang ada, serta tanggung jawab terhadap
pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah


Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau
tujuan yang ingin diraih. Proses untuk mencapainya memerlukan tahapan-

xii
tahapan perencanaan kerja yang matang. Perencanaan ini disusun sebagai
suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha
tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi
pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab
kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.

BAB III

PENUTUP

xiii
A. Kesimpulan
Wirausahawan adalah profesi yang menggiurkan, karena pada
kenyataannya banyak wirausahawan yang sukses. Namun dibalik
kesuksesan mereka ada kerja keras yang dilakukan setiap wirausahawan.
Profesi ini membutuhkan pengetahuan yang banyak dan perencanaan yang
matang. Selain itu hubungan sosial juga menunjang suksesnya seseorang
menjadi wirausahawan. Pandai membaca peluang serta kecepatan dalam
bertindak turut menjadikan penunjang bagi kesuksesan untuk menjadi
seorang wirausahawan. Kita juga bukannya tidak mungkin menjadi
seorang wirausahawan asalkan punya tekad dan pengetahuan yang luas
untuk menjalankan profesi menjadi seorang wirausahawan.

B. Saran
Menjadi seorang wirausaha tidak semudah membalikkan telapak
tangan, namun seorang wirausaha membutuhkan sebuah tekad, kerja keras,
kemampuan, dan pengetahuan untuk menjadi landasan awal berdirinya
sebuah usaha, agar usaha yang dijalankan sesuai dengan apa yang
diinginkan dan selalu ada solusi di setiap masalah, sehingga usaha tersebut
tidak tutup begitu saja akibat tidak mendapatkan keuntungan. Seorang
wirausaha juga harus membuat sebuah perencanaan yang matang sebelum
membuka sebuah usaha, menjalankan usaha sesuai dengan perencanaan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

https://money.kompas.com/read/2021/09/20/153353226/kewirausahaan-
pengertian-tujuan-dan-ciri-cirinya?page=all

https://simmygroup2.blogspot.com/2019/03/modal-dasar-kewirausahaan.html

https://huniannyamandanaman.blogspot.com/2019/03/karakteristik-nilai-nilai-
dan-modal.html

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/

xv

Anda mungkin juga menyukai