Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

DENGAN KELUARGA BARU ATAU PEMULA

Nama kelompok 3 :

1. Liya aprina. P00320118061

2. Lusi merlina. P00320118062

3. Penti novita sari. P00320118069

Tingkat : 3B keperawatan

DOSEN PENGAJAR:
Ns.Sri Haryani, S.Kep, M.Kep
198006032001122002

KEMENTERIAN KESEHATAN RÉPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI D3 KEPERAWATAN CURUP

TAHUN AJARAN 2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal : 20 Juni 2020 )

I. Data umum

1. Kepala keluarga (KK) : Tn. M

2. Usia KK : 24 tahun

3. Alamat dan telepon : Desa semlako 1 kec.

Lebong tengah, 085212191691

4. Pekerjaan KK : petani

5. Pendidikan KK : SMA

6. Komposisi keluarga : identitas anggota keluarga

Hub. Status imunisasi Ket


Umur Pen- Polio DPT Hepatitis Campak
No Nama Jenis Kel.
Dg. didikan BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK
1. Ny.D P Istri 24th SMA ✓ ✓✓✓✓✓✓✓✓ ✓ ✓ ✓ Seha
t

2
Genogram

Keterangan :

Laki-laki :

Perempuan :

Klien :

Adopsi :
3
Tinggal serumah :

1. Tipe keluarga : commune family

2. Suku bangsa : suami dan istri bersuku bangsa Rejang , bahasa yang

digunakan sehari -hari adalah bahasa Rejang.

3. Agama : keluarga memeluk agama islam dan sering terlibat dalam

kegiatan keagamaan di lingkungan sekitarnya. Terutama ny.

D mengikuti pengajian RT setiap minggu sekali.

4. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.M mengatakan saat ini memiliki pekerjaan sebagai petani, keluarga baru ini
bekerja sebagai petani penghasilan sebulan sekitar +-700.000, keluarga baru ini
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka walaupun mereka
masih tinggal dengan orang tua.

5. Aktivitas rekreasi keluarga

Pada waktu libur, keluarga baru ini memiliki aktivitas rekreasi keluarga, dirumah
dengan menonton televisi dan rekreasi keluar rumah atau kerumah tetangga.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

6. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.M adalah tahap 1, keluarga dalam tahap


keluarga pemula. Keluarga baru ini saling membina hubungan dengan baik,
Membangun perkawinan yang saling memuaskan, menetapkan tujuan bersama
dalam menjadi orang tua berdiskusi tentang hal mengenai memiliki anak atau
KB(keputusan tentang kedudukan sebagai orangtua), mempersiapkan bagaimana
4
menjadi orang tua yang baik dan memahami tahapan prenatal care (pengertian
kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua). Menghubungkan jaringan
persaudaraan secara harmonis.

7. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Menurut Tn.M tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu belum
dapat memiliki pekerjaan menetap yang baik, serta adanya rasa cemas karena selalu
bergantung pada keluarga karena masih tinggal dengan keluarga

8. Riwayat kesehatan keluarga inti

Riwayat kesehatan keluarga inti ; Keluarga baru ini memiliki riwayat penyakit
thypoid dari Tn. M Yang terkadang sering kambuh. Ny.D tidak memiliki riwayat
penyakit, BB ny.D turun secara drastis.

9. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny. D mengatakan ada orang tua atau ibu dari Ny.D yang mengalami sakit
keturunan yakni maag, tetapi keluarga baru ini tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan dari orang tuanya.

III. Data lingkungan

10. Karakteristik rumah

Rumah yang dihuni oleh keluarga baru ini adalah rumah orang tua dari suami.
Luasnya : 8x9M , tipe : rumah permanen , jumlah ruangan : 6 , pemanfaatan
ruangan : teras rumah, ruang tamu, kamar 2, dapur dan kamar mandi, jumlah
ventilasi : baik dan cukup , peletakkan perabot rumah tangga : didapur kondisi
bersih dan rapi , sarana pembuangan air limbah : ke tempat khusus pembuangan
limbah , MCK : 1

5
A. Denah rumah

Teras

2x2m
P
Ruang Kamar 1
I
Tamu 3×2m

Pintu 4×3m M
Dapur
Pintu
4×3m
Kamar 2P

3×2m Pintu

Wc
Spitang
P 2x3m

B. Keterangan :

1. Rumah terdapat 6 ruangan terdiri dari :

2. Teras berukuran : 2 x 2 m

3. Ruang tamu berukuran : 4 x 3 m

4. Kamar 1 berukuran : 3 x 2 m

5. Kamar 2 berukuran : 3 x 2 m

6. Dapur berukuran : 4 x 3 m

7. Wc / kamar mandi berukuran : 2 x 3 m


6
8. Spitang WC disamping pekarangan rumah

9. Pintu berjumlah 6

10. Gambarkan denah rumah secara rinci, mengenai ukuran dan letak
sumur/wc/pintu/SPAL/jumlah kamar

11. Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Lingkungan dimana keluarga tinggal merupakan tempat hunian yang padat,


jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya kurang 2 meter. Ny. D
mengatakan tetangganya cukup ramah, baik dan sangat kompak dengan berbagai
kegiatan. Mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol diteras salah
satu rumah.

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan mereka


pergi kepuskesmas yang jaraknya 2 km dari rumahnya. Untuk fasilitas umum rumah
Ny. D jauh dari perkotaan.

12. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga baru ini sering bertempat tinggal dirumah orang tua suaminya selama
beberapa minggu kemudian kembali lagi ke rumah kediaman istrinya yang masih
satu kota dengan tempat tinggal orang tua suaminya hanya saja beda kecamatan dan
mendapat binaan dari para keluarganya. Keluarga ini tidak pergi keperjakaan jauh
seperti keluar kota.

13. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga baru ini menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul bersama


keluarga atau masyarakat disekitar lingkungannya, keluarga baru ini berinteraksi
dengan masyarakat dengan baik

14. Sistem pendukung keluarga

Tn. M mengatakan dukungan dari keluarga besar sangat membantu Tn. M dan
Ny. D ,apabila ada anggota keluarga yang sakit maka orang tua dari Ny. D akan
membantu pekerjaan rumah karena mereka berada dalam satu rumah, keluarga
menggunakan fasilitas penunjang kesehatan : BPJS.

7
IV. Struktur keluarga

15. Pola komunikasi keluarga

Tn. M mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka. Bila timbul suatu
masalah keluarga berusaha mendiskusikan bersama-sama dan memberikan umpan
balik yang tepat dan tidak ada pola komunikasi fungsional yang ditemukan keluarga.

16. Struktur kekuatan keluarga

Tn. M merupakan pemegang kendali rumah tangga, tetapi apabila berkaitan


dengan hal pengambilan keputusan Tn. M berkewajiban bertanggung jawab untuk
mengendalikan masalah dengan pengambilan keputusan secara kompromi dengan
Ny. D, apabila ada masalah yang begitu serius maka mereka meminta bantuan dari
mertua atau orang tua mereka yang masih satu rumah.

17. Struktur peran (formal dan informal)

Tn. M sebagai suami, ia bukan merupakan pencari nafkah satu satunya karena
ia masih tinggal dirumah orang tuanya. Tn. M merupakan pemimpin keluarga,
sedangkan Ny. D sebagai istri /ibu rumah tangga. Peran Tn. M didalam keluarga
dilakukan dengan sebaik-baiknya. Menurut Tn. M ia selalu berusaha menjadi suami
yang baik. Tn. M pun tidak pernah mengambil keputusan sepihak. Ia selalu
melibatkan Ny. D untuk memberikan masukan akan pengambilan keputusan nya
tersebut.

