2.7 RANGKUMAN
Entrepreneurial mindset tidak hanya harus dimiliki oleh seorang entrepreneur
namun juga harus dimiliki poleh semua orang. Karena nyatanya dengan memiliki
pola pikir entrepreneur dapat membuat hidup menjadi lebih terarah, lebih baik
dan bermakna. Untuk menjadi pribadi yang mempunyai entrepreneurial mindset ,
jadilah orang yang yakin dengan potensi diri sendiri. Karena jika diri kita
sendiri sudah
meragukan kemampuan yang kita punya, bagaimana dengan orang lain ?
Bangunlah rasa percaya diri dan jangan mendengarkan kata-kata negatif dari
orang lain. Jadikan semua kritikan menjadi pacuan agar menjadi lebih baik,
jangan jadikan itu semua tekanan yang dapat membuat kita menjadi lemah.
)
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara
yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari
zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu
negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan
sebagai pengobatan komplementer.
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut:
1) Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan
kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat
dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai
analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi
berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel.
Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang
banyak berperan pada sistem tubuh.
2) Terapi hiperbarik
Terapi hiperbarik merupakan suatu metode terapi di mana pasien
dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 –
3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer),
lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien
boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada
telinga akibat tingginya tekanan udara.
3) Terapi herbal medik
Terapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan
alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan
penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal
yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik
terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan
menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Dari 3 jenis teknik pengobatan
komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai
jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya
karena masing-masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri-
sendiri. Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk
pasien-pasien dengan gangren supaya tidak perlu
8.6 KETERAMPILAN DASAR YANG HARUS DIMILIKI DALAM PELAYANAN HOME CARE
KEPERAWATAN
Keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat home care dalam memberikan
pelayanan home core keperawatan, yaitu:
8.12.3 Communication
Berkomitmen untuk saling memberikan informasi pada tim pemberi pelayanan
kesehatan.
8.14 RANGKUMAN
Departemen Kesehatan RI (2002), mengatakan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit. Home care merupakan layanan kesehatan
yang dilakukan oleh
profesional di tempat tinggal pasien (di rumah) dengan tujuan membantu
memenuhi kebutuhan pasien dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dilaksanakan oleh tim kesehatan profesional dengan melibatkan anggota
keluarga sebagai pendukung di dalam proses perawatan dan penyembuhan
pasien sehingga keluarga bisa mandiri dalam mengatasi masalah kesehatannya
(Parellangi, 2018).
Ekspetasi yang diharapkan oleh pengguna jasa pelayanan home terhadap
peran perawat sangat besar. Jika di rumah sakit perawat memiliki tim kerja yang
setiap waktu bisa berkoordinasi, maka di home care, perawat harus seorang
expert yang memiliki kemampuan lebih karena harus mampu mengatasi setiap
permasalahan yang muncul. Klien yang akan memperoleh pelayanan home care
keperawatan merupakan rujukan dari rumah sakit, puskesmas, klinik rawat
jalan, namun klien dapat langsung menghubungi agen pelayanan keperawatan di
rumah atau praktik keperawatan perorangan untuk memperoleh pelayanan