Anda di halaman 1dari 26

A.

PENGKAJIAN (Tanggal: 12 Mei 2022)

I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn. R
2. Alamat : Bontote’ne
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga :
NAM HUBU STATUS IMUNISASI
U
A/ J NGAN PENDIDIK HEPATIT CA
NO M BC POLIO DPT KET
INISI K DGN AN IS MP
UR G
AL KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 AK

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Tn. R L SUAMI 48 SD
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Ny.S P ISTRI 54 SD
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Nn. N P ANAK 17 SMA
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Nn. R P ANAK 11 SMP

Genogram :

48
Ket:
: Perempuan

:Laki-laki

:Hubungan keluarga

:Pasien

: Meninggal

GI : Kakek dan nenek klien meninggal karena factor usia


GII : Ayah dari klien sudah meninggal karena faktir usia dan memiliki
riwayat penyakit hipertensi. Dan ibu klien sudah meninggal
G III : Terdiri dari keluarga inti dimana Tn. R sebagai kepala keluarga
yang saat ini menderita hipertensi, hidup bersama istrinya Ny.S dan
memiliki 2 orang anak.
6. Keluarga : Tipe keluarga Tn.R adalah pasangan inti terdiri dari
Suami, Istri dan anak
7. Suku Bangsa : Keluarga klien berasal dari suku bugis makassar
8. Agama : Tn.R beragama islam
9. Status Sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh lepas dan
berkebun. Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda
motor , lemari, 1 set kursi tamu.
10. Aktivitas rekreasi keluarga: Rekreasi digunakan untuk mengisi
kekosongan waktu dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di
luar rumah kadang kadang tidak pernah dilakukan.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga:


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
keluarga Tn.R dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan
keluarga
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Tn.R memiliki masalah kesehatan yaitu hipertensi
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn. R tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnosa hipertensi

III. Data Lingkungan


15. Karakterisitik rumah :
Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, ukuran
17x8meter. Rumah terlihat rapi. Jarak antara rumah Tn. R dengan yang
lainnya saling berhadapan, hanya kurang dari satu meter. Kondisi ventilasi
kurang karena sehingga cahaya yang masuk sedikit dan pertukaran udara
sangat kurang. Tn. R mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa
karena ventilasi rumah sudah seperti itu saat mereka pertama kali tinggal.
Untuk mengubahnya tentu membutuhkan biaya. Tn.R mengatakan bahwa
rumah yang bersih adalah rumah yang di sapu setiap hari. Ny.S
mengatakan rumahnya sudah cukup bersih.

Denah Rumah :

Kamar Dapur
mandi

Ruang
Kamar makan
tidur 4

Ruang
Kamar tengah
tidur 3

Ruang tamu
Kam
ar Kamar
tidur tidur 1
Ka Pintu
2 mar masu
ma k
ndi
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Lingkungan di mana keluarga Tn.R tinggal merupakan tempat hunian yang
padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya hanya kurang
dari 1 meter. Terdapat banyak rumah petak atau rumah kontrakan disekitar
rumah Ny.S . Antar tetangga sangat rukun, mereka terkadang
menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras rumahnya. Jarak masjid
hanya sekitar 50 meter dari rumah Tn.R.
17. Mobilitas Geografis keluarga :
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka
tempati dan tidak pernah pindah rumah.
18. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan masyarakat: Hubungan
keluarga dengan masyarakat sangat baik.
19. Sistem pendukung keluarga : Dukungan dari pasangan sangat membantu
apabila salah satu dari mereka ada yang sakit maka mereka akan
membantu pekerjaan rumah

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga :
Komunikasi antara Tn.R, Ny.S dan kedua anaknya tidak mengalami
kesulitan, apabila terdapat hal yang penting dibicarakan biasanya mereka
langsung membicarakannya. Menurut Ny.S, mereka sama-sama orang
bugis Makassar jadi jika berbicara tanpa basa basi.
21. Struktur peran kelaraga :
Tn.R : Suami, ia merupakan Kepala keluarga dan mencari nafkah.
Perannya di keluarga dilakukan sebaik-baiknya, menurut Tn. R ia selalu
berusaha menjadi suami yang baik, ia selalu berusaha memenuhi keinginan
istri dan Keluarganya. Tn. R tidak pernah mengambil keputusan sepihak,
ia selalu melibatkan Ny.S untuk memberikan masukan. Tn.R selalu
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan istri dan keluarganya.
Ny.S : istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha memberikan
yang terbaik untuk suami dan anaknya
Nn. N: Anak sulung dari 2 bersaudara dan telah menyelesaikan pendidikan
SMP nya
Nn. R : anak bungsu dari Tn. R dan sementara menjalani pendidikan SMP.
22. Nilai dan norma keluarga :
Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila menurut agama tidak
baik, maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut
23. Struktur kekuatan keluarga :
Di keluarga Tn. R, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga,
Tn.A menyerahkan sepenuhnya pada Ny.S, namun apabila tidak bisa
diatasi, Ny. S selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn. R.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang
cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.
25. Fungsi social : Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah,
hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang baik.
26. Fungsi sosialisasi: Hubungan Tn.R dengan Ny.S dan kedua anaknya
sangat baik dan harmonis
27. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
Tn.R mengatakan tidak tau, tidak mengerti terlalu rinci dengan
penyakitnya baik itu pengertian tanda gejala maupun pencegahan dan
perawatannya. Tn.R mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan
tentang penyakitnya. Tn.R mengatakan khawatir terhadap kesehatannya.
Tn. R mengatakan pergi ke Puskesmas bila merasa penyakitnya kumat.
Tn.R mengatakan sering mengeluh nyeri di bagian kepala, susah tidur dan
sering terbangun malam hari, merasa tegang pada pundaknya dan merasa
cemas terhadap kondisi kesehatannya. Keluarga Tn.R menyadari
pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan oleh sebab itu
keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu dan menguras bak mandi agar tidak
menjadi sumber penyebaran penyakit
28. Fungsi religius:
Tn. R dan keluarga rajin melaksanakan sholat 5 waktu di rumah
29. Fungsi rekreasi :
Tn. R dan keluarga tidak memiliki rekreasi yang terjadwal, untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, Tn.R dan
keluarga nonton TV bersama, bercerita dan berkumpul bersama tetangga
sekitaran rumah
30. Fungsi reproduksi:
Tn.R menikah dengan Ny.S dan mempunyai 2 orang anak.
31. Fungsi afektif :
Tn.R dan Ny.S saling menyanyangi dan memperhatikan satu sama lain
serta seling mendukung dan mengarahkan dengan segala sesuatu yang
dilakukan.

VI. Stress dan Koping Keluarga


32. Stressor jangka pendek dan panjang: Keluarga tidak merasakan adanya
stressor saat ini.
33. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor :
Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar selalu
memberikan bantuan kepada keluarga Tn. R
2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan yang
tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
34. Strategi koping yang digunakan :
Tn. R, Ny.S dan anaknya Nn.N bila ada permasalahan, mereka berusaha
untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang
dalam berfikir
35. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam
mengambil suatu keputusan.
36. Pemeriksaan Fisik
Tanggal Pemeriksaan Fisik : 13 Mei 2022
PEMERIKSAAN NAMA ANGGOTA KELUARGA (INISIAL)

Tn. R Ny.S Nn. N


FISIK

KEPALA:

Rambut Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam,
hitam, tidak ada massa/benjolan hitam, tidak ada massa/benjolan tidak ada massa/benjolan

Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor,
Mata
konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis

Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak terdapat
Hidung terdapat polip. terdapat polip. polip.

Telinga Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen

Gigi-mulut Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak
terdapat sariawan. terdapat sariawan. terdapat sariawan.

LEHER: Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak
jugularis, tidak nyeri tekan jugularis, tidak nyeri tekan nyeri tekan

DADA: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, pernapasan Pengembangan dada simetris, pernapasan
pernapasan 20x/menit. 22x/menit. 18x/menit.
Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada kedua
kedua lapang paru. kedua lapang paru. lapang paru.

Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor

Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan, tidak
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan. nyeri tekan

PERUT: Inspeksi: tidak ada lecet, tidak ada Inspeksi: tidak lecet, tidak ada tanda- Inspeksi: tidak
tanda-tanda peradangan, Nampak tanda peradangan
Auskultasi: peristaltik usus 5x/menit
Auskultasi: peristaltik usus 20x/menit Auskultasi: peristaltik usus 16x/menit
Perkusi : tympani
Perkusi : tympani Perkusi : tympani
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
benjolan benjolan

EXTREMITAS Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
terdapat deformitas, tidak ada tanda- terdapat deformitas, tidak ada tanda-tanda deformitas, tidak ada tanda-tanda peradangan
tanda peradangan peradangan
Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, tidak
Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, nyeri tekan.
tidak nyeri tekan. tidak nyeri tekan.
ROM atas: 5/5
ROM atas: 5/5 ROM atas: 5/5 ROM bawah: 5/5
ROM bawah: 5/5 ROM bawah: 5/5
Genetalia dan Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : BAB dan BAK tidak mengalami
rectum mengalami gangguan mengalami gangguan gangguan

LAIN-LAIN:
Tekanan Darah 175/116 mmHg 130/80 mmHg 110/80 mmHg

Nadi 98X/menit 80X/i 80X/i

Respirasi 20X/menit 22X/i 20X/i

Suhu 36,5 ℃ 36,3℃ 36,6℃

Berat badan 83 kg 53 kg 48 kg
37. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan
Keluarga berharap Tn.R dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat
memberi pelayanan kesehatan dengan baik.
38. Pengkajian Fokus :
1. Mempertahankan keintiman : hubungan keluarga yang harmonis
2. Menata kembali fasilitasi dan sumber yang ada pada keluarga :
fasilitas di gunkana secara maksimal

VII. Resume :
Tn.R merupakan tipe keluarga pasangan suami istri dan anak dimana pasangannya
Berinisial Ny.S dan anaknya berinisial Nn,N. mereka tinggal dalam rumah luas
rumah 17x8 m. memiliki toko atau warung dan pencerahan dalam rumah remang
remang. Pekerjaan Tn. A hanya sehari harinya sebagai buruh harian lepas. Saat ini
Tn.R memiliki riwayat hipertensi dan saat pemeriksaan ttv didapatkan tekanan
darah 175/116 mm/Hg. Pasien mengatakan dirinya lemas, merasa bahwa
pundaknya kaku dan merasa lehernya tegang. Saat penyakitnya kambuh pasien
mengunjungi sarana kesehatan yang dekat dengan rumah yaitu puskesmas.

VIII. Klasifikasi Data


DS:
 Tn.R mengatakan nyeri kebagian kepala dan merasa bahwa bagian
lehernya tegang
 Pasien mengatakan jam tidurnya tidak beraturan
 Tn.R bekerja sebagai buruh harian lepas
 

 Tn.R mengatakan jarang berolah raga


 

 Tn.R suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti gorengan dan bumbu


santan.
 klien mengatakan apa yang meyebabkan tekan darahnya meningkat
 klien mengatakan kadang minum obat kadang tidak
 klien mengatakan khawatir terhadap kondisi kesehatannya
 klien mengatakan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya
DO:
 Mukosa bibir kering
 Tn.R tampak lemas
 Pasien tidak patuh dalam mengkonsumsi obat
 Pasien tampak acuh dengan penyakit yang dideritanya
TD : 175/116 mmHg
Nadi: 98X/menit
P: 20X/menit
S: 36,5
BB: 83 kg
Kekuatan otot:

              5 5
  5        5
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis dan sintesis data
Data Etiologi Masalah
DS: ketidakmampuan keluarga Nyeri akut
        Tn.R mengatakan nyeri dalam merawat keluarga
kebagian kepala dan yang sakit
merasa bahwa bagian
lehernya tegang
DO:
 Tn.R tampak lemas
 Pasien tampak
meringis
TD : 175/116 mmH, 
N : 98x/m,
S : 36,50C
R: 20x/m
 Jam tidurnya tidak
beraturan
DS: ketidakmampuan keluarga Kurang
 Tn.R suka dalam mengenal masalah pengetahuan
mengkonsumsi tentang diit
makanan berlemak, Hipertensi
seperti gorengan dan
bumbu santan.
 Pasien mengatakan
apa yang meyebabkan
tekan darahnya
meningkat
DO:
 Pasien tampak
acuh dengan
penyakit yang
dideritanya
 Pasien tidak patuh
dalam
mengkonsumsi
obatnya

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan (PES)
1 Nyeri akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
yang sakit
2 Kurang pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah

III. Penilaian (Skoring) diagnosa keperawatan


Dx 1 : Nyeri akut b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang
sakit
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Tn.A sakit hipertensi dan
Memerlukan tindakan
segera untuk mencegah
1 Sifat Masalah komplikasi.
  Skala : Aktual 3/3 X 1 1  
     
