Anda di halaman 1dari 30

Tn.

M berusia 36 tahun, diantar oleh keluarganya ke RSJ karena dirumah


mengurung diri terus dikamar, pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain,
pasien mengatakan malu untuk berinteraksi dengan orang lain karena tidak
mempunyai kemampuan apapun dan pasien mengatakan kurang dihargai oleh
keluarganya. Keluarga klien mengatakan pasien pernah mengalami gangguan
jiwa dimasa lalu dan pernah di rawat di RSJ tapi tidak berhasil.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Magdalena wulandari NIM :

RUANG PERAWATAN : Laguna TANGGAL DIRAWAT : 16-10-2020

TANGGAL PENGKAJIAN : 16-10-2020

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Tn. M (L/P)
Umur : 36 tahun
No RM :

II. ALASAN MASUK


Pasien dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena pasien selalu mengurung diri dikamar
saat berada di rumah. Pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain pasien
mengatakan malu untuk berinteraksi dengan orang lain karena tidak mempunyai
kemampuan apapun dan pasien mengatakan kurang dihargai oleh keluarganya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


A. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
 Ya □ Tidak
B. Pengobatan sebelumnya
□ Berhasil  Kurang berhasil □ Tidak berhasil
C. Pernah melakukan/mengalami/menyaksikan:
Korban/usia Pelaku/usia Saksi/usia
1. Aniaya fisik □ ............... □ .............. □ .............
2. Aniaya seksual □ ............... □ .............. □ .............
3. Penolakan □ ............... □ .............. □ ..............
4. Kekerasan □ ............... □ .............. □ ..............
5. Tindakan kriminal □ ............... □ .............. □ ..............

Jelaskan Point A, B dan C :


Point A:
Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu karena pasien
pernah di bawa oleh keluarganya ke RSJ namun pengobatannya kurang
berhasil.

Point B:
Pengobatan yang dijalani oleh pasien sebelumnya kurang berhasil karena pasien
dapat beradaptasi contohnya dapat bekerja sebagai pengembala sapi namun
pasien masih menunjukkan gejala-gejala seperti mengurung diri didalam kamar
dan sulit berinteraksi dengan orang lain karena pasien merasa tidak dihargai oleh
keluarganya dan pasien sering dimarahi oleh adiknya.

Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga

D. Adakah anggota keluarga yang pernah menderita gangguan jiwa


□ Ya  Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
................................. ............................ ……………………………………...
................................. ............................ ……………………………………...
................................. ............................ ……………………………………...
E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan gagal membina hubungan rumah tangga, pasien mengatakan
sudah bercerai dengan isterinya.
Pasien mengatakan sekolah hanya lulus SD karena tidak punya biaya untuk
melanjutkan sekolah sehingga pasien mengatakan malu untuk bertemu dengan
teman-temannya karena teman sebayanya sudah bekerja sedangkan pasien
hanya bekerja sebagai pengembala sapi.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah (HDR)

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36, 5 oC
Nadi : 85 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
B. Badan :
Tinggi : 165 Cm
Berat : 55 Kg
IMT : 20,2
Kesimpulan : IMT normal atau berat badan ideal.
C. Keluhan fisik :
Pasien mengatakan tidak mempunyai keluhan fisik
Masalah Keperawatan : -

V. STATUS PSIKOSOSIAL
A. Genogram (gambar dan jelaskan isi genogram)

36

Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa pasien merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara.
Pasien mengatakan di rumah pasien tinggal bersama dengan tante dan adik-
adiknya.
Pasien mengatakan sering dimarahi oleh adik-adiknya.
Pasien mengatakan orang yang terpenting baginya adalah kakak perempuan
tertuanya.
Pasien mengatakan sudah bercerai dengan isterinya dan anaknya dibawa oleh
isterinya.

B. Konsep diri
1. Gambaran diri atau citra diri :
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang pasien sukai.
2. Identitas diri :
Pasien mampu menyebutkan nama dan alamatnya.
Pasien mengatakan dirinya tidak berguna.
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah manusia paling miskin dan tidak
memiliki kemampuan apa-apa dibandingkan dengan teman-temannya.
Pasien mengatakan puas dan senang menjadi seorang laki-laki.
3. Peran diri :
Pasien mengatakan di rumah hanya mengembala kambing.
Pasien mengatakan pasien adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.
4. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin sembuh total dari penyakitnya.
Pasien mengatakan ingin bertemu dengan anaknya dan berkumpul dengan
keluarganya.
5. Harga diri :
Pasien mengatakan jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya karena
pasien malu dan merasa tidak memiliki kemampuan apa pun.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

C. Hubungan sosial :
1. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang paling berharga saat ini adalah kakak
perempuannya yang paling tua karena dia yang paling perhatian terhadap
pasien.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan
rumahnya.
Keluarga mengatakan pasien selalu mengurung diri di kamarnya saat pasien di
rumah.
Pasien mengatakan pasien malas bergaul dengan orang lain karena pasien
lebih senang sendiri.
Tampak pasien menyendiri.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan tidak mampu berinteraksi dengan orang lain karena tidak
mempunyai kemampuan apa pun.
Pasien mengatakan malu bertemu dengan teman-temannya karena pasien
hanya menggembalakan kambing sedangkan semua teman-temannya sudah
bekerja.
Pada saat berkomunikasi pasien tidak mampu memulai pembicaraan.
Tampak pasien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.
Tampak kontak mata pasien kurang.
Tampak pasien menunduk saat berbicara.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

D. Spritual
1. Nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan nilai dan keyakinan adalah hal yang sangat penting
baginya.
2. Kegiatan ibadah :
Tampak klien di RSJ mengikuti kegiatan ibadah
Pasien mengatakan jarang ke gereja karena malu bertemu banyak orang.
Masalah keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL


A. Penampilan
 Tidak rapih □ Pakaian tidak sesuai □ Cara berpakaian tidak seperti
biasanya
Jelaskan :
Tampak pasien tidak rapih dan kotor, mulut berbau dan rambut acak-acakan.
B. Pembicaraan
□ Cepat □ Keras □ Gagap □ Apatis
 Lambat □ Inkoheren □ Membisu □ Tidak mampu memulai
Pembicaraan

Jelaskan :
Tampak pasien tidak mampu memulai pembicaraan.
Tampak pasien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Tampak pasien menunduk saat berbicara.
C. Aktivitas Motorik
 Lesu □ Tegang  Gelisah □ Agitasi
□ TIK □ Grimasem □ Tremor □ Kompulsif
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
Jelaskan :
Tampak pasien lesu dan gelisah.
D. Alam Perasaan
 Sedih □ Ketakutan □ Putus asa
□ Khawatir □ Gembira berlebihan/euforia
Jelaskan :
Pasien mengatakan sedih karena temannya sedikit.
Tampak ekspresi wajah pasien terlihat murung.
E. Afek
□ Datar  Tumpul □ Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan :
Tampak pasien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Tampak pasien tidak mampu memulai pembicaraan.
F. Interaksi Selama Wawancara
□ Bermusuhan □ Tidak kooperatif □ Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang □ Defensif □ Curiga
Jelaskan :
Tampak kontak mata pasien kurang.
Tampak pasien kooperatif, meskipun kadang harus dibantu oleh perawat.
Tampak pasien menunduk saat berbicara.
G. Persepsi : Halusinasi
□ Pendengaran □ Penglihatan □ Perabaan
□ Pengecapan □ Penghiduan
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan persepsi sensori penginderaan.
H. Proses Pikir
□ Sirkumtansial □ Tangensial □ Kehilangan asosiasi
□ Flight of ideas □ Blocking □ Perseverasi
Jelaskan :
Tampak pasien cenderung diam.
I. Isi Pikir
□ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
 Depersonalisasi □ Pikir Magis □ Ide terkait
Jelaskan:
Pasien merasa malu ketika berinteraksi dengan orang baru ataupun lingkungan
baru.
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
Waham :
□ Agama □ Somatik □ Kebesaran
□ Curiga □ Nihilistik □ Sisip pikir
□ Siar pikir □ Kontrol pikir
Jelaskan :
Tampak pasien hanya menjawab pertanyaan seperlunya saja.
Tampak pasien tidak meninggikan dirinya.
J. Tingkat Kesadaran
□ Bingung □ Sedasi □ Stupor
Disorientasi :
□ Waktu □ Tempat □ Orang
Jelaskan :
Kesadaran pasien kompos mentis.
Tidak ditemukan disorientasi waktu, orang ataupun tempat.
K. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Perubahan proses pikir pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :
Tidak di dapatkan gangguan memori baik memori jangka panjang atau memori
jangka pendek pada pasien.
Tampak pasien dapat mengingat kejadian yang telah lalu baik yang sekarang
maupun yang lampau.
L. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
□ Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Tampak pasien meminta mengulang pertanyaan yang ditanyakan.
M. Kemampuan Penilaian
 Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Tampak pasien mampu mengambil keputusan sederhana seperti memilih makan
atau mandi terlebih dahulu.
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
N. Daya Tilik Diri (Insight)
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal di luar
dirinya Jelaskan :
Tidak didapatkan daya tilik diri pada pasien.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Isolasi Sosial
Harga Diri Rendah (HDR)

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG (Kemampuan klien memenuhi kebutuhan


sehari – hari)
Bantuan minimal Bantuan total
A. Makan  □
B. BAB dan BAK  □
C. Mandi  □
D. Berpakaian dan berhias  □
E. Penggunaan Obat  □
F. Istirahat dan Tidur
□ Tidur siang :
Pasien mengatakan jadwal tidur siang dari pukul 14.00-16.00
□ Tidur malam :
Pasien mengatakan jadwal tidur malam pukul 20.00-05.30
□ Kegiatan sebelum/setelah tidur :
Pasien mengatakan sebelum tidur biasanya pasien hanya berdiam diri dikamar
dan tidak melakukan aktivitas.
G. Pemeliharaan Kesehatan
1. Perlu perawatan lanjutan  Ya □ Tidak
2. Sistem pendukung  Ya □ Tidak

H. Kegiatan di dalam rumah


1. Mempersiapkan makanan  Ya □ Tidak
2. Menjaga kebersihan rumah  Ya □ Tidak
3. Mencuci pakaian  Ya □ Tidak
4. Pengaturan keuangan □ Ya  Tidak
I. Kegiatan di luar rumah

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
1. Belanja keperluan sehari-hari □ Ya  Tidak
2. Transportasi □ Ya  Tidak
Jelaskan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Masalah keperawatan : ...............................................................................................

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
□ Bicara dengan orang lain □ Minum alkohol
□ Mampu menyelesaikan masalah □ Reaksi lambat/berlebihan
□ Tenik relaksasi □ Bekerja berlebihan
□ Aktivitas konstruktif □ Menghindar
□ Olahraga □ Menciderai diri
 Lain-lain
Jelaskan :
Tampak pasien melamun dan tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri apabila
klien mengalami masalah.
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Koping.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


A. Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan :
Pasien mengatakan kurang dihargai oleh keluarganya sehingga pasien kurang
mendapat dukungan atau perhatian dari keluarga.
B. Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan :
Pasien terlihat menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, klien
mengatakan malu untuk berinteraksi dengan orang lain karena tidak punya
kemampuan apa pun.
C. Masalah dengan pendidikan, uraikan :
Pasien mengatakan sekolah hanya lulus SD karena pasien tidak punya biaya untuk
melanjutkan sekolah, pasien mengatakan malu untuk bergaul dengan sebayanya
karena teman-temannya sudah kerja semua sedangkan dia hanya menggembala
kambing.
D. Masalah dengan perumahan, uraikan :
Pasien mengatakan di rumah tinggal bersama tante dan adiknya, pasien
mengatakan sering dimarahi oleh adiknya, pasien mengatakan sudah bercerai
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
dengan istrinya dan anaknya di bawah oleh istrinya, pasien mengatakan di rumah
hanya menggembala kambing.
E. Masalah dengan ekonomi, uraikan :
Pasien mengatakan keluarganya cukup memenuhi keperluannya sehari-hari.
F. Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan :
Pasien sudah pernah di bawa oleh keluarganya ke RSJ sebelumnya yaitu pada
bulan juni 2011 namun klien kembali masuk RSj pada tanggal 16 Oktober 2020
karena pengobatan sebelumnya kurang berhasil.
G. Masalah lainnya jika ada, uraikan :
Tidak ada.

Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

□ Penyakit jiwa □ Obat-obatan

□ Cara penanggulangan masalah □ Faktor presipitasi

Jelaskan :

Pasien pernah masuk RSJ pada juni 2011 namun pengobatannya kurang
berhasil dan masuk kembali ke RSJ pada tanggal 16 Oktober 2020.

Pasien mengatakan merasa kurang dihargai oleh keluarganya.

Pasien mengatakan selalu dimarahi oleh adiknya.

Masalah keperawatan : Disfungsi Proses Keluarga

XI. DATA MEDIK


1. Diagnosa Medik :
Skizofrenia Paranoid.
2. Therapi Medik :

NAMA OBAT INDIKASI OBAT KONTRAINDIKASI

Haloperidol 2 x 2,5 - Meredakan gejala - Memiliki hipersensitif


mg skizofrenia. atau alergi terhadap
- Mengobati skizofrenia kandungan obat ini.
- Mengobati gerakan dan - Penderita penyakit
ucapan spontan yang Parkinson.

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
tidak terkontrol pada - Pasien depresi berat
penderita penderita SSP.
sindrom Tourette. - Penderita supresi
- Mengatasi perilaku sumsum tulang
kekerasan tidak terkontrol - Memiliki penyakit
pada anak-anak hiperaktif jantung.
- Mengatasi tindakan - Penderita gangguan
agitasi). fungsi hati kronis.
- Pasien koma.
- Pasien lansia yang
memiliki penyakit
demensia.

Trihexyphenidyl 2 x 2 - sebagai terapi penunjang - Tidak boleh digunakan


mg pada penyakit post pada pasien-pasien
encephalitic, sindrom dengan glukoma,
parkinson akibat obat penyakit gastrointestinal
susunan syaraf pusat. obstuktif, atau penyakit
saluran kemih dan
pasien lanjud usia
dengan kemungkinan
hipertropi prostatik, dan
pasien yang hipersensitif
terhadap komponen obat
ini.

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
ANALISA DATA

Nama / Umur : Tn.M / 36


tahun Unit / Ruang: Laguna / 107

No. Data Masalah


1. DS : Isolasi Sosial
- Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan
rumahnya.
- Keluarga mengatakan pasien selalu
mengurung diri di kamarnya saat pasien di
rumah.
- Pasien mengatakan malas bergaul dengan
orang lain karena pasien lebih senang
sendiri.

DO :

- Tampak pasien menyendiri.


- Pada saat berkomunikasi tampak pasien
tidak mampu memulai pembicaraan.
- Tampak pasien hanya menjawab pertanyaan
seperlunya.
- Tampak kontak mata pasien kurang.
- Tampak pasien menunduk saat berbicara.
2. DS : Harga Diri Rendah
- Pasien mengatakan gagal membina hubungan
rumah tangga, pasien mengatakan sudah
bercerai dengan istrinya.
- Pasien mengatakan sekolah hanya lulus SD
karena tidak punya biaya untuk melanjutkan
sekolah sehingga pasien mengatakan malu
untuk bertemu dengan teman-temannya karena
teman sebayanya sudah bekerja sedangkan
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
pasien hanya bekerja sebagai pengembala
sapi.
- Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
manusia yang paling miskin dan tidak memiliki
kemampuan apa-apa dibandingkan dengan
teman-temannya.
- Pasien mengatakan kurang dihargai oleh
keluarganya.

DO :-
3. DS :- Defisit Perawatan Diri

DO :
- Tampak pasien tidak rapi dan kotor, mulut
berbau dan rambut acak-acakan.

POHON MASALAH

Defisit perawatan diri


EFEK

CORE PROBLEM Isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri: harga diri rendah


CAUSA
kronis

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nama/ Umur : Tn. M / 36 Thn.


Ruang/ Kamar: Laguna / 107

No. Diagnosa Keperawatan


1. Isolasi sosial

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
RENCANA KEPERAWATAN

Nama/ umur : Tn. M / 36 Thn.


Ruang/ kamar : Laguna / 107

Diagnosa Rencana Keperawatan (SP)


Pasien Keluarga
Isolasi Sosial SPIP SPIK
- Identifikasi penyebab isolasi - Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
sosial : siapa yang serumah, - Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses terjadinya isolasi
siapa yang dekat, dan sosial (gunakan booklet)
sebabnya - Jelaskan cara merawat klien isolasi sosial
- Keuntungan punya teman dan - Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan
bercakap-cakap harian
- Kerugian tidak punya teman - Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian saat
dan tidak bercakap-cakap besuk
- Latih cara berkenalan dengan SPIIK
pasien dan perawat. - Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan
- Masukkan pada jadwal dan berbicara saat melakukan kegiatan harian. Beri pujian
kegiatan untuk latihan - Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan pasien

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
berkenalan berbicara (makan, sholat bersama) di rumah
SPIIP - Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi pujian
- Evaluasi kegiatan berkenalan - Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal saat besuk
(berapa orang). Beri pujian SPIIIK
- Latih cara berbicara saat - Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan,
melakukan kegiatan harian berbicara saat melakukan kegiatan harian. Beri pujian
(latih 2 kegiatan) - Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial seperti
- Masukkan pada jadwal berbelanja, meminta sesuatu
kegiatan untuk latihan - Latih keluarga mengajak pasien belanja saat besuk
berkenalan 2-3 orang pasien, - Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian saat
perawat dan tamu berbicara besuk
saat melakukan kegiatan SPIVK
harian - Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan,
SPIIIP berbicara saat melakukan kegiatan harian atau berbelanja. Beri pujian
- Evaluasi kegiatan latihan - Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
berkenalan (berapa orang) - Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal kegiatan dan memberikan
dan bicara saat melakukan pujian
kegiatan harian. Beri SPVK
pujian - Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan,
- Latih cara berbicara saat berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT, berbelanja dam kegiatan
melakukan kegiatan harian (2
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
kegiatan baru) lain dan follow up. Beri pujian
- Masukkan pada jadwal - Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
kegiatan untuk latihan - Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM
berkenalan 4-5 orang,
berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
SPIVP
- Evaluasi kegiatan latihan,
berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian. Beri pujian
- Latih cara berbicara sosial:
meminta sesuatu,
menjawab pertanyaan
- Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan >5 orang, orang
baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
dan sosialisasi
-

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
SPVP
- Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
dan sosialisasi. Beri pujian
- Latih kegiatan harian
- Nilai kemampuan yang telah
mandiri
- Nilai apakah isolasi sosial
teratasi

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama/ Umur : Tn. M / 36 Thn.


Ruang/ Kamar: Laguna/ 107

Diagnosa Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


Isolasi Sosial sabtu,17 oktober SPIP S:
2020
- Mengidentifikasi penyebab Isolasi - Tn.M merasa sedih ketika di tanya hal
09.00 Wita
Sosial masa lalunya
- Menjelaskan keuntungan punya O:
teman - Tampak Tn.M mampu nyebutkan
- Menjelaskan kerugian tidak punya manfaat dari mempunyai teman
teman - Tampak Tn.M mampu menyebutkan
- Menjelaskan cara berkenalan kerugian dari tidak memiliki teman
- Mengajari cara berkenalan( - Tampak Tn.M memahami cara
berkenalan dengan perawat ) berkenalan dengan orang lain
- Latihan cara berkenalan (berkenalan - Tampak Tn.M merasa malu-malu untuk
dengan perawat ) menyapa orang lain
- Masukkan kedalam jadwal harian - Tampak Tn.M sudah mulai bisa menyapa
klien mahasiswa peratik Klien mengatakan
mengerti tentang apa yang telah

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
diajarkan

A:
- Isolasi Sosial masih positif

P:
- Latih cara berkenalan 2x/hari
- Mengajari cara berkenalan dengan orang
lain lebih dari 1 orang
- Melatih cara untuk berbincang-bincang
dengan orang lain.
- Masukkan kedalam jadwal harian klien

Minggu, 18 S:
SP II P :
oktober 2020 - Tn.M mengatakan senang berkenalan
- Evaluasi SP 1, beri pujian
09.00 Wita dengan teman barunya.
- Latih cara berkenalan dengan 1
- Tn.M mengatakan sengan mempunyai
orang
teman baru
- Masukkan ke jadwal harian
O:
- Tampak Tn.M sudah bisa melalukan
perkenalan dengan orang lain
- Tampak Tn.M sudah tidak malu-malu lagi
untuk mendekati orang lain

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
A:
- Isolasi Sosial positif berkurang

P:
- Latih cara berkenalan 2x/hari
- Melatih cara bercakap-cakap dengan
orang lain dengan 1 orang atau lebih
- Masukkan kedalam jadwal harian klien

Senin, 19 SPIIIP S:
oktober 2020 - Evaluasi SP 1 dan SP 2 - Tn.M mengatakan senang dengan Tn. S,
09.00 Wita - Latih cara berkenalan dengan 2 P, dan G
orang/lebih - Tn.M mengatakan sengan mempunyai
- Masukkan ke jadwal harian klien teman baru

O:
- Tampak Tn.M sudah mulai berbicara
kepada Tn.S, P dan G tampa malu-malu
- Tampak Tn.M sudah bisa berbincang-
bincangn mengenai topik Hobi, makan,
dan lain-lain.

A:
- Isolasi Sosial positif berkurang

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
P:
- Latih cara berkenalan 2x/hari
- Melatih cara bercakap-cakap dengan
orang lain dengan 2 orang atau lebih
- Masukkan kedalam jadwal harian klien

Selasa, 20 SPIVP S:
oktober 2020 - Evaluasi kegiatan harian latihan - Tn.M mengatakan senang karena sudah
09.00 Wita berkenalan, berbicara saat bisa minta sesuatu pada mahasiswa
melakukan 4 kegiatan harian, beri praktik yang mendampingi
pujian
O:
- Melatih cara bicara sosial: meminta - Tampak Tn.M sudah berani mengatakan
sesuatu atau menjawab pertanyaan untuk meminta sesuatu pada mahasiswa
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk praktik yang mendampingi
latihan berkenalan lebih dari 3 orang,
- Tampak Tn.M berani menawarkan
berbicara saat melakukan kegiatan
barang nya kepada mahasiswa praktik
harian dan sosialisasi
yang mendampingi
- Tampak Tn.M sudah tidak malu lagi
untuk meminta atau meawarkan sesuatu
kepada mahasiswa praktik yang
mendampingi

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
A:
- Isolasi Sosial positif berkurang

P:
- Melatih cara bercakap-cakap dengan
orang lain dengan 2 orang atau lebih
- Melatih cara untuk mengungkapkan rasa
ingin sesuatu
- Melatih untuk terus bercakap-cakap
dengan orang di sekeliling
- Masukkan kedalam jadwal harian klien

Rabu, 21 SPV S:
oktober 2020 - Evaluasi kegiatan harian latihan - Tn.M mengatakan senang memiliki
09.00 Wita berkenalan, berbicara saat banyak teman baru
melakukan kegiatan harian dan
sosialisasi, berikan pujian
- Latih kegiatan harian O:
- Nilai kemampuan yang telah mandiri - Tampak Tn.M sudah mulai berbicara
- Nilai apakah isolasi sosial teratasi tampa harus di suruh
- Tampak Tn.M sudah tidak lagi malu-malu
kepada orang lain dan perawat

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
- Tampak Tn.M lebih banyak
menghabiskan waktu untuk menyapa
teman-teman di sekitarnya
- Tampak Tn. tidak melamun lagi

A:
- Isolasi Sosial positif berkurang

P:
- Melatih cara bercakap-cakap dengan
orang lain dengan 2 orang atau lebih
- Melatih cara untuk mengungkapkan rasa
ingin sesuatu
- Melatih untuk terus bercakap-cakap
dengan orang di sekeliling
- Mengulai latihan dari SP 1 sampai Sp 5
jika Isolasi sosial masih positif
- Masukkan kedalam jadwal harian klien

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Strategi Pelaksanaan I

A. Identitas Pasien
Nama:Tn. M
Umur: 36 Tahun
No.RM:

B. Diagnosa
Skizofrenia: Isolasi Sosial (menarik diri)

C. Tujuan
1. Mengidentifikasi penyebab pasien mengalami Isolasi Sosial.
2. Menjelaskan keuntungan dari mempunyai teman.
3. Menjelaskan kerugian dari tidak mempunyai teman.
4. Menjelaskan cara berkenalan kepada orang lain.
5. Mengajari cara berkenalan.
6. Melatihan cara berkenalan.

D. Intervensi
1. Fase orientasitemp bagaimana kalau di tanama
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Bapak, apa Bapak masih ingat dengan saya? Bagaimana
kabarnya hari ini? syukurlah Pak.
b. Evaluasi/validasi
Bagamana perasaan Bapak hari ini? Apa Bapak masih suka Menyendiri?
c. Kontrak
1) Topik
Bapak bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang sedikit tentang
bagamana perasaan Bapak sampai Bapak memilih untuk menyediri?
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
Apa yang Bapak rasakan saat menyendiri? Kita akan mempeajari cara
berkenalan dengan orang lain Pak? Bagamana Pak apa Bapak setuju?
2) Waktu
Berapa lama Bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?
3) Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang
makan?
2. Fase kerja
Dirumah Bapak Tinggal Dengan siapa? Siapa yang paling dekat dengan
Bapak? Apa yang menyebabkan Bapak dekat dengan orang tersebut? Siapa
anggota keluarga dan teman Bapak yang tidak dekat dengan Bapak? Apa
yang membuat Bapak tidak dekat dengan orang lain? Apa saja kegiatan yang
biasa Bapak lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-
teman yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan dimasa
lalu Pak? Hmm… jadi Bapak pernah mengalami rasa kehilangan ya. Apakah
ada hal yang menghambat Bapak dalam berteman atau bercakap-cakap
dengan orang lain? Menurut Bapak bagus tidak jika kita mempunya teman?
Menurut Bapak kira-kira apa keuntungan jika kita mempunyai banyak teman?
Wah, benar kita mempunyai banyak teman untuk bercakap-cakap. Apa lagi
Pak? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa). Nah jika kerugian kita
tidak mempunyai teman apa Pak? Ya apa lagi? (sampai menyebutkan
beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu
apakah Bapak ingin berteman dengan orang lain? Nah sekarang Bapak saya
ajarkan ya cara nya utuk memulai berkomunikasi dengan orang lain. Pertama
Bapak perlu menyapa orang ucapakan kata “Hallo atau Hai..” lalu Bapak bisa
juga menyapa dengan “ selamat pagi…” atau Bapak juga bisa bertanya
“bagamana kabar mu hari ini” dan Bapak juga bisa memperkenalankan nama “
Hai…. Selamat pagi, perkenalkan nama saya M, nama kamu siapa?
Bagaimana kabar mu? Nah bagimana Pak apakah bisa Bapak coba? Bagus
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
Ayo Pak coba praktekkan. Coba ibu berkenalan dengan saya. Ya bagus sekali
Pak! Coba sekali lagi Pak! Bagus sekali Pak! Setelah berkenalan Bapak bisa
melanjutkan percakapan yang lain. Misalnya tentang hobi, tentang keluarga,
tentang pekerjaan dan sebagainya.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif:
1) Tampak Tn. M mampu nyebutkan manfaat dari mempunyai teman
2) Tampak Tn. M mampu menyebutkan kerugian dari tidak memiliki teman
3) Tampak Tn. M memahami cara berkenalan dengan orang lain
4) Tn. D merasa sedih ketika di tanya hal masa lalunya
5) Tampak Tn. M merasa malu-malu untuk menyapa orang lain.
6) Tampak Tn. M sudah mulai bisa menyapa mahasiswa peratik
b. Rencana tindak lanjut:
1) Mengajari cara berkenalan dengan orang lain lebih dari 1 orang
2) Melatih cara untuk berbincang-bincang dengan orang lain.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Topik
Baiklah Pak bagaimana jika besok kita coba lagi cara berkenalan dengan
orang lain supaya Bapak mempunyai teman-teman baru dan besok kita
akan melatihan cara bercakap-cakap dengan topik tertentu.
2) Waktu
Bapak besok mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00?
3) Tempat
Bapak maunya dimana besok untuk tempat kita latihan? Bagaimana
kalau ditaman? Baiklah Pak besok saya akan kesini jam 09.00 sampai
jumpa besok Pak. Saya permisi.

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Jiwa STIK Stella Maris

Anda mungkin juga menyukai