Anda di halaman 1dari 17

MINDSET WIRAUSAHAWAN

Dosen Pengampu:
Ns. Nuria Muliani.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa

DISUSUN OLEH II:


Dea Meilinda (2020205201010)
Indah Fani Sara (2020205201025)
Lestari (2020205201031)
Putri Anisa Fitri (2020205201039)
Putri Lestari (2020205201041)
Ranti Indah Sari (2020205201043)
Yuli Ria Gistana (2020205201054)

FAKULTAS KESEHATAN PRODI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan
yaitu Ibu dosen Ns.Nuria Muliyani, M.Kep,Sp.Jiwa

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai materi yang kelompok
penulis bahas. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Dan juga kepada rekan-
rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan pandangan, sehingga dapat
terselesaikannya makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam penulisan makalah ini, dan juga penulis menyadan
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak penyempurnaan makalah ini, sangat penulis.

Pringsewu, 28 Februari 2023

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-
cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. Rumusan masalah
1). Bagaimana interprener manset?
2). Bagaimana cara mengembangkan pola pikir kewirausahaan?
3). Apa ciri-ciri wirausahawan?
4). Bagaimana sikap interprener?
5). Apa faktor- faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha?
6). Bagaimana langkah-langkah memulai wirausaha?

C. Tujuan
1). Agar dapat memahami interprener manset
2). Agar dapat memahami cara mengembangkan pola pikir kewirausahaan
3). Agar dapat memahami ciri-ciri kewirausahaan
4). Agar dapat mengetahui sikap interprener
5). Agar dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha
6). Agar dapat memulai Langkah-langkah wirausaha
BAB II
ISI

1. Entrepreneur Mindset
Entrepreneur mindset dapat diartikan sebagai salah satu cara pandang yang mendorong
perilaku wirausaha melalui proses berfikir dengan keyakinan yang tinggi. Seorang
entrepreneur memang harus mempunyai keyakinan yang kuat untuk bisa memperbaiki
hidup dan menjalaninya dengan cara sendiri. Mindset entrepreneur juga telah didorong
dengan keinginan untuk belajar, bertumbuh dan beradaptasi. Hal inilah yang
membedakan mindset entrepreneur dengan mindset para pekerja tradisional.

2. Mengenbangkan pola pikir wirausaha


Pola pikir wirausaha merupakan salah satu ukuran kekuatan seorang wirausahawan dalam
mengendalikan usaha yang dijalankannya. Sejauh mana seorang wirausahawan mampu
mengembangkan usahanya, semua tergantung pada pola pikir yang dimilikinya.
Berikut pola pikir lain yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis:

a) Aktif mencari peluang baru

Seorang wirausahawan tidak boleh cepat puas dengan usahanya. harus selalu haus
akan kemajuan. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin harus menjadi prinsip
hidupnya. Selain itu juga tidak boleh terlalu santai dan terlalu nyaman dengan
pencapaiannya saat ini. Rasa puas diri dan zona nyaman adalah musuh serius bagi
seorang pengusaha. Keduanya menjadikan seorang wirausahawan lunak dan acuh
tak acuh terhadap perubahan. Namun, perubahan pasti terjadi. Jika bisnis saat ini
lancar, tidak ada jaminan kondisi tersebut akan bertahan selamanya.

Seorang wirausahawan harus selalu aktif mencari peluang baru. harus peka
terhadap perubahan dan mampu menemukan peluang baru di balik perubahan
yang terjadi. Peluang baru tidak hanya berpotensi menjadi sumber pendapatan
baru dan juga dapat menggunakannya sebagai strategi berbagi risiko sekaligus
sistem pendukung saat produk utama tidak laku.

b) Berani mengambil risiko

Bisnis pada dasarnya penuh dengan risiko. Ketika memutuskan untuk


meninggalkan pekerjaan tetap dan memulai bisnis sebenarnya mengambil risiko.
Keluar dari kenyamanan gaji tetap untuk mengejar penghasilan yang tidak pasti
sudah sangat menakutkan bagi banyak orang. Tetapi jika tidak berani mengambil
risiko itu tidak akan pernah bisa memulai bisnis sendiri.

Dalam menjalankan bisnis, seorang wirausahawan akan selalu dihadapkan pada


situasi yang tidak menyenangkan. Pilihan sederhana antara baik dan buruk jarang
terjadi. Dalam banyak kasus, akan lebih sering dihadapkan pada pilihan yang baik
dengan pilihan yang lebih baik atau antara pilihan yang buruk dan pilihan yang
lebih buruk. Ketika pilihannya antara lebih baik dan lebih baik, memilih mungkin
bukan hal yang sulit. Tetapi jika pilihannya antara buruk dan lebih buruk,
dibutuhkan keberanian besar untuk membuat pilihan.

c) Berorientasipadatindakan
Ada yang mengatakan ide itu mahal. Mengingat sulitnya menemukan ide
cemerlang, pandangan ini memang cukup beralasan. Namun, seorang
wirausahawan harus mampu melampaui itu. Tidak hanya menemukan ide,
seorang pelaku usaha juga harus mampu mengeksekusi ide yang dimilikinya.

Seorang wirausahawan tidak boleh hanya menjadi ahli teori. harus mampu
mempraktikkan teori dan menggunakannya sebagai dasar tindakan. Action, inilah
yang harus menjadi fokus seorang entrepreneur. Ketika mendapat ide bagus, tidak
bisa berhenti begitu saja. Ide harus dijalankan.

d) TidakPernahBerhentiBelajar
Seorang wirausahawan harus selalu mengembangkan dirinya. Seberapa besar
suatu bisnis dapat berkembang, semua itu sangat ditentukan oleh seberapa banyak
ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik bisnis tersebut.
Semua CEO perusahaan besar umumnya adalah pembelajar dan pembaca buku
yang berpengetahuan luas. Mereka tidak pernah berhenti belajar. Dari proses
pembelajaran ini, seorang pelaku usaha dapat menemukan peluang dan cara baru
untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

e) MemilikiVisiBesar
Visi adalah tujuan ideal yang ingin dicapai. Dalam banyak hal, pengembangan
potensi perusahaan juga dapat dilihat dari visi pendiri atau orang yang memegang
kemudi perusahaan. Semakin besar visinya, semakin besar pula potensi
perusahaan untuk tumbuh menjadi besar. Oleh karena itu, pimpinan puncak
perusahaan harus dipegang oleh orang-orang yang memiliki visi besar.

3. Ciri-ciri Wirausahawan

Seorang wirausahawan memiliki cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka memiliki motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Melansir dari Modul Prakarya dan Kewirausahaan yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus tangguh
dan memiliki inovasi. Wirausahawan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Percayadiri
Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas,
keberanian, ketekunan,semangat kerja, kegairahan berkarya.
b) Kepemimpinan
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan, kepeloporan, dan
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa terbaru sehingga ia
menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran.
c) Memiliki motif berprestasi tinggi
Seorang wirausahawan selalu berprinsip usaha optimal untuk hasil maksimal.
Wirausahawan tidak asal-asalan saat bertindak atau memutuskan sesuatu, karena
selalu berorientasi pada nilai prestasi.
d) Memiliki perspektif ke depan
Arah pandangan seorang wirausahawan juga harus berorientasi ke masa depan.
Selain itu, perspektif seorang wirausahawan akan dapat membuktikan apakah ia
berhasil atau tidak.
e) Memiliki kreativitas tinggi
Seorang wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih
dari non wirausaha. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah
terpikirkan olehnya dan wirausahawan mampu membuat hasil inovasinya menjadi
permintaan.
f) Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
Seorang wirausahawan harus menancapkan komitmen yang kuat dalam
pekerjaannya, karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap segala sesuatu yang
telah dirintisnya.
g) Memiliki tanggung jawab
Ide dan perilaku seorang wirausahawan tidak terlepas dari tuntutan tanggung
jawab. Indikator orang yang bertanggung jawab adalah berdisiplin, penuh
komitmen, bersungguh-sungguh, jujur, berdedikasi tinggi, dan konsisten.
h) Memiliki kemandirian
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka mengandalkan orang lain namun
justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri. Intinya
adalah kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur oleh orang
lain.
i) Memiliki keberanian menghadapi risiko
Seorang wirausahawan harus berani menghadapi risiko. Semakin besar risiko
yang dihadapinya, semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan.
Risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan
kemungkinan berhasil.
j) Selalu mencari peluang
Seorang wirausahawan mampu melihat sesuatu dalam perspektif atau dimensi
yang berlainan pada satu waktu. Semakin tinggi kemampuan seorang
wirausahawan dalam mengerjakan berbagai tugas sekaligus, makin besar pula
kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi sumber daya produktif.

