Hari/Tanggal Kamis,09 September 2021 Dosen Pengampu Podo Yuwono, S.Kep,M.Kep. CWCS Isi Materi (resume) Pedoman Pelayanan IGD - Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat. - Instalasi Gawat Darurat perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan oedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada uumnya dan pasien IGD RS Ruang Lingkup Pelayanan IGD - Paseien dengan kasus True Emergency Yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badanya(akan menjadi cacat)bila tidak mendapat pertolongan secepatnya - Pasien dengan kasus False Emergency Yaitu pasien dengan : Kedaan gawat tetapi tidak memerlukan tindkaan darurat Kedaan gawat tetapi tidk mengancam nyawa dan anggota badanya Kedaan tidak gawat dan tidak darurat Standar Fasilitas Fasilitas & Sarana IGD RS gedung uatama yang terdiri dari ruangan Triase ruang resusitasi,ruang tindakan bedah,ruangan tinadakan nnbedah dan ruangan observase Peralatan Peralatan yang tersedia di IGD mengacu kepada buku pedoman pelayanan IGD Departemen Kesehatan RI untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien Gawat Derurat Tata laksana Pelayanan a. Pendaftaran Pasien b. Sistem Komunikasi IGD c. Pelayanan Stase d. Pengisian Inform Concern e. Transportasi Pasien f. Pelayanan False Emergency g. Pelayanan visum et repertum h. Pelayanan Death on Arrival (DOA) i. Sistem Rujukan Alur Pelayanan UGD Pendaftaran- Penderita masuk – Dilakukan Triase(pemilihan derajat kegawatan penderita) – Pelayanan penderita gawat darurat mengancam nyawa (label merah) Resusitasi – Pelayanan penderita kasus gawat daryyrat dan gawat ringan tidak mengancam nyaawa(label kuning) Trauma, Non Trauma, Kebidanan – Pelayaana penderita tidak akut dan tidak gawat (label hijau) trauma , non trauma, kebidanan – Rawat Inap/ Operasi – Spervisi, Kasir – Pulang , Rawat Jalan, Meninggal. Tata Laksana Pelayanan Triase IGD a. Pasien/keluarga pasien mendaftar ke bagian admission b. Dokter jaga IGD melakukan pemeriksaan pada pasien dan menentukan prioritas penanganan c. Prioritas pertama ( I , tertinggi , emergency) yaitu mengancam jiwa/ mengancam fungsi vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi d. Prioritas kedua ( II, medium, urgent) yaitu potensial mengancam jiwa/ fungsi vital, bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan dirunag tindakan bedah/ non bedah. e. Prioritas ketiga (III,rendah,non emergency) yaitu memerlukan pelayanan biasa , tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Paisen ditempatkan dirunag non bedah Keselamatan Pasien (pasien safety) Standart Keselamatan Pasien: - Hak paisen - Mendidik pasien dan keluarga - Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan - Penggunaan metoda metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien - Mendidik staf tentang keselamatan pasien - Peran kepemimpinan meningkatkan keselamatan pasien - Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien Keselamatan kerja dan pengendalian mutu : Tujuan: - Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibanya dapat melindungi diri sndiri,pasien dan msyarakat dari penyebaran infeksi - Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibanya mempunyai resiko tinggi terinfeksi penykit menular dilingkungan tempat kerjanya, untuk menghindarkan paparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip “Universal Precaution”