Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH PERKEMBANGAN

KEPERAWATAN IMUNITAS

1. Agnelia 1. Meske
2. Arnando 2. Nelka
3. Ferstarina 3. Rima
4. Findi 4. Putri hutami
5. Jesyca 5. Yohanes
6. Mahardika
LATAR BELAKANG

Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus


yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan,
ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian
dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit
dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu
mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
PENGERTIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu


keperawatan, kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata
memiliki arti yang cukup luas. Azrul Azwar (2000)
mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai berikut :
1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan
atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang
dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak
berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat
dalam sistem hayati tubuh manusia, baik secara individu,
keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem
2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah
kesehatan manusia mulai dari tingkat individu sampai
tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam
sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai
dengan tingkat sistem tubuh.
LANJUTAN...

3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling


berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia
lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan
untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting
untuk menunjang kehidupan sehari-hari
SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Mayarakat kuno (sebelum 500 SM) Penggalian di lokasi


bebrapa peradaban awal yang terkenal telah mengungkapkan
bukti adanya aktivitas kesehatan komunitas.

a. System drainase juga ditemukan diantara reruntahan


kerajaan mesir kuno pertengan (2700-2000 SM). Orang-orang
myceneans, yang tinggal di Crete  pada 1600 SM telah
memiliki toilet, system penggelontoran, dan saluran
pembuangan air.
b. Resep obat tertulis untuk obat-obatan berhasil ditafsirkan
dari lempeng tanah liat (prasasti) orang Sumerian sekitar
2100 SM. Sampai sekitar 1500 SM sudah lebih dari 700 obat
yang dikenal orang mesir.
2. Budaya klasik (500 SM-500 M)

Selama abad ke 13 dan ke 12 SM, orang Yunani mulai


bepergian ke Mesir dan terus melakukannya sampai beberapa
abad selanjutnya. Ilmu pengetahuan dari orang Babilonia,
Mesir, Yahudi dan suku lainnya di Mediterania Timur tercakup
didalam filosofi kesehatan dan kedoteran Yunani. Orang-orang
Yunani juga aktif menjalankan sanitasi komunikasi. Mereka
memasok sumur-sumur kota setempat dengan air yang diambil
dari pegunungan yang berjarak sejauh 10 mil. Setidaknya
dalam satu kota, air yang berasal dari sumber yang jauh
disimpan dalam reservoir dengan ketinggian 370 kaki diatas
permukaan laut.
3. Abad pertengahan (500-1500 M)

Periode dari akhir Kekaisaran Romawi di wilayah Barat sampai


tahun 1500 M dikenal sebagai Abad Pertengahan. Pendekatan
terhadap kesehatan dan penyakit pada zaman ini sangat
berbeda dengan pendekatan di zaman Kekaisaran Romawi.
Selama masa itu semakin berkembang paham materialism
Romawi dan kesadaran Spiritual. Masalah kesehatan
dipandang memiliki penyebab spiritual dan solusi spiritual.
4. Zaman Renaissance dan Penjelajahan

 Periode Renaissance merupakan periode yang ditandai


dengan lahirnya kembali pemikiran tentang karakteristik
alam dan kemanusiaan. Perdagangan antarkota dan
antarnegara sudah berkembang dan terjadi pertambahan
penduduk dikota-kota besar.
 Periode ini juga ditandai dengan adanya penjelajahan dan
penemuan. Perjalanan Columbus, Magellan, dan penjelajah
lainnya pada akhirnya mengarah pada peride kolonialisme
(penjajahan)
5. Abad ke- 20

Saat dimulainya abad ke-20, angka harapan hidup masih


kurang dari 50 tahun. Penyebab utama kematian adalah
penyakit menular-influenza, pneumonia, tuberculosis, dan
infeksi saluran pencernaan. Penyakit menular yang lain,
misalnya, demam tifoid, malaria, dan difteri juga banyak
menelan korban. Masalah kesehatan yang juga terjadi. Jutaan
anak mengalami kondisi yang ditandai dengan diare , penyakit
tak menular atau kelainan bentuk tulang.  Defisiensi vitamin
dan salah satu kondisi pemicunya, kesehatan gigi yang buruk,
merupakan hal yang sangat umum dijumpa di daerah kumuh
kota-kota Amerika dan Eropa.
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS DI INDONESIA
 
Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai
pada abad ke 16, yaitu dimulai dengan adanya upaya
pemberantasan penyakit cacat dan kolera yang sangat ditakuti
oleh masyarakat. Penyakit kolera masuk ke Indonesia tahun
1927, dan pada tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor.
Selanjutnya tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui
singapura dan mulai berkembang di Indonesia, sehingga
berawal dari wabah kolera tersebut pemerintah belanda
melakukan upaya upaya kesehatan masyarakat. Pada tahun
1851 berdiri sekolah dokter jawa oleh dokter bosch dan dokter
bleeker kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer
Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan nama STOVIA atau
sekolah pendidikan dokter pribumi.
Pada tahun 1913, didirikan sekolah dokter kedua di Surabaya
dengan nama NIAS. Pada tahun 1947, STOVIA berubah menjadi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1. Periode Pertama (1882)
Dimulainya usaha kesehatn oleh Belanda, yaitu Millitair Geness
Kundege Dienst (MDG) & Burgelyke Geness Kudige Dienst (BGD).
Dengan tujuan untuk melancarkan pengobatan kepada orang
Belanda pada waktu para pekerja perkebunan terjangkit penyakit.
2. Periode Kedua (Zaman Penjajahan Jepang)
Dikenal adanya dinas kesehatan masyarakat atau Dienst Van De
Volks Genzonhei (DVG). Sebagai pengganti, BGD bertugas
melaksanakan usaha di bidang preventif dan kuratif. Kedua usaha
ini tidak ada hubungannya dan masing-masing berjalan sendiri.
3. Periode Ketiga
Dimulai setelah Indonesia merdeka (Bandung Plan) disusun
suatu rencana kesehatan masyarakat, bertujuan untuk
menyatukan upaya kuratif dan preventif. Pelaksanaannya
diserahkan kepada inspektur kesehatan Jawa Barat, dipimpin
oleh dr. H. A. Patah.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KESEHATAN
KOMUNITAS DI INDONESIA

1. Pasca Perang Kemerdekaan


Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya
(pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan
sebagai embrio dari konsep Puskesmas.
2. Tahun 1960
Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok-
Pokok Kesehatan “tiap-tiap warga Negara berak mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan wajib
diikutsertakan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah”.
3. Pelita I
Dimulai Pelayanan kesehatan melalui puskesmas.
4. Pelita II
Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk operasinal dari primary heatlh
carea (PHC). Pada saat ini juga mulai timbul kesadaran untuk keterlibatan
partisipasi masyarakat dalam bidang kese hatan
5. Pelita III
Lahir SKN tahun 1982, menekankan pada:
1. Pendekatan kesistem
2. Pendekatan kemasyarakat
3. Kerja sama lintas program (KLP) & lintas sektoral (KS)
4. Peran serta masyarakat
5. Menekankan pada pendekatan promotive & preventive
6. Pelita IV
PHC/PKMD diwarnai de ngan prioritas untuk menurunkan tingkat kematian
bayi, anak dan ibu serta menurunkan tingkat kelahiran, dan
menyelanggarakan posyandu ditiap desa
7. Pelita V
Digalangkan dengan upaya peningkatan mutu posyandu, melaksanakan
panca Krida, Posyandu serta Sapta Krida Posyandu
8. Menjenlang tahun 2000 (tahun 1998)
Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yng
semua menganut paradigm sakit menjadi paradigm a sehat.
Visi pembangunan kesehatan dewasa ini adalah “Indonesia
Sehat 2010” dengan misi sebagai berikut
1. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan yankes yang bermutu,
merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, masyarakat dan lingkungan
KESIMPULAN

Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan


keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan
kesejahtraan masyarakat luas, perkembangan kesehatan
masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak  dapat dipisahkan
dari sejarah kebudayaan yang ada di dunia, di antaranya
adalah budaya dari bangsa Babilonia, Mesir, Yunani, dan
Romawi

Anda mungkin juga menyukai