18. Nilai atau norma keluarga

Nilai-nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai Rejang karena mereka berdua
tinggal dilingkungan orang Rejang dan mereka juga merupakan orang Rejang . Tn.
M dan Ny. D merupakan pekerja keras, mereka melakukan kehidupan sehari-hari
seperti biasa.

Norma yang dianut adalah norma agama, apabila menurut agama tidak baik
maka mereka tidak akan melakukan hal yang tidak baik tersebut.

8
19. Fungsi keluarga

20. Fungsi afeksi

Tn. M dan Ny. D selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik
antara mereka berdua maupun orang tua dari Tn.M. Mereka selalu berusaha
menerapkan komunikasi yang terbuka dalam segala hal. Sehingga sampai saat ini
jarang terjadi masalah. Mereka tidak sungkan mengemukakan kebutuhan-kebutuhan
dan perasaan-perasaan mereka

21. Fungsi sosial

Keluarga baru ini hidup bersama dan saling menyesuaikan diri terhadap peran-
peran dan fungsi-fungsi baru yang mereka Terima. Termasuk peran suami istri.
dengan lingkungan sekitar, keluarga Tn. M mudah berinteraksi dan beradaptasi
dengan lingkungan. Interaksi dan hubungan dalam keluarga berjalan dengan baik
dan harmonis. Keluarga meyakini akan norma keluarga sesuai dengan norma agama
dan adat istiadat sehingga keluarga tetap dalam keadaan harmonis dan sejahtera.
Dalam hal mengatur kebutuhan rumah tangga diatur oleh Ny. D namun apabila nanti
ada masalah yang sulit dan mendesak, mereka akan membicarakan bersama,
keluarga mengatakan bila nanti memiliki seorang anak maka mereka harus mencoba
menerapkan kedisiplinan kepada anak mereka nantinya.

22. Fungsi pemenuhan (perawatan/ pemeliharan)

Tn.M sering terkena thypoid, keluarga hanya bisa merawat semampunya dan juga jarak
pelayanan kesehatan tidaklah dekat.

a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengenal masalah kesehatan yang dialami Tn. M yang terkadang


sering terkena thypoid dan segera di bawa ke puskesmas terdekat dan cepat
diobati

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Untuk masalah kesehatan yang dialami Tn. M. Istri dan orang tua mereka
terkadang cemas akan kondisi tersebut sehingga apabila Tn. M mengalami
thypoid maka mereka cepat-cepat untuk membawa ke puskesmas. Ny.D juga
sering berkonsultasi dengan bidan desa tentang bagaimana berKB dsb..

9
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga hanya dapat merawat anggota keluarga yang sakit semampunya


dirumah apabila setelah dibawa puskesmas belum juga pulih

d. Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang


sehat.

Keluarga mengatakan bahwa hanya dengan menyapu saja rumah sudah


dianggap bersih dan sehat. Kamar mandi dibersihkan 1 kali seminggu
sudahdianggap bersih dan terbebas dari jentik-jentik nyamuk yang bisa
menyebabkan penyakit demam berdarah

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih


tinggi diatas puskesmas walaupun jaraknya tidaklah dekat, namun mereka akan
berusaha yang terbaik apabila ada keluarga yang sakit.

23. Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. M saat ini belum memiliki anak karena baru menikah, Tn.M dan
Ny.D telah mempersiapkan dan berdiskusi tentang hal memiliki anak atau KB,
pasangan suami istri ini berharap nantinya diberi dua orang anak, Laki-laki dan
perempuan. Tetapi mereka juga mengatakan terserah kepada Allah SWT mau
memberi mereka anak berapa dan jenis kelamin apa mereka akan senantiasa bahagia
dan bersyukur.

24. Fungsi ekonomi

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kedua pasangan ini melakukan


pekerjaan nya sebagai petani, namun terkadang masih dibantu oleh orang tua nya.

25. Fungsi pendidikan

Menurut keluarga baru ini, pendidikan sangatlah penting, nanti jika keluarga
memiliki anak maka mereka akan menyekolahkan anak tersebut dengan baik.

26. Fungsi sosialisasi

10
Interaksi antar anggota dalam keluarga sering dilakukan karena masing-masing
anggota keluarga memiliki sifat Sosialisasi yang tinggi dan begitu juga dengan
masyarakat disekitar yang mudah bergaul dengan tetangganya

27. Fungsi religius

Keluarga melaksanakan fungsi religius atau dalam hal kegamaan dengan baik
dan juga sering mengikuti acara- acara yang terkait agama misalnya pengajian.

28. Fungsi rekreasi

Keluarga berlibur kadang-kadang untuk sekedar rekreasi, dan bisa juga


dilakukan dengan menonton televisi dirumah bersama keluarga

29. Stres dan koping keluarga

30. Stresor jangka pendek dan panjang

-stresor jangka pendek :

Keluarga ini mengatakan ada stresor BB dari Ny.D mengalami penurunan


secara drastis. tetapi menurut keluarga semoga ini dapat teratasi dengan setiap
hari rajin beristirahat, makan yang seimbang dan menjaga pola tidur dan
kesehatan.

-stresor jangka panjang :

Keluarga mengatakan ada stessor saat ini. Karena mereka belum mempunyai
pekerjaan yang lebih baik lagi. Mereka terkadang cemas akan masa depan rumah
tangga mereka jika terus menerus tinggal atau bergantung dengan keluarga
/mertua/orang tua. Mengingat akan kebutuhan kedepannya akan semakin banyak
saja seperti membuat rumah sendiri, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Jadi
keluarga sedikit berkecil hati dengan keadaan sekarang ini

31. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor

Sistem dukungan dari keluarga sangat kuat, keluarga besar saling membantu
dalam menyelesaikan masalah keluarga atau kebutuhan-kebutuhan keluaga saat ini.
Tempat tinggal yang memadai dan sarana kesehatan yang mudah dijangkau oleh
keluarga. Pola komunikasi berjalan dengan baik dalam keluarga.
11
32. Strategi koping yang digunakan

strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman masa lalu.


Keluarga mengatakan mereka nantinya akan menggunakan sistem dukungan
sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka pada saat
membutuhkan pertolongan dikemudian hari.

33. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga terutama Ny. D secara telah melakukan adaptasi disfungsional yaitu


pada saat banyak pekerjaaan mempersiapkan pernikahan, dia sering lupa makan, dan
membiarkan menunda waktu untuk makan sehingga terjadi penurunan BB drastis.

34. Harapan keluarga

Keluarga sangat berharap kepada tenaga kesehatan, agar dapat memberikan


pelayanan yang terbaik untuk semua masyarakat sekitar dan semoga semua
pelayanan yang ada di desa ini dapat lebih memadai lagi, semoga para tenaga tu
tidak memandang warga dari ras, suku , jenis kelamin, status sosial, ekonomi dalam
melayani pasien atau orang-orang yang butuh pengobatan.

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan kepada keluarga, secara umum kondisi
kesehatan secara fisik, Ny.D mengalami penurunan BB secara drastis, Ny. D dan Tn.
M ada masalah cemas terhadap masa depan keluarga barunya.

12
NO. JENIS PEMERIKSAAN Tn. M Ny.D
1 Pemeriksaan umum

Kesadaran umum Compos mentis Compos mentis


1. Penampilan umum Tn. M yang berperan sebagai kepala keluarga, Ny. D yang berperan sebagai istri tampak kurus,
terlihat sehat, cara berpakaian pasien rapi, berpakaian rapi. Kebersihan baik. BB : 45kg, TB :
kebersihan baik. Postur badan sedang. BB : 71 kg, 149cm, TD : 120/90mmhg ,suhu :36,5°c, nadi :
TB : 169cm, TD : 120/80mmhg, RR : 18x/i 60x/i dan RR : 16x/i.
,suhu : 37,2°c, nadi : 70x/i
2. Status mental dan cara mampu berorientasi dengan baik tanpa hambatan, mampu berorientasi dengan baik tanpa hambatan,
bicara. berbicara nyambung dengan apa yang sedang berbicara nyambung dengan apa yang sedang
dibicarakan dibicarakan
2. Pemeriksaan kulit, kuku dan
rambut
1. Pemeriksaan kulit Baik pada Tn. M, kulit terlihat bersih, warna kulit Baik pada Ny. D, kulit terlihat bersih, warna kulit
merata dan berwarna sawo matang. Turgor kulit merata dan berwarna sawo matang. Turgor kulit
baik. Tidak terdapat lesi dan sensitivitas baik baik. Tidak terdapat lesi dan sensitivitas baik
2.pemeriksaan rambut dan Pemeriksaan rambut pada Tn. M yaitu rambut dan Pemeriksaan rambut pada Ny. D yaitu rambut
kulit kulit kepala terlihat bersih, warna rambut hitam, dan kulit kepala terlihat bersih, warna rambut
tebal, tekstur halus dan tidak terdapat lesi hitam, tebal, tekstur halus dan tidak terdapat lesi
dikepala. dikepala.
3. pemeriksaan kuku Pemeriksaan Kepala pada Tn. M yaitu kuku Pemeriksaan Kepala pada Ny. D yaitu kuku

1
terlihat agak kotor, dan tidak terdapat kelainan. terlihat agak kotor, dan tidak terdapat kelainan.
3. Pemeriksaan kepala dan
leher
1. Pemeriksaan kepala Pemeriksaan pada Tn. M yaitu kepala terlihat Pemeriksaan pada Ny. D yaitu kepala terlihat
simetris, bentuk oval, tidak ada lesi dan tidak ada simetris, bentuk oval, tidak ada lesi dan tidak ada
kelainan pada kepala. kelainan pada kepala.
2. pemeriksaan muka Pemeriksaan pada Tn. M yaitu wajah terlihat Pemeriksaan pada Ny. D yaitu wajah terlihat
simetris, warna kulit sawo matang. Distribusi simetris, warna kulit sawo matang. Distribusi
merata sesuai dengan warna kulit. Kekuatan otot merata sesuai dengan warna kulit. Kekuatan otot
normal dan sensasi wajah normal. normal dan sensasi wajah normal.
3. Pemeriksaan telinga Pemeriksaan pada Tn. M yaitu bentuk simetris Pemeriksaan pada Ny. D yaitu bentuk simetris
tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan
4.pemeriksaan mata Pemeriksaan pada Tn. M yaitu konjungtiva an Pemeriksaan pada Ny. D yaitu konjungtiva an
anemis, sklera : an ikterik. Pengeluaran sekret anemis, sklera : an ikterik. Pengeluaran sekret
normal normal
5 pemeriksaan hidung dan Pemeriksaan pada Tn. M yaitu pemeriksaan Pemeriksaan pada Ny. D yaitu pemeriksaan
sinus normal, tidak ada lesi, perdarahan maupun cairan normal, tidak ada lesi, perdarahan maupun cairan
serta tidak ada kelainan serta tidak ada kelainan
6. Pemeriksaan mulut dan Pemeriksaan pada Tn. M yaitu warna bibir Pemeriksaan pada Ny. D yaitu warna bibir
tenggorokan normal(merah muda) tidak terdapat caries pada normal(merah muda) tidak terdapat caries pada
gigi, tidak adanya peradangan atau kelainan. gigi, tidak adanya peradangan atau kelainan.
7. Pemeriksaan leher Pemeriksaan pada Tn. M yaitu normal, tidak ada Pemeriksaan pada Ny. D yaitu normal, tidak ada

2
gangguan fungsi maupun kelainan anatomis. gangguan fungsi maupun kelainan anatomis.
4. Pemeriksaan dada
1. Pemeriksaan pernafasan Pada Tn. M , RR : normal (napas 18x/i, tidak Pada Ny. D , RR : normal (napas 16x/i, tidak
menggunakan otot bantu, tidak terdengar bunyi menggunakan otot bantu, tidak terdengar bunyi
nafas tambahan) nafas tambahan)
2. Pemeriksaan Pada Tn. M , bj=normal, bj 1 dan bn w terdengar, Pada Ny. D, bj=normal, bj 1 dan bn w terdengar,
kardiovaskuler tidak ada tambahan tidak ada tambahan
5. Pemeriksaan abdomen Pada Tn. M bising usus terdengar normal pada Pada Ny. D, bising usus terdengar normal pada
kuandran kanan atas, turgor baik kuandran kanan atas, turgor baik
6. Pemeriksaan ekstremitas Pada Tn. M dan Ny, j, tidak ada ga vguan fungsi Pada Ny. D, dan Ny, j, tidak ada ga vguan fungsi
maupun kelainan anatomis maupun kelainan anatomis
7. Pemeriksaan anus Pada Tn. M Pada Ny. D

 Tidak terdapat Benjolan abnormal di  Tidak terdapat Benjolan abnormal di


bagian dalam atau dinding rektum bagian dalam atau dinding rektum
 Tidak terdapat pembesaran prostat  Tidak terdapat pembesaran prostat
 Tidak terdapatPenyakit kulit tertentu.  Tidak terdapatPenyakit kulit tertentu.
 Tidak terdapat Kutil kelamin  Tidak terdapat Kutil kelamin
 Tidak ada Sinus pilonidal  Tidak ada Sinus pilonidal
 Tidak ada Wasir eksternal  Tidak ada Wasir eksternal
 Tidak ada Prolaps rektum  Tidak ada Prolaps rektum

8. Pemeriksaan alat kelamin Pada Tn. M Pada Ny. D

 Glan penis tidak terdapat herpes  Labia mayora tidak terdapat urethral

3
 Tidak ada pembesaran skrotum discharge

 Tidak terdapat prolaps uretra

 Vagina keputihan berwarna bening

Analisa data :

No. Data Etiologi Masalah


1. DS: Resiko pemenuhan Nutrisi kurang dari Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

- Tn. M kebutuhan tubuh pada Tn. M anggota keluarga yang menderita thypoid.

mengatakan Makan

1x sehari dengan

Komposisi nasi,lauk

Dengan jumlah ½

porsi

- Tn. M mengatakan

nafsu makan

berkurang

- Tn. M mengatakan

4
berat badannya turun

2kg

2. DS:-Keluarga Resiko terjadinya infeksi saluaran pencernaan Ketidakmaampuan keluarga merawat anggota

mengatakan pada Tn. M keluarga yang menderita thypoid.

Tidak tahu tentang

Pentingnya

memodifikasi

Lingkungan yang

benar

Do : rumah tampak kotor

dan kurang teratur

penempatan perabotan nya

3. Ds : klien mengatakan Kecemasan


merasa cemas dengan

5
kondisi ini.

Do : - klien dan keluarga


tampak cemas

- klien dan keluarga


bertanya-tanya Tentang
kondisi ini.

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota yang yang menderita penyakit thypoid berhubungan dengan resiko pemenuhan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. M


6
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita thypoid berhubungan dengan resiko terjadinya infeksi saluran pencernaan
pada Tn. M

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan


7
1. Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah anggota yang
yang menderita
penyakit thypoid
berhubungan dengan
resiko pemenuhan
nutrisikurang dari
kebutuhan tubuh pada
Tn. M

2. Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
menderita thypoid
berhubungan dengan
resiko terjadinya
infeksi saluran
pencernaan
pada Tn. M

8
3.

Anda mungkin juga menyukai