MATERI :
OLEH :
KELAS C
KELOMPOK IV (EMPAT) :
MIRATUL ISTIANAH
NABILA ALBALQIS
WHEZANI GALIKO
DOSEN PEMBIMBING :
Drs. ASRIL, MM
PTA 2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahauan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca
Pekanbaru, 2019
Kelompok IV
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. KEWIRAUSAHAAN
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu
menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam
proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang
menambah nilai.
5. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya dengan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
C. Keorisinilan
Kreativitas dan inovasi wirausahawan yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
a. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
b Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan kareana pada dasarnya
kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama
dengan cara-cara baru.
D. Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu :
seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi
sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki Suryana (2003) :
a. Managerial skill
b. Conceptual skill
c. Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)
d. Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan)
e. Time managerial skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung
berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai.
Banyak yang menggangap badan bisnis/usaha sama dengan perusahaan. Anggapan ini salah
karena badan usaha berbeda dengan perusahaan. Badan Bisnis/Usaha adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi dari faktor-faktor produksi yang bertujuan untuk mencari laba atau memberi layanan kepada
masyarakat. Badan usaha atau bisnis disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan
hukum dan disebut sebagai kesatuan ekonomi karena mengombinasikan faktor produksi yang terdiri
atas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja, untuk memperoleh laba.
Adapun perusahaan diartikan sebagai kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya
menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan adalah kesatuan teknis dan tempat proses produksi barang
dan jasa secara efekif dan efisien. Dengan demikian, dalam perusahaan digunakan tenaga dan mesin
serta ongkos yang rasional untuk menghasilkan barang sebanyak-banyaknya.
Walaupun berbeda, badan usaha dan perusahaan sebernarnya berhubungan erat. Berhubungan erat
karena badan usaha merupakan organisasi yang menggunakan perusahaan sebagai alat memperoleh
keuntungan sedangkan perusahaan merupakan unit usaha yang ditujukan untuk menghasilkan barang
dan jasa. Dengan kata lain, perusahaan menjadi alat badan usaha untuk mncapai tujuannya.
Fungsi badan usaha diterjemahkan sebagai peranan badan usaha dalam melakukan kegiatan
usahanya agar dapat memberikan suatu manfaat, baik manfaat bagi badan usaha tersebut dalam
rangka mencari keuntungan maupun manfaat bagi pihak lain atau masyarakat dalam rangka konsumsi.
Fungsi badan usaha sendiri ada dua, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional.
Fungsi manajemen meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinann untuk
menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu badan usaha. Fungsi manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengarahan, serta pengoordinasian dan
pengawasan
Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu kgiatan badan usaha dalam rangka
menghasilkan keuntungan atau laba. Operasional meliputi bidang produksi, bidang
pembelanjaan, bidang personalia, bidang administrasi, dan bidang pemasaran
Dalam kegiatan sehari-hari kita tentu sering membaca atau melihat berbagai bentuk badan usaha.
Bila diperhatikan lebih seksama, setiap bentuk badan usaha tersebuut sebenarnya memiliki definisi,
jenis lapangan usaha, peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, serta kelebihan dan
kekurangan. Untuk mengetahuinya, kalian bisa menyimak materi bentuk badan usaha berikut.
Bentuk BUMN
Pada tahun 1969 pemerintah mengklasifikasikan badan Usaha Milik Negara menjadi empat
macam yaitu perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum), perusahaan perseroan (persero)
dan perusahaan negara diluar ketiga macam BUMN atas UU No. 9 tahun 1969.
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Ciri pokok berdasarkan menurut UU No. 9 tahun 1969 adalah :
1. Tujuan melayani kepentingan umum
2. Bagian dari Departemen atau Direktorat jenderal sehingga tidak otonom
3. Dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah sebagai bagian dari departemen atau direktorat
jenderal.
4. Dipimpin oleh kepala jawatan dan diangkat oleh pemerintah
5. Diawasi langsung oleh pemerintah secara hirarkisfungsional, diperiksa oleh akuntan Negara
dan disahkan oleh menteri.
6. Modalnya berasal dari anggran pendapatan dan belanja Negara tahunan
7. Para pegawainya berstatus pegawai negeri
8. Ruang lingkupnya adalah sektor pelayanan umum yang bersifat strategis
b. Perusahaan Umum (Perum)
Berdasarkan Undang undang terbaru maksud dan tujuan pendirian perum adalah
menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan
atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat.
Ciri-ciri perum adalah :
1. Tujuannya melayani kepentingan umum
2. Berstatus badan hukum dan dilindungi undang undang
3. Pada umumnya bergerak dibidang jasa jasa vital
4. Dapat dituntut dan menuntut sertahubungan hukumnya diatur secara perdata
5. Modal seluruhnya dimiliki oleh pemerintah dari kekayaan Negara yang dipisahkan
6. Pegawainya adalah pegawai perusahaan Negara yang diatur tersendiri diluar ketentuan yang
berlaku bagi pegawai negeri sipil.
7. Laporan tahunan perusahaan yang memuat laporan untung rugi dan neraca kekayaan
disampaikan kepada pemerintah.
Contohnya adalah Perum Peruri (percetakan Uang RI) dan Perum Perumnas (Perumahan
Nasional)
c. Perusahaan Perseroan
Modal terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh
negara RI. Tujuan utamanya adalah mengejar keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah :
1. Tujuan utamanya mengejar keuntungan
2. Modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau sebagian dimiliki oleh Negara
3. Pemegang kekuasan tertinggi di persero adalah rapat umum pemegang saham (RUPS)
4. Dipimpin oleh direksi dan dalam kepengurusannya dibawah pengawasan komisaris
5. Karywan persero BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan, pemberhentian,
promosi jabatanserta hak dan kwajibannya ditetapkan berdasarkan perjanjian kerjasama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ciri-Ciri BUMN
Usaha Perorangan (Po) merupakan bentuk badan usaha tanpa ada perbedaan pemilikian antara
hak dan milik pribadi dengan hak milik perusahaan. Menurut Bashu Swasta, perusahaan
perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua risiko dan kegiatan perusahaan. Dengan tidak adanya
pemisahan pemilikan antara hak milik pribadi dengan milik perusahaan, maka harta pribadi
juga merupakan kekayaan perusahaan, yang setiap saat harus menanggung utang-utang
perusahaan.
Kelebihan Kekurangan
1. Menanngung tanggung jawab hukum
1. Memiliki kebebasan dalam bergerak.
dan kauangan yang tidak terbatas
b. Firma
Pengertian Firma
Firma (Fa) merupakan beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan nama bersama, tangggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas. Laba yang
diperoleh dari usaha tersebut dibagi bersama-sama. Demikian sebaliknya jika menderita
kerugian, semua anggota firma ikut menanggungnya
Kelebihan Kekurangan
1. Sering terjadi konflik antar anggota
1. Modal yang lebih besar. kongsi berkaitan dengan pembagian
keuntungan.
c. Persekutuan Komanditer
Dengan kata lai, CV adalah sebuah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih
sehingga dalam CV ada dua macam anggota, yaitu anggota aktiv dan pasif. Anggota aktiv
merupakan anggota yang mengelola usahanya serta bertanggung jawab penuh atas utang
perusahaan, sedangkan anggota pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan modalnya
dan tidak ikut mengelola perusahaan, bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan.
Ketentuan tentang Persekutuan Komanditer diatur dalam Pasal 19 Kitab Undang –Undang
Hukum Dagang
Kelebihan Kekurangan
1. Penguasaan terhadap keuntungan 1. Tanggung jawab keuangan anggota
tertinggi, meskipun harus dibagi dengan atau sekutu aktif tak terbatas, meskipun
anggota kongsi yang lain. dapat dibagi dengan sekutu yang lain.
2. Status hukum CV, belum badan
2. Motivasi usaha yang tinggi, meskipun
hukum sehingga sulit untuk
tidak setinggi perusahaan perseorangan.
mendapatkan proyek-proyek besar.
Persekutuan Komanditer merupakan bentuk badan usaha yang sederhana, tetapi memiliki
jangkauan dengan memperhatikan aspek penghasilan dan sebagainya. Jumlah pajak yang
dibayar Persekutuan Komanditer tidak sebesar pajak yang dibayar Perusahaan Terbatas.
Persiapan meliputi:
5. Menentukan pihak yang akan bertindak selaku anggota aktif dan pihak yang akan
bertindak selaku anngota pasif.
6. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari persekutuan komanditer tersenut.
d. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) merupakan persekutuan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan untuk mengelola usaha bersama, dimana badan usaha memberikan kesempatan
kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli
saham perusahaan.
Kelebihan Kekurangan
Kekayaan perseroan terbatas terpisah dengan kekayaan para pemiliknya (pemegang saham).
Kekuasaan tertinggi dalam persereoan terbatas dipegang oleh Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan setiap pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat umum. Besarnya hak suara
tergantung pada banyaknya saham yang dimiliki dan bila seorang pemegang saham tidak dapat
hadir dalam rapat umum, maka hak suaranya dapat diserahkan kepada orang lain. Hasil
keputusan rapat umum pemegang saham biasanya dilimpahkan kepada komisaris yang
membawahi dewan direksi untuk menjalankan kebijakan manajemen.
Pembuatan akta. Para pihak yang ingin mendirikan badan usaha perseroan terbatas terdiri
atas lima tahap berikut.
1. Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan
pendiri.
2. Susunan, nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang kali pertama diangkat.
3. Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham,
dan nilai yang diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan disetor pada saat
pendirian.
Pembuatan anggaran dasar. Para pihak yang ingin mendirikan perseroan terbatas
menyiapkan anggaran dasar yang didalamnya memuat bebrapa hal berikut.
2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor.
5. Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada jumlah saham untuk tiap
klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham.
Pengesahan Menteri Kehakiman. Akta notaris yang telah dibuat harus mendapatkan
pengesahan Menteri Kehakiman untuk mendapatkan status sebagai badan hukum. Dalam
Pasal 9 UUPT disebutkan Menteri Kehakiman akan memberikan pengesahan dalam jangka
waktu paling lama 60 hari.
Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara (TBN). Apabila pendaftaran dalam daftar
perusahaan dilakukan, direksi mengajukan permohonan pengumuman perseroan di dalam
TBN paling lambat 30 hari terhitung sejak pendaftaran.
III. Yayasan
Pengertian Yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan adalah
badan usaha yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota. Kekayaan
yayasan, baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan berdasarkan
undang-undang tersebut dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada
pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
yayasan.
Ciri - ciri Yayasan:
IV. Koperasi
Secara umum pengertian Koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang
ekonomi, yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum koperasi yang tergabung secara
sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban, melakukan satu macam uasaha atau lebih untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pengertian
koperasi menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tetntang perkoperasian adalah badan
hukum yang para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
Ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.
a. Bank Sentral di Indonesia dipegang atau dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Tujuan utama dari
Bank Indonesia sebagai bank sentral yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Bank Sentral mempunyai tugas untuk menetapkan
dan melaksanakan suatu kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa
serta mengatur dan mengawasi Bank.
b. Bank umum yaitu Bank yang mampu memberikan layanan jasa dalam lalulintas pembayaran,
sedangkan pada Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka atau bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu lembaga keuangan Bank yang menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang disetarakan dan
menyalurkan dananya sebagai usaha BPR. BPR ini adalah Bank yang khusus untuk melayani
masyarakat kecil di suatu daerah, kecamatan atau pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal
dari Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai dan Bank lainnya yang kemudian
dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat.
Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase
atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar.
Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhuususkan diri pada kegiatan yang
menhasilkan satu jenis produk saja. Misalnya khusus menghasilkan pakaian olahraga
saja, atau bergerak di bidang jasa transportasi darat saja.
2. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu. Misalnya perusahaan
penanaman, perusahaan penggilingan padi dan perusahaan penjual beras.
1. Consolidation/Konsolidasi
Adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu
perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup.Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya.
PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil
alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang
mengambil alih.
2. Aliansi Strategi
Adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan
yang mereka milikiuntuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap
berdiri sendiri-sendiri.Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi
strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun
konstruksi. Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia
Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang
dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).
3. Akuisisi Adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan
perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih
menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan
kegiatan.Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut
oleh Coca-Cola, dan lain-lain.