Kecerdasan Wirausaha
Disusun Oleh :
Ai Silpi Padilah
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua dan khususnya bisa bermanfaat bagi penyusun dan dapat menambah
wawasan kita.
Ai Silpi Padilah
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang wirausahawan yang memiliki kecerdasan yang optimal akan
memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan.. Jiwa kreatif merupakan kunci
utama dalam menggapai sebuah kesuksesan. Ketika seseorang memiliki jiwa
kreatif, maka tentu akan terus berkarya. Kreatifitas dari wirausahawan sangat
dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin meningkatnya persaingan dari
berbagai lingkungan bisnis. Setiap orang harus berani memulai atau
mengembangkan bisnisnya sendiri. Hal inilah yang disebut dengan kecerdasan
wirausaha atau entrepreneurial quotient (Entre-Q). Sebagian besar wirausaha yang
memiliki Entre-Q selalu mengedepankan semangat dan kecerdasan setiap
menghadapi tantangan, hal ini biasanya dibangun melalui pemikiran-pemikiran dari
wirausahawan tersebut. Kecerdasan yang dimiliki oleh seorang wirausahawan
diantaranya; finansial, adversity (kesulitan), daya nalar, emosi, dan spiritual.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini mengenai Kecerdasan
Wirausaha diantaranya:
1. Apa yang dimaksud kecerdasan finansial dalam wirausaha?
2. Apa yang dimaksud kecerdasan adversity dalam wirausaha?
3. Apa yang dimaksud kecerdasan nalar dalam wirausaha?
4. Apa yang dimaksud kecerdasan emosi dalam wirausaha?
5. Apa yang dimaksud kecerdasan spiritual dalam wirausaha?
C. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kecerdasan finansial
dalam wirausaha.
2. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kecerdasan adversity
dalam wirausaha.
3. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kecerdasan nalar dalam
wirausaha.
4. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kecerdasan emosi dalam
wirausaha.
5. Mahasiswa diharapkan mampu memahami kecerdasan spiritual
dalam wirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan Finansial dalam Wirausaha
Finansial adalah istilah dalam dunia ekonomi yang barangkali sudah tidak
asing lagi. Banyak orang menganggap arti finansial adalah sama dengan keuangan.
Lalu apa itu finansial? Dalam arti luas, finansial adalah adalah suatu bidang
ekonomi yang berfokus pada keuangan. Kata finansial sendiri berasal dari bahasa
Inggris yakni financial. Apabila diartikan, finansial adalah keuangan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti finansial adalah suatu hal yang
berurusan dengan keuangan. Menurut Gitman, seorang pakar ekonomi dunia,
finansial adalah aktivitas yang berkaitan dengan manajer keuangan dalam sebuah
perusahaan. Dikutip dari Investopedia, finansial adalah istilah untuk hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan, dan studi tentang uang dan investasi.
1. Kecerdasan finansial
Kecerdasan finansial adalah kemampuan seseorang dalam
memahami pentingnya perencanaan dan penerapan tata kelola keuangan
yang baik yang pada akhirnya membawa dia mampu mewujudkan impian
dan harapannya. Tolok ukurnya bisa bermacam-macam, mulai dari tingkat
penghasilan, kemampuan seseorang dalam menyisihkan penghasilannya
untuk diinvestasikan, sampai dengan kemampuan seseorang dalam memilih
investasi yang tepat yang memberikan passive income yang besar baginya.
Semakin tinggi penghasilan yang disisihkan, semakin tinggi tingkat
penghasilannya, semakin tinggi penghasilan yang dia dapat dari
investasinya maka boleh dikatakan semakin tinggi pula tingkat kecerdasan
finansial seseorang. Kalau diukur dari hasil akhirnya, semakin tinggi
seseorang mampu memenuhi standard/gaya hidupnya tanpa harus
menukarkan waktu dan tenaganya dengan bekerja secara fisik (passive
income) maka semakin tinggi pula tingkat kecerdasan finansialnya. Bahkan
itulah end goal (tujuan akhir) dari kecerdasan finansial,
menghasilkan passive income yang bisa memenuhi kebutuhan bahkan gaya
hidupnya tanpa harus bekerja secara fisik, yang disebut sebagai financial
freedom (kebebasan finansial).
2. Tingkatan kecerdasan finansial
Tingkatan keberhasilan dari penerapan/praktik kecerdasan finansial
adalah sebagai berikut:
a. Financial protection adalah suatu kondisi keuangan dimana kita
mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan
minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja secara
fisik.
b. Financial security adalah suatu kondisi keuangan dimana kita
mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman dan hasilnya
dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, angsuran rumah, biaya
operasional keluarga (masak, makan, minum, listrik, transport, dan
kesehatan) tanpa perlu bekerja, kecuali bila memang memilih untuk
bekerja.
c. Financial independence adalah suatu kondisi keuangan dimana kita
mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman dan hasilnya
mencukupi kebutuhan hidup kita serta sebagian kecil gaya hidup yang
tercukupi tanpa harus bekerja lagi secara fisik. Dengan kata lain, kita
bebas tidak bekerja tapi kebutuhan dan sebagian kecil gaya hidup
terpenuhi.
d. Financial freedom adalah suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai
investasi cukup banyak yang relatif aman dan hasilnya mencukupi
kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan di
atas standard umum.
3. Langkah-langkah dalam meningkatkan keceredasan finansial
a. Mengontrol Arus Uang, berapa uang yang miliki, dan berapa jumlah
uang yang dibelanjakan. Apa saja yang termasuk pengeluaran rutin,
dan mana pos terbesar tempat kita biasa membaelanjakan uang. Jika
kamu bisa mengatur keuangan dengan bai, bukan tidak mungkin bahwa
kampu juga bisa mengerti dan paham tentang cara investasi mudah.
b. Hindari Perilaku Konsumtif, beberapa dari kita pastinya mudah sekali
tergoda untuk membelanjakan uang. Apalagi banyak lembaga keuangan
yang muncul dengan iming-iming diskon atau promo menarik lainnya.
Banyak orang bilang hidup itu murah, namun tidak sama dengan
kenyataannya karena yang mahal adalah gaya hidup. Artinya jangan
mudah tergoda mengeluarkan uang hanya demi gengsi.
c. Hidupkan Semangat Enterpreneurship, boleh saja bercita-cita untuk
menjadi orang kaya dan menjadikannya salah satu tujuan dalam hidup
kita. Ini adalah salah satu cara membangkitkan semangat
enterpreneurship. Belajarlah dari kisah sukses para enterpreneur
bagaimana mereka membangun usaha dari nol hingga jadi besar.
Mulailah dengan menggali potensi diri, bakat serta minat kamu untuk
membuat prioritas yang lebih dulu untuk membuat planning
enterpreneurship.
d. Melek investasi, investasi bukan hanya monopoli pebisnis. Siapa pun
bisa mulai dengan modal berapa saja asal dengan bersungguh-sungguh.
Jangan menunggu kaya untuk bisa bersinvestasi, tapi berinvestasdilah
untuk menjadi kaya.
B. Pengertian Kecerdasan Adversity dalam Wirausaha
Menurut Stolz (2000) menyatakan bahwa kecerdasan adversitas (Adversity
Quotient) merupakan kemampuan seseorang untuk mampu bertahan menghadapi
kesulitan dan mampu mengatasi kesulitan tersebut, serta mampu melampui
harapan-harapan atas kinerja dan potensinya.
Adversity Quotient merupakan hasil riset penting dari tiga cabang ilmu
pengetahuan yaitu psikologi kognitif, psikoneuroimunologi (ilmu kesehatan baru)
dan neurofisiologi (ilmu otak) (Stoltz, 2005). Kecerdasan menghadapi rintangan
meliputi dua komponen penting dari setiap konsep praktis yaitu teori ilmiah dan
penerapannya dalam kehidupan sehari – hari. Konsep tersebut telah diujikan kepada
ribuan orang dari perusahaan diseluruh dunia. Kecerdasan menghadapi rintangan
dapat menentukan siapa yang akan berhasil melampaui harapan atas kinerja dan
potensi yang ada.
Stoltz (2005) membagi pengertian AQ ke dalam tiga bagian yaitu :
1. AQ adalah suatu kerangka baru dalam memahami dan meningkatkan
semua segi kesuksesan.
2. AQ suatu ukuran untuk mengetahui respon individu terhadap kesulitan.
3. AQ merupakan serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk
memperbaiki respon individu terhadap kesulitan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa AQ merupakan suatu
kemampuan yang dimiliki individu untuk merespon, menghadapi dan mengatasi
serta mengubah tantangan atau hambatan yang dihadapi menjadi sebuah peluang
keberhasilan mencapai tujuan melalui kemampuan berpikir, mengelola dan
mengarahkan tindakan yang membentuk suatu pola tanggapan kognitif dan prilaku
atas stimulus peristiwa–peristiwa dalam kehidupan yang merupakan tantangan atau
kesulitan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang wirausahawan yang memiliki kecerdasan yang optimal akan
memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan. Beberapa elemen kecerdasan yang
dimiliki seorang wirausahwan yang sukses diantaranya, cerdas finansial; yakni baik
dalam mengelola finansial, cerdas adversity (AQ); yakni mampu mengelola
kesulitan dan menemukan jalan keluarnya, cerdas nalar (IQ); yakni kemampuan
intelektual yang baik sehingga mampu menciptakan berbagai inovasi dan
memecahkan masalah terkait wirausaha, cerdas emosi (EQ); dengan kecerdasan ini
seorang wirausahawan mampu mengendalikan emosi secara afektif dengan baik
sehingga mudah menangani segala resiko, serta cerdas spiritual; bahwa sebagai
manusia yang diciptakan oleh Tuhan, yakni melibatkan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan dalam setiap usaha yang dilakukannya untuk mencapai kesuksesan
dunia mapun akhirat.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4056625/hipmi-sebut-1-orang-kaya-ri-
kuasai-50-kekayaan-nasional
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-madiun/baca-artikel/15029/Kecerdasan-
Finansial.html