0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan komunitas dari zaman kuno hingga abad ke-20 beserta penjelasan mengenai pengertian dan perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan komunitas dari zaman kuno hingga abad ke-20 beserta penjelasan mengenai pengertian dan perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan komunitas dari zaman kuno hingga abad ke-20 beserta penjelasan mengenai pengertian dan perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia.
1. Agnelia 1. Meske 2. Arnando 2. Nelka 3. Ferstarina 3. Rima 4. Findi 4. Putri hutami 5. Jesyca 5. Yohanes 6. Mahardika LATAR BELAKANG
Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus
yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. PENGERTIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu
keperawatan, kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata memiliki arti yang cukup luas. Azrul Azwar (2000) mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai berikut : 1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem 2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari tingkat individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem tubuh. LANJUTAN...
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling
berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Mayarakat kuno (sebelum 500 SM) Penggalian di lokasi
bebrapa peradaban awal yang terkenal telah mengungkapkan bukti adanya aktivitas kesehatan komunitas.
a. System drainase juga ditemukan diantara reruntahan
kerajaan mesir kuno pertengan (2700-2000 SM). Orang-orang myceneans, yang tinggal di Crete pada 1600 SM telah memiliki toilet, system penggelontoran, dan saluran pembuangan air. b. Resep obat tertulis untuk obat-obatan berhasil ditafsirkan dari lempeng tanah liat (prasasti) orang Sumerian sekitar 2100 SM. Sampai sekitar 1500 SM sudah lebih dari 700 obat yang dikenal orang mesir. 2. Budaya klasik (500 SM-500 M)
Selama abad ke 13 dan ke 12 SM, orang Yunani mulai
bepergian ke Mesir dan terus melakukannya sampai beberapa abad selanjutnya. Ilmu pengetahuan dari orang Babilonia, Mesir, Yahudi dan suku lainnya di Mediterania Timur tercakup didalam filosofi kesehatan dan kedoteran Yunani. Orang-orang Yunani juga aktif menjalankan sanitasi komunikasi. Mereka memasok sumur-sumur kota setempat dengan air yang diambil dari pegunungan yang berjarak sejauh 10 mil. Setidaknya dalam satu kota, air yang berasal dari sumber yang jauh disimpan dalam reservoir dengan ketinggian 370 kaki diatas permukaan laut. 3. Abad pertengahan (500-1500 M)
Periode dari akhir Kekaisaran Romawi di wilayah Barat sampai
tahun 1500 M dikenal sebagai Abad Pertengahan. Pendekatan terhadap kesehatan dan penyakit pada zaman ini sangat berbeda dengan pendekatan di zaman Kekaisaran Romawi. Selama masa itu semakin berkembang paham materialism Romawi dan kesadaran Spiritual. Masalah kesehatan dipandang memiliki penyebab spiritual dan solusi spiritual. 4. Zaman Renaissance dan Penjelajahan
Periode Renaissance merupakan periode yang ditandai
dengan lahirnya kembali pemikiran tentang karakteristik alam dan kemanusiaan. Perdagangan antarkota dan antarnegara sudah berkembang dan terjadi pertambahan penduduk dikota-kota besar. Periode ini juga ditandai dengan adanya penjelajahan dan penemuan. Perjalanan Columbus, Magellan, dan penjelajah lainnya pada akhirnya mengarah pada peride kolonialisme (penjajahan) 5. Abad ke- 20
Saat dimulainya abad ke-20, angka harapan hidup masih
kurang dari 50 tahun. Penyebab utama kematian adalah penyakit menular-influenza, pneumonia, tuberculosis, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit menular yang lain, misalnya, demam tifoid, malaria, dan difteri juga banyak menelan korban. Masalah kesehatan yang juga terjadi. Jutaan anak mengalami kondisi yang ditandai dengan diare , penyakit tak menular atau kelainan bentuk tulang. Defisiensi vitamin dan salah satu kondisi pemicunya, kesehatan gigi yang buruk, merupakan hal yang sangat umum dijumpa di daerah kumuh kota-kota Amerika dan Eropa. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI INDONESIA
Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada abad ke 16, yaitu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan penyakit cacat dan kolera yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Penyakit kolera masuk ke Indonesia tahun 1927, dan pada tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor. Selanjutnya tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui singapura dan mulai berkembang di Indonesia, sehingga berawal dari wabah kolera tersebut pemerintah belanda melakukan upaya upaya kesehatan masyarakat. Pada tahun 1851 berdiri sekolah dokter jawa oleh dokter bosch dan dokter bleeker kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan nama STOVIA atau sekolah pendidikan dokter pribumi. Pada tahun 1913, didirikan sekolah dokter kedua di Surabaya dengan nama NIAS. Pada tahun 1947, STOVIA berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1. Periode Pertama (1882) Dimulainya usaha kesehatn oleh Belanda, yaitu Millitair Geness Kundege Dienst (MDG) & Burgelyke Geness Kudige Dienst (BGD). Dengan tujuan untuk melancarkan pengobatan kepada orang Belanda pada waktu para pekerja perkebunan terjangkit penyakit. 2. Periode Kedua (Zaman Penjajahan Jepang) Dikenal adanya dinas kesehatan masyarakat atau Dienst Van De Volks Genzonhei (DVG). Sebagai pengganti, BGD bertugas melaksanakan usaha di bidang preventif dan kuratif. Kedua usaha ini tidak ada hubungannya dan masing-masing berjalan sendiri. 3. Periode Ketiga Dimulai setelah Indonesia merdeka (Bandung Plan) disusun suatu rencana kesehatan masyarakat, bertujuan untuk menyatukan upaya kuratif dan preventif. Pelaksanaannya diserahkan kepada inspektur kesehatan Jawa Barat, dipimpin oleh dr. H. A. Patah. PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DI INDONESIA
1. Pasca Perang Kemerdekaan
Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dari konsep Puskesmas. 2. Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok- Pokok Kesehatan “tiap-tiap warga Negara berak mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan wajib diikutsertakan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah”. 3. Pelita I Dimulai Pelayanan kesehatan melalui puskesmas. 4. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk operasinal dari primary heatlh carea (PHC). Pada saat ini juga mulai timbul kesadaran untuk keterlibatan partisipasi masyarakat dalam bidang kese hatan 5. Pelita III Lahir SKN tahun 1982, menekankan pada: 1. Pendekatan kesistem 2. Pendekatan kemasyarakat 3. Kerja sama lintas program (KLP) & lintas sektoral (KS) 4. Peran serta masyarakat 5. Menekankan pada pendekatan promotive & preventive 6. Pelita IV PHC/PKMD diwarnai de ngan prioritas untuk menurunkan tingkat kematian bayi, anak dan ibu serta menurunkan tingkat kelahiran, dan menyelanggarakan posyandu ditiap desa 7. Pelita V Digalangkan dengan upaya peningkatan mutu posyandu, melaksanakan panca Krida, Posyandu serta Sapta Krida Posyandu 8. Menjenlang tahun 2000 (tahun 1998) Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yng semua menganut paradigm sakit menjadi paradigm a sehat. Visi pembangunan kesehatan dewasa ini adalah “Indonesia Sehat 2010” dengan misi sebagai berikut 1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Memelihara dan meningkatkan yankes yang bermutu, merata dan terjangkau 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan KESIMPULAN
Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan
keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahtraan masyarakat luas, perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari sejarah kebudayaan yang ada di dunia, di antaranya adalah budaya dari bangsa Babilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi