Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny.

DI DESA TARUSAN DANUM KEC TEWANG SANGALANG GARING


KABUPATEN KATINGAN

Disusun Oleh

Nama : Christina Eka Yulianti


Nim : PO.62.20.1.19.049
Prodi : DIII Keperawatan Reg 22 B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

T.A 2022
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.R
b. Tempat/Tgl lahir/umur : Terusan Danum, 2 Oktober 1956
c. Jenis kelamin : Wanita
d. Status Perkawinan : Cerai Mati
e. Agama : Kristen
f. Suku : Dayak
g. Pendidikan : SD (Sekolah Dasar)
h. Alamat : Terusan Danum, RT/RW : IV/II, Kec
Tewang Sangalang Garing, Kab Katingan

2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


a. Pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
b. Pekerjaan sebelumnya : Petani/Pekebun
c. Sumber Pendapatan : Anak
d. Kecukupan Pendapatan : Cukup

3. Lingkungan tempat tinggal


Kebersihan dan Kerapihan Rungan : Rumah Ny.R terlihat rapih dan bersih
Penerangan : Penerangan melalui ventilasi, jendela dan
pintu
Sirkulasi udara : Rumah kayu yang memiliki sela-sela yang
dapat dimasuki oleh udara dapat masuk melalui jendela, ventilasi, pintu
Keadaan kamar mandi & Wc : Bersih dan rapih
Pembuangan air kotor : Sungai
Sumber air minum : Air Isi ulang (Galon Air)
Pembuangan sampah : Sampah Basah dan Kering langsung
dibuang ke Sungai

4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Tidak ada
2. Gejala yang dirasakan : Ny.R mengatakan nyeri leher,
merasakan batuk dan berdahak pada bagian tenggorokan
3. Faktor pencetus : Minum Es Kelapa
4. Timbulnya keluhan : Mendadak
5. Upaya mengatasinya : Meminum obat
6. Pergi ke Rs/Klinik pengobatan/ dokter praktek/ bidan/ perawat? Ny.R hanya beli
ke apotek saja
7. Mengkonsumsi obat-obatan? Obat tradisional? Mengkonsumsi obat-obatan dari
Apotek
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah di derita : Hipertensi, Diabetes Melitus, Asam Urat
2. Riwayat alergi : Tidak ada
3. Riwayat kecelakaan : Tidak ada
4. Riwayat pernah dirawat di RS : Ny.R mengatakan tidak dirawat karena
tidak memiliki biaya, dan telah disarankan untuk membuka BPJS namun BPJS
nunggak dalam pembayaran maka ketika di urus oleh Bapak Kepala Desa tidak
dapat lagi diurus, kalau mau BPJS dapat digunakan maka harus membayar
Rp.4.000.000 karena tunggakan nya besar
5. Riwayat Pemakaian obat : Ada
1) Renadinac 50
2) Captropil
3) Gilbenclamide
4) Cotrimoxazole
5) Dextaco
6) Vitamin B Complex
7) Ferrous Fumarate
8) Livron
9) Lansoprazole

5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan Pola manajemen Kesehatan
Ny.R mengatakan tidak pernah merokok, minuman keras, dan tidak memiliki
ketergantungan obat, namun jika sakit Ny.R selalu meminum obat yang dapat dibeli di
apotek maupun diberikan saudara atau anak nya

b. Nutrisi metabolic
No. Pola Fungsi Kesehatan Pemenuhan
1. Frekuensi makan 2 x sehari
2. Nafsu Makan Sam, tidak meningkat dan tidak
menurun
3. Jenis Makanan Sayur, ikan dan nasi
4. Makanan yang tidak disukai Tidak ada
5. Alergi Terhadap makanan Tidak ada
6. Pantangan makanan Ny.R mengatakan banyak seperti
Singkong, Kacang-Kacangan,
Daging dan Sayur Hijau
7. Keluhan yang berhubungan dengan Pernah mengkonsumsi sayur hijau
makanan yang membuat asam urat kambuh

c. Eliminasi
BAK
Warna : Kuning
Frekuensi & Waktu : 8 xsehari (4 Siang & 4 Malam)
Kebiasaan BAK pada malam hari : Setelah meminum banyak air dan
sebelum tidur
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada, Tidak ada nyeri

BAB
Frekuensi & Waktu :2 hari sekali (Siang)
Konsistensi : Keras
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Selama Setahun sudah BAB keras
Pengalaman memakai pencahar : Tidak pernah

d. Aktifitas Pola Latihan


Rutinitas mandi : 2x sehari (Pagi dan Sore)
Kebersihan sehari-hari : Ny.R sangat bersih, selalu mandi,
memotong kuku
Aktifitas sehari-hari : Berkunjung kerumah tetangga dan
kerumah anak
Apakah ada masalah dengan aktifitas : Tidak ada
Kemampuan kemandirian :

Tabel 1. Pola Aktifitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan Diri Skor Ket
0 1 2 3 4
Makan/Minum 
Mandi 
Toiileting 
Berpakaian/ berhias 
Aktifitas Sehari- hari
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi/ROM 
Berjalan 
Naik Tangga 

Keterangan :
0 = mandiri
1 = menggunakan alat bantu 3 = dibantu orang lain dan alat
2 = dibantu orang lain 4 = tergantungan total

e. Pola Istirahat tidu r


Lama tidur malam : 3 Jam (mulai Pukul 11.00-01.00
WIB)
Tidur Siang : Pukul 10.00 WIB
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Tidak dapat tertidur dengan tenang,
dan selalu terbangun pada Pukul 02.00 WIB setelah itu tertidur kembali

f. Pola Kognitif Persepsi


Ny.R mempunyai masalah dengan penglihatan yaitu Rabun jauh. Pendengaran dan
kaki juga masih normal, cara berkomunikasi adanya komunikasi timbal balik dari
pasien, cara merespon masih sangat jelas

g. Persepsi diri-Pola Pola Konsep Diri


1) Persepsi Diri
Selama mengalami penyakit Diabetes Melitus, Ny.R selalu bersyukur dan selalu
melakukan kegiatan seperti biasa, Ny.R merasa lelah ketika beraktivitas seperti
menyapu sebentar saja sudah berkeringat, dan hari-hari terasa sangat melelahkan
2) Konsep Diri
Ny.R tidak merasa malu ketika berobat, Ny.R selalu ingin berobat agar selalu sehat,
namun hanya kendala di Ekonomi yang tidak dapat membiayai sampai kerumah
sakit, dan BPJS pun tidak dapat digunakan lagi dikarenakan tunggakan yang sangat
besar sehingga mengharapkan obat yang dibelikan anaknya dari puskesmas saja

h. Pola Peran-Hubungan
Ny.R mengatakan sangat berhubungan baik dengan anak, cucu dan tetangga, selalu
berkunjung ketika kangen, bosan dan tidak memiliki kegiatan

i. Sexualitas
Ny.R tidak pernah berhubungan sexsul bersama suami setelah meninggal dari tanggal
16 September 2019 dikarenakan mengalami penyakit Asam Lambung dan Overdosis
Obat

j. Koping-Pola Toleransi Stress


Ny.R mengatakan hanya 3 jam saja tidur mulai dari Pukul 11.00-01.00 WIB karena
memikirkan masa depan cucu yaitu Nn.M, dan tampak menangis saat menceritakan
yang telah dipikirkan Ny.R mengenai Cucunya

k. Nilai-Pola Keyakinan
- Ny.R meyakinkan bahwa Tuhan selalu melindungi Ny.S dan semua keluarganya
- Ny.R tidak pernah lagi selama 1 bulan ke Geraja dikarenakan tidak memiliki
kendaraan, dan Jarak yang ditempuh sangat jauh

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Ny.R tampak bersih, rapih, gigi Ny.S tampak tidak bersih
dan kotor
b. TTV : 140/100 mmHg
c. Pemeriksaan Gula Darah : 284 (Kadar Gula dalam Darah Tinggi)
d. Pemerikasaan Asam Urat : 6,9 (Kadar Asam Urat Tinggi)
e. BB : 62 Kg
f. Kepala
1) Rambut :Tampak Rapih, tidak ada ketobe, dan berwarna hitam
2) Mata :
Penglihatan :
☐ Berkurang  Kabur ☐ Ganda ☐ Buta
Garakan bola mata : Normal
Visus : ☐ VOD
☐ VOS
Sklera  Normal ☐ Ikterus ☐ Merah/hifema
Konjungtiva  Merah muda ☐ Pucat/anemis
Kornea  Bening ☐ Keruh
Alat bantu : Tidak ada
Nyeri : Pasien mengatakan tidak ada merasakan nyeri
Keluhan lain : Tidak ada

3) Telinga :
Pendengaran :  Normal ☐ Berkurang
☐ Tinitus, sejak/ saat ……
☐ Otalgia, sejak/saat…..
☐ Otorhae, sejak…… Warna ….
Keseimbangan :  Normal ☐ Terganggu, sejak ……
☐ Alat bantu dengar, sejak….
☐ Membran timpani ….

4) Mulut, gigi dan bibir : Mukosa bibir lembab, gigi lengkap, tidak ada karies,

g. Dada :

☐ Nyeri dada ☐ Palpitasi ☐ Clubbing finger


☐ Pusing ☐ Ictus Cordis - Cafillary Refill Time :
☐ Kram kaki ☐ >2 detik
☐ Sakit Kepala <2 detik
Suara Jantung
 Normal
☐ Ada kelainan, sebutkan

h. Abdomen
1) tidak ada lesi,
2) bising usus normal
3) tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
4) timpani tidak ada

i. Kulit : Kulit Ny.S tampak kering, tidak lesi dan tidak ada luka
j. Ekstremitas
Kemampuan yang Ektermitas Ektermitas Tulang
dinilai Atas bawah Belakang
 Tidak ada kelainan   
 Patah Tulang
 Peradangan
 Perlukaan
 Parese
 Paralise
 Hemiparese

7. Pengkajian Khusus (Format Terlampir)


a. Fungsi Kognitif SPMSQ

PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF


(Short Portable Mental Status Questionnaire / SPMSQ)
No. Item Pertanyaan Benar Salah
1. Jam berapa sekarang? 
Jawab : Jam 10.45 WIB
2. Tahun berapa sekarang? 
Jawab : 2022
3. Kapan Bapak/ Ibu lahir? 
Jawab :
4. Berapa Umur Bapak/Ibu lahir? 
Jawab : 65
5. Dimana alamat Bapak/ Ibu sekarang? 
Jawab : Tarusan Danum
6. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama 
Bapak/Ibu?
Jawab : 1
7. Siapa nama anggota Keluarga yang tinggal bersama 
Bapak/Ibu?
Jawab : Nn.M
8. Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia? 
Jawab : 1945
9. Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang? 
Jawab : Jokowi
10. Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? 
Jawab : 20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1

Analisis Hasil :
Skor Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skor Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skor Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skor Salah : 8-10 :Kerusakan intelektual Berat

b. Status Fungsional (Katz Indeks)


PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
(Indeks Kemandirian Katz)
No. Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti
punggung atau ekstermitas yang tidak mampu) atau
mandi sendiri sepenuhnya 
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,
bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta
tidak mandi sendiri
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, 
melepaskan pakaian, mengancing/mengikat pakaian
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian
3. Ke kamar kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri 
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri 
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur
atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5. Kontinen
Mandiri : BAK dan BAK seluruhnya dikontrol
sendiri 
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,
pispot, enema, dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya
sendiri 
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan
makan parenteral (NGT)

Keterangan :
Beri tanda () pada point yang sesuai kondisi klien
Analis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar
kecil, mandiri dan berpakaian
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil
dan satu fungsi tambahan
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

c. MMSE
PENGKAJIAN MMSE
Mini Mental State Examination
NO. ITEM PENILAIAN BENAR SALAH
(1) (0)
1. ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? 
2. Musim apa sekarang? 
3. Tanggal berapa sekarang? 
4. Hari apa sekarang? 
5. Bulan apa sekarang? 
6. Dinegara mana anda tinggal? 
7. Di provinsi mana anda tinggal? 
8. Di kabupaten mana anda tinggal? 
9. Di kecamatan mana anda tinggal? 
10. Di desa mana anda tinggal? 
2. REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Durian 
12. Asam 
13. Buah Batang Tangguk 
3. PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang, missal”
BAPAK”
14. K 
15. A 
16. P 
17. A 
18. B 
4. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek diatas
19. Durian 
20. Asam 
21. Buah Batang Tangguk 
5. BAHASA
a. Penanaman
Tunjukan 2 benda minta klien menyebutkan :
22. Jam tangan 
23. Pensil 
b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat berikut
24. “Tak ada jika, dan atau tetapi” 
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas! 
26. Lipat dua! 
27. Taruh dilantai! 
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata 
29. Tulis satu kalimat 
30. Salin gambar 
JUMLAH 27 3

Analisis Hasil :
Nilai ≤ 21 : Kerusakan Kognitif

d. APGAR Keluarga
NO. ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK
(2) KADANG PERNAH
(1) (0)
1. A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk 
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2. P : Parthership
Saya puas dengan cara keluarga (teman- 
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah saya
3. G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) 
saya menerima & mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktifitas atau arah baru
4. A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya mengekspresikan afek dan 
berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai
5. R : resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 
saya menyediakan waktu bersama-sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 4
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai : 7-10 : Disfungsi Keluarga Rendah

e. Skala Depresi
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
(SKALA DEPRESI)
NO. PERTANYAAN TIDAK YA
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/ 
kesenangan anda
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 
4. Apakah anda sering merasa bosan? 
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? 
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk terjadi pada 
anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup 
anda?
8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya? 
9. Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan 
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya 
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
11. Apakah anda piker bahwa kehidupan anda sekarang 
menyenangkan?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat 
ini?
13. Apakah anda merasa penuh semangat? 
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? 
15. Apakah anda piker bahwa orang lain, lebih baik keadaanya 
daripada anda?
SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MEMPUNYAI SKOR “1” (SATU) :
SKOR 5-9 : KEMUNGKINAN DEPRESI
SKOR 10 ATAU LEBIH : DEPRESI

f. Screening Fall : Ny.R tidak menggunakan Screening Fall karena umurnya tidak lebih
dari 70 tahun
g. Skala Norton : Ny.R tidak menggunakan skor Norton karena Ny.R dapat bergerak
dengan mandiri tanpa bergantung

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL/JAM PENGELOMPOKAN DATA MASALAH
KEPERAWATAN
Ds : Ketidakstabilan Kadar
- Ny.R mengeluh sering mengantuk d.d Glukosa Darah
kantung mata menghitam
- Ny.R mengeluh sedikit pusing d.d
ketika ditanyakan “apakah ibu pusing?”
Ny.R tampak memegang kepala sambil
mengatakan apa yang dirasakan
- Ny.R mengatakan sering merasakan
lelah saat menyapu atau pun berjalan
kaki walaupun dekat
- Ny.R sering mengeluh lapar
- Ny.R mengatakan pada 25 Febuari 2022
pernah mengecekan pemeriksaan Gula
Darah dengan hasil 375 mg/dL
Do :
- Kadar glukosa dalam darah tinggi d.d
Pemeriksaan Gula Darah dengan hasil
284 mg/dL
Ds : Ansietas
- Ny.R mengatakan merasa khawatir
terhadap cucunya Nn.M untuk sekolah
kedepannya disaat kuliah
- Ny.R mengatakan sering berfikir
tentang cucunya
- Ny.R mengatakan merasa gelisah saat
tidur di malam hari, sering terbangun
d.d Ny.R mengatakan bangun pada
pukul 23.00-04.00 WIB dan tidur pada
Pukul 11.00 WIB
- Ny.R mengeluh tidak ada uang untuk
mengecekan kesehatan ke Rumah Sakit
dan hanya mengharapkan obat dari
Puskesmas atau anak-anaknya
Do :
- Ny.R tampak menangis saat di tanyakan
“apa yang pendapat ibu tentang diri ibu
sendiri?”
Ds : Gangguan Pola Tidur
- Ny.R mengeluh susah tidur dan sering
terjaga pada malam hari d.d Ny.R
terbangun pada Pukul 02.00 WIB
- Ny.R mengatakan sering terjaga
Do :
- Ny.R tampak lelah
- Ny.R terlihat memiliki kantong mata

Diagnosa Keperawatan gerontik : Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi d.d Ny.R tampak
merasa khwatir tentang masa depan cucunya
No. Kriteria Penghitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah : Sifat masalah yang dialami
Aktual (2) 2/3 x 1 = 0,6 Ny.K adalah Aktual karena ada
Risiko (3) penyebab maslah, Tanda/Gejala
Potensial (1) Mayor dan Minor dapat
ditemukan dan divalidasi pada
klien
2. Kemungkinan masalah untuk ½x2=1 Ny.R dapat mengatasi
diubah: kemungkinan masalah yang ada
Dengan mudah (2) hanya sebagian, karena Ny.R
Hanya sebagian (1) masih tampak cemas dan
Tidak dapat (0) memikirkan masa depan
cucunya Nn.M
3. Potensial masalah untuk Ny.R cukup untuk mencegah
dicegah 2/3 x 1 = 0,6 potensial masalah yang terjadi
Tinggi (3) dikarenakan Ny.R bisa
Cukup (2) mengatasi makanan yang
Rendah (1) dimakan untuk menghindari
diabetes keringnya namun
untuk pola tidur masih belum
bisa sehingga harus adanya
pengaturan pola tidur pada
Ny.R
4. Menonjolnya masalah Masalah perlu segera ditangani
Masalah berat (perlu segera ½ x 1 = 0,5 karena dapat mempengaruhi
ditangani) (2)
Masalah tetap (tidak perlu penyakit diabetes dari
segera (1) kecemasan yang diderita Ny.R
Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 7,2

Diagnosa Keperawatan gerontik : Gangguan Pola Tidur b.d kurang kontrol tidur d.d Ny.R
mengeluh sulit tidur, sering terjaga, dan pola tidur berubah
No. Kriteria Penghitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah : Sifat Masalah kesehatan adalah
Ancamana Kesehatan (2) 2/3 x 1 = 0,6 Ancaman Kesehatan untuk
Tidak/kurang sehat (3) Ny.K karena hanya tidur selama
Krisis yang dapat diketahui (1) 3 jam saat malam hari
2. Kemungkinan masalah untuk ½x2=1 Kemungkinan Masalah dapat
diubah: diubah yaitu hanya sebagian
Dengan mudah (2) dikarenakan Ny.R tidak tahu
Hanya sebagian (1) bagaimana cara mengatur pola
Tidak dapat (0) tidur karena sering terbangun,
sehingga ketika dilakukan
penyuluhan maka Nn.M juga
membantu untuk mejaga Ny.R
untuk mengatur pola tidur
3. Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 0,6 Potensi maslaah untuk dicegah
dicegah adalah rendah dikarenakan
Tinggi (3) Ny.R masih belum bisa
Cukup (2) mengatur pola tidur dengan
Rendah (1) baik
4. Menonjolnya masalah 2/1 x 1 = 2 Masalah berat dan harus segera
Masalah berat (perlu segera ditangani karena dapat
ditangani) (2) merambat di penyakit lain
Masalah tetap (tidak perlu seperti Hipertensi, Diabetes
segera (1) Melitus dan lainnya yang
Masalah tidak dirasakan (0) dimiliki oleh Ny.R
Skor Total 4,2

Diagnosa Keperawatan gerontik : Risiko Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah b.d


Kurang Terpapar informasi tentang manajemen diabetes
No. Kriteria Penghitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah : Sifat Masalah kesehatan adalah
Ancamana Kesehatan (2) 3/3 x 1 = 1 Tidak/ Kurang sehat
Tidak/kurang sehat (3) dikarenakan dari pemeriksaan
Krisis yang dapat diketahui (1) bahwa Kadar Gula pada Darah
Ny.R adalah tinggi dengan hasil
284 mg/dL
2. Kemungkinan masalah untuk Kemungkinan Masalah dapat
diubah: ½x2=1 diubah yaitu hanya sebagian
Dengan mudah (2) dikarenakan Ny.R masih
Hanya sebagian (1) mengkonsumsi makanan yang
Tidak dapat (0) memicu Kadar Gula Darah
dalam darah meningkat seperti
Sarden yang dimasakkan oleh
Anak nya
3. Potensial masalah untuk Potensi maslaah untuk dicegah
dicegah 2/3 x 1 = 0,6 adalah cukup karena Ny.R ada
Tinggi (3) kemauan untuk melakukan
Cukup (2) pengurangan dalam makanan
Rendah (1) untuk mencegah diabetes
4. Menonjolnya masalah Masalah berat dan harus segera
Masalah berat (perlu segera 2/1 x 1 = 2 ditangani karena dapat
ditangani) (2) mengancam nyawa
Masalah tetap (tidak perlu
segera (1)
Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 4,6

Prioritas Diagnosa
1. Risiko Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah b.d Kurang Terpapar informasi tentang
manajemen diabetes
2. Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi d.d Ny.R tampak merasa khwatir tentang masa
depan cucunya
3. Gangguan Pola Tidur b.d kurang konrol tidur d.d Ny.R mengeluh sulit tidur, sering
terjaga, dan pola tidur berubah

C. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


No.Diagnosa Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan hasil
Dx1 SLKI : L.05022, Hlm SIKI : I.03115, Hlm
43) 180)
Luaran utama : Intervensi utama :
Kestabilan Kadar Manajemen
Glukosa Darah Hiperglikemia
Observasi
Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Agar mengetahui
tindakan keperawatan kemungkinan pencetus
penyebab hiperglikemia
selama 1 x 2 jam
hiperglikemia
diharapkan Meningkat 2. Identifikasi situasi 2. Sehingga
Kestabilan Kadar yang menyebabkan mencegah
Glukosa Darah, dengan kebutuhan insulin peningkatan
kriteria hasil : meningkat kadar glukosa
1. Koordinasi (mis.penyakit darah
meningkat dengan kambuhan)
skor 5 3. Monitor kadar 3. Agar mengetahui
2. Kesadaran glukosa darah jika peningkatan atau
meningkat dengan perlu penurunan dalam
skor 5 glukosa darah
3. Mengantuk menurun 4. Monitor tanda dan 4. Sehingga dapat
dengan skor 5 gejala mencegah
4. Pusing menurun hiperglikemia (mis. terjadinya
dengan skor 5 Polyuria, peningkatan
5. Lelah/lesu menurun polydipsia, hiperglikemia
dengan skor 5 polifagia, menjadi parah
6. Keluhan lapar kelemahan, malaise,
menurun dengan pandangan kabur,
skor 5 sakit kepala)
7. Gemetar menurun 5. Monitor intake dan 5. Untuk
dengan skor 5 output cairan mengetahui
8. Berkeringat pengeluran dan
menurun dengan pemasukan
skor 5 dalam tubuh
9. Mulut kering 6. Monitor keton urin, 6. Untuk
menurun dengan kadar analisa gas mengetahui
skor 5 darah, elektrolit, apakah ada
10. Kadar glukosa dalam tekanan darah peningkatan atau
darah membaik ortostatik dan tidak
dengan skor 5 frekuensin nadi

Terapeutik
1. Berikan asupan 1. bermanfaat untuk
cairan oral menggantikan
cairan dan
elektrolit tubuh
yang hilang
akibat diare,
sehingga bisa
mencegah dan
mengatasi
dehidrasi
2. Konsultasi dengan 2. agar segera
medis jika tanda dan ditangani oleh
gejala tenaga medis
hiperglikemia tetap
ada atau memburuk
3. Fasilitas ambulansi 3. agar dapat segera
jika ada potensi dibawa ke rumah
ortostatik sakit terdekat

Edukasi
1. Anjurkan 1. supaya Ny.R
menghindari tidak lemas
olahraga saat kadar karena pada
glukosa darah lebi kondisi gula
dari 250 mg/dL darah tinggi,
insulin tidak bisa
efektif mengolah
glukosa. Ini
membuat orang
dengan gula
darah tinggi
tersebut terasa
lemas dan sering
buang air kecil
2. Anjurkan monitor 2. agar dapat
kadar glukosa darah mengendali dan
secara mandiri mencegah
terjadinya
peningkatan
glukosa darah
3. Anjurkan kepatuhan 3. sehingga
terhadap diet dan Mempertahankan
olahraga kadar glukosa
darah supaya
mendekati
normal dengan
menyeimbangka
n asupan
makanan
4. Ajarkan indikasi 4. Untuk
dan pentingnya mengetahui
pengujian keton bahwa tubuh
urin, jika perlu menggunakan
lemak sebagai
energy
5. Ajarkan 5. Untuk
pengelolaan menghilangkan
diabetes (mis. keluhan / gejala
Penggunaan insulin, diabetes mellitus,
obat oral, monitor mempertahankan
asupan cairan, rasa nyaman dan
pengganti tetap sehat, untuk
karbohidrat, dan meningkatkan
bantuan kualitas hidup
professional yang baik
kesehatan)

Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Membuat kadar
pemberian insulin, glukosa membaik
jika perlu
2. Kolaborasi 2. Membuat kadar
pemberian caian IV, glukosa
jika perlu membaik
3. Kolaborasi 3. Membuat kadar
pemberian kalium, glukosa
jika perlu membaik

Dx2 SLKI : L.09093, Hlm SIKI : I.09314, Hlm


132) 387)
Luaran utama : Intervensi utama :
Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
Observasi
Setelah 1. Identifikasi
dilakukan saat 1. Agar mengetahui
tindakan keperawatan tingkat ansietas perubahan
berubah tingkat ansietas
selama 1 x 2 jam
(mis.kondisi, jika terjadi
diharapkan Menurun waktu, stesor)
Tingkat Ansietas,
2. Identifikasi 2. Untuk
dengan kriteria hasil : kemampuan mengetahui
1. Verbalisasi khwatir mengambil kemampuan
akibat kondisi yang keputusan Ny.R dalam
dihadapi menurun pengambilan
dengan skor 5 keputusan
2. Perilaku 3. Monitor
gelisah tanda- 3. Untuk
menurun dengan tanda ansietas mengetahui
skor 5 (vebal dan tanda-tanda
3. Perilaku tegang nonverbal) ansietas pada
menurun dengan Ny.R
skor 5
4. Pola tidur membaik Terapeutik
dengan skor 5 1. Ciptakan suasana 1. Agar Ny.R dapat
terapeutik untuk percaya kepada
menumbuhkan perawat yang
kepercayaan sedang
melakukan
observasi dan
terbuka terhadap
pertanyaan yang
diajukan
2. Temani pasien 2. Agar Ny.R juga
untuk mengurangi merasa ada yang
kecemasan, jika memperdulikan
kemungkinan nya
3. Pahami situasi yang 3. Agar dapat
membuat ansietas mengetahui
situasi yang
membuat
munculnya
ansietas
4. Dengarkan dengan 4. Agar Ny.R
penuh perhatian merasa
didengarkan
5. Gunakan 5. Supaya Ny.R
pendekatan yang merasa nyaman
tenang dan dan terbuka
menyakinkan terhadap perawat
6. Tempatkan barang 6. Agar Ny.R tidka
pribadi yang berfikir negative
memberikan seperti
kenyamanan menganggap
perawat sebagai
pencuri
7. Motivasi 7. Agar mengetahui
mengidentifikasi pemicu ansietas
situasi yang memicu
kecemasan
8. Diskusikan 8. Agar jadwal
perencanaan kegiatan Ny.R
realistis tentang tidak tertabrak
peristiwa yang akan dengan kegiatan
datang yang lain

Edukasi
1. Jelaskan prosedur, 1. Agar Ny.R tidak
termasuk sensasi cemas saat
yang mungkin dilakukannya
dialami tindakan
2. Informasikan secara 2. Agar Ny.S
factual mengenai mengetahui alur
diagnosis, mengenai
pengobatan dan diagnosis,
prognosis
pengobatan dan
prognosisnya
3. Anjurkan 3. Meningkatkan
melakukan kegiatan semangat pada
yang tidak Ny.S dalam
kompetitif, sesuai melakukan
kebutuhan kegiaatn
4. Anjurkan 4. Melatih Ny.S
mengungkapkan mengekspresikan
perasaan dan diri
persepsi
5. Latih kegiatan 5. Agar pasien
pengalihan untuk merasa rileks
mengurangi
ketegangan
6. Latih penggunaan 6. Sehingga Ny.S
mekanisme dapat memahami
pertahanan diri yang pertahanan diri
tepat yang membuat
Ny.S tidak
merasa tertekan
7. Latih teknik 7. Agar pasien
relaksasi dapat tertidur dan
rileks
Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Mengurangi
pemberian obat, kecemasan
antiansietas, jika dengan
perlu menggunakan
obat antiansietas
Dx3 SLKI : L.05045, Hlm SIKI : I.05174, Hlm
96) 48)
Luaran utama : Pola Intervensi utama :
Tidur Dukungan Tidur
Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan 1. Identifikasi pola 1. Untuk
selama 1 x 2 jam aktivitas dan tidur mengetahui
diharapkan aktivitas selama
Meningkatnya Pola sebelum tidur
Tidur, dengan kriteria dan saat tidur
hasil : 2. Identifikasi faktor 2. Agar dapat
1. Keluhan sulit tidur pengganggu tidur merunkan faktor
meningkat dengan (fisik dan/atau pengganggu tidur
skor 5 psikologis) Ny.R
3. Identifikasi 3. Agar dapat
makanan dan menghindari
2. Keluhan sering minuman yang makanan dan
terjaga meningkat mengganggu tidur minuman yang
dengan skor 5 (mis.kopi, teh, membuat tidur
3. Keluhan pola tidur alcohol, makanan Ny.R terganggu
berubah meningkat mendekati waktu
dengan skor 5 tidur, minum
banyak air sebelum
tidur)
4. Identifikasi obat 4. Agar mengetahui
tidur yang efek samping
dikonsumsi dalam obat yang
dikonsumsi Ny.R
Terapeutik
1. Modifikasi 1. Agar Ny.R dapat
lingkungan tertidur dengan
(mis.pencahayaan, nyenyak
kebisingan, suhu,
matras, dan tempat
tidur)
2. Batasi waktu tidur 2. Agar Ny.R dapat
siang, jika perlu tertidur pulas
saat malam hari
3. Fasilitas 3. Supaya Ny.R
menghilangkan merasa nyaman
stress sebelum tidur saat tertidur dan
tidak terjaga lagi
4. Tetapkan jadwal 4. Sehingga pola
tidur rutin tidur Ny.R
teratur
5. Lakukan prosedur 5. Sehingga Ny.R
untuk bisa rileks saat
meningkatkan melakukan
kennyamanan (mis. aktivitas tidur
Pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupresur)
6. Sesuaikan jadwal 6. Agar Ny.R dapat
pemberian obat tertidur namun
dan/atau tindakan tetap
untuk menunjang berkoordinasi
siklus tidur-terjaga dengan dokter
yang
bersangkutan
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya 1. Sehingga Ny.R
tidur cukup selama bisa istirahat
sakit selama masa
pemulihan
2. Anjurkan menepati 2. Agar pola tidur
kebiasaan waktu Ny.R teratur
tidur
3. Anjurkan 3. Agar dapat
menghindari menghindari
makanan/minuman makanan dan
yang mengganggu minuman yang
tidur membuat tidur
Ny.R terganggu
4. Anjurkan 4. Agar tidak ada
penggunaan obat efek yang
tidur yang tidak menyerang
mengandung system tubuh
supresor terhadap Ny.R
tidur REM
5. Ajarkan faktor- 5. Agar dapat
faktor yang mengetahui
berkontribusi pemicu sehingga
terhadap gangguan terhambatnya
pola tidur pola tidur Ny.R
(mis.psikologis,
gaya hidup, sering
berubah shift
bekerja)
6. Ajarkan relaksasi 6. Sehingga Ny.R
otot autgenik atau lebih rileks dan
cara lebih dapat
nonfarmakologi nyaman untuk
lainnya tertidur

D. PELAKSAAN KEPERAWATAN
Tanggal/ No Pelaksanaan/Tindakan Nama &
Jam Diagnosa Paraf
Keperawat
an
Dx1 1. Identifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemia
2. Identifikasi situasi yang menyebabkan
kebutuhan insulin meningkat (mis.penyakit
kambuhan)
3. Monitor kadar glukosa darah jika perlu
4. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (mis.
Polyuria, polydipsia, polifagia, kelemahan,
malaise, pandangan kabur, sakit kepala)
5. Monitor intake dan output cairan
6. Monitor keton urin, kadar analisa gas darah,
elektrolit, tekanan darah ortostatik dan
frekuensin nadi
7. Penyuluhan Pendidikan Kesehatan tentang
Diabetes Melitus pada Lansia
Dx2 1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis.kondisi, waktu, stesor)
2. Mengidentifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3. Memonitor tanda-tanda ansietas (vebal dan
nonverbal)
4. Penyuluhan Kesehatan Mental pada Lansia
Dx3 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
(fisik dan/atau psikologis)
3. Mengidentifikasi makanan dan minuman
yang mengganggu tidur (mis.kopi, teh,
alcohol, makanan mendekati waktu tidur,
minum banyak air sebelum tidur)
4. Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi

E. EVALUASI
Tanggal/ No Diagnosa CATATAN PERKEMBANGAN Nama &
Jam Keperawatan Paraf
8 Maret Dx1 S : Setelah dilakukannya Penyuluhan tentang
2022 / Diabetes Melitus, Ny.R mengatakan memahami
10.30-11.00 tentang penyuluhan yang dilakukan, Nn.M juga
WIB membantu Ny.R untuk mengurangi kadar gula
dalam darah Ny.R, Ny.R mengatakan masih merasa
lelah, lesu, berkeringat dan sering lapar d.d
Pemeriksan Kadar Gula pada darah dengan hasil :
290 mg/dL (masih tinggi)
O : Ny.R tampak memahami penyuluhan yang telah
disampaikan, Ny.R tampak lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1-7
8 Maret Dx2 S : Ny.R mengatakan memahami tentang
2022 / pengelolaan stress pada Lansia, dan akan mencoba
10.30-11.00 untuk mengatur jadwal tidur
WIB O : Ny.R masih tampak khawatir
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1-4
8 Maret Dx3 S : Ny.R masih tampak belum bisa untuk tidur, dan
2022 / sering terbangun pada malam hari dari Pukul
10.30-11.00 02.00-10.00 WIB
WIB O : Ny.R tampak memiliki kantong mata
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1-4

F. SAP
Pokok Bahasan : Diabetes Melitus
Sub pokok bahasan : Cara menurunakan Kadar Gula Darah
Sasaran : Keluarga Ny.R dan Ny.R
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Maret 2022
Waktu : 10.00-12.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.R
Penyuluh : Christina Eka Yulianti

A. Tujuan Intstruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 jam di Rumah Keluarga Ny.R
diharapakan mampu melakukan cara menurunkan kadar gula darah
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang Diabetes pada Ny.R diharapkan Ny.R dan
Keluarga mampu
1. Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus?
2. Apa saja Tanda/ Gejala Diabetes Melitus?
3. Apa saja yang dapat menurunkan Kadar Gula dalam Darah?
C. Materi (Urain terlampir)
1. Pengertian Diabetes
2. Tanda & Gejala Diabetes
3. Faktor Diabetes
4. Cara Mencegah Diabetes Melitus
No. Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
1. Pendahuluan : Ceramah Lisan 3 Menit
a. Memberi Salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan Tujuan
d. Kontrak Waktu
2. Pelaksanaan : - Ceramah Lisan 40 Menit
a. Pengertian Diabetes - Diskusi &
b. Tanda & Gejala Diabetes - Tanya Leaflt
c. Faktor Diabetes Jawab
d. Cara Mencegah Diabetes Melitus
3. Penutup Ceramah Lisan 17 Menit
a. Memberikan kesempatan pada Ny.R untuk
bertanya
b. Menyampaikan Kesimpulan materi
c. Memberikan evaluasi secara lisan
d. Memberikan salam

D. Evaluasi (Terlampir)
1. Bentuk : Langsung
2. Jenis pertanyaan : Lisan
3. Jumlah pertanyaan : 1 Pertanyaan
4. Waktu : 17 menit

EVALUASI
Pertanyaan
1. Ny.R tidak bertanya ketika diberikan Ruang Diskusi

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI


A. Pengertian
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar
gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik
dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol
dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita

B. Tanda & Gejala Diabetes


1. Sering merasa haus.
2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
3. Sering merasa sangat lapar.
4. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Berkurangnya massa otot.
6. Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan
lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
7. Lemas.
8. Pandangan kabur.
9. Luka yang sulit sembuh.
10. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

C. Faktor Diabetes

1. Diabetes Tipe 1
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-faktor
risiko, seperti:
a) Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.
b) Menderita infeksi virus.
c) Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1
dibandingkan ras lain.
d) Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun
diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun.
2. Diabetes 2
Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami
kondisi ini jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti:
a) Kelebihan berat badan.
b) Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
c) Memiliki ras kulit hitam atau asia.
d) Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar
glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.
Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena
diabetes tipe 2.
e) Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya
usia.
f) Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
g) Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki
kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan
kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.

D. Cara Mencegah Diabetes Melitus


1. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas juga memicu perubahan metabolisme tubuh. Perubahan ini menyebabkan
jaringan lemak melepaskan molekul lemak ke dalam darah, yang lagi-lagi
memengaruhi respons sel terhadap insulin dan membuat orang bertubuh gemuk
rentan terhadap diabetes
2. Makanan yang tidak boleh dimakan
a) Makanan & Minuman Manis : Madu, Sirup, Gula, Permen
b) Makanan Berlemak : salmon, kembung, haring, sarden, dan tuna
c) Kopi dengan tambahan lain : Karamel, Gula, Sirup
d) Saus Tomat (saus dressing) seperti Mayones mengandung gula tambahan,
tinggi garam, dan lemak
e) Roti, nasi putih makanan dari tepung
3. Memperhatikan asupan karbohidrat dan gula
Konsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan akan memicu masalah
metabolisme, mengganggu proses produksi insulin serta memicu kegemukan atau
obesitas. Menurut Kementerian Kesehatan RI, batas asupan gula yang ditambahkan
dalam makanan dan minuman adalah maksimal 50 gram atau setara dengan 4
sendok makan.

4. Perbanyak minum air putih


Cara mencegah diabetes ini dapat meningkatkan kemampuan sel-sel tubuh
merespon insulin
5. Kurangi Stress
Saat stres terjadi, tubuh akan berusaha melepaskan hormon kortisol. Hal tersebut
dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Secara bersamaan, simpanan
glukosa dan protein dari hati akan menuju aliran darah agar diolah menjadi energi.
Akhirnya, kadar gula di dalam darah akan meningkat.
6. Berolah Raga
Olahraga penting untuk membentuk kesehatan yang optimal pada penderita
diabetes. Ketika kita berolahraga, tubuh membakar glukosa atau gula darah sebagai
bahan bakar. Proses inilah yang membantu menurunkan kadar gula darah
G. DOKUMENTASI

PENYULUHAN DIABETES KEPADA Ny.R

PEMERIKSAAN FISIK DAN PENGECEKAN


GULA DARAH BESERTA ASAM URAT
LAMPIRAN

Bukti Penulisan Ny.R dalam test MMSE


APA ITU DIABETES? FAKTOR DIABETES
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai
dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula DIABETES TIPE 1
(glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber
energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa Seseorang akan lebih mudah
yang menumpuk di dalam darah akibat tidak mengalami diabetes tipe 1 jika
diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan memiliki faktor-faktor risiko,
berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes seperti:
tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai
komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. 1. Memiliki keluarga dengan
riwayat diabetes tipe 1.
“TANDA & GEJALA 2. Menderita infeksi virus.
3. Orang berkulit putih diduga

DIABETES MELITUS DIABETES” lebih mudah mengalami


diabetes tipe 1 dibandingkan ras
1. Sering merasa haus.
PADA LANSIA
lain.
2. Sering buang air kecil, 4. Diabetes tipe 1 banyak terjadi
terutama di malam hari. pada usia 4-7 tahun dan 10-14
3. Sering merasa sangat lapar. tahun, walaupun diabetes tipe 1
4. Turunnya berat badan tanpa dapat muncul pada usia
Nama : Christina Eka Yulianti sebab yang jelas. berapapun.
5. Berkurangnya massa otot. DIABETES TIPE 2
Nim : PO.62.20.1.19.049
6. Terdapat keton dalam urine.
Prodi : DIII Keperawatan Reg 22B Keton adalah produk sisa dari Sedangkan pada kasus diabetes
pemecahan otot dan lemak tipe 2, seseorang akan lebih
akibat tubuh tidak dapat mudah mengalami kondisi ini
menggunakan gula sebagai jika memiliki faktor-faktor
sumber energi. risiko, seperti:
7. Lemas.
1. Kelebihan berat badan.
8. Pandangan kabur. 2. Memiliki keluarga dengan
9. Luka yang sulit sembuh. riwayat diabetes tipe 2.
10. Sering mengalami infeksi, 3. Memiliki ras kulit hitam atau
misalnya pada gusi, kulit, asia.
vagina, atau saluran kemih.
2. Makan makanan bergizi seimbang 4. Kurangi Stress
a. Makanan & Minuman Manis : Saat stres terjadi, tubuh akan
Madu, Sirup, Gula, Permen berusaha melepaskan hormon
b. Makanan Berlemak : salmon,
kortisol. Hal tersebut dapat
kembung, haring, sarden, dan
4.Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu meningkatkan detak jantung dan
tuna
mengontrol berat badan, membakar glukosa pernapasan. Secara bersamaan,
c. Kopi dengan tambahan lain :
sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih simpanan glukosa dan protein dari
Karamel, Gula, Sirup
sensitif terhadap insulin. Kurang aktif hati akan menuju aliran darah agar
d. Saus Tomat (saus dressing) seperti
beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih diolah menjadi energi. Akhirnya,
Mayones mengandung gula
mudah terkena diabetes tipe 2. kadar gula di dalam darah akan
tambahan, tinggi garam, dan
5.Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan lemak meningkat.
meningkat seiring bertambahnya usia. e. Roti, nasi putih makanan dari
tepung
6.Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
4. Berolah Raga
7.Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida
abnormal. Seseorang yang memiliki kadar olahraga penting untuk
kolesterol baik atau HDL (high-density membentuk kesehatan yang
lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida optimal pada penderita
yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes 3. Memperhatikan asupan diabetes. Ketika kita
tipe 2. karbohidrat dan gula berolahraga, tubuh membakar
Konsumsi makanan tinggi gula glukosa atau gula darah sebagai
Cara Mencegah Diabetes secara berlebihan akan memicu bahan bakar. Proses inilah yang
membantu menurunkan kadar
Melitus
masalah metabolisme, mengganggu
proses produksi insulin serta memicu gula darah
kegemukan atau obesitas.
1. Menjaga Berat Badan
Ideal

Obesitas juga memicu perubahan Menurut Kementerian Kesehatan


metabolisme tubuh. Perubahan ini RI, batas asupan gula yang
menyebabkan jaringan lemak ditambahkan dalam makanan dan
melepaskan molekul lemak ke minuman
5. Perbanyak minum adalah maksimal 50 gram
air putih
dalam darah, yang lagi-lagi atau setara dengan 4 sendok makan.
memengaruhi respons sel Cara mencegah diabetes ini dapat meningkatkan
terhadap insulin dan membuat kemampuan sel-sel tubuh merespon insulin
orang bertubuh gemuk rentan dengan baik.
terhadap diabetes

Anda mungkin juga menyukai