Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP VII


KELUARGA DENGAN USIA PERTENGAHAN
Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmawati MPH

Disusun Oleh :
1. Nita Wahyuningsih S18036
2. Pinka Erniyanti S18038
3. Retno Hapsari S18041
4. Siti Rahayu S18047
5. Triski Purjianti S18049
6. Wildani Pratama S18052
7. Amelia Nur Cahyani S17161

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.R
2. Umur : 37 tahun
3. Alamat : RT 01 RW 11, Getasrejo, Purwodadi
4. Pekerjaan KK : Pedagang
5. Pendidikan KK : SLTA
6. Komposisi Keluarga : Kepala keluarga, istri dan 3 anak

No Nama Jenis Hubungan Usia Pekerjaan Pendidikan


Kelamin KK Terakhir
1 Tn. R Laki – laki Kepala 37 Pedagang SLTA
keluarga tahun
(suami)
2 Ny. S Perempua Istri 30 Guru Paud SLTA
n tahun
3 Tn. A Laki-laki Anak 18 Pelajar -
tahun
4 Nn. T Perempua Anak 14 Pelajar -
n tahun
4 Nn. C Perempua Anak 7 Pelajar -
n tahun
7. Genogram :

Tn. W Tn. W Ny.S


Ny.M

Ny.I Tn. M Tn.R Ny.S


Tn. K
S

Tn. A Nn..T Nn.C

Keterangan :
: laki – laki meninggal : Klien

: perempuan meninggal : tinggal serumah

: perempuan : laki – laki

: menikah : garis keturunan

8. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn.R merupakan keluarga inti karena terdiri dari suami dan istri serta 3
orang anak
9. Suku Bangsa
Latar belakang budaya Keluarga ini adalah keluarga dengan latar belakang
budaya jawa tengah baik Tn. R maupun Ny. S.
10. Agama
Keluarga Tn. R memeluk agama islam dan aktif dalam kegiatan keagamaan di
lingkungan sekitar. Ny. S juga sering mengikuti pengajian ibu-ibu setiap satu
minggu sekali dan keluarganya melaksanakan shalat dan puasa.
11. Status sosial ekonomi
Tn.R bekerja sebagai pedagang kayu jati Status ekonomi tergolong sederhana
dengan penghasilan sekitar Rp. 2.000.000 sebulan, sedangkan Ny.S bekerja
sebagai guru paud dengan penghasilan Rp. 500.000,00 per bulan..
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn. R sering keluar rumah karena harus berdagang, jika dirumah menonton
televisi bersama keluarga, jika waktu luang juga biasa digunakan untuk
berbincang dengan tetangga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R dalam tahap keluarga dengan usia pertengahan
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menurut Ny. S suaminya saat ini sedang cemas karena akhir akhir ini sering
merasa sesak nafas dan cepat letih, selama ini ia tidak pernah merasakan sesak
nafas. Tn. R menjelaskan bahwa dirinya takut jika penyakitnya terus berlanjut
akan semakin parah. TN. R berkata bahwa selama ini ialah tulang punggung
keluarga, jika ia sakit ia takut jika tidak bisa bekerja lagi, mereka juga
mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan.
c. Riwayat keluarga inti
1) Tn.R memiliki masalah kesehatan sesak nafas
2) Ny.S memiliki masalah sering merasa pusing dan sendi lutut yang terasa linu
3) Tn.A tidak memiliki masalah kesehatan.
4) Nn.T tidak memiliki masalah kesehatan.
5) Nn.C tidak memiliki masalah kesehatan
d. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri)
1) Riwayat kesehatan pada keluarga
Pada keluarga Tn.R ada yang memiliki penyakit sesak nafas
2) Konflik antar keluarga pasangan
Tidak pernah terjadi konflik
3) Riwayat hubungan keluarga
Keluarga selalu harmonis

III.LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah :
Rumah yang ditempati oleh keluarga merupakan rumah sendiri, ukuran 15x10
meter. Rumah terlihat rapi. Jarak antara rumah Ny. S dengan yang lainnya
sekitar 2 meter. Kondisi ventilasi kurang baik karena jendela hanya 2 sehingga
cahaya yang masuk dan pertukaran udara kurang. Saat musim panas Ny. S
mengatakan merasa pengap, tetapi belum terpikirkan untuk merenovasi rumah
karena biaya yang cukup untuk kebutuhan sehari hari saja, Ny. S mengatakan
bahwa rumah yang baik adalah rumah yang setiap hari dibersihkan. Ny. S
mengatakan rumahnya sudah cukup baik..
Denah rumah :
I

An. D

C
ii

G
Keterangan :
A : Pintu F : Dapur
B : Ruang Tamu G : Ruang Ibadah
C : Kamar Tidur H : Ruang TV
D : Ruang Keluarga I : Jendela
E : Kamar Mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Tn.R bertetangga dengan keluarga yang mayoritas bekerja sebagai
wiraswasta dan petani
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.R sudah dari awal menikah tinggal di daerah ini, keluarga Tn.R
tidak memiliki rencana untuk pindah rumah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.R termasuk yang aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, dan
musyawarah desa.
e. Sistem pendukung keluarga
Ketika dalam keluarga Tn.R terdapat masalah maka akan diselesaikan dengan
musyawarah tetapi sering terdapat perbedaan pendapat antara mereka, dan selalu
berusaha dengan cara musyawarah untuk mendapatkan hasil yang adil.

IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA

1) Pola komunikasi Keluarga


Tn. R dan Ny. S terkadang mengalami kesulitan dalam komunikasi karena
terkadang terdapat perbedaan pendapat antara mereka, apabila terdapat hal yang
penting dibicarakan biasanya mereka langsung membicarakannya tetapi biasanya
sering terjadi perbedaan pendapat.
.

2) Struktur kekuatan keluarga


Di dalam keluarga, Tn R adalah kepala keluarga yang menjadi penguat
dalam rumah tangga. Dalam mengatasi rumah tangganya Tn R membagi tugas
sesuai porsinya masing masing. Untuk masalah-masalah yang berhubungan
dengan kepentingan rumah tangga, Tn. R menyerahkan sepenuhnya pada Ny. S
namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. R selalu meminta bantuan dan pertimbangan
Tn. R. Tn. R selalu memberikan tanggung jawab keuangan kepada Ny. S.

3) Struktur peran (formal dan informal)


Tn. R adalah Ayah dan suami, yang mencari nafkah dan menjadi kepala
keluarga. Tn R merupakan kepala keluarga yang bertanggungjawab,penyayang
dan baik menurut Tn. S, ia selalu berusaha memenuhi keinginan istri dan
anaknya. Jika ada masalah Tn R selalu melibatkan istrinya untuk menyelesaikan
masalah, tetapi sering terjadi berdebatan antara mereka bahkan terkadang sampai
bertengkar, Jika ada waktu luang Tn R selalu menghabiskan waktunya untuk
bersenang - senang dengan istri dan anaknya.
Ny. S adalah Ibu dan istri, merupakan ibu rumah tangga. Ia selalu berusaha
memberikan yang terbaik dan mengasuh anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Ia
pun merasa sangat dihargai oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan
Tn. R. Tn.A Merupakan anak pertama..

4) Nilai atau norma


Dalam keluarga Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai jawa tengah
karena mereka berasal dari suku yang sama..

V. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi afektif
Tn. R dan Ny. S selalu berusaha saling mengasihi dan menyayangi kepada
semua anak anaknya dan tidak pernah membeda bedakan. Tn R dan Ny S selalu
mendukung semua anak anaknya dalam hal kebaikan dan yang mereka kerjakan.
2) Fungsi sosialisasi
Dalam hal pengasuhan anak, Tn. R menyerahkan sepenuhnya pada Ny. S
namun apabila ada masalah yang mendesak biasanya mereka membicarakan
bersama. Menurut keluarga, anak adalah amanah yang harus dijaga sebaik-
baiknya. Keluarga mencoba menerapkan kedisiplinan kepada semua anak mereka,
sosialisasi keluarga dengan lingkungan sekitar berjalan dengan baik. Begitu juga
dengan anak-anak mereka.
3) Fungsi perawatan keluarga
Dalam keluarga, Ny. S yang berperan melakukan perawatan pada anak-anak
mereka saat masih kecil. Ny. S mengatakan bahwa ia selalu menyiapkan sarapan
untuk keluarga. Jika ada yang sakit dalam keluarganya Tn.R dan Ny S terkadang
jika hanya sakit biasa keluarga Tn R hanya membeli obat diwarung.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Tn. R mengatakan dirinya sedang merasa sedikit bingung dengan apa yang dirasakan
saat ini

2. Stressor jangka Panjang

Keluarga Tn. R tidak merasakan adanya stressor jangka panjang

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga Tn. R mengatakan jika terdapat masalah yang dirasakan cukup berat selalu
membicarakannya dengan keluarga agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan
baik

4. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan pada keluarga Tn R bila mendapatkan masalah selalu
bermusyawarah dengan keluarganya untuk menyelesaikan masalah tersebut
5. Strategi adaptasi disfungsional

Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Tn. R menyampaikan atau


membicarakan dengan anggota keluarganya, menghadapi masalah dengan tenang dan
mencari solusi dalam penyelesaiaan masalah

VII. Pemenuhan Kebutuhan dasar manusia

1. Nutrisi

Ny. S mengatakan jika kebutuhan nutrisi keluarganya terpenuhi dengan baik dan tidak
ada masalah

2. Cairan

Ny. S mengatakan kebutuhan cairan keluarganya seimbang tidak ada masalah

3. Aktivitas Latihan

Aktivitas sehari-hari (ADL) dapat dilakukan secara mandiri.

4. Istirahat Tidur

Tn. R dan Ny. S selalu mengusahakan tidur selama 8 jam/hari.

5. Eliminasi

Ny. S megatakan jika keluarganya tidak mempunyai masalah dalam BAB dan BAK
VIII. PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA

Pengkajian tumbuh kembang keluarga dengan usia pertengahan

Keluarga Tn. R (37 tahun) terdiri dari seorang istri yang berusia 30 tahun dan 3
anak. Jenis tipe keluarga pada Tn. R merupakan keluarga inti. Mereka tinggal di rumah
pribadi dengan ukuran luas rumah 15x10 meter. Tn.R bekerja sebagai pedagang kayu jati
Status ekonomi tergolong sederhana dengan penghasilan sekitar Rp. 2.000.000 sebulan,
sedangkan Ny.S bekerja sebagai guru paud dengan penghasilan Rp. 500.000,00 per bulan.
Menurut Ny. S suaminya saat ini sedang cemas karena akhir akhir ini sering merasa sesak
nafas dan cepat letih, Tn. R menjelaskan bahwa dirinya takut jika penyakitnya terus
berlanjut akan semakin parah. Tn.R jarang memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
hanyak meminum obat warung jika merasa sesak nafas. TN. R berkata bahwa selama ini
ialah tulang punggung keluarga, jika ia sakit ia takut jika tidak bisa bekerja lagi, mereka
juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

Jenis pemeriksaan Tn. R Ny. S An. A An. T An. C

Tekanan darah 130/80 mmHg 140/90 - - -


mmHg
Nadi 86x/menit 90x/menit 98x/menit 96x/menit 80x/menit
RR 30x/menit 20x/menit 24x/menit 24x/menit 20x/menit

BB/TB BB: 73 kg BB:60 kg BB: 32 BB: 17 kg BB : 12 kg


TB : 167 cm TB : 158 cm TB : 150 cm TB : 139 cm TB : 125 cm
Rambut Bersih, sedikit Bersih, Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih, hitam,
beruban sedikit pendek pendek pendek
pendek beruban
panjang
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada sekret ada sekret ada sekret ada sekret ada sekret
Telinga Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada seerumen ada seerumen ada seerumen ada seerumen ada seerumen

Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab lembab lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tyroid tyroid tyroid tyroid tyroid
Dada :
PARU
Inspeksi Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Palpasi Vocal Vocal Vocal vermitus Vocal Vocal
vermitus vermitus vermitus vermitus
Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor
Auskultasi vesikuler Vesikuler vesikuler Vesikuler Vesikuler
JANTUNG

Inspeksi ICS tdk ICS tdk ICS tdk ICS tdk ICS tdk
tampak tampak tampak tampak tampak
Palpasi ICS teraba di ICS teraba di ICS teraba di ICS teraba di ICS teraba di
SIC V SIC V SIC V SIC V SIC V
Perkusi Pekak Pekak Pekak Pekak Pekak
Auskultasi Bunyi lup dup Bunyi lup Bunyi lup dup Bunyi lup dup Bunyi lup dup
dup
ABDOMEN
Inspeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada jejas Tidak ada Tidak ada
jejas jejas jejas jejas
Auskultasi Peristaltik Peristaltic Peristaltic usus Peristaltic Peristaltic
usus usus 15x/menit usus usus
16x/menit 17x/menit 15x/menit 16x/menit
Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi Terdengar Terdengar Terdengar Terdengar Terdengar
tympani tympani tympani tympani tympani
Kulit Sedikit kering Kulit lembab Kulit lembab Kulit lembab Kulit lembab

Turgor < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik

Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
X. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

II. Analisis Data

No DATA DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

1. DS : Pola nafas tidak efektif b.d


- Tn.R mengatakan merasa sesak saat hambatan upaya nafas
(D.0005)
beraktifitas
- Tn.R merasa cemas dan letih
DO :
- RR Tn. R 30x/menit
- Tn.R tampak sesak nafas
- Tampak penggunaan otot bantu nafas
2. DS : Pemeliharaan Kesehatan tidak
- Tn. R mengatakan memiliki penyakit efektif b.d ketidakmampuan
sesak nafas. mengatasi masalah(D.0117)
- Tn. R mengatakan tidak segera berobat
ke puskesmas
- Tn. R mengatakan hanya beristirahat dan
meminum obat warung karena
beranggapan bahwa sakit tersebut akan
hilang dengan sendirinya.
DO :

- Tn.R tampak sesak nafas


- Tn. R pernah berobat ke puskesmas
namun tidak rutin
III.Skoring Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (D.0005)

Kriteria Skor Bobot Rumus Menghitung Rasionalisasi

4) Sifat Masalah :
8. Aktual 3 1 3
x1 = 1
2 Sifat masalah 3
x bobot
9. Resiko/Ancaman Skor tertinggi
Kesehatan 1
10. Keadaan
Sejahtera/
diagnosis sehat
5) Kemungkinan
Masalah dapat di
Kemungkinanmsalah 1
ubah x bobot x 2=1
2 2 Skor tertinggi 2
2. Mudah 1
3. Sebagian 0

4. Tidak Dapat
6) Kemungkinan
Masalah dapat di
1 Kemungkinanmsalah 2
cegah x bobot x 1=0,6
3 Skor tertinggi 3
- Tinggi 2
- Cukup 1

- Rendah
7) Menonjolnya Masalah
a. Masalah dirasakan 2 1

dan harus segera


ditangani 1 Menonjolnya msalah 2
x bobot x 1=1
b. Ada Masalah Skor tertinggi 2

tetapi tidak perlu


0
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah Total Hasil 3,6

b. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi


masalah(D.0117)

Kriteria Skor Bobot Rumus Menghitung Rasionalisasi

8) Sifat Masalah :
11. Aktual 3
2 1 Sifat masalah
12. Resiko/Ancaman x bobot
Skor tertinggi 3
x 1=¿1
Kesehatan 1 3
13. Keadaan
Sejahtera/
diagnosis sehat
9) Kemungkinan
Masalah dapat di Kemungkinanmsalah 1
x bobot x 2=1
2 Skor tertinggi 2
ubah
2
5. Mudah 1
6. Sebagian 0

7. Tidak Dapat
10) Kemungkinan
Masalah dapat di
3 1 Kemungkinanmsalah 1
cegah x bobot x 1=0,3
2 Skor tertinggi 3
- Tinggi 1
- Cukup
- Rendah
11) Menonjolnya Masalah
d. Masalah dirasakan 2
1
dan harus segera Menonjolnya msalah 2
1
x bobot x 1=1
ditangani Skor tertinggi 2
e. Ada Masalah 0

tetapi tidak perlu


ditangani
f. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah Total Hasil 3,3

IV. Daftar Prioritas Diagnosis Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (D.0005)

2. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan mengatasi


masalah(D.0117)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosis Tujuan dan kriteria Intervensi Keperawatan


keperawatan Hasil

1. 12-10- Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas


2021 efektif b.d tindakan keperawatan (I.01011)
hambatan upaya O:
selama 3x24 jam pola
nafas (D.0005) - Monitpr pola nafas
nafas membaikdengan
T:
kriteria hasil :
- Dispnea menurun - Posisikan semi fowler
atau fowler
(5)
- Berikan minum hangat
- Nafas cuping - Berikan oksigen, jika
hidung menurun (5) perlu
- Pola nafas membaik E :
(5)
- Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari

K:

- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jik
perlu

2. 12-10- Pemeliharaan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan


2021 Kesehatam tidak tindakan keperawatan O:
efektif b.d selama 3x24 jam - Identifikasi kesiapan
ketidakmampuan pemeliharaan kesehatan dan kemampuan
mengatasi meningkat dengan menerima informasi
masalah(D.0117) kriteria hasil : - Identifikasi faktor-
- Menunjukkan faktor yang dapat
perilaku adaptif meningkatkan dan
meningkat (5) menurunkan motivasi
- Menunjukkan perilaku sehat
pemahaman T:
perilaku sehat - Sediakan materi dan
meningkat (5) media pendidikan
- Kemampuan kesehatan
menjalankan - Jadwalakan
perilaku sehat pendidikan kesehatan
meningkat (5) sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan
untuk bertanya
E:
- Jelaskan faktor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai