M DENGAN GANGGUAN
KOMUNIKASI VERBAL
Disusun Oleh :
Gigih prianto
A12019041
2021
LAMPIRAN KEPERAWATAN GERONTIK
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap Tn.M Suku Bangsa Jawa
Tempat/ tgl lahir Cilacap, 7 januari 1967 Pendidikan SD
terakhir
Jenis Kelamin Laki-Laki Ds.candirenggo
Status Perkawinan Kawin Alamat Rt 07 / Rw 02
Agama Islam Ayah kebumen
3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 2x Sehari
Pemakaian sabun (ya/ tidak) : Ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x Sehari
Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 2 hari sekali
Penggunaan shampoo (ya/ tidak) : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 1x/3 minggu
Kebiasaan mencuci tangan : Memakai sabun setiap mencuci
tangan
2. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : ± 5-6 jam
Tidur siang : Klien jarang tidur siang
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Sulit tidur dan sering terbangun
3. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Klien tidak berolahraga
Nonton TV : Setiap setelah dhuhur, ± 2-3jam/hari
Berkebun/ memasak : Berkebun
4. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Tidak
Minuman keras (ya/ tidak) : Tidak
Ketergantungan terhadap obat (ya/ tidak) : Tidak
5. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
2.Mandi Mandi 2x/hari tiap pagi dan sore, waktu ±10 menit
Waktu total : ± 20 menit
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Klien susah untuk bicara
b. Gejala yang dirasakan : Sulit bicara, saat bicara tidak
dimengerti orang lain, kontak mata tidak ada, menarik diri dari lingkungan
c. Faktor pencetus : Gangguan Komunikasi Verbal
d. Timbulnya keluhan : ( √ ) mendadak (-)
bertahap
e. Waktu timbulnya keluhan : Saat diajak bicara
f. Upaya mengatasi : Apabila keluhan utama timbul,
klien langsung memeriksakan keadannya ke puskemas atau mantri terdekat.
Klien juga beristirahat dan menjaga pola makannya.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Klien tidak memiliki riwayat
penyakit masa lalu
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dll) :Klien tidak memiliki
riwayat alergi
c. Riwayat kecelakaan : Klien belum pernah kecelakaan
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien pernah dirawat di rumah
sakit
e. Riwayat pemakaian obat : Memakai obat RS
f. Telinga
Bentuk simetris, fungsi pendengaran kurang baik, tidak terdapat serumen.
g. Mulut, gigi dan bibir
Mukosa bibir kering, gigi sudah tanggal, warna bibir agak gelap, tidak terdapat
sariawan
h. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, pengembangan dada simetris kanan dan
kiri, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada luka
atau jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : Sonor
Auskultasi: Vesikuler
2) Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC ke-5 midklavikula sinistra
Perkusi : Pekak
Auskultasi: Reguler, S1 lebih besar dari S2
i. Abdomen
Inspeksi : Sedikit cembung, tidak ada luka atau jejas
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri
Perkusi : Timpani
j. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit tidak elastis, keriput, tidak ada lesi
k. Ekstremitas atas
Jari-jari tidak mengalami sianosis, tidak ada udem, CRT < 2 detik, kuku tangan
bersih dan pendek
l. Ekstremitas bawah
Jari-jari tidak mengalami sianosis, tidak ada udem, CRT < 2 detik, kuku kaki
kurang bersih dan pendek
2) Mengidentifikasi metode
komunikasi yang disukai
DS : Klien
pasien (Mis. Lisan,
mengatakan
tulisan, gerakan bibir,
menyukai komunikasi
bahasa isyarat)
menggunakan bahasa
isyarat karena sulit
untuk bicara seperti
3) Menggunakan bahasa biasa
sederhana DO : Klien terlihat
paham dengan bahasa
isyarat
DS : Klien
mengatakan sedikit
bisa membaca
gerakan bibir
4) Menggunakan bahasa DO : Klien terlihat
isyarat, jika perlu mengerti apa yang
dikatakan perawat
melalui gerak bibir
pelan
DS : Klien
mengatakan ingin
7) Mempertahankan kontak bisa berbicara seperti
mata selama sedia kala
berkomunikasi DO : Klien tampak
melamun
DS : Klien
mengatakan suka
melihat ke satu arah
DO : Klien terlihat
melihat ke satu arah
DS : Klien
mengatakan sulit
berkonsentrasi
DO : Klien tampak
bingung
DS : Klien
4) Memotivasi terlibat mengatakan sering
dalam verbalisasi positif berpikiran negatif
untuk diri sendiri DO : Klien terlihat
murung
DS : Klien
5) Mendiskusikan mengatakan selalu
pengalaman yang mengambil air wudhu
meningkatkan harga diri jika sedang merasa
gelisah
DO : Klien terlihat
6) Menjelaskan kepada mengerti cara
keluarga pentingnya mengurangi HDRS
dukungan dalam
perkembangan konsep DS : Klien
positif diri pasien mengatakan pernah
menjadi perangkat
desa
DS : Klien terlihat
7) Melatih cara berpikir dan senang
berperilaku positif
DS : Keluarga klien
mengatakan selalu
mendampingi klien di
saat sedang sakit
DO : Keluarga klien
terlihat paham
dengan pentingnya
dukungan untuk klien
DS : Klien
mengatakan selalu
berlatih berpikir
positif dengan cara
bersyukur
DO : Klien terlihat
tenang
VI. EVALUASI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf
Keperawatan
Senin, 15/11/2021 Gangguan S: Gigih prianto
Pukul 09.50 Komunikasi - Klien mengatakan kesulitan
Verbal b.d untuk berbicara
Gangguan
Neuromuskular O:
- Klien tidak dapat bicara
dengan jelas
- Klien tampak sulit untuk
berkomunikasi
- TTV
TD : 130/90
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,3oC
P : Lanjutkan Intervensi
- Periksa kemampuan
pendengaran
- Identifikasi metode
komunikasi yang disukai
pasien (Mis. Lisan, tulisan,
gerakan bibir, bahasa isyarat)
- Guanakan bahasa sederhana
- Gunakan bahasa isyarat, jika
perlu
- Verifikasi apa yang dikatakan
atau ditulis pasien
- Berhadapan dengan pasien
secara langsung selama
berkomunikasi
- Pertahankan kontak mata
selama berkomunikasi
Senin, 15/11/2021 Harga Diri S:
Pukul 09.50 Rendah - Klien mengatakan merasa
Situasional b.d tidak berguna
Perubahan Pada - Klien mengatakan malu
Citra Tubuh - Klien mengatakan sulit
berkonsentrasi
O:
- Klien terlihat menunduk
- Kontak mata klien kurang
- TTV
TD : 130/90
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,3oC
P : Lanjutkan Intervensi
1) Identifikasi budaya, agama,
ras, jenis kelamin, dan usia
terhadap harga diri
2) Monitor verbalisasi yang
merendahkan diri sendiri
3) Monitor tingkat harga dir
setiap waktu, sesuai kebutuhan
4) Motivasi terlibat dalam
verbalisasi positif untuk diri
sendiri
5) Diskusikan pengalaman yang
meningkatkan harga diri
6) Jelaskan kepada keluarga
pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif
diri pasien
Latih cara berpikir dan
berperilaku positif
ANALISIS HASIL: Skor < 25 : Tidak ada masalah kesehatan s.d masalah kesehatan kronis ringan
Skor 26-50: Masalah kesehatan kronis sedang
Skor > 51 : Masalah kesehatan kronis berat
B. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Questioner (SPMSQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1 - 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat sejumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Interpretasi hasil:
a.Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh
b.Salah 3 - 4 : Kerusakan intelektual ringan √
c.Salah 5 - 7 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 8 - 10 : Kerusakan intelektual berat
MANDIRI TERGANTUNG
NO AKTIVITAS
1 0
Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan
1 √
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya √
13 Mengelola keuangan √
ANALISIS
HASIL : 8
13 - 17 : Mandiri
0 - 12 :
Ketergantungan
ANALISA HASIL
Terganggu --> Nilai 1
Normal --> Nilai 0
ANALISIS HASIL
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling
F. Skor Norton (untuk menilai potensi dekubitus)