Disusun oleh ;
Fabriela. E. Pangalila
12302886
V
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa dengan
segala nikmatnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul Kewirausahaan ini kami ajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah. Kewirausahaan di program studi Bimbingan dan
Konseling.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini. Dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memperbaiki makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami selaku penyusun makalah ini dan umumnya bagi yang
berkepentingan terhadap makalah ini.
Kata Pengantar.............................................................................
Daftar Isi......................................................................................
BAB ISI
Pengertian wiraswasta
Wiraswasta dihubungkannya dengan istilah Saudagar. Walaupun sama artinya dalam
bahasa Sansekerta, tetapi maknanya berlainan. Wiraswasta terdiri atas tiga kata wira, swa dan
sta, masing-masing berarti; wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar,
berani, pahlawan/pendekar kemajuan, dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; sta
artinya berdiri. Sedangkan Saudagar terdiri dari dua suku kata. Sau berarti seribu, dan dagar
artinya akal. Jadi, Saudagar berarti seribu akal.
Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.
Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi
saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor
jasa meledak
2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak
dalam bidang:
a. Lapangan agraris
b. Lapangan perikanan
c. Lapangan peternakan
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
Pengolahan hasil pertanian
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil peternakan
Pengolahan hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
g. Lapangan pemberi jasa
Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada sikap mental dan suatu bentuk gerak
usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa wirausaha merupakan suatu bentuk usaha
sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain.
Sedangkan wiraswata merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan sendiri.
Sikap ini bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ikut orang atau bagi yang punya
usaha sendiri.
BAB 2
SIFAT-SIFAT YANG DIMILIKI WIRAUSAHA
1. Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia
memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, obyektif dan kritis.Dia tidak begitu saja
menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia mempertimbangkan secara kritis.
Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong
orng lain. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya
secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestaasi kemudian. Akan tetapi, ia
gandrung pad prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda
yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami
kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan
prestise.
3. Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti persaingan, harga turun
naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi
dengan penuh perhitungan.Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari
segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu.Namun sekarang
ini, sifat kepemimipinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada
masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang ia
pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat
responsif.
5. Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil
disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri,
ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Keorisinilan seorang
wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru.
6. Berorientasi ke masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, sebuah usaha
bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu factor
kuntinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang wirausaha
akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yangakandilaksanakan.
7. Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam
pelaksanaan tugasnya.Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure, data, variable yang
sudah ada sebelumnya.
8. Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan masyarakat
sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari berbagi
pihak.sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha karena sifat yang
tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan.
9. Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran.sifat ini sudah dimiliki pada semua orang
walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat dikembangkan atau ditingkatkan.
Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga yaitu cerdas emosional,intelektual,spiritual.
BAB 3
Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah suatu kuantitas atau volume dari produk atau jasa yang dihasilkan. Akan
tetapi banyak yang menyatakan bahwa produktivitas bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas
produk yang dihasilkan, yang harus juga dipakai sebagai pertimbangan mengukur tingkat
produktivitas. Dalam menentukan produktivitas tidak hanya dilihat faktor kuantitas saja, tapi
juga faktor kualitasnya. Melihat definisi diatas maka produktivitas ini dapat diukur menurut tiga
tingkatan, yaitu:
Individu
Kelompok
Organisasi
Tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan dalam mengelola organisasi, yaitu:
a. Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apa yang telah
digariskan.
b. Effektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan
kuantitas.
c. Effisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk
di dalamnya.
2. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan.
Motivasi seseorang tergantung pada kekeuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat
besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang.
Kekuatan motif dapat berubah karena:
Terpuaskannya kebutuhan
Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya kea arah lain.
BAB 4
KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat
pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia
yang tidak akan terlibat dalam konunikasi.
Model Komunikasi
Yang dimaksudkan dengan model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari
proses yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komikasi dengan komponen lainnya.
Penyajian model dalam bagian ini dimaksudkan untuk mempermudah memahami proses
komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi.
Prinsip Komunikasi
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari komunikasi
tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam kominikasi yaitu : suatu proses,
suatu sistemik, interaksi dan transaksi, dimaksudkan atau tidak dimaksudkan.
BAB 5
MEMBUAT KEPUTUSAN DALAM MELAKUKAN USAHA
Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan.
Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:
a. Pengalaman Pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang
didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat
kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep
bisnis dalam lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid
yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia
mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.
c. Penemuan Secara Tidak Sengaja
Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan
sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
d. Relasi Atau Bisnis KeluargaAda pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi.
Relasi adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun
mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan
merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis
yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.
e. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.
Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran,
contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari
berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide
awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun badan hukum
yang ada adalah sebagai berikut:
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya relatif kecil,
tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada ditangan pemilik dan
keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha. Kelemahan perusahaan perseorangan ini adalah
relatif sulit berkembang karena biasanya menggunakan manajemen keluarga. Contoh perusahaan
perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik dan
perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari keuntungan semata.
Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan usahanya menjadi
tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan
pendirian perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut menanamkan
modalnya dengan tanggung jawab terbatas. Kelebihan perusahaan jenis ini adalah dalam hal tanggung
jawab terutama bagi sekutu aktif dan pasif.
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang
5. Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari dua segi yaitu:
a. Segi kepemilikan, terdiri dari tiga jenis:
perseroan terbatas biasa
perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya warga
negara indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian tidak ada modal asing)
perseroan terbatas terbuka
perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan
dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing mnenjadi pendiri, pemegang
saham, dan atu pengurusnya.
Perseroan terbatas (persero)
Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
b. Segi status, dibagi dalam dua jenis, yaitu:
Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.
Perseroan Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dibidang pasar modal.
Modal perseroan terbatas terdiri dari tiga jenis berikut, yakni:
1. Modal dasar (authorized capital)
2. Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)
3. Modal Setor (paid-up capital)
BAB 7
Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan
Perencanaan Usaha
Langkah pertama untuk melakukan kewirausahaan adalah memilki ide,setelah ide itu muncul
maka kita dapat memulai melakukannya, yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat
perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua fungsi yaitu:
sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha
adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial, strategi,
peluang usaha yang mungkin diraih dankemampuanserta keterampilan pengelolaanya.
Teknik Pemasaran
Produk(Product)
Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup(product life cycle),yang terdiri atas
tahap pengembangan,tahap pengenalan,tahap pertumbuhan penjualan,tahap kematangan,tahap
kejenuhan,dan penurunan.
Prinsip pengembangan product meliputi kesederhanaan,integritas,fokus pada orang,berdaya
juang ,kreatifitas,dan risiko.
1. Tahap Pengembangan
Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemaran.namun demikian
,dalam tahap pengembangan produk ini sering timbul risiko yang besar dan 80% produk
gagal (zimmerer,1996:124).
2. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini produk baru diperkenalkan potensial.karena masih kurang diterima
dipasar,produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan
produk yang sudah ada.untuk memperkenalkan produk baru ini,promosi dan periklanan
harus lebih gencar agar produk ini dikenal oleh konsumen terutama konsumen
potensial.karena biaya pemasaran produk pada tahap ini relatif besar,pada tahap ini
keuntungan bisanya negatif.
3. Tahap Pertumbuhan Penjualan.
Setelah barang dikenal oleh konsumen,produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh
konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.
4. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan,volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai
puncaknya,tetapi kemudian menuru karena masuknya persaingan baru kepasar.maksudnya
produk persaingan sudah barang tentu menyebaabkan menurunnya hasil penjualan.
5. Tahap Kejenuhan
Pada tahap ini pnjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk
tersebut,oleh sebab itu,pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.
6. Tahap Penurunan
Tahap ini merupakan lingkaran akhir produk hasil penjualan produk secara terus menerus
mulai menurun ,produk lama mulai diobral dan cuci gudang ,otomatif margin laba juga
turun secara drastis.
Teknik Pengembangan Usaha.
1. Perluasan skala ekonomi (economic of scale).
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi ,tenaga kerja,teknologi,sistem
distribusi,dan tempat usaha.ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan output
akan menurunkan biaya jangka panjang ,yang berarti mencapai skala ekonomi.
2. Perluasan cakupan usaha(economic of scope)
Economic of scope adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya
produksi total bersama.cara ini dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru
,produk,jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan teknologi
berbeda.
7. Strategi kewirausahaan .
Beberapa keputusan strategi yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa .
b. Strategi yang menyankut penetrasi pasar.
c. Kemapuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembabgan
d. Analisis sumber daya manusia sehingga mempunyai keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
8. Strategi bagi pemimpin pasar (market leader)
Strategi ini meliputi:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempetahankan pangsa pasar.
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yaang berhasil tidak memiliki tantangan.
9. Strategi bagi yang bukan pemimpin pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut;
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar sehingga
tidak tertandingi oleh pesaing.
b. Mengembangkan strategi sebagai follower leader.
10. Strategi yang lain.
Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap pertumbuhan ,diantaranya
mencakup hal-hal berikut:
a. Pertahanan bersaing .
b. Mencoba untuk produk yang menjdi pemukul besar,dan tidak berkonsentrasi pada
perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
11. Memelihara semangat wirausahawan.
Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausahawan memperoleh keuntungan dipasar
dapat dilakukan.
a. Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya dan
tentang alasan mereka memberi produk dan jasa,tentang masalah yang dihadapi
pelanggan,dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
b. Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya tentang
proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
c. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.
BAB 8
KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial
yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang
muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau
kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko
atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan
innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan
faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang
melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Prinsip Etika
Prinsip etika adalah sebagai berikut:
Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
Kejujuran merupakan barang langka dan mata uang yang berlaku di mana-mana
Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah
yang terjadi di dalam lingkungan kerja