KREATIF INOVATIF
• Pengumpulan informasi • Imajinatif
• Proses inkubasi • Spekulatif
• Melahirkan ide • Konseptual
• Evaluasi dan tindak lanjut • Interpersonal
( menjadi wirausaha • Impulsif
sukses ) • Belajar dan mau bertanya
• Mencari
• Reseptif
d. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.
Pengambilan keputusan bukan hanya mempertimbangkan manfaat dan keuntungan yang akan di capai tetapi juga
harus mempertimbangkan resiko atau konsekuensi yang akan dihadapi dalam pengambilan keputusan tersebut
e. Sabar, ulet dan tekun
bagaimanapun cobaan, kendala atau permasalahan yang di hadapai bahkan di remehkan orang sekalipun kita teatp
harus sabar dan tekun karena dengan sabar kita akan benar-benar memahami masalah yang di hadapi sehingga
mampu menyelesaikannya dengan baik dan optimal
f. Ambisius
Seorang wirausahawan harus berambisi apapun jenis usaha akan dikelola
g. Pantang menyerah / jangan putus asa
Pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya bahkan dalam kondisi yang kurang
mendukung atau usaha kita mengalami kemunduran. Sikap tidak mudah putus asa akan lebih menarik dan di kagumi
oleh orang-orang di sekitarnya.
h. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar
Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut
dengan baik.
i. Berbisnis dengan standar etika
Bahwa setiap pebisnis harus memegang standar etika yang berlaku secara universal.
j. Mandiri
Prinsip ini menjadi panduan dalam berwirausaha, ini merupakan kunci penting agar kita dapat menghindari
ketergantungan dari pihak – pihak yang ada kepentingan terhadap usaha kita.
k. Jujur
Kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana – mana jadi jujurlah pada nsiapapun termasuk pada konsumen
anda sendiri.
l. Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.
Prinsip – prinsip yang berkaitan dengan
kewirausahaan
1. Prinsip – prinsip etika bisnis
• Prinsip otonomi
•Prinsip kejujuran
•Prinsip keadilan
Kemitraan dalam wirausaha sangat penting jika kita mempunyai ide bisnis yang brilian namun tidak
memiliki modal atau keterampilan yang di butuhkan bukan berarti kita harus berhenti mewujudkan
mimpi kita. Ada banyak cara untuk mengatasinya, disinilah mengapa kita perlu adanya kemitraan.
Kemitraan merupakan satu bentuk usaha bersama di mana para mitra usaha berbagi keuntungan atau
kerugian sebagai akibat dari kegiatan investasi yang dilakukan. Dalam artian kemitraan adalah sebuah
kontrak atau perjanjian antara individu yang dengan semangat kerja sama dalam menjalankan usaha
yang dapat memberikan kontribusi terhadap usaha dengan menyatukan kekayaan dan pengetahuan serta
membagi keuntungan diantara mereka.
Kemitraan juga sudah menjadi satu strategi untuk menciptakan dan meningkatkan daya saing
perusahaan dengan mengembangkan dan memanfaatkan keunggulan. Bila dilaksanakan dengan baik
maka akan menciptakan perusahaan yang mampu memanfaatkan sumberdaya yang efektif dan efisien.
Para wirausahawan di tuntut untuk menjalin kemitraan dalam berbagai aspek kegiatan wirausaha,
namun ada prinsip – prinsip yang harus mereka ketahui dan pahami.
Menurut astamoen (2005:219) ada 5 faktor yang harus diperhatikan dalam membangun kemitraan :
• Saling Mengerti Dan Memahami
• Saling Bermanfaat
• Saling Menerima Dan Memberi
• Saling Mempercayai
• Amanah
EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Dalam penetapan kelayakan usaha baru ada tiga (3) Komponen utama yang harus
diteliti untuk membuka usaha baru yaitu:
Adanya
peluang
Sumberdaya
manusia dan non
manusia
ANALISA KELAYAKAN TEKNIS
Kehati-hatian
Tidak gegabah
Memperhitungkan segala kemungkinan
Teman yang diajak kerjasama
Karyawan pembantu
Sumber modal
Komoditi yang akan dijual
Kemungkinan daya serap pasar
Rencana pemasaran
Mendeskripsikan kondisi pasar serta strategi yang berhubungan dengan bagaimana suatu produk atau jasa didistribusikan, diberi
harga, dan dipromosikan (Hisrich et al, 2008:284)
Rencana organisasional
Mendeskripsikan bentuk kepemilikan serta garis otoritas dan tanggung jawab anggota-anggota perusahaan baru. (Hisrich et al,
2008:284)
Penilaian risiko
Mengidentifikasikan bahaya potensial dan strategi-strategi alternatif untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuan- tujuan rencana
bisnis. (Hisrich et al, 2008:285)
Rencana finansial
Perkiraan data finansial utama yang menentukan kemungkinan diterapkanya rencana tersebut secara ekonomis dan komitmen
investasi finansial yang penting. (Hisrich et al, 2008:285)
Alat perencanaan yang digunakan untuk memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai:
Dari mana dana berasal,
Bagaimana pembayaranya,
Berapa jumlah kas yang tersedia dan
Kesehatan keuangan secara umum perusahaan baru.
TERIMA KASIH