Disusun Oleh:
Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah Subhana
WaTaalah, sehingga penyelesaian makalah dengan judul “Penyempelan, Jenis Data
serta Tehnik Pengumpulan Data” dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk dan hidayahnya bagi kita semua.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah wajib yakni Metodalogi
Peneletian. Di dalam makalah ini dituangkan berbagai materi tentang pertumbuhan
serta perkembangan. Sehingga diharapkan kita semua mampu mengetahuinya.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..…29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti telah disebutkan, kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil
data atau alat pengukurnya. Kalau alat pengambil datanya cukup reliable dan valid,
datanya juga reliable dan valid. Namun, masih ada satu hal lagi yang harus
dipertimbangkan, yaitu kualifikasi si pengambil data. Beberapa alat pengambil data
beberapa test psikologi tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Beberapa alat
dipergunakan secara benar. Persyaratan ini harus dipenuhi oleh peneliti, jika tidak,
reliabilitas dan validitas yang terkumpul akan terganggu.
Disamping hal tersebut diatas, prosedur yang dituntut oleh setiap metode
pengambilan data yang digunakan harus dipenuhi secara tertip. Pada umumnya setiap
alat atau metode pengambilan data mempunyai panduan pelaksanaan. Panduan ini
harus sejak awal dipahami oleh peneliti. Bila menggunakan jasa orang lain untuk
mengumpulkan data, si peneliti harus mempunyai cara untuk memperoleh keyakinan
bahwa pengalaman data itu telah dilaksanakan menurut prosedur yang seharusnya.
Apa yang telah dibicarakan diatas ialah seluk beluk pengambilan data primer,
yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari
sumber pertamanya. Disamping data primer terdapat data sekunder, yang sering kali
juga diperlukan oleh peneliti. Data sekunder itu biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumen, misalnya data mengenai keadaan demografis suatu daerah, data
mengenai produktifitas suatu perguruan tinggi, data persediaan pangan disuatu daerah,
dan sebagainya. Mengenai data sekunder ini, peneliti tidak banyak dapat berbuat untuk
menjamin mutunya. Dalam banyak hal, peneliti harus menerima menurut apa adanya.
Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer,
sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder.
B. Rumusan Masalah
1. Teknik Pengumpulan Data
2. Teknik Penyajian Data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata
yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan
lainya.
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah :
a. Wawancara dapat digunakan pada responden dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera
menjelaskannya.
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan
mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau
gerak-gerik responden.
3. Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk
melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan
yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Observasi juga diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya
peristiwa, sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki, disebut
observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan
yan dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan
dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki,
misalnya peristiwa tersebut diamati melalui film, rangkaian slide, atau
rangkaian foto.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang melakukan observasi
(observer) agar penggunaan teknik ini dapat menghimpun data secara efektif
adalah sebagai berikut :
a. Pemilikan pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan
diobservasi.
b. Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus pada penelitian yag
dilaksanakannya.
c. Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.
Pertimbangan pencatatan langsung ditempat langsung atau setelah
observasi haruslah saksama. Demikian juga alat pencatat data, yaitu
Anecdotal record, catatan berskala, check list, rating scale atau
mechanical devide perlu dipertimbangkan.
d. Penentuan kategori pendataan gejala yang diamati, apakah dengan
mempergunakan skala tertentu sekadar mencatat frekuensi munculnya
gejala tanpa klasifikasi tingkatannya sehingga perumusan cirri-ciri
setiap kategori dengan tegas dan jelas sangat perlu.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada sujek penelitian. Dokumen dapat dibedakan
menjadi dokumen primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan
kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya
otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah :
a. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat
memberikan jalan untuk melakukan penelitian.
b. Tak kreatif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung
dengan orang, maka data yang diperlukan tidak berpengaruh oleh
kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
c. Analisis longitudinal, menjangkau jauh kemasa lalu.
d. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini
memungkin untuk mengambil sampel yang leig besar karena biaya yang
diperlukan relative kecil.
Kerugian studi dokumentasi adalah :
a. Bias, karena dokumen yang diuat tidak untuk keperluan penelitian,
maka data yang tersedia mungkin bias.
b. Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat
dibaca ulang oleh orang lain.
c. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan
tujuan penelitian.
d. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan
dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga
dapat bermacam-macam sehingga 13ari mempersulit pengumpulan
data. Sebagaimana metode historic, dalam studi dokumentasi perlu
dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik
eksternal.
B. Penyajian Data
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari 18aria baris kolom, akan tetapi
aria ini mempunyai 18aria khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas
dua 18ariab atau dua 18ariable, 18ariab yang satu terdiri atas b kategori dan
lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k
dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.
Contoh Banyak Murid Sekolah Di Daerah Inderalaya Menurut Tingkat Sekolah
Dan Jenis Kelamin Tahun 2006
JENIS JUMLAH
KELAMIN TINGKAT SEKOLAH
SD SMP SMA
Laki – laki 4756 2795 1459 9012
Perempuan 4032 2116 1256 7404
Jumlah 8790 4911 2715 16416
Tabel 2. Tabel kontingensi
2.3 Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data
juga dapat disajikan ke dalam bentuk 19aria silang. Tabel silang dapat hanya
terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung
pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan
penyajian data ke dalam 19aria silang satu atau dua variable akan tergantung dari
data yang diperoleh.( (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42)
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara
19aria silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per
gender.
Contoh:
Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata
pelajaran MIPA yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:
1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk 20aria silang dua variable
FREKUENSI
10
9
8
7
6
5
FREKUENSI
4
3
2
1
0
51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99
nilai Frekuensi
1 0
2 0
3 0
4 4
5 5
6 8
7 6
8 10
9 4
10 2
jumlah 39
2.3 Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon.
Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data
skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan
kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata
dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata. (Burhan Nurgiyantoro,
2004:49)
& FREKUENSI
25
20
15
& FREKUENSI
10
0
0 2 4 6 8
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85
NILAI
120
100
80
60
NILAI
40
20
0
1 2 3 4 5
Ujian Semester ke
3. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
(Dr. Sugiyono, 2002:37)
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa
di smp negeri 24 prabumulih diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6
• Suka =
• Tidak Suka =
• Suka =
• Tidak Suka =
12%
24% Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
38%
26% Sangat Tidak Suka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam melakukan pengunmpulan data,ada berbagai teknik pengumpulan
dat yang harus di lakukan diantaranya:
- Wawancara
- Angket
- Observasi
- Studi dokumentasi
2. Setelah melakukan pengumpulan data,maka data-data tersebut akan
disajikan dalam bentuk grafik,table,maupun dalam bentuk diagram
lingkaran dikarenakan agar data tersebut dapat lebih mudah dimengerti.
B. Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil
metode yang akan digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode
yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA