Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh ;
Fabriela. E. Pangalila
12302886
V

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa dengan
segala nikmatnya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul Kewirausahaan ini kami ajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah. Kewirausahaan di program studi Bimbingan dan
Konseling.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini. Dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memperbaiki makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami selaku penyusun makalah ini dan umumnya bagi yang
berkepentingan terhadap makalah ini.

Tomohon ,13 september 2016


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................
Daftar Isi......................................................................................

BAB ISI

A. Wiraswasta Dan Wirausaha


B. Sifat-Sifat Yang Dimiliki Wirausaha
C. Menungkatkan Produktivitas Usaha Melalui Motivasi
D. Hubungan Komunikasi
E. Pembuatan Keputusan
F. Merintis Usaha Bar Dan Modal Pengembangannya
G. Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan
H. Kewirausahaab Dan Etika Bisnis

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran.......................................................................................
BAB I
WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal
usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Dalam
lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.

Pengertian wiraswasta
Wiraswasta dihubungkannya dengan istilah Saudagar. Walaupun sama artinya dalam
bahasa Sansekerta, tetapi maknanya berlainan. Wiraswasta terdiri atas tiga kata wira, swa dan
sta, masing-masing berarti; wira adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar,
berani, pahlawan/pendekar kemajuan, dan memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; sta
artinya berdiri. Sedangkan Saudagar terdiri dari dua suku kata. Sau berarti seribu, dan dagar
artinya akal. Jadi, Saudagar berarti seribu akal.

Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.

Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi
saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor
jasa meledak
2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.
Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan
adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak
dalam bidang:
a. Lapangan agraris
b. Lapangan perikanan
c. Lapangan peternakan
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
Pengolahan hasil pertanian
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil peternakan
Pengolahan hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
g. Lapangan pemberi jasa

Perbedaan antara wirausaha dan wiraswasta terletak pada sikap mental dan suatu bentuk gerak
usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa wirausaha merupakan suatu bentuk usaha
sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan bekerja pada orang lain.
Sedangkan wiraswata merupakan suatu sikap mental yang berani berdiri diatas kekuatan sendiri.
Sikap ini bisa digunakan bagi seorang karyawan yang bekerja ikut orang atau bagi yang punya
usaha sendiri.
BAB 2
SIFAT-SIFAT YANG DIMILIKI WIRAUSAHA
1. Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia
memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, obyektif dan kritis.Dia tidak begitu saja
menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia mempertimbangkan secara kritis.
Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong
orng lain. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya
secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestaasi kemudian. Akan tetapi, ia
gandrung pad prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda
yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami
kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan
prestise.
3. Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti persaingan, harga turun
naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi
dengan penuh perhitungan.Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari
segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu.Namun sekarang
ini, sifat kepemimipinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada
masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang ia
pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat
responsif.
5. Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil
disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri,
ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Keorisinilan seorang
wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru.
6. Berorientasi ke masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, sebuah usaha
bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu factor
kuntinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang wirausaha
akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yangakandilaksanakan.
7. Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam
pelaksanaan tugasnya.Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure, data, variable yang
sudah ada sebelumnya.
8. Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan masyarakat
sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari berbagi
pihak.sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha karena sifat yang
tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan.
9. Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran.sifat ini sudah dimiliki pada semua orang
walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat dikembangkan atau ditingkatkan.
Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga yaitu cerdas emosional,intelektual,spiritual.

BAB 3

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MELALUI MOTIVASI

Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah suatu kuantitas atau volume dari produk atau jasa yang dihasilkan. Akan
tetapi banyak yang menyatakan bahwa produktivitas bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas
produk yang dihasilkan, yang harus juga dipakai sebagai pertimbangan mengukur tingkat
produktivitas. Dalam menentukan produktivitas tidak hanya dilihat faktor kuantitas saja, tapi
juga faktor kualitasnya. Melihat definisi diatas maka produktivitas ini dapat diukur menurut tiga
tingkatan, yaitu:
Individu
Kelompok
Organisasi

Tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan dalam mengelola organisasi, yaitu:
a. Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apa yang telah
digariskan.
b. Effektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan
kuantitas.
c. Effisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran output termasuk
di dalamnya.

2. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan.
Motivasi seseorang tergantung pada kekeuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat
besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang.
Kekuatan motif dapat berubah karena:
Terpuaskannya kebutuhan
Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya kea arah lain.
BAB 4
KOMUNIKASI

Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling
berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat
pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia
yang tidak akan terlibat dalam konunikasi.

Model Komunikasi
Yang dimaksudkan dengan model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari
proses yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komikasi dengan komponen lainnya.
Penyajian model dalam bagian ini dimaksudkan untuk mempermudah memahami proses
komunikasi dan melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi.

Komponen Dasar Komunikasi


Dari bermacam-macam model komunikasi yang telah dikemukakan di atas kelihatan bahwa ada
bermacam-macam komponen atau elemen dalam proses komunikasi. Kadang-kadang untuk
komponen yang sama digunakan istilah yang berbeda seperti halnya ada yang menggunakan
istilah informasi dan pesan untuk menyatakan komponen pesan yang dikirimkan dan begitu juga
ada yang memakai istilah sender dan source untuk menyatakan orang yang mengirimkan pesan.
Karena komunikasi merupakan proses dua arah atau timbal balik maka komponen balikan perlu
ada dalam proses komunikasi. Dengan demikian, komponen dasar komunikasi ada lima, yaitu :
pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan dan balikan.

Prinsip Komunikasi
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari komunikasi
tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam kominikasi yaitu : suatu proses,
suatu sistemik, interaksi dan transaksi, dimaksudkan atau tidak dimaksudkan.
BAB 5
MEMBUAT KEPUTUSAN DALAM MELAKUKAN USAHA

Analisis Resiko Usaha


Resiko yang sudah kita tangani juga harus dikendalikan agar tidak timbul lagi
dikemudian hari . Langkah-langkah dalam mengendalikan resiko diantaranya adalah :
1. Menyadari resiko yang ada dengan melakukan identifikasi resiko
2. Menentukan prioritas yang akan diselesaikan
3. Melakukan pencegahan resiko yang merugikan
4. Membuat rencana/alternatif pengendalian resiko terburuk
5. Melakukan penilaian /evaluasi dari data yang diperoleh

Pengambilan Keputusan Usaha


Setiap keputusan yang akan diambil harus memperhatikan aspek-aspek yang terlibat,
karena keputusan yang akan kita ambil tidak hanya melibatkan kita saja, tetapi berkaitan dengan
aspek lain yang tidak dapat dipisahkan.Pengambilan keputusan usaha biasanya muncul apabila
terjadi konflik masalah.
Keputusan dapat di jelaskan sebagai hasil pemecahan masalah,selain itu juga harus di dasari atas
logika da pertimbangan, alternative terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah di tetapkan.

C. Langkah-langkah untuk memulai usaha


Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami terlebih dahulu tentang konsep
produk atau jasa yang akan menjadi bisnis kita.
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan
menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasinya.
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda,selain daripada pemahaman
usaha anda.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena
tidak adanya perencanaan bisnis yang dibuat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi,
tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga, dan biaya serta aspek yang lainnya.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk
memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan
baik.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang
sangat penting.
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak
permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.
BAB 6

Ide Mendirikan Usaha Baru


Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide pendirian
bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation, menemukan bahwa
pengalaman kerja terdahulu menyebabkan 45% ide baru. Minat pribadi berjumlah 16% dari total
penelitian, dan munculnya kesempatan berjumlah 11%.

Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan.
Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:

a. Pengalaman Pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang
didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat
kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep
bisnis dalam lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid
yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia
mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.
c. Penemuan Secara Tidak Sengaja
Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan
sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
d. Relasi Atau Bisnis KeluargaAda pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi.
Relasi adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun
mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan
merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis
yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.
e. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.
Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran,
contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari
berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide
awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.

Alasan Mendirikan Usaha


Berikut ini beberapa alasan orang-orang ingin mendirikan usaha baru:
Menampilkan penemuan terbaru atau barang / jasa terbaru yang dikembangkan.
Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan, pekerjaan , pemasok, dan bankir
yang ideal.
Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan, kebijaksanaan proses, dan ikatan sah dari
perusahaan yang ada. Presiden, kebijakan, prosedur, komitmen hukum dari perusahaan yang sudah
ada yang tidak diinginkan.
Bidang Usaha

Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.

Faktor faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti:

1. Minat atau bakat


Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih
cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
2. Modal
Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan tertentu
seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk menjalankan usaha.
3. Waktu
Setiap usaha memiliki masa yang berbeda beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula
dalam jangka waktu menengah atau panjang.
4. Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping itu
dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm menjalankan
usaha nantinya.

Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha

Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun badan hukum
yang ada adalah sebagai berikut:
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya relatif kecil,
tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada ditangan pemilik dan
keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha. Kelemahan perusahaan perseorangan ini adalah
relatif sulit berkembang karena biasanya menggunakan manajemen keluarga. Contoh perusahaan
perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik dan
perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari keuntungan semata.
Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan usahanya menjadi
tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan
pendirian perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut menanamkan
modalnya dengan tanggung jawab terbatas. Kelebihan perusahaan jenis ini adalah dalam hal tanggung
jawab terutama bagi sekutu aktif dan pasif.
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang
5. Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari dua segi yaitu:
a. Segi kepemilikan, terdiri dari tiga jenis:
perseroan terbatas biasa
perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya warga
negara indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian tidak ada modal asing)
perseroan terbatas terbuka
perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan
dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing mnenjadi pendiri, pemegang
saham, dan atu pengurusnya.
Perseroan terbatas (persero)
Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
b. Segi status, dibagi dalam dua jenis, yaitu:
Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.
Perseroan Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dibidang pasar modal.
Modal perseroan terbatas terdiri dari tiga jenis berikut, yakni:
1. Modal dasar (authorized capital)
2. Modal ditempatkan atau dikeluarkan (issued capital)
3. Modal Setor (paid-up capital)

Jenis-Jenis Izin Usaha


Perizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan
penerbitan usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang diperlukan oleh suatu usaha adalah:
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Bukti diri

Prosedur Pengurusan Izin Usaha


Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain embuat
SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak), embuat TDP (Tanda Paftar Perusahaan),
membuat nomor rekening bank atas nama perusahaa, membat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Usaha


Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai meskipun telah
dilakukan studi dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah sebagai berikut:
1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang disajikan kurang lengkap sehingga
hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Salah perhitungan
Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan perhitungan, misalnya rumus atau
cara menghitung yang digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
3. Kondisi lingkungan
Misalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan
tepat dan benar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan lingkungan, seperti perubahan ekonomi,
politik, hukum dan sosial, ataupun perilaku masyarakat.
5. Unsur sengaja
Kegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor kesengajaan. Artinya, karyawan
sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab

BAB 7
Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan

Perencanaan Usaha
Langkah pertama untuk melakukan kewirausahaan adalah memilki ide,setelah ide itu muncul
maka kita dapat memulai melakukannya, yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat
perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua fungsi yaitu:
sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha
adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial, strategi,
peluang usaha yang mungkin diraih dankemampuanserta keterampilan pengelolaanya.

Teknik Pemasaran
Produk(Product)
Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup(product life cycle),yang terdiri atas
tahap pengembangan,tahap pengenalan,tahap pertumbuhan penjualan,tahap kematangan,tahap
kejenuhan,dan penurunan.
Prinsip pengembangan product meliputi kesederhanaan,integritas,fokus pada orang,berdaya
juang ,kreatifitas,dan risiko.
1. Tahap Pengembangan
Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemaran.namun demikian
,dalam tahap pengembangan produk ini sering timbul risiko yang besar dan 80% produk
gagal (zimmerer,1996:124).
2. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini produk baru diperkenalkan potensial.karena masih kurang diterima
dipasar,produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan
produk yang sudah ada.untuk memperkenalkan produk baru ini,promosi dan periklanan
harus lebih gencar agar produk ini dikenal oleh konsumen terutama konsumen
potensial.karena biaya pemasaran produk pada tahap ini relatif besar,pada tahap ini
keuntungan bisanya negatif.
3. Tahap Pertumbuhan Penjualan.
Setelah barang dikenal oleh konsumen,produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh
konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.
4. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan,volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai
puncaknya,tetapi kemudian menuru karena masuknya persaingan baru kepasar.maksudnya
produk persaingan sudah barang tentu menyebaabkan menurunnya hasil penjualan.
5. Tahap Kejenuhan
Pada tahap ini pnjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk
tersebut,oleh sebab itu,pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.
6. Tahap Penurunan
Tahap ini merupakan lingkaran akhir produk hasil penjualan produk secara terus menerus
mulai menurun ,produk lama mulai diobral dan cuci gudang ,otomatif margin laba juga
turun secara drastis.
Teknik Pengembangan Usaha.
1. Perluasan skala ekonomi (economic of scale).
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi ,tenaga kerja,teknologi,sistem
distribusi,dan tempat usaha.ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan output
akan menurunkan biaya jangka panjang ,yang berarti mencapai skala ekonomi.
2. Perluasan cakupan usaha(economic of scope)
Economic of scope adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya
produksi total bersama.cara ini dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru
,produk,jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan teknologi
berbeda.

Strategi Dan Strategi Kewirausahaan.


1. Manajemen kewirausahaan.
Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.proses inovasi
dikendalikan oleh kreatifiitas.kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan
pengenalan baru untuk mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan
pengetahuan secara sistematis kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar.
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.bila usaha baru berhasil ,wirausahaan
harusmemiliki empat kompetensi .
a. Fokus pada pasar ,bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim manajemen,bukan menonjol perorangan.
d. Beri peran tertentu,khusus bagi wirausahaan penemu.
2. Strategi kewirausahaan .
Beberapa keputusan strategi yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa .
b. Strategi yang menyankut penetrasi pasar.
c. Kemapuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembabgan
d. Analisis sumber daya manusia sehingga mempunyai keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
3. Strategi bagi pemimpin pasar (market leader)
Strategi ini meliputi:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempetahankan pangsa pasar.
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yaang berhasil tidak memiliki tantangan.
4. Strategi bagi yang bukan pemimpin pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut;
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar sehingga
tidak tertandingi oleh pesaing.
b. Mengembangkan strategi sebagai follower leader.
5. Strategi yang lain.
Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap pertumbuhan ,diantaranya
mencakup hal-hal berikut:
a. Pertahanan bersaing .
b. Mencoba untuk produk yang menjdi pemukul besar,dan tidak berkonsentrasi pada
perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
6. Memelihara semangat wirausahawan.
Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausahawan memperoleh keuntungan dipasar
dapat dilakukan.
a. Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya dan
tentang alasan mereka memberi produk dan jasa,tentang masalah yang dihadapi
pelanggan,dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
b. Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya tentang
proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
c. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.

7. Strategi kewirausahaan .
Beberapa keputusan strategi yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa .
b. Strategi yang menyankut penetrasi pasar.
c. Kemapuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembabgan
d. Analisis sumber daya manusia sehingga mempunyai keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi.
8. Strategi bagi pemimpin pasar (market leader)
Strategi ini meliputi:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempetahankan pangsa pasar.
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yaang berhasil tidak memiliki tantangan.
9. Strategi bagi yang bukan pemimpin pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut;
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar sehingga
tidak tertandingi oleh pesaing.
b. Mengembangkan strategi sebagai follower leader.
10. Strategi yang lain.
Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap pertumbuhan ,diantaranya
mencakup hal-hal berikut:
a. Pertahanan bersaing .
b. Mencoba untuk produk yang menjdi pemukul besar,dan tidak berkonsentrasi pada
perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
11. Memelihara semangat wirausahawan.
Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausahawan memperoleh keuntungan dipasar
dapat dilakukan.
a. Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya dan
tentang alasan mereka memberi produk dan jasa,tentang masalah yang dihadapi
pelanggan,dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
b. Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya tentang
proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
c. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.

BAB 8
KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial
yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang
muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau
kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko
atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan
innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan
faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang
melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Pengertian Etika Bisnis


Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang
harus dipraktekkan dalam bisnis.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan
perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka
panjang.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan
bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah perusahaan yang etis tidak
dibentuk dalam waktu pendek tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset
tak ternilai sebagai good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam
competitive advantage.

Konsep Etika Bisnis


Konsep etika bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan).
Menurut Kotler (1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang
mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara, melayani tamu
dan pengaturan kantor.
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis
Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas:
Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri.
Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang sendiri
Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak menyembunyikan
informasi yang tidak perlu dirahasiakan.
Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka, berkomitmen pada
kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap
orang dan memiliki toleransi yang tinggi
Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil,
menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
Saling menghargai satu sama lain (respect for others), yaitu menghormati hak-hak orang
lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain
yang dianggap bermanfaat dan tidak berprasangka buruk.
Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang
berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus bersikap terbuka dan menolong.
Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu berbuat yang terbaik di segala
kegiatan, bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi
dalam segala bidang.
Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu bertanggungjawab dalam segala
perbuatan terutama dalam mengambil keputusan

Prinsip Etika
Prinsip etika adalah sebagai berikut:
Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya bisnis jangka panjang
Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan.
Kejujuran merupakan barang langka dan mata uang yang berlaku di mana-mana
Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah
yang terjadi di dalam lingkungan kerja

Anda mungkin juga menyukai