4. Sikap Entrepreneur

Sikap-sikap yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur:

a) Ulet dan Tidak Mudah Putus Asa

Seorang wirausaha juga memiliki keuletan atau kegigihan dalam berusaha. Ia tidak
akan berhenti dan puas begitu saja sebelum mencapai hasil yang diinginkannya.

b) Berani Mengambil Resiko

Setiap usaha selalu mengandung risiko mulai dari yang paling berat, seperti bangkrut
atau rugi, maupun yang ringan seperti impas.

c) Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi

Rasa percaya diri menjadi sangat penting jika seseorang akan melangkah lebih jauh.
Tanpa rasa percaya diri seorang akan ragu dan canggung dalam melangkah dan hal
ini dapat berakibat fatal bagi usahanya.

d) Bersikap Kreatif dan Inovatif

Kreatif artinya kemampuan untuk berkarya dan berdaya cipta yang tinggi.

e) Berorientasi Ke Depan

Yang dimaksudkan berorientasi ke depan adalah segala tindakan yang dilakukan


sekarang selalu diarahkan untuk mencapai hasil yang tinggi di kemudian hari.

f) Memiliki kemampuan Memimpin

Seorang wirausaha haruslah mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab


terhadap segala tugas, mampu melakukan pembagian tugas, mampu mengarahkan
bawahan, mampu menjadi teladan bagi bawahannya, mampu membuat perencanaan
sekaligus pengawasannya, dan aktivitas lain yang membutuhkan perannya sebagai
pemimpin.

5. Factor-faktor yang memepengaruhi kegagalaln wirausahawan


Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam wirausaha antara lain:
a) Visi dan Misi Tidak Jelas
Visi dan misi adalah hal yang paling sering kita dengar dalam berbagai kegiatan, baik
itu organisasi maupun bisnis. Namun, seringkali hal ini tidak dianggap menjadi hal
yang fundamental oleh para pebisnis. Sedangkan, visi dan misi itu sendiri sangatlah
penting dalam bisnis untuk mengkomunikasikan nilai hingga solusi kepada pasar
Anda.

b) Kemampuan Manajerial yang Minim


Faktor lain dalam kegagalan wirausaha adalah kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki pelaku usaha itu sendiri. Kapabilitas seorang wiraswasta yang minim terkait
pengelolaan usaha bisa saja menghambat potensi perolehan kesuksesan. Khususnya
dalam mengelola modal dengan apik untuk melakukan pemetaan kebutuhan yang
diperlukan saat membangun bisnis.
Minimnya pengetahuan manajerial tentu dapat menghambat produktivitas dari para
pekerja. Hal ini dikarenakan Anda tidak dapat menentukan skala prioritas yang tepat.
Skill ini tentu saja didapatkan melalui proses dan pengalaman. Sehingga, menghindari
masalah tentu bukan solusi, hanya saja seorang wirausaha yang handal sekalipun
pemula adalah mereka yang mampu melihat prioritas dan memutuskan strategi sesuai
untuk memecahkan masalah.

c) Pengalaman dan Riset


Seorang wiraswasta yang kurang berpengalaman berpotensi menghadapi rintangan di
sana-sini. Namun jangan bersedih, tetap belajar mengasah kemampuan.Untuk
menjadi seorang wirausaha yang sukses di dalam bidangnya tentu diperlukan
beberapa waktu untuk gagal agar Anda dapat memahami pola dari bisnis yang
dikembangkan.

d) Pengendalian Keuangan Kurang Terlatih


Faktor yang mempengaruhi kegagalan wirausaha lainnya ialah pengendalian
keuangan yang kurang. Sebagai seorang wiraswasta, Anda harus dapat
mengendalikan keuangan. Jika tidak, usaha Anda berpotensi jatuh ke dalam jurang
kehancuran. Maka dari itu, sebelum memulai usaha penting untuk memperhatikan
keuangan dan prospek perkembangan bisnis.
Dengan kecermatan tentang cash flow, ketelitian, serta pemahaman dalam
mengelompokkan dana usaha dengan dana pribadi, kerugian yang berpotensi terjadi
dalam berwirausaha dapat diminimalisir. Sering kali banyak pengusaha atau
wirausaha terlilit dengan hutang dan bunga yang tinggi. Sehingga, hal ini sudah pasti
sangat berisiko untuk memajukan usaha Anda.

e) Berbisnis dengan Modal Hutang Tanpa Perhitungan


Hal yang kurang bijak untuk dilakukan adalah memulai bisnis dengan modal dari
Anda berhutang. Jadi ada baiknya jika Anda memulai dengan modal yang Anda atau
sembari mengumpulkan modal dan tim. Atau anda bisa saja memulai dengan
pinjaman, namun Anda harus memikirkan berapa lama Anda dapat mencapai break
even point. Juga berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk melunasi pendanaan
yang Anda terima.Hingga seperti apa kesepakatan yang disepakati sejak awal terkait
bunga, tenor pembayaran hingga jaminan. Jangan lupa melakukan perjanjian yang sah
di atas kertas.

f) Tempat atau Lokasi yang Tidak Strategis


Lokasi yang kurang tepat dapat menjadi salah satu faktor gagalnya wirausaha yang
sedang Anda jalankan. Sebab, lokasi itu juga mendukung implementasi dan
kelanjutan usaha di masa depan. Sebagai contoh, lokasi yang jauh dari pemukiman
atau pusat kota dan fasilitas umum.

g) Pengawasan Peralatan dan Aset Bisnis Tak Maksimal


Faktor penyebab gagalnya wirausaha yaitu kurangnya pengawasan peralatan dan aset
bisnis yang tidak maksimal. Oleh sebab itu, pengawasan mempunyai hubungan yang
amat erat dengan efektivitas dan efisiensi usaha. Pengawasan aset dan peralatan yang
minim akan berdampak pada penggunaan yang kurang tepat. Aset bisnis yang tidak
maksimal tentu akan membuat target audiens ragu.

h) Terlalu Fokus pada Harga & Keuntungan


Apa penyebab wirausaha mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha salah
satunya adalah Anda terlalu fokus mengejar keuntungan dan mengabaikan kebutuhan
konsumen. Seringkali harga suatu produk tidak bersahabat dengan target audiens
yang ditetapkan.

i) Terburu-buru
Memulai bisnis tidak hanya melihat potensial peluang yang ada saja, namun Anda
juga harus lihai dalam mempersiapkannya. Jika terlalu terburu- buru tanpa
mempertimbangkan kegagalan yang bisa terjadi, kemungkinan besar Anda akan
merugi. Untuk itu Anda wajib memikirkan cash flow terlebih sumber pendanaan
hingga sumber daya manusia saat menjalankan bisnis.
Sehingga ketika semua terpenuhi meskipun tidak sempurna, seiring berjalannya
waktu Anda masih dapat melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada. Ingat
Anda dapat menjadi seorang yang fleksibel dan inovatif, namun secara bersamaan
Anda wajib menganalisa situasi dan mempertimbangkan kesanggupan aset Anda saat
hendak menjalankannya.

j) Mengabaikan Teknologi
Mengabaikan teknologi dan perkembangan pemasaran secara digital sama saja
dengan membiarkan diri Anda terlibat dalam keterbelakangan dalam era saat ini.
Untuk mampu berkompetisi dengan para pengusaha dalam pasar, Anda harus mampu
mengoptimalkan penggunaan digital marketing Anda. Terlepas dari apapun jenis
usaha atau bisnis Anda, visibilitas bisnis secara online sangatlah penting untuk
dioptimasi.
Mulai dari nama bisnis, lokasi hingga penjelasan seputar bisnis Anda. Tentu saja
pengadaan informasi seperti ini penting, Anda dapat memilih media sosial apa yang
memiliki banyak peluang untuk mempertemukan Anda dengan target audiens Anda.
Ingat kelihatannya sederhana, namun hal ini sangat penting dalam memajukan bisnis
Anda, terlebih khusus jika memiliki offline store.
6. Langkah langkah memulai wirausaha
antara lain :
1. Evaluasi Diri
Poin pertama ini jadi bagian paling dasar yang harus kamu pahami ketika
memutuskan buat menjadi seorang wirausahawan. Kamu perlu bertanya ke diri
sendiri, mengenai kesiapan dan tujuan yang ingin kamu raih. Contoh beberapa
pertanyaan yang bisa kamu ajukan dan jadi bahan evaluasi untuk diri sendiri bisa
berupa "Apa alasan sebenarnya ingin membangun sebuah usaha?", "Apa keterampilan
yang kamu punya?", "Seberapa besar dana yang kamu punya untuk menjalankan
sebuah usaha?", sampai yang paling penting, "Siapkah kamu menjadi seorang
wirausahawan?".

2. Memikirkan Ide Bisnis


Selamat bagi kamu yang sudah punya rencana matang mengenai usaha yang ingin
kamu bangun. Tapi bagi sebagian orang yang belum punya rencana, ada banyak cara
yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan ide bisnis cemerlang. Mulai dari riset,
memanfaatkan bidang keahlian yang mereka miliki, bertemu dengan orang-orang di
lingkungan sekitar yang lebih dulu menjalankan usaha buat meminta saran, dan masih
banyak lagi.

3. Melakukan Riset Pasar


Kalau sudah punya tujuan ingin memulai usaha di bidang apa, hal penting yang
seharusnya kamu lakukan adalah memulai riset pasar. Risetnya juga bukan cuma
mengidentifikasi kompetitor, tapi juga mengidentifikasi pihak yang bisa jadi mitra
potensial. Satu hal yang paling penting, jangan lupa juga buat mempelajari bagaimana
kondisi dan karakteristik calon konsumennya.

4. Mencari dan Menerima Umpan Balik Lebih dulu perkenalkan produk atau layanan
yang kamu miliki ke orang terdekat di lingkungan sekitar. Tujuannya adalah buat
mendapat respons, penilaian, dan umpan balik dari mereka. Yang kadang terlupakan
kebanyakan orang, feedback atau masukan enggak semuanya harus kamu telan
mentah-mentah loh. Kamu tetap punya keharusan buat memilih lagi mana masukan
yang bisa kamu terapkan, dan mana yang kurang tepat.

5. Jadikan Usaha Secara Resmi


Bagian penting kalau usaha kamu sudah semakin siap buat memasuki tahap yang
lebih serius. Buat usaha kamu terdaftar secara hukum, hal ini perlu kamu lakukan
buat menghindari hal-hal yang tidak kamu inginkan. Misalnya pencurian ide,
pelanggaran kemitraan, dan sejenisnya.

6. Rancang Rencana Keuangan dan Pendanaan


Kamu pasti mau usaha yang kamu bangun bisa beroperasi dalam jangka waktu
panjang dan terus bertahan. Buat memenuhi tujuan tersebut, hal utama yang harus
terpenuhi sudah pasti dari segi materi. Dalam membuka usaha, kita perlu memperluas
koneksi dan skala usaha dengan mencari pendanaan dari pihak ketiga. Gak harus
pemberi dana skala besar seperti investor, kamu bisa mengajak orang sekitar untuk
bekerja sama. Misalnya rekan kerja, rekan yang lebih berpengalaman membangun
usaha, dan lain sebagainya.

7. Bentuk Tim Profesional


Setelah dapat pendanaan dan dukungan buat berkembang menjadi usaha yang lebih
besar, saatnya memperluas tim yang mendukung jalannya operasional usaha. Tim
tersebut terdiri dari pekerja yang bisa kamu percayakan untuk memegang tanggung
jawab di berbagai divisi. Mulai dari keuangan, personalia, operasional, dan lain
sebagainya. Jangan lupa, pakai proses profesional dalam merekrut orang terpercaya
untuk menjadi bagian dari usaha.

8. Mengembangkan Produk dan Layanan


Semakin berkembang skala usaha, maka tuntutan kamu juga semakin tinggi buat
berinovasi dan mengembangkan produk atau layanan yang dimiliki. Hanya bertahan
di produk atau layanan lama dan minim perubahan bukan gak mungkin akan
membuat usaha kamu terkesan jalan di tempat dan akhirnya kembali gagal.
9. Tingkatkan Penjualan dan Tingkatkan Usaha
Tujuan utama dalam membangun sebuah usaha adalah buat memiliki keuntungan.
Apalagi kalau usaha semakin berkembang besar dan ada tanggung jawab yang harus
terpenuhi. Di bagian ini, kamu mulai harus merancang target dan strategi penjualan,
berbarengan dengan rencana buat terus berkembang.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-
cara baru dan berbeda.

B. Saran
Makalah ini mempelajari tentang pengembangan mindset wirausaha, semoga materi yang
disampaikan berguna dan bertambah ilmu tentang minsed pengusaha sukses itu sendiri
demi berkembang bagi para masyarakat, terutama bagi mahasiswa yang nantinya akan
memulai berwirausaha untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, angkah-langkah,
dan sebagainya dari apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha
memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko ataupun kegagalan , karena dari proses
risiko dan kegagalan itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh
seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.uc.ac.id/definisi-entrepreneur-mindset-dan-ciri-cirinya/

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/apa-itu-pola-pikir-wirausaha-
dan-bagaimana-cara-mengasahnya-

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5907669/10-ciri-ciri-wirausahawan-yang-harus-
kamu-ketahui

https://binus.ac.id/bandung/2019/10/sikap-sikap-seorang-entrepreneurs/#:~:text=Seorang
%20wirausaha%20haruslah%20mampu%20menjadi,yang%20membutuhkan
%20perannya%20sebagai%20pemimpin

https://tanifund.com/blog/social-enterprise/apa-penyebab-wirausaha-mengalami-
kegagalan-dalam-menjalankan-usaha

https://krealogi.com/inilah-8-langkah-memulai-usaha-baru/

Anda mungkin juga menyukai