Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

“HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN”
Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Lalu Ahmad Rahmat. S. Sos. MM

Disusun Oleh :

Kelompok II

1. I Made Krisnadi Putra. A 2017174201004


2. Megawan S. Pujangga 2017174201008
3. Imam Mahdi Haris 2017174201034
4. Ardian Lesmana 2017174201037
5. Ali Amin 2017174201039
6. Rizky Syarnubi 2017174201041
7. L. Indra Hadi Kusuma. W 2017174201045
8. Lalu Aziz Irawan 2017174201048

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 45 MATARAM
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah serta nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak
akan menyadari begitu banyak nikmat yang di dapatkannya. Selain itu, penulis juga
merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-nya baik iman maupun
islam. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada bapak dosen kita yang telah
membantu memberikan arahan dan bimbingannya . Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas,baik dari
segi metodelogi penulisan dan literatur penulisan. Oleh karena itu kami
menghrapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah
ini dan makalah berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini kami buat dengan sebenar-benarnya


semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri,
Amin.

Mataram, 10 Oktober 2017

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ….……………………………………………………………...... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………...………………….. 1

I.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1

I.2 Rumusan Masalah ………………………………………………... 2

I.3 Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………..… 2

I.4 Manfaat Penulisan Makalah ………………………………….…... 3

BAB II TEORI ……………………………………………………………….. 4

II.1 Definisi …………………………………………………………… 4

II.2 Pelaksanaan …………………………………………..……......... 10

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………… 12

III.1 Pelaksanaan ……………………………………………………. 12

III.2 Permasalahan ………………………………………………...... 12

III.3 Solusi ………………………………………………………….. 13

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………….. 15

IV.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 15

IV.2 Saran ………………………………………………………....... 16

BAB V DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Manusia adalah makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa,
manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan
pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja
untuk orang lain melalui kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan


membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu atau berupa kegiatan berwira usaha
yang dapat dikatakan sebagai usaha yang dapat membantu perkembangan
perekonomian negara dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang
dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri, kewirausahaan harus
didasari dengan semangat kewirausahaan yang tinggi dari dalam diri karena sangat
penting untuk meningkatkan ekonomi negara. Untuk menjadi seorang pengusaha
yang berhasil tidaklah mudah, harus memiliki kemauan untuk belajar, memiliki
daya juang tinggi, dan tidak mudah menyerah. Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

1
Pemerintah indonesia telah mengeluarkan Intruksi Presiden no.4 Tahun
1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang
bukan hanya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja,
melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru
yang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukan
berbagai kebijaksanaan pemerintah yang mendukung pendidikan kewirausahaan
yang dapat membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru. Pada
makalah ini dijelaskan pula tentang pengertian kewirausahaan, hakekat
kewirausahaan, ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan serta ruang lingkup
kewirausahaan.

1.2. Rumusan masalah

Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Pengertian kewirausahaan.
b. Hakekat kewirausahaan.
c. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
d. Ruang lingkup kewirausahaan.

1.3. Tujuan penulisan makalah

Berasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, dapat kami


simpulkan tujuan penulisan makalah hakikat kewirausahaan sebagai berikut ;

a. Mengetahui difinisi yang relevan tentang kewirausahaan


b. Untuk mengetahui hakikat kewirausahaan
c. Mengetahui ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
d. Untuk mengetahui ruang lingkup kewirausahaan itu sendiri

2
1.4. Manfaat penulisan makalah.

Adapun manfaat dalam penulisan makalah hakikat kewirausahaan ini adalah


sebagai berikut;

1. Agar kita dapat memahami difinisi kewirausahaan


2. Agar kita dapat memahami hakikat kewirausahaan
3. Agar kita dapat mengetahui ciri-ciri dan karakteristik
kewirausahaan
4. Agar kita dapat memahami ruang lingkup kewirausahaan

3
BAB II

TEORI

2. Definisi

2.1. Pengertian Kewirausahaan

Pada dasarnya hakikat kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-
ciri yang melekat pada seseorangyang mempunyai kemauan keras untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat
mengembangkannya dengan tangguh. Jadi inti kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Dalam konteks manajemen
wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan
sumberdaya (money, materials, man, teknologi / machine , untuk menghasilkan
suatu bisnis baru, produk baru, proses produksi ataupun pengembangan organisasi
usaha. Sekaligus mempunyai kombinasi elemen-elemen (unsur-unsur) internal
yang mencakup kombinasi visi, motivasi,komunikasi,optimisme,dorongan
semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Menurut Edi
Swasono (1978) berkenaan dengan aspek bisnis, wirausaha adalah pengusaha tetapi
tidak semua pengusaha adalah wirausaha.

Menurut Norman M.Scarborough dan Thomas W.Zimmerer (1993)


wirausaha adalah "Seorang entrepreuneur adalah orang yang menciptakan bisnis
baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk pertarungan untuk
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang dan
asembling sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut".

Sedangkan menurut Dan Steinhoff dan John F.Burgess (1933) “Wirausaha


adalah orang yang menanggung resiko keuangan, material dan sumber daya

4
manusia, cara menciptakan konsep usaha yang baru atau peluang dalam perusahaan
yang sudah ada”.

Dari pengertian diatas seolah-olah kewirausahaan identik dengan


kemampuan para pengusaha dalam dunia usaha (bisnis). Padahal kewirausahaan
tidak selalu identik dengan watak atau ciri pengusaha semata, Karna sifat ini
dimiliki juga oleh yang bukan pengusaha

Menurut Schumpeter wirausaha merupakan pengusaha yang melaksanakan


kombinasi-kombinasi baru dalam bidang teknik dan komersial ke dalam bentuk
praktek. Jadi inti dari fungsi pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan
kemungkinan-kemungkinan baru dalam perekonomian. Kemungkinan-
kemungkinan baru tersebut. mencakup :

1. Memperkenalkan produk baru atau kwalitas baru suatu barang


yang belum dikenal oleh konsumen.
2. Melakukan suatu metode produksi baru, dari suatu penemuan
ilmiah baru dengan cara-cara baru untuk menangani suatu
produk agar lebih mendatangkan keuntungan.
3. Membuka pasar baru yaitu pasar yang belum pernah ada atau
belum pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan.
4. Pembukaan suatu sumber dasar baru, atau setengah jadi
ataupun sumber-sumber yang masih harus dikembangkan.
5. Pelaksanaan organisasi baru.

2.2. Hakekat Kewirausahaan

Dari beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan


sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : 1

1
Kasman Kashra : www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan

5
1. Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang didasarkan pada sumberdaya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
2. Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda
3. Merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan problem dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha)
4. Merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan pengembangan usaha
5. Merupakan proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(kreatif) dan sesuatu yang berbeda (inovatif) yang bermanfaat
memberi nilai lebih
6. Merupakan usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumberdaya melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah
tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan
teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang lebih
efisien, memperbaiki produk yang sudah ada, menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasn pada konsumen.

2.3. Ciri-Ciri Dari Karakteristik Kewirausahaan

Menurut Munawir Yusuf (1999) Ciri-ciri Kewirausahaan yaitu:


1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif

6
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro : adalah pengendalian yang merupakan
kendali individu atas pekerjaan mereka dan kepercayaan
mereka terhadap keberhasilan diri. Lokus pengendalian ini
terbagi menjadi dua yaitu lokus pengendalian internal yang
mencirikan seseorang memiliki keyakinan bahwa mereka
bertanggung jawab atas perilaku kerja mereka di organisasi.
Lokus pengendalian eksternal yang mencirikan individu yang
mempercayai bahwa perilaku kerja dan keberhasilan tugas
mereka lebih dikarenakan faktor di luar diri yaitu organisasi.
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahawan Tangguh:


a. Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang
mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
b. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai
keunggulan dalam memuaskan langganan.
c. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan
kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian
intern.
d. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan
semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:


1) Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.

7
2) Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat,
suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
3) Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada
tantangan.
4) Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.
5) Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa
dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6) Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada
masa depan.
7) Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
8) Seorang wirausahawan selalu mencari solusi dalam setiap
masalah yang dihadapi
9) Seorang wirausahawan harus menjaga kepercayaan
konsumennya
.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7)
mengemukakan delapan karakteristik yang meliputi :
a) Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
b) Lebih memilih risiko yang moderat.
c) Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
d) Selalu menghendaki umpan balik yang segera
e) Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh
ke depan
f) Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
g) Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya
untuk menciptakan nilai tambah

8
h) Selalu menilai prestasi dengan uang.2

2.4. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang
lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan Perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
- Pengolahan hasil pertanian
- Pengolahan hasil perkebunan
- Pengolahan hasil perikanan

2
Kasman Kashra : www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan

9
- Pengolahan hasil peternakan
- Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran

2.1. Pelaksanaan

Kewirausahaan muncul bila seseorang berani mengembangkan usaha-usaha


dan idenya. Proses kewirausahaan mencakup semua fungsi aktivitas dan tindakan
yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha.
Oleh karenanya wirausaha adalah orang yang memperoleh peluang dan
menciptakan organisasi untuk mencapai peluang tersebut. (Bygrave, 1995).
Sementara itu menurut Meredith (1996), berwirausaha berarti memadukan watak
pribadi, keuangan, dan sumberdaya. Dengan demikian berwirausaha merupakan
merupakan suatu pekerjaan atau karir yang harus bersifat fleksibel dan imajinatif,
mampu merencanakan, mengambil risiko, membuat keputusan-keputusan dan
tindakan-tindakan untuk meraih tujuan. Syarat berwirausaha harus memiliki
kemampuan untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan
sumberdaya yang diperlukan dan bertindak untuk meraih keuntungan dari peluang-
peluang tersebut.

10
Jadi esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses kombinasi antara sumber daya dengan cara-cara baru yang berbeda agar
dapat memperoleh competitive advantage. Adapun cara-cara tersebut. meliputi :

1. Mengembangkan teknologi baru


2. Menemukan pengetahuan baru
3. Meningkatkan barang atau jasa yang ada
4. Menemukan berbagai cara untuk menyediakan lebih banyak barang
dan jasa dengan sumber daya yang lebih sedikit.3

BAB III

3
Kasman Kashra : www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan

11
PEMBAHASAN

3.1. Pelaksanaan

Dari beberapa pemahaman yang telah dijabarkan terkait dengan pengertian,


ciri-ciri dan ruang lingkup kewirausahaan di atas, bahwa seorang wirausahawan
harus memiliki kepercayaan akan kemampuan dirinya untuk berhasil, berani
mengambil resiko serta keuletan di dalam menjalankan usahanya. Sehingga dapat
kami implementasikan di lapangan seperti contoh permasalahan di bawah ini:
Bapak Hengki Salim adalah seorang wirausahawan yang baru membuka bisnis
bengkel dan jual beli sepeda motor bekas dengan nama “Salim Service dan Jual
Beli Sepeda Motor.” Selain bertujuan untuk mencari keuntungan, konsep bisnis
Bapak Hengki Salim adalah memberikan pelayanan kepada konsumen semaksimal
mungkin termasuk memberi pelayanan purna jual.
Dengan keuletan dan kerja keras dalam menjalankan usahanya, Pak Salim
selalu memberikan motivasi kepada anak buahnya serta berani mengambil resiko
dalam setiap masalah yang di hadapi sehingga mendapatkan kepercayaan dari
konsumennya.

3.2. Permasalahan

Seorang wirausahawan selalu mencari solusi dalam setiap masalah yang


dihadapi, memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik sehingga dapat memajukan usaha
nya. Dengan adanya masalah serta resiko yang timbul maka akan membuat seorang
wirausahawan lebih kuat dan mandiri dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Berani mengambil resiko, keuletan serta motivasi ingin maju akan membuat

12
wirausahawan berhasil dalam menjalankan setiap usahanya seperti yang dilakukan
oleh Bapak Hengki Salim.
Suatu hari Bapak Hengki Salim ditelepon oleh konsumennya yaitu Bapak Anto
untuk datang kerumahnya karena sepeda motor yang dibeli dua hari yang lalu dari
Bapak Hengki Salim tidak bisa dihidupkan atau mogok. Sebagai seorang
wirausahawan Bapak Hengki Salim berkewajiban untuk memberi pelayanan purna
jual namun hari itu di kawasan tempat bisnis bengkel Bapak Salim terjadi hujan
lebat dan tempat tinggal beliau kebanjiran setinggi leher orang dewasa. Sehingga
kondisi ini sangat sulit bagi Bapak Hengki Salim untuk menemui Bapak Anto.

Berdasarkan permasalahan ini maka diberikan solusi apa yang harus dilakukan
oleh Bapak Hengki Salim dalam mengatasi masalah ini agar usaha yang dia
jalankan terus berkembang serta mendapatkan kepercayaan dari semua
konsumennya.

3.3. Solusi

Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku, dan


merupakan suatu proses penerapan kreativitas dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Dari permasalahan di
atas dapat kita pahami bahwa seorang wirausahawan seperti Bapak Hengki Salim
harus selalu mencari solusi dalam setiap masalah yang dihadapi. Karena menjaga
kepercayaan menjadi sangat penting dan kepercayaan itu adalah sangat tinggi
nilainya. Atas dasar itu solusi yang sebaiknya dilakukan oleh Bapak Hengki adalah
berusaha untuk tetap datang ke tempat Bapak Anto bagaimanapun caranya.
Kiranya Bapak Hengki Salim dapat memasukkan baju , celana dan berbagai
peralatan perkakas bengkel lainnya dalam satu buah tas yang aman dan
membawanya tanpa terkena banjir. Atau sebelumnya menelpon dulu Bapak Anto
untuk menyatakan bahwa ia akan datang sekitar 1 (satu) jam lagi. Dan kemudian
ketika Bapak Hengki Salim telah melewati banjir dan berada di tempat banjir beliau

13
bisa mengganti seluruh pakaian yang basah tersebut dengan yang kering
selanjutnya langsung pergi ke tempat Bapak Anto.
Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukan, dengan sikap
dan tindakan dari Bapak Hengki Salim tersebut tentunya Bapak Anto akan merasa
sangat puas terhadap service purna jual, dan pelayanan yang diberikan oleh Bapak
Hengky Salim sehingga Bapak Anto merekomendasikan kepada teman-temannya
untuk melakukan service kendaraan mereka di tempat Bapak Hengky Salim. Dan
jika pelayanan seperti ini terus diberikan kepada seluruh pelanggan maka tentunya
usaha bengkel dan jual beli sepeda motor bekas Bapak Hengky Salim akan semakin
maju dan terus berkembang karena kerja keras dan kepercayaan dari konsumennya
sehingga mereka bisa membagi informasi mengenai pelayanan Bapak Hengky
Salim yang sangat memuaskan kepada konsumen lainnya.4

4
IRHAM FAHMI,S.E., M. Si : Kewirausahaan : Teori, Kasus dan Solusi

14
BAB 1V
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas, maka kami
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut;

a. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang


yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam
dunia nyata secara kreatif.
b. Dari beberapa konsep yang ada, 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut, yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan
inovasi, usaha, sesuatu yang baru, serta nilai tambah.
c. Watak, sifat, jiwa dan nilai kewirausahaan muncul dalam bentuk perilaku
kewirausahaan dengan ciri-ciri : (1) percaya diri, (2) beroientasi pada tugas
dan hasil, (3) berani mengambil resiko, (4) berjiwa pemimpin, (5)
keorisinalan, dan (6) berorientasi ke masa depan. Jiwa kewirausahaan tidak
hanya dimiliki oleh pengusaha dan berlaku dalam bidang bisnis tetapi juga
dimiliki oleh setiap orang yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif seperti
pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat lainnya
baik secara individual maupun kelompok.
d. Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali namun secara umum
ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis.

15
IV.2 Saran

Demikianlah yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini,
mudah-mudahan apa yang kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan
bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaan, jika ada kekurangan
maka kami selaku penulis mohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan
kami untuk mendapat saran dan masukan yang bermanfaat sebagai acuan kami
dalam penulisan makalah selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Irham Fahmi, S.E., M. Si : Kewirausahaan : Teori, Kasus dan Solusi


( dikutip7 Oktober 2017 )
2. Kasman Kashra : www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan
( dikutip 6 Oktober 2017 )
Puputalfianti.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
( dikutip 5 Oktober 2017 )
3. http://duniapengetahuan2627.blogspot.com/2013/02/hakikat-
kewirausahaan.html?=1 ( dikutip 4 Oktober 2017 )
4. http://umarstain.blogspot.co.id/2009/04/pengertian-tujuan-dan-ruang-
lingkup.html?m=1 ( dikutip 29 September 2017 )

5. http://jokodalank.blogspot.co.id/2015/06/makalah-kewirausahaan-
entrepreneurship.html?m=1 ( dikutip 27 September 2017 )

17

Anda mungkin juga menyukai