Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun oleh:

Kelompok 5:

1. Neva Sherinda Dolo


2. Ni Putu Sindyawati
3. Nikita Rorimpandey
4. Romy Tumigolung

Poltekkes kemenkes Manado


Jurusan Keperawatan
Tahun 2020
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kami boleh menyelesaikan tugas mata kuliah
kewirausahaan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Manado,21 Januari 2020


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembahasan ini, kami akan membahas apa dan bagaimana sebenarnya
prinsip atau kebenaran yang fundamental atau kebenaran umum yang bisa dijadikan
sebagai pokok dasar berpikir dan bertindak khususnya mengenai kewirausahaan. Sebab,
tanpa adanya prinsip untuk memulai usaha akan sangat sulit untuk sukses bahkan
mungkin tidak akan sukses.
Dikatakan demikian, karena untuk menjadi wirausahawan, seseorang haruslah
mempunyai keberanian dan kepercayaan untuk memulai usaha dan berpikir bahwa
semakin besar resiko kerugian dbalik itu akan besar pula keuntungan yang dapat diraih.
Sedangkan ini, merupakan bagian prinsip kewirausahaan. Dalam makalah ini, kita akan
membahas lebih jauh lagi mengenai prinsip-prinsip dari kewirausahaan tersebut untuk
memudahkan kita meyakinkan diri bahwa berwirausaha itu tidak sesulit yang
dibayangkan tapi juga tidak semudah yang kita inginkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Prinsip-Prinsip Kewirausahaan ?
2. Bagaimana Berwirausaha tanpa adanya Prinsip yang Jelas ?
3. Apa Saja Prinsip Yang berhubungan dengan Kewirausahaan?

C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan apa sebenarnya Prinsip Kewirausahaan;
2. Menjelaskan pentingnya Prinsip Kewirausahaan;
3. Memaparkan apa-apa saja Prinsip Kewirausahaan;
BAB II
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Prinsip-Prinsip Kewirausahaan


1. Pengertian Prinsip
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia , Prinsip mempunyai arti kebenaran
yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, Asas. Prinsip adalah suatu pernyataan
fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang
atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berfikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akulasi dari pengalaman atau pemaknaan oleh sebuah objek atau subyek
tertentu
2. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan sesuatu yang
baru dengan cara kreatif dan inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan
bernilai tambah.
3. Pengertian Analisa Kewirausahaan
Analisa kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Minat berwirausaha dapat dilihat dari
ketersediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya,
kesediaan menanggung macam-macam resiko yang berkaitan dengan tindakan
berusaha yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru untuk mencapai
apa yang diinginkan.
Menurut Santosa, sebagaimana yang dikutip oleh Maman Suryamananim, minat
entrepreneur adalah gejala psikis yang memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu
terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang karena memberikan manfaat bagi
dirinya.

B. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli


Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai
berikut:
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang
tertunda.
Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut :
1. Passion (semangat)
2. Independan (mandiri)
3. Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)
4. Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )
5. Persisten (pantang menyerah)
6. High ethical standart (berdasarkan standar etika)

Apabila pendapat dhidiek D. Machayudin dan kafidhul ulum tersebut digabungkan, maka
paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1) Jangan takut gagal
Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di anolakkan dengan impian
seseorang untuk dapat berenang.
Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah dikuasai dengan baik dan
literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau tidak diikutu dengan nyebur
kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada
gunanya berteori kalau tidak terjun paying, sehinggamengalami(berpengalaman), dan
sekali lagi jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2) Semangat
Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi penghargaan terbesar
bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau
perjalanannya. Dari sarana ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti
kedepannya akan berhasil.
3) Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal .
Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan. Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini
ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya
orang kjenius atau orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah
suatu bakat misterius yang diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu.
Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja
tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi, atau tingkat pendidikan
tertentu. Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan dapat ditingkatkan, oleh sebab itu
harus dipupuk dan dikembangkan agar tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan .
Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli tahap-tahapan
berikut :
a. pengumpulan informasi
b. proses inkubasi
c. melahirkan ide
d. evaluasi dan tindak lanjut (menjadi wurausaha sukses.
Disamping kreatif, juga dituntut inovatif, berikut pola pikir inofatif :
a. Imajinatif
b. Spekulatif
c. Konseptual
d. Interpersonal
e. Impulsif
f. Belajar, mau bertanya
g. Mencari
h. Reseptif
4) Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko .
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari resiko dari
yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus dipertimbangkan
adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan sesuatu, terutama
dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggal. Sering kali menjadi pertimbangan utama
dalam berusaha terutama dalam pengambilan keputusan bukan hanya pada seberapa
besar manfaat atau keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar
kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu
menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
5) Sabar, ulet dan tekun.
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran dan ketekunan
meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala,
bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami
dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu
memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.
6) Harus optimis.
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis
merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun
usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan
sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan
berhasil dengan baik.
7) Ambisius.
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun
jenis usaha yang akan dikelola.
8) Pantang menyerah / jangan putus asa.
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya.
Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan usaha kita
mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. Orang yang tidak mudah putus
asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.
9) Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak
yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional,
maupun internasional.
Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat
mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10) Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang berlaku
secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang berlaku
disetiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang
besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat
dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis.
11) Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam
banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari
pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
12) Jujur.
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana. Jadi,
jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku kepentingan
perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam berusaha.
13) Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga
kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.
C. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan
1. Prinsip – Prinsip Etika Bisnis
a. Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk
dilakukan. Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusandan
tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.
b. Prinsip kejujuran
Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
c. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional opjektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
d. Prinsip yang saling menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa sehingga
menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut
agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution.
e. Prinsip Intregritas Moral
Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau
perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau
nama baik perusahaan.
2. Prinsip Customer is King
Hormati dan perlakukan setiap pelanggan seperti soerang raja. Penjual harus
menyediakan diri membantu dan melayani pelanggan tanpa merasa jemu dan
mengeluh. Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga merasa puas.
Dibawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari oleh penjual dalam
prinsip the customer is king, yaitu :
a. Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha
b. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya
c. Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai
tujuan usaha.
d. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan, janganlah
bebuat sesuatu yang tidak menyenangkan.
e. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.
f. Pembeli bukan senuah benda yang baku, melainkan seorang manusia berdarah
daging dengan perasaan dan emosinya, seperti kita sendiri.
g. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan-kawan yang bersahabat
h. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan merupakan pekerjaan
kita untuk memenuhinya.
i. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimenegrti dengan penuh perhatian.
j. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi pendapatan
kita.
k. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha.
Argumen-argumen tersebut dapat dipakai sebagai pegangan bagi penjual dalam
menghadapi pembelinya dengan sebaik-baiknya, tidak ada salahnya apabila kita dapat
menghapal nama-nama pelanggan kita.
Tentu pula kita harus dapat membedakan langganan-langganan itu berdasarkan
lamanya ia berhubungan dengan kita, banyak sedikitnya ia membeli, pembayaran cash
atau kredit, sehingga kita tidak dapat melupakan jasa-jasa mereka terhadap usaha yang
kita jalankan.
Tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian kita pada para langganan
dengan membedakan berbagai kelas-kelas pembeli, kita dapat membedakan menjadi
tiga kelas , yaitu :
a. Langganan kelas satu yaitu mereka yang selalu berbelanja di toko kita.
b. Langganan kelas dua, dimana mereka itu berbelanja sewaktu-waktu ke toko kita,
tetapi lain waktu ke toko lain
c. Langganan kelas tiga, yaitu mereka yang berbelanja pada toko kita sewaktu-
waktu, sedangkan toko langganannya tidak ada, atau mereka berbelanja hanya
kebetulan masuk ke toko kita
Berdasarkan pengamatan tersebut, penjual harus lebih berhati-hati dalam
memberikan servisnya, bilamana perlu memberikan korting maka berikanlah, atau
hadiah-hadiah yang dapat lebih mengikat sehingga ia menjadi langganan yang setia.
3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses
- Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti.
- Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia sebagai nilai
tertinggi.
- Orang-orang yang sukses berpandangan luas.
- Orang-orang yang sukses memecahkan masalah.
- Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan.
- Orang-orang yang sukses hidup mandiri.
- Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang lain.
- Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri.
- Orang-orang yang sukses berpikir positif.
- Orang-orang yang sukses giat berpikir.
- Orang-orang yang sukses tekun berusaha walaupun gagal.
- Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan.
- Orang-orang yang sukses berpikir dulu baru bertindak.
- Orang-orang yang sukses tidak malu meminta tolong pada orang lain.
- Orang-orang yang sukses melihat cahaya dalam kegelapan.
- Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja.
- Orang-orang yang sukses menghadapi masalah sebagai tantangan dan
menjadikannya sebagai loncatan kemajuan.
- Orang-orang yang sukses mengendalikan lingkungannya.
- Orang-orang yang sukses selalu bertahan.
- Bukan kecerdasan anda melainkan sikap andalah yang mengangkat kehidupan
anda.
- Kejujuran itu apabila kata-kata anda sesuai dengan kenyataan.
- Tidak ada jalan yang terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan yang berharga
kecuali melalui pengalaman dan praktek
- Kepuasan terletak dalam upaya, bukan dalam pencapaian.
- Kreatif tanpa keberanian untuk melalui tidak lebih dari angan-angan, sebaliknya
penuh inisiatif tanpa kreativitas hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain.
- Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam system yang salah akan
dapat memperoleh hasil yang kurang baik.
- Apabila anda benar, anda tidak perlu marah dan apabila anda salah anda tidak
boleh marah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian dari Prinsip Kewirausahaan adalah pokok dasar berpikir yang
mendorong semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha
yang mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih
besar.
Adapun Prinsip-Prinsip Kewirausahaan secara umum paling tidaknya ada 13
Prinsip yaitu: Jangan takut gagal, Semangat, Kreatif dan inovatif, Bertindak dengan
penuh perhitungan dalam mengambil resiko, Sabar, ulet dan tekun, Harus optimis,
Ambisius, Pantang menyerah / jangan putus asa, Peka terhadap pasar atau baca peluang
pasar, Berbisnis dengan standar etika, Mandiri, Jujur, Peduli lingkungan.
Kemudian Islam sendiri juga mempunyai Prinsip Kewirausahaan yaitu Prinsip Keimanan
dan Prinsip Akhlak.
Penting untuk diketahui, bahwa keberhasilan suatu Strategi, terbentuknya Teknik-
Teknik, Terciptanya Jiwa Kreatif, Inovatif dan Kewirausahaan serta Etika Kewirausahaan
itu tidak lain ada Prinsip yang berperan penting didalamnya.

B. Saran
Pada seluruh pembaca terutama yang akan menjadi wirausahawan haruslah
mengetahui prinsip-prinsip kewirausahaan dan mempunyai prinsip-prinsip dalam
menjalankan usahanya. Prinsip-prinsip yang kita tetapkan sangat berperan dalam
mensukseskan usaha kita.
DAFTAR PUSTAKA

Adlan, Hambali dan Junianto Sitorus. Kewirausahaan.Medan: Koperasi MahasiswaIAIN-SU

Alma, Bukhari.2011.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta

Dewanti,Retno.2008.Kewirausahaan.Jakarta: Mitra Wacana Media

Echdar, Saban. Manajemen Enterpreneurship.2001 : Yogyakarta: Endi

Fadiati, Ari dan Dedi Purwana.2011.Menjadi Wirausaha Sukses.Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Kasmir.2013.Kewirausahaan Edisi Revisi.Jakarta: Raja Grafindo

Lestariyo,Budi.2014.Wirausaha Mandiri.Bandung: Nuansa Cendikia

Nawawi, Zuhrinal Muhammad.Diktat Kewirausahaan.2014 Medan

Sutanto, Adi.2002.Kewirastawan.Jakarta: Ghalia Indonesia


Tri Rama K. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.. Surabaya : Mitra Pelajar

Anda mungkin juga menyukai