At DENGAN
RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI YAYASAN
PEMENANGAN JIWA SUMATERA
Oleh :
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan asuhan keperawatan jiwa pasien dengan
Risiko Perilaku Kekerasan Yayasan Pemenangan Jiwa Sumatera untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah keperawatan jiwa dalam menyelesaikan Profesi
Ners.. Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini banyak pihak yang membantu
penulis, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Rinco Siregar, S.Kep, MNS selaku Ketua Prodi Keperawatan Fakultas
Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
2. Bapak Ns. Jek Amidos Pardede, M.Kep, Sp. Kep.J Selaku Koordinator Profesi
Ners dan dosen pembimbing Stase Keperawatan Jiwa
3. Ibu Ns. Jenny Marlindawani Purba MNS selaku Tim pembimbing di stase
keperawatan jiwa.
4. Bapak Ns. Erwin Silitonga M.Kep selaku Tim pembimbing di stase
keperawatan jiwa.
5. Ibu Lena sebagai Staf Pegawai Yayasan Pemenangan Jiwa Medan.
6. Serta terima kasih kepada teman-teman Mahasiswa/i Universitas Sari Mutiara
Indonesia yang telah bersama-sama menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka
dari itu kami dari penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna
memperbaiki di masa yang akan datang dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Merupakan suatu gangguan jiwa berat yang bersifat berat dan kronis yang
menyerang 20 juta orang di seluruh dunia (WHO, 2019). Skizofrenia
merupakan penyakit kronis, parah, dan melumpuhkan, gangguan otak yang
di tandai dengan pikiran kacau, waham, delusi, halusinasi, dan perilaku aneh
atau katatonik (Pardede & Laia, 2020). Privalensi ganguan jiwa di Indonesia
berdasarkan KEMENKES 2019 di urutan pertama Provinsi Bali 11,1% dan
nomor dua disusul oleh Provinsi DI Yogyakarta 10,4%, NTB 9,6%,
Provinsi Sumatera Barat 9,1%, Provinsi Sulawesi Selatan 8,8%, Provinsi
Aceh 8,7%, Provinsi Jawa Tengah 8,7%, Provinsi Sulawesi Tengah 8,2%,
Provinsi Sumatera Selatan 8%, Provinsi Kalimantan Barat 7,9%. Sedangkan
Provinsi Sumatera Utara berada pada posisi ke 21 dengan privalensi 6,3%
(KEMENKES, 2019).
Risiko perilaku kekerasan timbul akibat rasa tidak nyaman dan panik yang
terjadi akibat stressor dari dalam dan luar lingkungan. Perilaku kekerasan
yang timbul pada klien skizofrenia diawali dengan adanya perasaan tidak
berharga, takut dan ditolak oleh lingkungan sehingga individu akan
menyingkir dari hubungan interpersonal dengan orang lain (Azis, Sukamto
& Hidayat, 2018).
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistik
dan komprehensif kepada Tn. At dengan gangguan resiko perilaku
kekerasan di Yayasan Kemenangan Jiwa Sumatera.
1. Responden
2. Institusi Pendidikan
2.1.1 Pengertian
2.1.3 Etiologi
3. Faktor biologis
Neurotransmeiter yang sering dikaaitkan perilaku
agresif dimana faktor pendukunya adalah masa kadan-
kanak yang tidak menyengkan, sering mengalami
kegagalan, kehidupan yang penuh tindakan agresif
dan lingkungan yang tidak kondusif.
4. Perilaku
Reinfocemnt yang terima pada saat melakukan
kekerasan dan sering mengobservasi kekerasan di
rumah atau di luar rumah, semua aspek ini
menstimulasi individu mengadopsi perilaku
kekerasan.
2.1.4 Penatalaksanaan
ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial : Tn. At
Alamat : Jln. Anggrek Simpang selanyan no 76
Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2021
Umur : 56 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Tidak Menikah
Infoment : Status pasien dan komunikasi dengan pasien
2. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil Kurang Berhasil
Tidak berhasil
3. Trauma
Pelaku /Usia Korban/usia Sakit/Usia
Aniaya fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan
dalam keluarga
Tindakan kriminal
Ya Tidak
3.5 Psikososial
3.5.1 Genogram
Ket :
anak-anaknya.
3.5.4 Spritual
a. Penampilan
b. Pembicaraan
c. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah
Grimasen
Agitas Tik
Tremor Kompulsif
d. Alam perasaan
Keperawatan :
g. Persepsi :
Pengecapan Penghidup
Jelaskan : Pasien megatakan sekali-kali mendengarka suara
yang memicu amarahnya dan ingin memukul
orang di sekitarnya.
Masalah Keperawatan : Gangguan Presepsi Sensori :
Halusinasi
h. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial
Blocking
Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan orientasi, pasien
mengenali, waktu, orang dan tempat.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan.
j. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Kegiatansebelum/sesudah : Berubadah
5. Penggunaan obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
6. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Koping Obat-obatan
Linnya…
Pejelasan : Pasien mengatakan jika sedang emosi akan melampiaskannya
pada dinding kamar.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan.
3.10 Aspek Medis
Diagnosa Medik :
a. Risiko Perilaku Kekerasan
b. Perilaku kekerasan
Terapi Medik : 1. Pemberian/minum obat kepada pasien secara teratur.
a. Risperidon (RSP) tablet 2 mg 2x1.
3.11 Analisa Data
N Masalah
Identifikasi Data
o Keperawatan
1. Ds : Risiko Perilaku
Kekerasan
Pasien mengatakan bahwa alasan ayahnya dulu mengantarnya
ke Yayasan Kolam Bethesda karena sudah memukul ibu dan
adiknya. Setelah 2 tahun di YKB di pindahkan oleh ayahnya
lagi ke Yayasan Pemenang Jiwa, higga saat ini belum di jemput
untuk pulang oleh keluarganya. Pasien Juga mengatakan
mungkin keluarganya masih takut kepadanya.
Do :
Pandangan pasien kebawah dan respon lambat.
2. Ds : Halusinasi
Pendengaran
Pasein mengatakan sekali-kali mendengarkan suara-suara yang
membuatnya dapat emosi untuk memukul orang yang tidak dia
senangi.
Do :
Pasien menggengamkan tangganya.
3. Ds : Gangguan Pola
Pikir : Waham
Pasien mengatakan bahwa dia akan ke Israel, karena bangsa Agama
Israel adalah bangsa Tuhan Yesus dan pasien inggin menjadi
orang yang pertama menjabat tangan Yesus.
Do :
Pasien memandang keatas dan menghunjuk arah depannya
bahwa Israel itu seakan-akan berada di sebelah pagar yayasan.
4. Ds : Harga Diri
Rendah
Pasien megatakan sadar dirinya mengalami gangguan jiwa,
namun pasien menggikarinya.
Do :
Pasien tampak tidak berdaya.
5. Ds : Perilaku
Kekerasan
Pasien mengatakan melampiaskan emosinya pada dindig kamar
jika kambuh amarahnya.
Ds :
Pandangan pasien tajam.
3.12 Daftar Masalah Keperawatan
1. Risiko Perilaku Kekerasan.
2. Halusinasi Pendengaran.
3. Gangguan Pola Pikir : Waham Agama.
4. Harga Diri Rendah.
5. Perilaku Kekerasan.
4. RTL :
Sp2 : Risiko perilaku kekerasan.
- Mengontrol risiko perilaku
kekerasan dengan minum obat
secara teratur.
Sp3 : Risiko Perilaku Kekerasan.
- Komunikasi secara verbal :
Asertif/Bicara baik-baik
Jumat, 1. Data : S : Senang dan Antusias.
27 feb Tanda dan gejala : mudah marah-
2021. marah, mudah tersinggung, O :
11.30 tatapan sinis, merasa tidak - Pasien mampu melakukan tarik
Wib. dihargai. nafas dalam dengan mandiri.
Kemampuan bermain alat musik - Pasien mampu pukul bantas
gitar. secara mandiri.
- Pasien mampu mengontrol
2. Diagnosa keperawatan amarah dengan minum obat
- Risiko perilaku kekerasan secara teratur dengan bantuan
- Perilaku kekerasan pengawas yayasan.
- Pasien mampu melakukan
3. Tindakan keperawatan komunikasi secara verbal :
Sp2 : Risiko Perilaku Kekerasan. asertif/bicara baik-baik dengan
a. Mengevaluasi kemampuan motivasi.
pasien tarik nafas dalam dan
pukul kasur A : Risiko Perilaku Kekerasan (+).
b. Memberikan informasi
tentang pengguanaan obat. P :
Sp3 : Risiko Perilaku Kekerasan. - Latihan tarik nafas dalam
a. Mengevaluasi kemampuan 1x/hari.
pasien untuk tarik nafas - Latihan pukul bantal 1x/hari.
dalam dan pukul bantal - Berobat
kasur. - Pasien melakukan komunikasi
b. Minum obat secara verbal : asertif/bicara
c. Komunikasi secara verbal : baik-baik.
asertif/bicara baik-baik.
4. RTL :
Sp4 : Risiko Perilaku Kekerasan.
- Spritual : Beribadah.
Sabtu, 1. Data : S : Senang.
28 feb Tanda dan gejala : mudah marah-
2021. marah, mudah tersinggung, O :
10.00 tatapan sinis, merasa tidak - Pasien mampu melaksanakan
Wib. dihargai. Kemampuan yang kegiatan ibadah dengan baik,
dimiliki bermain alat musik gitar. misalnya berdoa dan mengikuti
kegiatan ibadah di dalam
2. Diagnosa Keperawatan yayasan.
- Risiko perilaku kekerasan.
- Perilaku kekerasan. A : Perilaku Kekerasan (+).
3. Tindakan Keperawatan. P:
Sp4 : Risiko Perilaku Kekerasan. - Latihan tarik nafas dalam dan
- Mengevaluasi kemampuan pukul kasur bantal 2x/hari.
pasien dalam tarik nafas - Berobat.
dalam dan pukul bantal kasur, - Latihan melakukan
minum obat secara teratur dan komunikasi secara verbal :
berbicara baik-baik. asertif/bicara baik-baik.
- Melatih pasien untuk - Latihan pasien untuk
melakukan kegiatan spritual melaksakan kegiatan
yang sudah diatur. beribada seperti berdoa.
RTL :
Risiko perilaku kekerasan : Follow
up dan evaluasi Sp 1-4 Risiko
Perilaku Kekerasan.
BAB 4
PEMBAHASAN
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Azis, N. R., Sukamto, E., & Hidayat, A. (2018). Pengerun Terapi De-Ekslasi
Terhadap Perubahan Perilaku Pasien dengan Resiko Perilaku
Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam
Samarinda. http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/id/eprint/797
Estika Mei Wulansari, E. (2021). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan
Risiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Daerah dr Arif
Zainuddin Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Kusuma
Husada Surakarta). http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/1020
Hastuti, R. Y., Agustina, N., & Widiyatmoko, W. (2019). Pengaruh restrain
terhadap penurunan skore panss EC pada pasien skizofrenia dengan
perilaku kekerasan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(2), 135-144.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/4907/pdf
Kio, A. L., Wardana, G. H., & Arimbawa, A. G. R. (2020). Hubungan Dukungan
Keluarga terhadap Tingkat Kekambuhan Klien dengan Resiko
Perilaku Kekerasan. Caring: Jurnal Keperawatan, 9(1), 69-72.
http://ejournal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/caring/article/view/5
92
Kemenkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS.Jakarta: Kemenkes
RI.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/08/persebar
an-prevalensi-skizofreniapsikosis-di-indonesia#
Pardede, J. A., & Laia, B. (2020). Decreasing Symptoms of Risk of Violent
Behavior in Schizophrenia Patients Through Group Activity
Therapy. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(3), 291-300.
http://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/621/338
Pardede, J. A. (2014). Pengaruh Acceptance And Commitment Therapy Dan
Pendidikan Kesehatan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Gejala,
Kemampuan Berkomitmen Pada Pengobatan Dasar Kepatuhan
Pasien Skizofrenia. https://www.researchgate.net/profile/Jek-
Amidos/347011273.pdf
Pardede, J. A., Siregar, L. M., & Halawa, M. (2020). Beban dengan Koping
Keluarga Saat Merawat Pasien Skizofrenia yang Mengalami
Perilaku Kekerasan. Jurnal Kesehatan, 11(2), 189-196.
http://dx.doi.org/10.26630/jk.v11i2.1980
Pardede, J. A. (2020, November 12). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan
Masalah Risiko Perilaku. Kekerasan.
https://doi.org/10.31219/osf.io/we7zm
Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., & Laia, R. (2020). The Symptoms of Risk of
Violence Behavior Decline after Given Prgressive Muscle
Relaxation Therapy on Schizophrenia Patients. Jurnal Ilmu
Keperawatan Jiwa, 3(2), 91-100.
http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.534
Pardede, J. A., Siregar, L. M., & Hulu, E. P. (2020). Efektivitas Behaviour
Therapy Terhadap Risiko Perilaku Kekerasan Pada Pasien
Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem
Provsu Medan. Jurnal Mutiara Ners, 3(1), 8-14.
http://114.7.97.221/index.php/NERS/article/view/1005
Pardede, J. A., Keliat, B.A., & Yulia, I. (2015). Kebutuhan Dan Komitmen Klien
Skizofrenia Meningkat Setelah Diberkan Acceptance And
Commitment Therapy Dan Pendidikan Kesehatan Kepatuhan
Minum Obat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 3(18), 157-166.
http://dx.doi.org/10.7454/jki.v18i3.419
Pardede, J. A. (2020, November 12). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan
Masalah Risiko Perilaku. Kekerasan.
https://doi.org/10.31219/osf.io/we7zm
Parwati, I. G., Dewi, P. D., & Saputra, I. M. (2018). Asuhan Keperawatan
PerilakuKesehatan.https://www.academia.edu/37678637/ASUHAN
_KEPERAWATAN_PERILAKU_KEKERASAN
Pitayanti, A., & Hartono, A. (2020). Sosialisasi Penyakit Skizofrenia Dalam
Rangka Mengurangi Stigma Negatif Warga di Desa Tambakmas
Kebonsari-Madiun. Journal of Community Engagement in
Health, 3(2), 300-303.
https://jceh.org/index.php/JCEH/article/view/83/78
Putri, M., Arif, Y., & Renidayati, R. (2020). Pengaruh Metode Student Team
Achivement Division Terhadap Pencegahan Perilaku Kekerasan.
Media Bina Ilmia,14(10), 3317-3326.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI/article/view/554/pdf
Suryenti, V. (2017). Dukungan Dan Beban Keluarga Dengan Kemampuan
Keluarga Merawat Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Di Klinik
Jiwa Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi Tahun 2017. Jurnal
Psikologi Jambi, 2(2), 39-46. https://www.online-
journal.unja.ac.id/jpj/article/view/4795
WHO, (2019). Schizophrenia. Retrieved from. https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/%20detail/schizophrenia