Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOA

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Gerontik

KELOMPOK II

CI INSTITUSI

Hj. Eliati Paturungi., S.Kep., Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOA

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Tn. R
Tempat/tgl lahir : Makassar, 20 Juli 1950 (70 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Masuk panti : Tahun 2018 (± 2 tahun)
Diagnosa Medis : Arthritis Rheumatoid
Alamat : Sudiang, Makassar
Tanggal pengkajian : 21 April 2020
Sumber : Klien dan rekam medik
2. Keluarga/ Orang Lain yang Lebih Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi
Nama : Ny.H
Alamat : Sudiang,
No. Telp : 081329xxxxxx
Hubungan dengan klien : Keponakan
3. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : APBD, sumbangan donatur
Kecukupan pendapatan : Cukup
3

4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Olahraga, jalan-jalan, senam
Bepergian/wisata : Klien mengikuti kegiatan panti
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti
B. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Saudara Kandung

Nama Keadaan saat ini Keterangan


Tn. L Meninggal dunia Kakak
Tn. M Meninggal dunia Kakak
Ny. S Hidup Adik

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir) :


Nama : tidak ada
Umur :-
Penyebab Kematian :-
Kunjungan keluarga : dalam 1 tahun terakhir tidak ada kunjungan
C. STATUS KESEHATAN
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk, buah, dan snack
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada makanan yang tidak disukai
Alergi terhadap makanan : Tidak ada alergi makanan
Pantangan makan : Makanan yang asin/ tinggi garam dan purin
Keluhan makan : Tidak ada keluhan makan
4

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 4 x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : ya, l x semalam
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi dan waktu : lx dalam 2 hari, pada pagi hari
Konsistensi : Lembek
Keluhan BAB : Tidak ada keluhan
Pengalaman memakai pencahar : belum pemah
3. Personal Hiegiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 x sehari
Pemakaian sabun : Ya
b. Oral Hiegine
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Tidak pernah, tidak ada gigi
Menggunakan pasta gigi : Tidak pernah
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 2 x seminggu
Penggunaan sampho : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : l x dalam 2 seminggu
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : tidak
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur : Jam 20.00-04.00 WIB ( + 8 jam)
Tidur siang : + 2 jam
Keluhan tidur : Tidak ada keluhan
5

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Ya
Nonton TV : Ya
Berkebun/memasak : Tidak
Lain-lain : Tidak ada
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan obat : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari

NO Jenis kegiatan Lama waktu


1 Bersih-bersih, cuci baju, mandi 2 jam
2 Duduk-duduk, berbincang- 3 jam
bincang, tiduran
3 Sholat, tidur siang 2 jam
4 Mandi sore, nonton tv, santai 3 jam
5 Makan malam, sholat, tidur 2 Jam

D. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya
b. Gejala yang dirasakan:
Nyeri senut-senut saat digerakkan dengan skala 4, nyeri terasa hilang-
timbul.
c. Faktor pencetus:
Usia klien yang sudah cukup tua dengan factor predisposisi klien
pemah jatuh saat di rumah.
6

d. Timbul keluhan:
Timbul keluhan secara bertahap dan semakin sakit.
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : + 1,5 tahun
f. Upaya mengatasi
Pergi periksa ke klinik pengobatan yang ada dipanti pada hari senin
dan kamis dan biasanya klien mengoleskan balsem atau minyak pada
daerah yang sakit.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pemah diderita : Hipertensi
b. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
c. Riwayat kecelakaan : Jatuh terpeleset 2x dalam 10 tahun
d. Riwayat dirawat di rumah sakit: Tidak pemah
e. Riwayat pemakaian obat : Tidak ada
3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum:
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
Tanda-tanda Vital
TD: 150/90mmHg, N: 76x/menit, RR: 24x/menit, S:365’C
b. BB/TB : 49 Kg / 150 cm, BMI: 21,8
c. Rambut
Beruban, distribusi merata, sebagian rambut rontok, rambut bersih
d. Mata
Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
fungsi penglihatan baik
e. Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak terjadi penurunan fungsi pendengaran,
tidak ada penumpukan serumen
f. Mulut, gigi, dan bibir
Mulut bersih, tidak luka atau sariawan, mukosa bibir lembab, gigi
ompong
7

g. Dada
 Paru
I: Pengembangan dada kanan = kiri, tidak ada retraksi, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan
P: Fremitus focal kanan = kiri
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Suara napas vesikuler
 Jantung
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis teraba kuat
P: Pekak seluruh lapang jantung
A: SI dan S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
h. Abdomen
I: Tidak ada asites, Tidak ada jejas/lesi
A: Peristaltik usus 12x per menit
P: Tympani
P: Tidak ada pembesaran hati dan limfe, tidak ada nyeri tekan
i. Kulit
Warna sawo matang, kriput/ tidak elastis, capillary refil 2 detik,
integritas kulit utuh
j. Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri dapat bergerak bebas
k. Ekstremitas bawah
Lutut kanan dan kiri terasa nyeri, tidak ada udem, kekuatan otot
8

E. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Masalah kesehatan kronis
Klien memiliki penyakit rematik
2. Fungsi kognitif
Hasil dari pengkajian SPMQ klien mampu menjawab pertanyaan dengan
2 kesalahan dan 8 benar, sehingga klien memiliki fungsi kognitif yang
masih baik
3. Status fungsional
a. Pengkajian MNA dengan skor 12 (Baik)
b. Pengkajian ADL Katz dengan skore 6 (Independent)
c. Pengkajian keseimbangan dan gaya berjalan dengan prosentase 50%
(Sedang)
4. Status psikologi
Pengkajian geriatric depression scale dengan score 1 untuk respon yang
sesuai (klien tidak menunjukkan depresi)
5. Dukungan keluarga
Tidak ada kunjungan keluarga
F. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan
Ruangan atau kamar klien bersih dan tertata rapi, tempat tidur dan almari
klien selalu rapi, tidak ada tumpukan baju kotor atau tumpukan piring
atau barang kotor lainnya.
2. Penerangan
Terdapat lampu pada setiap ruangan termasuk kamar klien, terdapat
genting kaca untuk membantu penerangan dikamar klien di siang hari.
3. Sirkulasi udara
Sirkulasi baik dan terdapat ventilasi.
4. Keadaan kamar mandi dan WC
Kamar mandi dan WC sedikit jauh dengan kamar klien, cukup bersih.
9

5. Pembuangan air kotor


Terdapat saluran pembuangan air kotor.
6. Sumber air minum
Air minum klien tersedia di dapur dan klien dapat mengambilnya secara
mandiri.
7. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah terdapat didepan kamar setiap kelompok.
8. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran udara, air dan tanah.
9. Penataan halaman
Halaman panti tertata rapi.
10. Privasi
Privasi klien terjaga
11. Resiko injury
Lantai ruangan tidak licin dan penerangan cukup.
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Objektif

1 Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya -


2 Klien mengatakan pengobatan ke klinik pada
hari senin dan kamis dengan mengoleskan
balsem atau minyak pada daerah yang nyeri.
P : nyeri pada kedua lutut
Q: Nyeri yang dirasakan senut-senut saat
digerakan
R: pada kedua lutut
S: 4 (skala sedang)
T: Nyeri terasa hilang timbul secara bertahap
dan semakin sakit
3 klien mengatakan kebiasaan mencuci tangan
tidak memakai sabun
4 Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit
rematik
5 Klien mengatakan memiliki riwayat
kecelakaan : jatuh terpeleset 2x dalam 10
tahun
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN


1 DS : Agen cidera fisik Nyeri akut
a. Klien mengeluh nyeri pada
kedua lututnya
b. Klien mengatakan
pengobatan ke klinik pada
hari senin dan kamis dengan
mengoleskan balsem atau
minyak pada daerah yang
nyeri.
 P : nyeri pada kedua lutut
 Q: Nyeri yang dirasakan
senut-senut saat digerakan
 R: pada kedua lutut
 S: 4 (skala sedang)
 T: Nyeri terasa hilang
timbul secara bertahap dan
semakin sakit

DO :

2 DS : Kurang terpapar Defisit pengetahuan


a. klien mengatakan kebiasaan informasi
mencuci tangan tidak
memakai sabun

DO :

3 Faktor Resiko Kontratur sendi Resiko cidera


 Klien mengatakan memiliki
riwayat penyakit rematik
 Klien mengatakan memiliki
riwayat kecelakaan : jatuh
terpeleset 2x dalam 10
tahun

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cedera fisik

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

3. Risiko cedera berhubungan dengan kontraktur sendi

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan Rasional
keperawatan Hasil
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Observasi
berhubungan tindakan keperawatan (I.08238) 1. Mengetahui karakteristik
dengan Agen selama 1 x 24 jam di nyeri yang dirasakan klien.
Observasi :
cedera fisik harapkan Tingkat 2. Mengetahui tingkat nyeri
1. Identifikasi lokasi,
nyeri dapat menurun yang dirasakan klien.
karakteristik, durasi,
dengan Kriteria hasil 3. Dapat membantu
frekuensi, kualitas,
dalam pemberian terapi.
1. Keluhan nyeri
intensitas nyeri.
Terapeutik
menurun.
2. Identifikasi skala nyeri.
2. Meringis menurun. 1. Untuk memastikan klien
3. Identifikasi factor yang
tidur dengan pola dan
memperberat dan
durasi yang tepat.
memperingan nyeri.
Edukasi
Terapeutik
1. Meningkatkan pengetahuan
1. Fasilitasi istirahat dan tentang cara meredakan
tidur. nyeri
Kolaborasi :
Edukasi
1. Mengurangi nyeri dengan
1. Ajarkan teknik
terapi farmakologis
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
1. Kolaborasi teknik
pemberian analgetik, jika
perlu.

2. Defisit Kecukupan informasi Edukasi Kesehatan Observasi


pengetahuan kognitif yang berkaitan Observasi 1. untuk mengetahuai kesiapan
berhubungan dengan topik tertentu 1. Identifikasi kesiapan dan pasien dan keluarga
dengan kurang kemampuan menerima menerima informasi yang
membaik dengan
terpapar informasi akan diberikan
kriteria hasil:
informasi
1. Kemampuan 2. Identifikasi faktor-faktor Terapeutik
menjelaskan yang dapat meningkatkan
1. Untuk media pendidikan
pengetahuan dan menurunkan motivasi
kesehatan
tentang suatu topik perilaku hidup bersih dan
2. Memberikan pendidikan
meningkat sehat
kesehatan sesuai jadwal
2. Persepsi yang Terapeutik
yang disepakati
keliru terhadap 1. Sediakan materi dan media
3. Memberi kesempatan pada
masalah menurun pendidikan kesehatan
pasien menanyakan hal

3. Pertanyaan tentang 2. Jadwalkan pendidikan yang tidak dimengerti

masalah yang kesehatan sesuai


Edukasi
dihadapi menurun kesepakatan
2. Agar pasien mengetahui
3. Berikan kesempatan
penyebab kesehatan
untuk bertanya
3. Mengajarkan perilaku hidup
Edukasi bersi dan sehat

1. Jelaskan faktor resiko


yang dapat mempengaruhi
kesehatan

2. Ajarkan perilaku hidup


bersih dan sehat

3. Ajarkan strategi yang dapat


digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

3. Risiko cedera Setelah diberikan Pencegahan Jatuh Observasi


berhubungan asuhan keperawatan
Observasi 1. Untuk mengetahui agar
dengan selama 3x24 jam
tidak terjadi cedera pada
1. Identifikasi area
kontraktur diharapkan pasien
pasien.
lingkungan yang
sendi tidak menderita cidera
berpotensi menyebabkan 2. Untuk mengetahui obat-
dengan kriteria hasil:
cedera obat yang dapat beresiko
1. Jatuh dari tangga
menyebabkan cedera pada
2. Identifikasi obat yang
menurun
pasien
berpotensi menyebabkan
2. Jatuh saat berdiri cedera Terapeutik
menurun
Terapeutik 1. Untuk mencegah
terjadinya cedera pada
1. Pastikan barang barang
pasien
pribadi mudah
dijangkau 2. Agar psien tetap berada
pada posisinya dengan
2. Pertahankan posisi
baik untuk mencegah
tempat tidur di posisi
terjadinya cedera
terendah saat digunakan
Edukasi
Edukasi
1. Agar pasien dan keluarga
1. Jelaska alasan intervensi
tahu alasan intervensi
pencegahan jatuh ke
untuk menghindari resiko
pasien dan keluarga
jatuh.

Anda mungkin juga menyukai