Oleh :
DEVI RAHMAWATI
NIM : 151811913033
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
DOSEN PEMBIMBING
2.1.2 Etiologi
Menurut Smeltzer 2015 Diabtes Melitus dapat diklasifikasikan ke
dalam 2 kategori klinis yaitu :
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan : mual
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan merasa badannya lemas, panas naik turun kurang lebih sudah 5 hari
yang lalu, merasa mual serta nafsu makannya menurun.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes melitus ini sejak 5 tahun yang lalu
serta Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit diabetes
melitus.
F. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Penderita DM
G. RIWAYAT PSIKOLOGIS
1. Riwayat kognitif
Klien tampak berusaha tenang saat mengetahui kadar glukosa dalam darahnya naik
lagi
2. Riwayat psikologis
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan bahwa ia merasa cemas saat mengetahui dirinya harus rawat
inap
Masalah keperawatan :Tidak ada
b. Harga diri :
Klien merasa tidak berdaya untuk beraktivitas karena badannya lemas
Masalah keperawatan : Tidak ada
c. Peran
Klien mengatakan sejak sakit dirinya tidak mampu mengurus rumah
Masalah keperawatan : Tidak ada
d. Ideal diri
Klien berharap bisa segera sembuh dari sakitnya karena ia ingin beraktivitas
normal seperti biasanya
Masalah keperawatan : Tidak ada
e. Identitas diri
Klien mengatakan sebelum sakit biasanya selalu mengurus rumah, mulai dari
bersih-bersih hingga menyiram bunga
Masalah keperawatan : Tidak ada
f. Koping
Klien mengatakan saat mengetahui harus rawat inap lagi merasa khawatir. Untuk
mengurangi rasa khawatir tsb klien ditemani oleh cucu nya yang sudah berusia 15
tahun.
H. RIWAYAT SOSIAL
Klien mengatakan selalu berinteraksi dengan tenaga medis serta orang di sekitarnya saat
dirawat di puskesmas
Masalah keperawatan : Tidak ada
I. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien mengatakan selalu berdo’a kepada Tuhan agar penyakitnya segera di angkat serta
diberi kesehatan
Masalah keperawatan : Tidak ada
J. RIWAYAT POLA HIDUP
Klien mengatakan sebelum memiliki diabetes sering makan makanan yang manis serta
tidak mau membatasi makanan yang di makannya
Masalah keperawatan : Tidak ada
K. PENGKAJIAN PER-SISTEM
1. Sistem Pernafasan
a. Wawancara : Klien mengatakan tidak ada keluhan
b. Pemeriksaan fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) :
Inspeksi :
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat odem
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan di hidung, tidak ada benjolan di area dada
Perkusi :
Paru (sonor)
Auskultasi :
Tidak terdapat suara nafas tambahan.
c. Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada
Masalah keperawatan, sebutkan : Tidak ada
2. Sistem Cardiovascular
a. Wawancara, klien mengatakan tidak ada keluhan
b. Pemeriksaan fisik (IPPA)
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdapat batas jantung kanan dan kiri normal
Auskultasi : S1 S2 tunggal
c. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada
Masalah keperawatan, sebutkan :Tidak ada
3. Sistem Persyarafan
a. Wawancara : Klien mengatakan tidak ada keluhan. Kesadaran klien
composmentis
b. Pemeriksaan fisik
Fungsi cerebral : Normal, mampu mengontrol pergerakan sisi kiri dan kanan
tubuh
Fungsi cranial : Normal
No Nervus Hasil pemeriksaan
1. Olfaktorius Baik, tidak ada gangguan penciuman
2. Optikus Baik, tidak ada gangguan penglihatan
3. Oculomotorius Pergerakan bola mata tidak terganggu
4. Trochlearis Pergerakan bola mata tidak terganggu
5. Abdusen Pergerakan mata tidak terganggu
6 Trigeminus Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
7. Facialis Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
mengekspresikan rasa manis,asam, pahit,
asin dengan baik
8. Vestibulotrochlearis Mampu menjaga keseimbangan dengan
baik, tidak ada gangguan pendengaran
9. Glassofaringeus Tidak ada gangguan pengecapan
10. Vagus Tidak ada gangguan
11. Assesorius Tidak ada gangguan pada pergerakan
12 Hipoglasus kepala
Tidak ada gangguan pada pergerakan
lidah
Refleks : Normal
Masalah keperawatan, sebutkan:Defisit Nutrisi b.d anoreksia (SDKI D. 0019 Hal 56)
5. Sistem Perkemihan
a. Wawancara
Klien mengatakan tidak ada keluhan
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Abdomen simetris, tidak ada lesi
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Otot terlihat sama, tidak ada pembesaran, tidak tremor
Palpasi : Akral hangat, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : -
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Kulit klien tampak pucat
Palpasi : Akral teraba hangat
c. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada
Masalah keperawatan: Hipertermia b.d proses penyakit (SDKI D.0130 Hal 284)
8. Sistem Indera
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi :
Mata : Simetris, pupil isokor, konjungtiva tampak merah muda. Sklera
putih,
Hidung : Simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada nyeri
tekan, penciuman masih baik
Telinga : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, serta pendengaran
masih cukup baik
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada hidung dan tidak ada benjolan,
Perkusi : -
c. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada
9. Sistem Endokrin
a. Wawancara, klien mengatakan tidak ada keluhan
b. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : tidak ada pembesaran vena jugularis, bentuk leher simetris, tidak ada
kelainan warna kulit, tidak ada tremor, bentuk dada simetris
Perkusi : -
Auskultasi : -
Masalah keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah (SDKI D.0027 Hal 71)
3) Klien tidak
3) Memberikan suplemen mengikuti
makanan anjuran
meminum
suplemen tsb
4) Klien masih
4) Menganjurkan makan malas untuk
sedikit-sedikit tapi sering makan
26 Nov 1) Menyajikan makanan 1) Klien nafsu
secara menarik dan suhu makannya mulai
yang sesuai meningkat
karena sajian
makanannya
terlihat menarik
2) Klien mulai
mengikuti
2) Memberikan suplemen anjuran untuk
makanan meminum
suplemen
3) Klien sudah
mulai mengikuti
anjuran untuk
3) Menganjurkan makan makan sedikit-
sedikit-sedikit tapi sering sedikit tapi
sering
27 Nov 1) Menyajikan makanan 1) Klien mengatakan
secara menarik dan suhu nafsu makannya
yang sesuai sudah kembali
2) Klien mengatakan
sejak minum
2) Memberikan suplemen suplemen tsb nafsu
makanan makannya
meningkat
3) Klien mulai
terbiasa makan
sedikit-sedikit tapi
3) Mengajurkan makan sering karena
sedikit-sedikit tapi sering nafsu makannya
sudah kembali
No JAM
TANGGAL EVALUASI (SOAP) PARAF
Dx (WIB)
1. 25 Nov S:
Klien mengatakan badannya terasa
lemas
O:
1) GDA : 126 mg/dl
2) Klien tampak mengantuk
3) Klien tampak pusing
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1) Mengidentifikasi kepatuhan
menjalani program pengobatan
2) Melibatkan keluarga untuk
mendukung program pengobatan
yang dijalani
3) Menginformasikan program
pengobatan yang harus dijalani
4) Menginformasikan manfaat yang
akan diperoleh jika teratur
menjalani program pengobatan
26 Nov S:
Klien mengatakan badannya sudah tidak
terlalu lemas
O:
1) GDA :128 mg/dl
2) Klien sudah tidak merasa
mengantuk
3) Klien merasa pusingnya sudah
sedikit berkurang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1) Mengidentifikasi kepatuhan
menjalani program pengobatan
2) Melibatkan keluarga untuk
mendukung program pengobatan
yang dijalani
3) Menginformasikan manfaat yang
akan diperoleh jika teratur menjalani
program pengobatan
27 Nov S:
Klien mengatakan badannya sudah tidak
terasa lemas
O:
1) GDA : 127 mg/dl
2) Klien sudah tidak merasa pusing
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. 25 Nov S:
Klien mengatakan nafsu makan nya
menurun
O:
1) Klien tampak mual
2) Klien tampak kurus
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1) Identifikasi makanan yang
disukai
2) Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
3) Berikan suplemen makanan
4) Anjurkan makan sedikit-sedikit
tapi sering
26 Nov S:
Klien mengatakan nafsu makannya
sudah mulai meningkat
O:
Klien tampak sudah tidak mual
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1) Berikan suplemen makanan
2) Anjurkan makan sedikit-sedikit
tapi sering
27 Nov S:
Klien mengatakan nafsu makannya
sudah kembali normal
O:
Klien tampak sudah tidak mual
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan