Kelebihan kuesioner:
1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden
3) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-
masing dan menurut waktu senggang responden
4) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak
malu-malu menjawab
5) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner:
1) Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang terlewati, padahal kuesioner hanya diberikan satu
kali dan tidak akan diberikan lagi.
2) Seringkali sukar dicari validitasnya
3) Walaupun dibuat anonim, responden kadang-kadang dengan sengaja
memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
4) Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-
kadang ada.
b. Panduan Wawancara
Panduan wawancara berisi poin-poin yang akan ditanyakan pada
responden pada wawancara. Penyusunan panduan wawancara juga harus
dirancang secara tepat sehingga dapat menjamin perolehan data penelitian
yang valid. Ada kemiripan antara panduan wawancara dan angket.
Bedanya jika angket pertanyaannya harus jelas dan bersifat mandiri serta
memerlukan bimbingan dalam menjawabnya namun panduan wawancara
hanya berupa pertanyaan garis besar saja. Dalam rinciannya akan
dikembangkan pewawancaraan dalam proses wawancara. Jika ada yang
kurang jelas dalam wawancara, pewawancara dapat menjelaskan
permasalahannya.
Prinsip dasar yang harus dipegang dalam penyusunan panduan wawancara
adalah sebagai berikut:
1) Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.
2) Responden dapat dipercaya..
3) Responden dan peneliti memiliki interpretasi yang sama.
Terdapat dua jenis pertanyaan dalam panduan wawancara, yaitu:
1) Pertanyaan tersruktur. Pertanyaan terstruktur merupakan instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam wawancara terstruktur
yaitu wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan yang telah
tersusun secara sistematis dan telah disiapkan sebelumnya secara
lengkap.
2) Pertanyaan tidak terstruktur. Pertanyaan tidak terstruktur merupakan
instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam wawancara
yang tidak terstruktur.
c. Panduan Observasi
Observasi sering kali diartikan sebagai aktivitas yang sempit, yakni
memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam Pengertian
psikologi, observasi disebut pula pengamatan yang meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh
alat indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Observasi dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
d. Check List
Check list merupakan salah satu instrumen penelitian yang biasanya
digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data dengan metode
observasi.
e. Rating Scale
Skala penilaian merupakan salah satu instrumen penelitian yang biasanya
digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data dengan metode
observasi. Ada beberapa skala pengukuran yang bisa dipakai dalam
pengukuran untuk penelitian anatara lain Thurstone dan skala Likert.
1) Thurstone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan
memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki
kunci skor dan jika disusun, kunci skor menghasilkan nilai yang
berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-
50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur
kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan
itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
Contoh:
2) Skala Likert.
Metode ini dapat disusun tanpa menggunakan bantuan dewan juri,
metode ini menghasilkan skor yang hampir sama dengan skor yang
diperoleh teknik Thurstone. Langkah pertama dalam menyusun
Likert adalah mengumpulkan sejumlah pernyataan mengenai suatu
pokok persoalan. Pernyataan tersebut menunjukkan kesetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap pendirian-pendirian tertentu. Setelah
pernyataan-pernyataan itu terkumpul kemudian dilakukan uji coba
(trial test) terhadap sejumlah subjek. Teknik skala likert memberikan
suatu nilai skala untuk tiap alternatif jawaban yang berjumlah 5
kategori. Dengan demikian instrumen itu akan menghasilkan total
skor bagi tiap responden. Dalam Penggunaan skala likert akan
ditemui pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya positif atau
negatif.
f. Panduan Dokumentasi
Agar penggalian data yang bersumber dari dokumentasi terarah dan dapat
mencapai sasaran yang tepat, maka sebelum dilakukan pengumpulan data
perlu dilakukan penyusunan instrumen pengumpulan data secara cermat
terlebih dahulu. Instrumen inilah yang biasanya dikenal instrumen
panduan dokumentasi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang.