Anda di halaman 1dari 29

INSTRUMEN PENELITIAN

Saman,S.Kep.Ns.,M.Kep
Pengertian Instrumen Penelitian
 Kata instrumen berarti alat atau alat bantu.
Dalam konteks penelitian instrumen penelitian
dapat diartikan sebagai alat bantu dalam
pengumpulan data penelitian, yaitu alat yang
dapat mengukur atau mengungkap suatu
keadaan variabel penelitian yang telah
ditetapkan peneliti sebelumnya.
 instrumen pengumpulan data penelitian tersebut
mengandung makna sebagai alat untuk mengukur
atau mengungkap keadaan suatu variabel
penelitian. Instrumen pengumpulan data tersebut
juga memiliki konotasi sebagai alat untuk
membimbing, mengarahkan, serta memudahkan
para peneliti dalam pengumpulan data penelitian
sehingga peneliti dapat memperoleh data
penelitian secara valid. (Masyud, 2012:202).
 Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. (Arikunto, 1996)
Kesimpulan
 instrumen penelitian adalah alat bantu yang
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
informasi kuantitatif maupun kualitatif tentang
variabel yang sedang diteliti
Jenis-Jenis Instrumen Penelitian

Tes Non Tes


• Tes hasil belajar • Kuesioner atau angket
• Tes intelegensi, • Panduan wawancara
• Tes bakat, • Check list
• Tes minat, • Rating scale
• Tes kepribadian • Panduan dokumentasi
INSTRUMEN
PENELITIAN TES
Tes hasil belajar

 Tes yang digunakan untuk mengukur


pencapaian seseorang setelah mempelajari
sesuatu (Arikunto 1996:139).
 Disusun untuk mengukur tingkat ketercapaian
individu setelah mempelajari suatu materi
tertentu yang meliputi: pengetahuan,
pemahaman, keterampilan,
 Materi tes harus berkaitan dengan materi yang
diajarkan
 Tes hasil belajar tersebut memiliki beberapa
bentuk yaitu bentuk uraian, bentuk obyektif
dan tes perbuatan.
Tes intelegensi (tes IQ)

 Tes intelegensi merupakan tes untuk


mengungkap potensi dasar yang dimiliki
individu meliputi potensi bahasa, aritmatika,
logika (baik ,logika bahasa, matematika,
maupun logika gambar)
 Akan tetapi tes ini menjadi kewenangan
seorang yang telah memiliki profesi sebagai
Psikolog.
Tes kepribadian

 Tes kepribadian merupakan salah satu jenis tes


psikologi yang dimaksudkan untuk
mengungkap bagaimana kepribadian yang
dimiliki individu yang meliputi keseriusan
bekerja atau ketekunan, konsentrasi, kerajinan,
keuletan, kesabaran, serta potensi emosional
yang dimiliki individu
 tes kepribadian ini menjadi kewenangan
psikolog, sehingga tidak semua peneliti
memiliki kewenangan menyusun dan
melaksanakan tes ini
Tes bakat

 Tes ini dimaksudkan untuk mengungkap atau


mengetahui kecenderungan bakat individu,
apakah mengarah pada bakat tertentu, misalnya
bakat bahasa, matetematika, IPA atau bakat
lainnya
 Karena tes ini termasuk dalam salah satu tes
psikologi maka tres ini harus disusun dan
dilaksanakan oleh orang tertentu yang
berprofesi sebagai psikolog
Tes sikap

 Tes sikap merupakan tes yang digunakan untuk


mengadakan pengukuran terhadap berbagai
sikap seseorang (Arikunto 1996:139).
 Tujuan penggunaan tes ini adalah untuk
mengetahui kecenderungan sikap individu
dalam menghadapi suatu permasalahan.
Instrumen pengumpulan
data non tes
Angket (kuesioner)

 Kuesioner adalah sebuah pertanyaan tertulis


yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya tau hal-hal lain yang ia ketahui
(Faisal, 1982:176).
 Dilihat dari segi menjawab maka kuesioner
dibedakan menjadi 2 yaitu kuesioner terbuka
dan kuesioner tertutup.
 Dilihat dari jawaban yang diberikan kuesioner
dibedakan menjadi 2 yaitu: kuesioner langsung
dan kuesioner tak langsung
 Dipandang dari bentuknya maka tes dibedakan
menjadi 4 yaitu: Kuesioner pilihan ganda,
Kuesioner isian, Check list, Rating scale.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
angket antar lain adalah berkaitan dengan:
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa yang digunakan
3. Tipe dan bentuk pertanyaan
4. Pertanyaan tidak mendua
5. Tidak menanyakan yang lupa
6. Menggiring
7. Panjang pertanyaannya
8. Urutan pertanyaan.
9. Prinsip pengukuran
10. Petunjuk angket
11. Penampilan fisik angket
Kelebihan kuesioner
 Kuesioner memiliki beberapa kelebihan berupa:
 Tidak memerlukan hadirnya peneliti
 Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak

responden
 Dapat dijawab oleh responden menurut

kecepatannya masing-masing dan menurut waktu


senggang responden
 Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas,

jujur dan tidak malu-malu menjawab


 Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua

responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar


sama (Arikunto 1996:140).
Kelemahan kuesioner
 Kuesioner memiliki beberapa kelemahan yaitu:
 Responden sering tidak teliti dalam menjawab
sehingga ada pertanyaan yang terlewati, padahal
kuesioner hanya diberikan satu kali dan tidak akan
diberikan lagi.
 Seringkali sukar dicari validitasnya
 Walaupun dibuat anonim, responden kadang-
kadang dengan sengaja memberikan jawaban yang
tuidak betul atau tidak jujur.
 Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama,
bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama
sehingga terlambat. (Arikunto 1996:140)
Panduan wawancara

• Panduan wawancara berisi poin-


poin yang akan ditanyakan pada
responden pada wawancara.
Prinsip dasar yang harus dipegang dalam
penyusunan panduan wawancara adalah sebagai
berikut:
1. Responden, adalah orang yang paling tahu
tentang dirinya
2. Responden dapat dipercaya
3. Responden dan peneliti memiliki interpretasi
yang sama
Check list

 Check list merupakan salah satu instrumen


penelitian yang biasanya digunakan sebagai
alat bantu dalam pengumpulan data dengan
metode observasi.
 Check list berisi sederet daftar pertanyaan yang
berkaitan dengan indikator variabel yang
diteliti yang disampingnya disediakan kolom
untuk member tanda check sesuai dengan fakta
atau fenomena yang diobservasi
Rating scale (skala penilaian)

 Skala penilaian merupakan salah satu


instrumen penelitian yang biasanya digunakan
sebagai alat bantu dalam pengumpulan data
dengan metode observasi.
 Setiap skor menunjukkan tingkatan tertentu
mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi
Panduan dokumentasi

 Panduan dokumentasi merupakan instrumen


pengumpulan data untuk membantu peneliti
dalam menjaring data yang bersumber dari
dokumentasi.
 Panduan dokumentasi berisi hal-hal apa yang
dibutuhkan dari sebuah dokumen.
 Disamping itu juga berupa skala nilai yang
akan diberikan setiap poin dari dokumen yang
diukur
Pemilihan Instrumen Penelitian

 Jenis data yang dikumpulkan


 Kondisi responden penelitian
 Kondisi peneliti
 Kondisi lokasi penelitian
Persyaratan Instrumen Pengumpulan
Data

 Validitas instrumen
 Reliabilitas instrumen
 Kepraktisan
Penyusunan Insrtrumen Pengumpulan
Data
 Melakukan idendifikasi terhadap semua variabel yang ada dalam judul atau
masalah penelitian yang telah dibuat sebelumnya.
 Menjabarkan setiap variabel penelitian menjadi sub-sub variabel penelitian.
 Menjabarkan setiap sub variabel penelitian tersebut menjadi indikator-
indikator. Yang harus diingat adalah penjabaran sub-sub variabel harus
sesuai dengan poin-poin indikator yang ada dalam definisi operasional
variabel.
 Membuat deskripsi dari semua indikator yang telah dibuat.
 Merumuskan deskripsi tersebut kedalam butir-butir istrumen penelitian .
 Melengkapi instrumen yang dibuat tersebut dengan petunjuk atau panduan
untuk menjawab serta melengkapi pula denga kata pengantar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai