Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PRAKTEK DARING KEPERAWATAN GERONTIK

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN RHEUMATOID


ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOA”

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Gerontik

KELOMPOK I

Astuti 14420211018
Ahmad 14420211042
Verawati 14420211072
Nur Anjelina 14420211027
Maharuni Nurqadriasti Djuddawi 14420211022

CI INSTITUSI CI LAHAN

Hj. Eliati Paturungi., S.Kep., Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOA

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Tn. R
Tempat/tgl lahir : Makassar, 20 Juli 1950 (70 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Masuk panti : Tahun 2018 (± 2 tahun)
Diagnosa Medis : Arthritis Rheumatoid
Alamat : Sudiang, Makassar
Tanggal pengkajian : 21 April 2020
Sumber : Klien dan rekam medik
2. Keluarga/ Orang Lain yang Lebih Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi
Nama : Ny.H
Alamat : Sudiang,
No. Telp : 081329xxxxxx
Hubungan dengan klien : Keponakan
3. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : APBD, sumbangan donatur
Kecukupan pendapatan : Cukup
3

4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Olahraga, jalan-jalan, senam
Bepergian/wisata : Klien mengikuti kegiatan panti
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti
B. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Saudara Kandung

Nama Keadaan saat ini Keterangan


Tn. L Meninggal dunia Kakak
Tn. M Meninggal dunia Kakak
Ny. S Hidup Adik

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir) :


Nama : tidak ada
Umur :-
Penyebab Kematian :-
Kunjungan keluarga : dalam 1 tahun terakhir tidak ada kunjungan
C. STATUS KESEHATAN
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk, buah, dan snack
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada makanan yang tidak disukai
Alergi terhadap makanan : Tidak ada alergi makanan
Pantangan makan : Makanan yang asin/ tinggi garam dan purin
Keluhan makan : Tidak ada keluhan makan
4

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 4 x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : ya, l x semalam
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi dan waktu : lx dalam 2 hari, pada pagi hari
Konsistensi : Lembek
Keluhan BAB : Tidak ada keluhan
Pengalaman memakai pencahar : belum pemah
3. Personal Hiegiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 x sehari
Pemakaian sabun : Ya
b. Oral Hiegine
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Tidak pernah, tidak ada gigi
Menggunakan pasta gigi : Tidak pernah
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 2 x seminggu
Penggunaan sampho : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : l x dalam 2 seminggu
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : tidak
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur : Jam 20.00-04.00 WIB ( + 8 jam)
Tidur siang : + 2 jam
Keluhan tidur : Tidak ada keluhan
5

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Ya
Nonton TV : Ya
Berkebun/memasak : Tidak
Lain-lain : Tidak ada
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan obat : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari

NO Jenis kegiatan Lama waktu


1 Bersih-bersih, cuci baju, mandi 2 jam
2 Duduk-duduk, berbincang- 3 jam
bincang, tiduran
3 Sholat, tidur siang 2 jam
4 Mandi sore, nonton tv, santai 3 jam
5 Makan malam, sholat, tidur 2 Jam

D. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya
b. Gejala yang dirasakan:
Nyeri senut-senut saat digerakkan dengan skala 4, nyeri terasa hilang-
timbul.
c. Faktor pencetus:
Usia klien yang sudah cukup tua dengan factor predisposisi klien
pemah jatuh saat di rumah.
6

d. Timbul keluhan:
Timbul keluhan secara bertahap dan semakin sakit.
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : + 1,5 tahun
f. Upaya mengatasi
Pergi periksa ke klinik pengobatan yang ada dipanti pada hari senin
dan kamis dan biasanya klien mengoleskan balsem atau minyak pada
daerah yang sakit.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pemah diderita : Hipertensi
b. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
c. Riwayat kecelakaan : Jatuh terpeleset 2x dalam 10 tahun
d. Riwayat dirawat di rumah sakit: Tidak pemah
e. Riwayat pemakaian obat : Tidak ada
3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum:
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
Tanda-tanda Vital
TD: 150/90mmHg, N: 76x/menit, RR: 24x/menit, S:365’C
b. BB/TB : 49 Kg / 150 cm, BMI: 21,8
c. Rambut
Beruban, distribusi merata, sebagian rambut rontok, rambut bersih
d. Mata
Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
fungsi penglihatan baik
e. Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak terjadi penurunan fungsi pendengaran,
tidak ada penumpukan serumen
f. Mulut, gigi, dan bibir
Mulut bersih, tidak luka atau sariawan, mukosa bibir lembab, gigi
ompong
7

g. Dada
 Paru
I: Pengembangan dada kanan = kiri, tidak ada retraksi, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan
P: Fremitus focal kanan = kiri
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Suara napas vesikuler
 Jantung
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis teraba kuat
P: Pekak seluruh lapang jantung
A: SI dan S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
h. Abdomen
I: Tidak ada asites, Tidak ada jejas/lesi
A: Peristaltik usus 12x per menit
P: Tympani
P: Tidak ada pembesaran hati dan limfe, tidak ada nyeri tekan
i. Kulit
Warna sawo matang, kriput/ tidak elastis, capillary refil 2 detik,
integritas kulit utuh
j. Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri dapat bergerak bebas
k. Ekstremitas bawah
Lutut kanan dan kiri terasa nyeri, tidak ada udem, kekuatan otot
8

E. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Masalah kesehatan kronis
Klien memiliki penyakit rematik
2. Fungsi kognitif
Hasil dari pengkajian SPMQ klien mampu menjawab pertanyaan dengan
2 kesalahan dan 8 benar, sehingga klien memiliki fungsi kognitif yang
masih baik
3. Status fungsional
a. Pengkajian MNA dengan skor 12 (Baik)
b. Pengkajian ADL Katz dengan skore 6 (Independent)
c. Pengkajian keseimbangan dan gaya berjalan dengan prosentase 50%
(Sedang)
4. Status psikologi
Pengkajian geriatric depression scale dengan score 1 untuk respon yang
sesuai (klien tidak menunjukkan depresi)
5. Dukungan keluarga
Tidak ada kunjungan keluarga
F. LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan
Ruangan atau kamar klien bersih dan tertata rapi, tempat tidur dan almari
klien selalu rapi, tidak ada tumpukan baju kotor atau tumpukan piring atau
barang kotor lainnya.
2. Penerangan
Terdapat lampu pada setiap ruangan termasuk kamar klien, terdapat
genting kaca untuk membantu penerangan dikamar klien di siang hari.
3. Sirkulasi udara
Sirkulasi baik dan terdapat ventilasi.
4. Keadaan kamar mandi dan WC
Kamar mandi dan WC sedikit jauh dengan kamar klien, cukup bersih.
9

5. Pembuangan air kotor


Terdapat saluran pembuangan air kotor.
6. Sumber air minum
Air minum klien tersedia di dapur dan klien dapat mengambilnya secara
mandiri.
7. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah terdapat didepan kamar setiap kelompok.
8. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran udara, air dan tanah.
9. Penataan halaman
Halaman panti tertata rapi.
10. Privasi
Privasi klien terjaga
11. Resiko injury
Lantai ruangan tidak licin dan penerangan cukup.
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Objektif

 Kebiasaan mencuci tangan tidak pakai  -


sabun
 Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya
 Nyeri yang dirasakan senut-senut saat
digerakan dengan skala nyeri 4 (Sedang)
 Nyeri terasa hilang timbul
 Klien memiliki riwayat jatuh
 Keluhan timbul secara bertahap dan
semakin sakit
 Waktu timbulnya keluhan ± 1,5 tahun
 Riwayat pengobatan klien ke klinik pada
hari senin dan kamis dengan mengoleskan
balsem atau minyak pada daerah yang sakit
 Riwayat kecelakaan : jatuh terpeleset 2x
dalam 10 tahun
 Klien memiliki penyakit rematik
11

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


keperawatan
1 DS : Gangguan Nyeri kronik
imunitas
 Klien mengeluh nyeri pada kedua
lututnya
 Nyeri yang dirasakan senut-senut
saat digerakan dengan skala 4
(Sedang)
 Nyeri terasa hilang timbul
 Keluhan timbul secara bertahap
dan semakin sakit
 Waktu timbulnya keluhan ± 1,5
tahun
 Riwayat pengobatan klien ke
klinik pada hari senin dan kamis
dengan mengoleskan balsem atau
minyak pada daerah yang sakit
DO :

 -

2. DS : Kurang Manajemen
terpapar kesehatan tidak
 klien mengatakan kebiasaan
informasi efektif
mencuci tangan tidak pakai sabun
12

3. DS : D.d usia Risiko jatuh


>65 tahun,
 Klien mengatakan memiliki
riwayat
penyakit rematik
jatuh
 Klien mengatakan memiliki
riwayat kecelakaan : jatuh
terpeleset 2x dalam 10 tahun

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Nyeri kronik berhubungan dengan gangguan Imunitas
2. Manajemen Kesehatan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Risiko jatuh dibuktikan dengan usia >65 tahun, riwayat jatuh
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan Menjemen Nyeri
berhubungan dengan tindakan Observasi : Observasi
Gangguan imunitas keperawatan maka, 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
1. Mengetahui karakteristik
dibuktikan dengan : Tingkat nyeri selama durasi, frekuensi, kualitas,
nyeri yang dirasakan klien.
DS : 3 x 24 jam dengan intensitasnyeri.
2. Mengetahui tingkat nyeri
 Klien mengeluh Kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri.
yang dirasakan klien.
nyeri pada kedua 1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi factor yang
3. Untuk memberikan
lututnya menurun. memperberat dan memperingan
intervensi yang tepat
 Nyeri yang nyeri.
seseuai pemberatnyeri
dirasakan senut- Edukasi
Edukasi
senut saat digerakan 1. Ajarkan teknik nonfarmakologis
dengan skala 4 untuk mengurangi rasa nyeri 4. Meningkatkan
(Sedang) pengetahuan pasien tentang
 Nyeri terasa hilang cara meredakan
timbul Nyeri
 Keluhan timbul Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi peberian analgetik. 1. Untuk menghilangkan rasa
secara bertahap dan nyeri
semakin sakit
 Waktu timbulnya
keluhan ± 1,5 tahun
14

 Riwayat pengobatan
klien ke klinik pada
hari senin dan
kamis dengan
mengoleskan
balsem atau minyak
pada daerah yang
sakit
DO :
 -
15

2. Manajemen kesehatan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan


tidak efektif tindakan keperawatan Observasi Observasi
berhubungan dengan selama 3x24 jam 1. Identifkasi faktor-faktor yang dapat 1. Untuk mengetahui apakah
Kurang terpapar diharapkan perilaku meningkatkan dan menurunkan setelah intervensi adakah
informasi dibuktikan kesehatan meningkat motivasi perilaku hidup bersih dan perubahan
dengan : dengan kriteria hasil : sehat
DS : 1. Aktivitas hidup Terapeutik Terapeutik
 klien mengatakan sehari hari efektif 1. Sediakan materi dan media 1. untuk memberikan informasi
kebiasaan mencuci memenuhi tujuan pendidikan kesehatan kesehatan
tangan tidak pakai kesehatan 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan 2. supaya lebih efektif
sabun sesuai kesepakatan pendidikan kesehatan
diberikan
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat 1. memberikan pemahaman
mempengaruhi kesehatan tentang edukasi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan yang dialami
sehat 2. edukasi yang dia ajarkan
dapat di lakukan.
16

3. Resiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh


dibuktikan dengan : tindakan keperawatan Observasi Observasi
DS : selama 3x24 jam 1. Identifikasi Faktor resiko jatuh ( 1. Untuk mengetahui faktor
 Klien mengatakan diharapkan tingkat mis, >65 tahun, penurunan tngkat resiko jatuh
memiliki penyakit jatuh menurun dengan kesadaran, defisit kongnitif, 2. Untuk mengatahui tingkat
rematik kriteria hasil : hipertensi ortostetik, gangguan keamanan lingkungan
 Klien mengatakan 1. jatuh saat berjalan keseimbangan, gangguan
memiliki riwayat menurun penglihatan, neuropi}
kecelakaan : jatuh 2. Identifikasi resiko lingkungan yang
terpeleset 2x dalam meningkatkan resiko jatuh
10 tahun (misalnya, lantai licin, penerangan
kurang )
Terapeutik Terapeutik
1. Orientasikan ruangan pada pasien 1. Supaya bisa menjelaskan
dan keluarga tempat yang rawan untuk
resiko jatuh
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan memanggil 1. Untuk lebih mencegah
perawat/keluarga jika terjadinya resiko jatuh
membutuhkan bantuan unutk 2. Upaya pencegahan yang lebih
berpindah efektif
2. Anjurkan menggunakan alas kaki
yang tidak licin.
17

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

1 Rabu, Nyeri kronis 1. Mengidentifikasi lokasi, S:


23-02-22 berhubungan dengan karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengeluh nyeri pada kedua
Gangguan imunitas kualitas, intensitas nyeri. lututnya
Hasil : Nyeri pada kedua lututnya - Nyeri yang dirasakan senut-senut saat
dirasakan seperti senut-senut saat digerakan dengan skala nyeri 4 (sedang)
digerakkan dengan skala nyeri 4 dan - Nyeri terasa hilang timbul
hilang timbul. - Keluhan timbul secara bertahap dan
2. Mengidentifikasi skala nyeri semakin sakit
Hasil : skala 3 (nyeri sedang) - Waktu timbulnya keluhan ± 1,5 tahun
3. Mengidentifikasi faktor yang - Riwayat pengobatan klien ke klinik pada
memperberat dan memperingan hari senin dan kamis dengan
nyeri mengoleskan balsem atau minyak pada
Hasil : klien memiliki penyakit daerah yang sakit
rematik O:-
4. Mengajarkan teknik A : Nyeri kronis belum teratasi
nonfarmakologis untuk mengurangi P : Lanjutkan intervensi
rasa nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Hasil : klien mampu malakukan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
teknik distraksi 2. Identifikasi skala nyeri.
18

5. Mengkolaborasi pemberian 3. Identifikasi factor yang memperberat


analgetik, jika perlu dan memperingannyeri.
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik.
2 Rabu, Manajemen 1. Mengidentifkasi faktor-faktor yang S:
23-02-22 kesehatan tidak dapat meningkatkan dan - klien mengatakan kebiasaan mencuci
efektif berhubungan menurunkan motivasi perilaku hidup tangan tidak pakai sabun
dengan Kurang bersih dan sehat O:-
terpapar informasi Hasil : klien memiliki kebiasaan A : Manajemen kesehatan tidak efektif
mencuci tangan tidak memakai belum teratasi
sabun P : Lanjutkan Intervensi
2. Menyediankan materi dan media 1. Identifkasi faktor-faktor yang dapat
pendidikan kesehatan meningkatkan dan menurunkan motivasi
Hasil : perawat melakukakan perilaku hidup bersih dan sehat
edukasi tentang PHBS 2. Sediankan materi dan media pendidikan
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan kesehatan
sesuai kesepakatan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Hasil : perawat menjadwalkan kesepakatan
kegiatan pendidikan kesehatan 4. Jelaskan faktor resiko yang dapat
4. Menjelaskan faktor resiko yang mempengaruhi kesehatan
dapat mempengaruhi kesehatan 5. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
19

Hasil : perawat mampu menjelaskan


faktor resiko yang mempengaeuhi
kesehatan
5. Mengajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil : perawat mampu mengajarkan
phbs dan mencuci tangan
3 Rabu, Resiko jatuh 1. Megidentifikasi Faktor resiko jatuh ( S:
23-02-22 mis, >65 tahun, penurunan tngkat - Klien mengatakan memiliki penyakit
kesadaran, defisit kongnitif, rematik
hipertensi ortostetik, gangguan - Klien mengatakan memiliki riwayat
keseimbangan, gangguan kecelakaan : jatuh terpeleset 2x dalam 10
penglihatan, neuropi} tahun
Hasil : klien berusia 70 tahun dan - Klien berumur 70 tahun
memiliki riwayat hipertensi O:-
2. Mengidentifikasi resiko lingkungan A : Resiko jatuh belum teratasi
yang meningkatkan resiko P : Lanjutkan intervensi
jatuh(misalnya, lantai licin, 1. Identifikasi Faktor resiko jatuh ( mis,
penerangan kurang >65 tahun, penurunan tngkat kesadaran,
Hasil : lantai ruangan tidak licin dan defisit kongnitif, hipertensi ortostetik,
penerangan cukup gangguan keseimbangan, gangguan
3. Mengorientasikan ruangan pada penglihatan, neuropi}
pasien dan keluarga
20

Hasil : klien tidak pernah ada 2. Identifikasi resiko lingkungan yang


kunjungan keluarga meningkatkan resiko jatuh(misalnya,
4. Menganjurkan memanggil lantai licin, penerangan kurang
perawat/keluarga jika membutuhkan 3. Orientasikan ruangan pada pasien dan
bantuan unutk berpindah keluarga
Hasil : klien mampu melakukan 4. Ajurkan memanggil perawat/keluarga
5. Menganjurkan menggunakan alas jika membutuhkan bantuan unutk
kaki yang tidak licin. berpindah
Hasil : klien mampu melakukan 5. Anjurkan menggunakan alas kaki yang
tidak licin.
1 Kamis, Nyeri kronis 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
24-02-22 berhubungan dengan karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengeluh nyeri pada kedua
Gangguan imunitas kualitas, intensitas nyeri. lututnya
Hasil : Nyeri pada kedua lututnya - Nyeri yang dirasakan senut-senut saat
dirasakan seperti senut-senut saat digerakan skala nyeri 3 (sedang)
digerakkan dengan skala nyeri 3 dan - Nyeri terasa hilang timbul
hilang timbul. - Keluhan timbul secara bertahap dan
2. Mengidentifikasi skala nyeri semakin sakit
Hasil : skala 3 (nyeri ringan) - Waktu timbulnya keluhan ± 1,5 tahun
3. Mengidentifikasi faktor yang - Klien mengatakan nyeri berkurang
memperberat dan memperingan O:-
nyeri A : Nyeri kronis teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
21

Hasil : klien memiliki penyakit 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


rematik frekuensi, kualitas, intensitasnyeri.
4. Mengajarkan teknik 2. Identifikasi skala nyeri.
nonfarmakologis untuk mengurangi 3. Identifikasi factor yang memperberat
rasa nyeri dan memperingan nyeri.
Hasil : klien mampu malakukan 4. Kolaborasi peberian analgetik.
taknik distraksi
5. Mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Kamis, Manajemen 1. Mengidentifkasi faktor-faktor yang S:
24-02-22 kesehatan tidak dapat meningkatkan dan - klien mengatakan sudah membiasakan
efektif berhubungan menurunkan motivasi perilaku hidup mencuci tangan menggunakan sabun
dengan Kurang bersih dan sehat O:-
terpapar informasi Hasil : klien memiliki kebiasaan A : Manajemen kesehatan tidak efektif
mencuci tangan tidak memakai teratasi
sabun P : Pertahankan Intervensi
2. Menyediankan materi dan media 1. Identifkasi faktor-faktor yang dapat
pendidikan kesehatan meningkatkan dan menurunkan motivasi
Hasil : perawat melakukakan perilaku hidup bersih dan sehat
edukasi tentang PHBS 2. Sediankan materi dan media pendidikan
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan kesehatan
sesuai kesepakatan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
22

Hasil : perawat menjadwalkan 4. Jelaskan faktor resiko yang dapat


kegiatan pendidikan kesehatan mempengaruhi kesehatan
4. Menjelaskan faktor resiko yang 5. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
dapat mempengaruhi kesehatan
Hasil : perawat mampu menjelaskan
faktor resiko yang mempengaeuhi
kesehatan
5. Mengajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
Hasil : perawat mampu mengajarkan
phbs dan mencuci tangan
3 Kamis, Resiko jatuh 1. Megidentifikasi Faktor resiko jatuh ( S:
24-02-22 mis, >65 tahun, penurunan tngkat - Klien mengatakan memiliki penyakit
kesadaran, defisit kongnitif, rematik
hipertensi ortostetik, gangguan - Klien mengatakan memiliki riwayat
keseimbangan, gangguan kecelakaan : jatuh terpeleset 2x dalam 10
penglihatan, neuropi} tahun
Hasil : klien berusia 70 tahun dan - Klien berumur 70 tahun
memiliki riwayat hipertensi O:-
2. Mengidentifikasi resiko lingkungan A : Resiko jatuh teratasi
yang meningkatkan resiko P : Pertahankan intervensi
jatuh(misalnya, lantai licin, 1. Identifikasi Faktor resiko jatuh ( mis,
penerangan kurang >65 tahun, penurunan tngkat kesadaran,
23

Hasil : lantai ruangan tidak licin dan defisit kongnitif, hipertensi ortostetik,
penerangan cukup gangguan keseimbangan, gangguan
3. Mengorientasikan ruangan pada penglihatan, neuropi}
pasien dan keluarga 2. Identifikasi resiko lingkungan yang
Hasil : klien tidak pernah ada meningkatkan resiko jatuh(misalnya,
kunjungan keluarga lantai licin, penerangan kurang
4. Menganjurkan memanggil 3. Orientasikan ruangan pada pasien dan
perawat/keluarga jika membutuhkan keluarga
bantuan unutk berpindah 4. Ajurkan memanggil perawat/keluarga
Hasil : klien mampu melakukan jika membutuhkan bantuan unutk
5. Menganjurkan menggunakan alas berpindah
kaki yang tidak licin. 5. Anjurkan mennggukan alas kaki yang
Hasil : klien mampu melakukan tidak licin.
1 Jumat, Nyeri kronis 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
25-02-22 berhubungan dengan karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan nyeri pada kedua
Gangguan imunitas kualitas, intensitas nyeri. lututnya sudah berkurang dengan skala
Hasil : Nyeri pada kedua lututnya nyeri 2 (ringan)
dirasakan seperti senut-senut saat - Nyeri terasa hilang timbul
digerakkan dengan skala nyeri 2 dan - Klien mengatakan nyeri berkurang
hilang timbul. O:-
2. Mengidentifikasi skala nyeri A : Nyeri kronis teratasi
Hasil : skala 2 (nyeri ringan) P : Pertahankan intervensi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
24

3. Mengidentifikasi faktor yang frekuensi, kualitas, intensitasnyeri.


memperberat dan memperingan 2. Identifikasi skala nyeri.
nyeri 3. Identifikasi factor yang memperberat
Hasil : klien memiliki penyakit dan memperingannyeri.
rematik 4. Kolaborasi peberian analgetik.
4. Mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai