Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan

Dosen Pengampu Abdul Aziz, S.E., M.H.

Disusun Oleh:

Siti Laelatun Nisfah

Riska Hayati Lubis

Nurul Hikmah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hiday
ah-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah in
i tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Na
bi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya samp
ai akhir zaman. Aamiin yaa rabbal’aalamiin.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis akan mengulas materi tentang menu
mbuhkan jiwa kewirausahaan. Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mat
a kuliah kewirausahaan yang didalamnya menjelaskan menumbuhkan jiwa kewira
usahaan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dalam segi s
usunan kalimat dan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segal
a saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semog
a makalah ini dapat dapat memeberikan manfaat bagi kami dan juga para pembaca

Bogor, 14 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................

Daftar isi ...........................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang .......................................................................................................


B. Rumusan masalah...................................................................................................
C. Tujuan masalah.......................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan.......................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dampak dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun
1997 lalu masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
hingga saat ini. Hal ini diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19
sejak setahun lalu. Datangnya era globalisasi yang pada awalnya
diharapkan membawa masyarakat ke zaman emas yaitu terwujudnya
cita-cita masa depan yang lebih cerah, ternyata memberikan pelajaran
kita pada suatu kenyataan pahit. Lapangan pekerjaan berkurang dan
pengangguran di mana-mana. Di sinilah kita disadarkan untuk dapat
mendaya gunakan segala sumber daya, baik yang disediakan oleh alam
maupun oleh manusia itu sendiri untuk memajukan dan
mensejahterakan kehidupan kita baik dalam konteks pribadi,
keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan Negara. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah menumbuh kembangkan jiwa wirausaha bagi
para generasi muda.
Upaya untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha ini
dilakukan karena semakin maju suatu negara semakin banyak orang
yang terdidik, dan banyak pula orang menganggur, maka semakin
dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunaan akan lebih
berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka
lapangan kerja, karena kemampuan pemerintah sangat terbatas.
Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek
pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja,
personalia, dan pengawasan.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan seseorang?
B. Tujuan Masalah
1. Cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan


Dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan, kita juga harus
membiasakan diri menciptakan impian, memiliki keyakinan luar biasa
serta ketekunan berusaha. Sebab seorang wirausaha haruslah berjiwa
pionir sejati. Artinya, syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil
itu harus mampu membuat perencanaan yang baik, cepat dan efisien,
berani menanggung resiko dengan melakukan investasi materi, waktu,
usaha, serta ekstra kesabaran memelihara dan menjaga usahanya
dengan baik sebelum melihatnya tumbuh sukses.
Paradigma berpikir jiwa kewirausahaan (entrepreneurship)
perlu direvisi. Jika paradigma sebelumnya meyakini bahwa melihat
kenyataan baru memiliki impian, paradigma sekarang adalah memiliki
impian untuk dijadikan kenyataan. Sekalipun impian itu untuk saat ini
masih irasional.
Adapun minat seseorang untuk berwirausaha bisa muncul dari
dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal). F
aktor internal antara lain:
a. Merasa tidak puas dengan pekerjaan atau aktivitas yang saat ini dit
ekuni, sehingga ingin punya aktifitas yang lebih mengasyikkan/me
nantang
b. Senang mencoba hal yang baru.
c. Keinginan kuat untuk mandiri (tidak tergantung pada orang lain)
d. Keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi, ide atau inovasinya
e. Mempunyai minat dan komitmen yang tinggi terhadap wirausaha

Adapun Faktor eksternal antara lain:

a. kehilangan pekerjaan
b. ada sumber daya yang sayang kalau tidak dimanfaatkan, misalnya
ada lokasi strategis, mendapat modal, warisan, dll
c. mengikuti latihan atau inkubator bisnis, lalu mendapatkan tugas u
ntuk mengembangkan usaha
d. ada relasi atau rekanan yang membuka peluang usaha, atau bisa di
ajak bekerjasama
e. dorongan dari keluarga, teman atau kerabat.
Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari
lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka d
apat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi
dan caracara mengatasinya

Dari kedua faktor tersebut, faktor internal memiliki peranan yang lebi
h kuat. Bisa saja seseorang awalnya termotivasi untuk berwirausaha karena a
danya faktor eksternal, namun dukungan faktor internal tetap diperlukan unt
uk menjaga konsistensinya dalam merintis usahanya.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun minat b


erwirausaha antara lain:

1. Mengenali dampak positif dari wirausaha, antara lain:


a. menambah penghasilan
b. lebih bebas berekspresi
c. menjadi pimpinan, pembuat aturan
d. bisa bekerja dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel
e. dapat mengeksplorasi ide-ide kreatif (Berpikir Kreatif  M
elihat dengan sudut pandang baru  Menemukan hubungan
baru  Membentuk kombinasi baru
f. mengembangkan idealisme (misalnya seorang pecinta lukisan
batik, membuka gerai lukisan batik dengan harapan lukisan bat
ik lebih dikenal luas dimana-mana).
2. Menajamkan mission statement, tujuan, perencanaan tertulis.
Visi dan misi bisa dituliskan dalam kalimat yang mudah diingat,
dan kemudian bisa menjadi motto serta penyemangat disaat lemah. Mi
salnya “layanan perawatan kecantikan terbaik bagi wanita berjilbab”. T
ulisan tersebut dikenal dengan mission statement atau pernyataan mi
si yang mengingatkan seseorang kepada tujuannya.
3. Memulai usaha dari bidang yang disukai, dibutuhkan atau sesuai deng
an concern (kepedulian utama).
Misalnya orang yang suka membuat brownies, bisa mulai denga
n usaha brownies, sehingga kalaupun belum bisa menghasilkan untun
g besar, setidaknya bisa menyalurkan hobi.
4. Membangun dukungan
Minat dari dalam diri untuk berwirausaha bisa saja redup atau
bahkan padam saat menemui rintangan. Dukungan dari orang-orang t
erdekat atau yang dipercaya akan sangat bermanfaat untuk menyalaka
n minat itu kembali, dukungan bisa berupa dukungan moril dan mater
ial.
5. Membekali diri
Keterampilan memberikan kontribusi cukup besar bagi seoran
g wirausaha. Keterampilan tidak saja mampu meningkatkan kinerja se
seorang, tapi juga memberikan rasa percaya diri dalam menjalankan u
sahanya.
6. Bersikap positif terhadap kegagalan
Wirausaha yang sukses biasanya memiliki kisah gagal di balik k
esuksesannya. Sikap positif terhadap kegagalan sangat diperlukan aga
r minat untuk wirausaha tidak hilang setelah menemui kegagalan yang
pertama. Seorang wirausaha perlu memiliki kebiasaan untuk belajar d
ari pengalaman yang kurang memuaskan, sehingga bisa memulai lagi
usaha dengan persiapan yang lebih matang.
7. Berserah diri pada Alloh SWT
Terakhir tapi tidak kalah pentingnya, harus tertanam dalam dir
i seorang wirausaha bahwa rizki adalah kuasa Allah SWT. Manusia har
us berikhtiar untuk mendapatkan rizki itu, namun Allah SWT lebih tah
u porsi yang pas untuk hamba-Nya. Seorang wirausaha yang berserah
diri pada Allah SWT, akan berusaha dengan keras untuk mendapatkan
hasil terbaik, tapi juga lebih tenang karena memiliki tempat bergantun
g yang Maha Kuasa, serta tidak mudah stress apabila menghadapi san
dungan karena ia percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terba
ik untuknya.
BAB III
A. Kesimpulan
Dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kita juga
harus membiasakan diri menciptakan impian, memiliki
keyakinan luar biasa serta ketekunan berusaha. Sebab
seorang wirausaha haruslah berjiwa pionir sejati. Artinya,
syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil itu harus
mampu membuat perencanaan yang baik, cepat dan efisien,
berani menanggung resiko dengan melakukan investasi
materi, waktu, usaha, serta ekstra kesabaran memelihara
dan menjaga usahanya dengan baik sebelum melihatnya
tumbuh sukses.
B. Saran
Demikian makalah ini kita buat dengan sebaik-baiknya. Na
mun, kami tidak menampik bahwasanya dalam pembuatan mak
alah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami hara
p segala kakurangan dan kesalahan dalam makalah ini dapat me
njadi pelajaran untuk pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Aris Slamet Widodo, buku ajar kewirausahaan, Yogyakarta 2012
Drs. Mardiya, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, Kabupaten pulo
n progo 2021

Anda mungkin juga menyukai