Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN

HIPERTERMI PADA PASIEN POST EXICIABSES COLI DI RS PKU


MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun Oleh:
Gigih prianto
(A12019041)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah- Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan Askep Keperawatan Anak dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun penyusunan Laporan Asuhan Keperawatan ini digunakan untuk melengkapi
tugas Keperawatan Anak. Dengan segala kerendahan hati saya selaku penyusun laporan
asuhan keperawatan ini menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya senatiasa mengharapkan kritik dan saran yang akan datang. Semoga segala
yang tertulis di dalam laporan asuhan keperawatan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
kesehatan.

Gombong,21agustus 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN KASUS............................................................................8
a. Asuhan Keperawatan............................................................................8-19

BAB 3 PEMBAHASAN...................................................................................20

BAB 2
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : An. N
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 3 bulan 12 hari
Agama : Islam
Alamat : mlintirejo 2/4 kebumen
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk : 19 agustus 2021
Tanggal Pengkajian : 19 agustus 2021
Jam Masuk : 07.40 WIB
No RM : 0781**
Diagnosa Medis : post exiciabses coli
Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki- laki
Umur : 40 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : mlintirejo 2/4 kebumen
Status Perkawinan : Kawin
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Ayah Kandung.
B. Riwayat Kesehatan Pasien
1. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya demam sejak 2 hari yang lalu serta ada benjolan
di bawah telinga.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien tampak menangis,lemah. Ibu klien mengatakan anaknya suhunya panas dan
adannya benjolan di bawah telinga kanan.suhu 38.C
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu klien mengatakan pasien tidak ada riwayat penyakit apapun sebelumnya.
3. Riwayat Kehamilan dan persalinan
Pada kehamilan anaknya ibu lebih berhati-hati terhadap kesehatan diri dan janinnya.
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya di bidan Praktek Swasta sebanyak Pada
saat hamil ibu tidak pernah mengalami pendarahan, tekanan darah tinggi atau sakit
yang lain, ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain yang diberikan pada
saat periksa.
4. Imunisasi
Orang tua klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi saat posyandu
sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
5. Tahap kognitif
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
BB :3,6 kg
Orang tua klien mengatakan sebelum sakit anaknya bisa bersosialisasi dengan baik.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti
klien dan sakit menurun.

C. Pola Kebiasaan Pasien Sehari-Hari


1. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit : ibu pasien mengatakan bayinya minum asi secara normal
Saat sakit : ibu pasien mengatakan bayinya tidak mau minum asi karena rewel.
2. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien BAK rata-rata 4-5 kali dalam sehari , warna jernih, bau tidak
berbau dan BAB 1-2 kali sehari warna kuning kehijauan, bau khas feses.
Saat sakit :Ibu klien mengatakan bayinya belum BAB dan BAK
3. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum sakit :ibu pasien mengatakan bayinya tidur dalam sehari rata-rata 16 jam
yaitu tidur malam ± 8 jam dan tidur siang 8 . jam.
Saat sakit: ibu klien mengatakan bayinya kurang tidur karena rewel

4. Pola Kebersihan
Sebelum sakit ; Pasien dimandikan dengan air hangat sebanyak 2 kali sehari pada pagi
hari dan sore hari.
Saat sakit : pasien hanya diseka oleh ibunya.
5. Pola Aktivitas
Pasien aktif bermain dengan ibunya
6. Pola Persepsi Kognitif
orang tua klien mengatakan klien banyak rewel
7. Pola Koping/toleransi stress
Orang tua klien hanya mengelus-elus anaknya saat menangis
8. Pola reproduksi dan seksual
Klien berjenis kelamin laki-laki dan tidak mempunyai masalah dengan alat
reproduksinya.
9. Pola konsep diri
Orang tua mengatakan sangat khawatir dan cemas dengan keadaan anaknya sekarang.
10. Pola peran/hubungan
Hubungan klien dengan orang tua dan keluarga sangat baik. Klien lebih nyaman
ditemani oleh ibunya.
11. Pola tata nilai dan kepercayaan
Orang tua klien dan klien beragama islam dan selalu berdoa untuk kesembuhan
anaknya.
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Cukup
Keadaran : Composmentis
TTV
Suhu : 38oC
RR : 20x/menit
Nadi : 89x/menit
a) Kepala : Ubun-ubun datar, sutura tidak teraba penyusupan, tidak ada caput
succedaneum dan tidak ada cepal hematoma.
b) Rambut : Bersih, hitam, tidak mudah rontok.
c) Mata : Mata cekung, anemis, simetris
d) Telinga : Bersih, tidak ada serumen, kanan dan kiri simetris.
e) Hidung : Bersih, tidak terdapat secret, simetri.
f) Mulut : Bibir warna pucat dan kering.
g) Kulit : Bersih, kering, turgor kulit kering
h) Leher : adanya benjolan di bawah telinga.kanan
i) Dada :
Paru-paru
Inspeksi : Simetris Kanan Kiri, tidak menggunakan otot bantu pernafasan,tidak
menggunakan pernafasan cuping hidung,pernafasan 24x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkursi : sonor
Auskultasi : Irama pernafasan vesikuler.
Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi,tida ada jejas,ictus cordis tdak tampak
Palpasi : ictus cordis traba pada IC ke-4
Perkursi :tympani
Auskultasi :bunyi jantung regular terdengar lup dup.
j) Perut : Tidak teraba benjolan.
k) Ekstermitas : Gerak tidak terlalu aktif, jari kaki dan tangan lengkap, dan tidak terjadi
fraktur pada ekstremitas.
l) Genetalia : tidak terdapat gangguan
Data Psikososial
Klien sedikit rewel dan menangis.
Dampak Hospitalisasi
Ibu klien mengatakan anak sedikit rewel.
E. Pemeriksaan Penunjang

Terapi Obat
NO NAMA OBAT DOSIS
1. Oral metronidazol 250 ml
2. Oral cefadroxil 250 ml
3. oral. Paracetamol 250 ml.

Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal pemeriksaan :18 08 2021
Jam : 11.15 wib
Nama Dokter : dr. yudi suryina
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematologi
Darah Lengkap
Lekosit 6,87/ul 3.8- 10,6
Eritrosit 5,420/L 4,4 – 5.9
Hemoglobin 9,9 gr/dl 13,2 – 17,3
Hematokrit 32,4 % 40-52
MCV 77,3FL 80 – 100
MCH 23,6 Pg 26 – 34
MCHC 30,5ng/dl 32 – 36
Trombosit 631Rb/ul 150 – 440
Hitung jenis
Basofil % 0,4% 0.0 – 1.0
Eosinophil % 2,3% H 2.0 – 4.0
Neutrophil % 42,0 % 50.00 – 70.0
Limfosit % 53,8 % 25.0 – 40.0
Monosit % 2,30% 2.0 – 8.0

F. Analisis Data
NO HARI/ DATA KLIEN ETIOLOGI MASALAH
TANG
GAL
1. Kamis DS :orang tua klien Hipertermu Proses Inflamasi
19 mengatakan anaknya
agustus suhunya panas dan
2021 adanya benjolan di
bawah telunga bagian
kanan
- Do:bayi tampak
rewel
- mukosa bibir
tanpak kering
- kulit teraba
hangat
- suhu 38C
2. Kamis DS: ibu klien Resiko Prosedur infasi
19 mengatakan luka infeksi
agustus benjilan pda area bawah
2021 telinga kanan memerah
DO: Adanya benjolan
di bagian bawah telinga
kanan

G. Diangnosa Keperwatan
1. Hipertermi b.d siklus inflamasi
2. Resiko infeksi b.d.prosedure infasi

H. Intervensi Keperawatan
No Hari/ SLKI SIKI Rasional Pa
Tangga raf
l
1. Senin/ Setelah diberikan Regulasi 1. Meng
28 Des tindakan selama 2 x Temperature etahui
2020 24 jam diharapkan ( I.14578) suhu
masalah a. Monitor suhu pasie
keperawatan tubuh anak tiap n tiap
Hipertermi dapat 2 jam 2 jam
teratasi dengan b. Monitor warna 2. Meng
criteria dan suhu kulit etahui
Hasil : c. Tingkatkan warna
Termoregulasi asupan cairan dan
( L.14134) dan nutrisi yang suhu
Indikator A T adekuat kulit
Suhu 2 4 d. Kolaborsasi 3. Meni
tubuh pemberian ngkat
antipiretik. ka
Suhu kulit 2 5
status
Menggigil 2 4 cairan
pasie
n
4. Mem
berika
n
terapi
obat
pasie
n.
2. Senin/ Setelah diberikan .Pencegahan Mengeta
28 Des tindakan selama 2 x infeksi (I.14539) hui tanda
2020 24 jam diharapkan - Monitor dan
masalah tanda dan gejala
keperawatan resiko gejala luka
dapat teratasi infeksi local pasien
dengan criteria dan -Berikan
Hasil : sistematik perawata
Resiko infeksi(L. - Berikan n luka
03030) perawatan padsa
Indikator A T kulit pasien
Kemamp 2 4 - Jelaskan -
uan tanda geja menjelas
mengide infeksi kan
ntifikas - Ajarkan tanda
factor memeriksa dan
resiko komdisi gejala
Kemamp 2 4 luka resiko
uan infeksi
menghin -
dari mengedu
factor kasi
resiko keluarga
Kemamp 2 4 klien
uan untuk
mengenal slalu
i memerik
perubaha sa luka
n satatus bekas op
kesehatan

DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan
Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan
Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Price, S., & Wilson, L. (2005). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (Edisi
Bahasa Indonesia). Brahm U, Hartono H. Wulansari P, Maharani D, Editors: EGC,
Jakarta.
CEDERA, A. K. P. P. D., & CENTER, K. D. R. B. T. Karya Tulis Ilmiah.
BEDAH, C. K. D. R. H., & SAPUTRA, Y. E. POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES PADANG.

Anda mungkin juga menyukai