Fasilitas kesehatan
(klinik ) dapat
dijangkau dengan mudah
sehingga keluarga dapat
Kemungkinan Masalah memanfaatkan sehingga
dapat diubah keluarga dapat
2 memanfaatkan
  Skala : Mudah 2/2X 2 2
     
 Hipertensi dapat diobati
Potensial Masalah untuk dan dicegah bila keluarga
3 dicegah 2/3X1 2/3 mengetahui
  Skala : cukup  
     

4 Menonjolnya Masalah  

Ada masalah, namun


Skala : ada tetapi tidak keluarga menganggap tidak
  harus segera diatasi 1/2X1 1/2 perlu segera ditangani .

∑=
4, 17
  Total    

Dx 2: Kurang pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Masalah bersifat
actual karena keluarga
tidak mengetahui diit
1 Sifat Masalah  3/3X1  1 hipertensi 
  Skala : Aktual    
         
Masalah dapat
diubah dengan
mudah dengan
cara penyuluhan
tentang penyakit
Kemungkinan Masalah yang
2 dapat diubah  2/2 X 2  2 dialami Tn.A
  Skala : mudah      
         
 Pendidikan keluarga
sangat rendah
sehingga perlu
Potensial Masalah untuk penanganan yang
3 dicegah 1/3 X 1  1/3 lebih baik
  Skala : Rendah      
         
4 Menonjolnya Masalah      
  Skala : Ada, tetapi tidak  1/2X1  ½  Ada masalah namun
keluarga menganggap
tidak perlu segera
harus segera diatasi ditangani
         
∑=
   TOTAL   3,83  

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. Nyeri akut b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat keluarga 4,17
yang sakit

2. Kurang pengetahuan b/d 3,83


ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Paraf


Keperawatan
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan
Kriteria hasil : 1. Observasi skala nyeri
ketidakmampuan kunjungan pasien
ke menyatakan  Rasional: Untuk mengetahui skala
keluarga dalam rumah selama 3 nyeri berkurang, skala nyeri yang dialami oleh pasien
merawat keluarga hari 1-3 nyeri berkurang 2. Ajarkan teknik relaksasi
diharapkan
yang sakit nyeri berkurangpasien tampak relaks,  Rasional: . Teknik relaksasi dapat
tidak gelisah. mengurangi rasa nyeri dan membuat
pasien menjadi lebih tenang
3. Ajarkan keluarga untuk
melakukan kompres dengan air hangat
jika nyeri datang.
 Rasional: untuk menghilangkan nyeri
2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Keluarga mampu 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
b/d ketidakmampuan Kunjungan seba- Menyebutkan defenisi tentang makanan yang boleh
keluarga dalam nyak 3 hari hipertensi dengan dikonsumsi dan yang harus dihindari.
mengenal masalah keluarga mampu bahasa sendiri  Rasional: Untuk mengetahui tingkat
merawat pengetahuan keluarga tentang
keluarga yang makanan yang boleh dikonsumsi dan
sakit Hipertensi. makanan yang dihindari.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
kebutuhan nutrisi pada Hipertensi dan
cara mencegah serta mengatasi
Hipertensi.
 Rasional: Untuk mengetahui
pemahaman keluarga tentang
kebutuhan nutrisi pada hipertensi dan
cara mencegah serta mengatasi
hipertensi.
3. Demonstrasikan contoh makanan yang
harus dikonsumsi dan yang harus
dihindari dan diit hipertensi.
 Rasional: Untuk mengetahui makanan
yang dikonsumsi dan yang harus
dihindari pada penderita hipertensi

C. IMPLEMENTASI 1
FORMAT PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No NO. DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI DAN RESPON KLIEN PARAF


KEPERAWATAN & WAKTU
1 Nyeri akut b/d Kamis, 12 Mei 1. Mengobeservasi skala nyeri
ketidakmampuan 2022 Hasil: klien tampak rileks
keluarga dalam 2. Mengajarkan teknik relaksasi
merawat keluarga yang 15.00 Hasil: klien mengerti apa yang telah dijelaskan.
sakit 3. Ajarkan keluarga untuk melakukan kompres dengan
air hangat jika nyeri dating
Hasil : keluarga mengerti apa yang harus dilakukan
saat nyeri pada pasien kambuh
2 Kurang pengetahuan Kamis, 12 Mei 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang makanan
b/d ketidakmampuan 2022 yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari.
keluarga dalam Hasil : Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
mengenal masalah 15.00 yang boleh dikonsumsi dan makanan yang harus
dihindari yang dapat menyebabkan hipertensi.
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi pada Hipertensi dan cara mencegah serta
mengatasi Hipertensi
Hasil: keluarga mampu menyebutkan makanan yang
harus dikonsumsi saat hipertensi dan Keluarga mampu
melakukan cara mengatasi nyeri
3. Mendemonstrasikan contoh makanan yang harus
dikonsumsi dan yang harus dihindari dan diit hipertensi
Hasil: Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
yang dapat meringankan dan meningkatkan nyeri.

E. EVALUASI 1
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal &Waktu No. Diagnosa Evaluasi PARAF


Kamis, 12 Mei 2022 1. Nyeri akut b/d S : Klien mengatakan tidak begitu nyeri lagi dibagian tengkuk
ketidakmampuan sebelah kiri seperti mengangkat beban berat dengan
16.00 keluarga dalam skala nyeri 2 dan nyeri dirasakan hiang timbul.
merawat keluarga yang O : Keluarga terlihat ikut memberi masukan dan saran yang
sakit baik untuk kenyamanan lingkungannya.
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian.
P :Lanjutkan intervensi: Pendidikan kesehatan
 Observasi skala nyeri
 Ajarkan teknik relaksasi
 Ajarkan keluarga untuk melakukan kompres
dengan air hangat jika nyeri datang.

Kamis, 12 Mei 2022 2. Kurang pengetahuan S : Keluarga menyebutkan makan yang harus di konsumsi dan
b/d ketidakmampuan yang harus di jauhi bagi penderita hipertensi
16.00 keluarga dalam O : keluarga tahu cara mengatasi saat penyakit Tn.A kambuh
mengenal masalah A :Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
 Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang
makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus
dihindari.
 Diskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi pada Hipertensi dan cara mencegah serta
mengatasi Hipertensi.
 Demonstrasikan contoh makanan yang harus
dikonsumsi dan yang harus dihindari dan diit
hipertensi

D. IMPLEMENTASI 2
FORMAT PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No NO. DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI DAN RESPON KLIEN PARAF


KEPERAWATAN & WAKTU
1 Nyeri akut b/d Jum’at, 13 Mei 1. Mengobeservasi skala nyeri
ketidakmampuan 2022 Hasil: klien tampak rileks
keluarga dalam 2. Mengajarkan teknik relaksasi
merawat keluarga yang 10.00 Hasil: klien mengerti apa yang telah dijelaskan.
sakit 3. Ajarkan keluarga untuk melakukan kompres dengan
air hangat jika nyeri dating
Hasil : keluarga mengerti apa yang harus dilakukan
saat nyeri pada pasien kambuh
2 Kurang pengetahuan Jum’at, 13 Mei 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang makanan
b/d ketidakmampuan 2022 yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari.
keluarga dalam Hasil : Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
mengenal masalah 10.00 yang boleh dikonsumsi dan makanan yang harus
dihindari yang dapat menyebabkan hipertensi.
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi pada Hipertensi dan cara mencegah serta
mengatasi Hipertensi
Hasil: keluarga mampu menyebutkan makanan yang
harus dikonsumsi saat hipertensi dan Keluarga mampu
melakukan cara mengatasi nyeri
3. Mendemonstrasikan contoh makanan yang harus
dikonsumsi dan yang harus dihindari dan diit hipertensi
Hasil: Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan
yang dapat meringankan dan meningkatkan nyeri.

F. EVALUASI 2
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal &Waktu No. Diagnosa Evaluasi PARAF


Jum’at, 13 Mei 2022 1. Nyeri akut b/d S : Klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri kepala dan
ketidakmampuan lehernya
11.00 keluarga dalam O : Keluarga terlihat ikut memberi masukan dan saran yang
merawat keluarga yang baik untuk kenyamanan lingkungannya.
sakit A : Masalah teratasi.
P :Hentikan intervensi

Jum’at, 13 Mei 2022 2. Kurang pengetahuan S : Keluarga sudah hapal makan yang harus di konsumsi dan
b/d ketidakmampuan yang harus di jauhi bagi penderita hipertensi
11.00 keluarga dalam O : keluarga tahu cara mengatasi saat penyakit Tn.A kambuh
mengenal masalah A :Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai