KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu;
H. Zulkiflli Ayyub, SS., M.Si
Oleh;
Sanjaya Wijaya
22111021
Kelas III A
Alhamdulillahirabbilalamin…
Segala Puji dan Syukur bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, karena telah memberikan
kesempatan, kesehatan, dan keselamatan untuk kita semua. Berkat Rahmat dan Karunia dari-
Nya,akhirnya makalah ini bisa diselesaikan guna memenuhi tugas mata kuliah
“Kewirausahaan”
Tak lupa saya ucapkan Terima Kasih kepada H. Zulkifli Ayyub, SS., M. Si selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahan Yang membimbing saya, sehingga saya bisa
menyusun makalah ini dengan baik.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
terbatas pengalaman dan pengetahuan yang saya memiliki. Oleh karena, itu saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membagun dari
berbagai pihak. Dan Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.
Sanjaya Wijaya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I....................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 5
A. Defenisi Kewirausahaan..............................................................................................5
B. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan.................................................................................6
C. Menumbuhkan Jiwa dan Kompetensi Kewirausahaan............................................8
BAB III..................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun jumlah lulusan perguruan tinggi semakin meningkat, menurut data dari
Dikti (2013) jumlah lulusan tahun ini saja sekitar 450 ribu. Harapan untuk diterima di dunia
kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun
sangat terbatas dan tidak berbandng linear dengan lulusan lembaga pendidikan baik dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi. Oleh sebab itu semua pihak harus terus berpikir dan
mewujudkan karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan
institusi pendidikan.
Kesenjangan ini merupakan penyebab utama peningkatan angka pengangguran.
Sedangkan pengangguran adalah salah satu permasalahan pembangunan yang sangat kritis
khususnya di negara Indonesia termasuk di daerah-daerah di pelosok nusantara.
Salah satu solusinya adalah dengan mencetak lulusan lembaga pendidikan yang
memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilannya menjadi usaha mandiri. Selain
menjadi solusi bagi dirinya, seringkali usaha mandiri ini mendatangkan berkah bagi orang
lain yang direkrut sebagai karyawan ataupun buruh pada usaha yang dirintisnya
Menciptakan lapangan kerja menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah
dengan masyarakat/swasta. Sedangkan penciptaan lapangan kerja bukan pekerjaan
mudah,apalagi kalau situasi tidak kondusif yang tidak memungkinkan investor luar mau
berinvestasi disini. Adapun alasan-alasan seseorang tertarik untuk berwirausaha adalah
sebagai berikut:
1. Alasan keuangan, untuk mencari nafkah, kaya, pendapatan tambahan
2. Alasan sosial, untuk memperoleh gengsi/status untuk dapat dikenal, dihormati
dan bertemu orang banyak
3. Alasan pelayanan, memberi pekerjaan pada masyarakat
4. Alasan pemenuhan diri, untuk menjadi mandiri, lebih produktif dan untuk
menggunakan kemampuan pribadi.
Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan dan
memilih berwirausaha. Namun demikian pada prakteknya tidaklah mudah memulai suatu
usaha. Rasa takut yang berlebihan akan kegagalan dan kerugian seringkali menghantui jiwa
seseorang ketika akan memulai usahanya. Keberanian untuk memulai merupakan modal
utama yang harus dimilki seseorang untuk terjun dalam dunia usaha. Namun itu saja tidak
cukup, keberanian tanpa disertai perhitungan dan kemampuan berwirausaha seringkali
menjerumuskan kita ke dalam situasi kegagalan yang berkepanjangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Defenisi Kewirausahaan
Meredith et al.. (2002), mengemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha adalah :
1. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas
atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak
ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan
suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci
keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu
wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
2. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang
selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan
dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif.
Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-
tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis,
tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang
menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada
tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi
ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
alternatif yang konservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a. Daya tarik setiap alternatif
b. Kesediaan untuk rugi
c. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
a. Keyakinan pada diri sendiri
b. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara real.
d. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga
ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu
memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan,
kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda dari yang ada sekarang.
6. Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
a. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara
tersebut cukup baik
b. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu
yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri innovational personality
sebagai berikut :
Openness to experience, terbuka terhadap pengalaman
Creative imagination, memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi
Confidence and content in one’s own evaluation, memiliki keyakinan atas penilaian
dirinya dan teguh pendirian
Satisfiction in facing and attacking problems and in resolving confusion or
inconsistency, selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan
persoalan
Has a duty or responsibility to achieve, memiliki tugas dan rasa tanggung jawab
untuk berprestasi
Inteigence and energetic, memiliki kecerdasan dan energik.
Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha sukses adalah :
- mau kerja keras
- bekerjasama
- penampilan yang baik
- yakin
- pandai membuat keputusan
- mau menambah ilmu pengetahuan
- ambisi untuk maju
- pandai berkomunikasi
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a) Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
b) Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c) Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d) Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko
dengan penuh perhitungan)
e) Suka tantangan.
Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen,
nilai -nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah
peluang, model peran dan aktivitas.
PENUTUP
A. Kesimpulan