D
DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA BARU
DI RT 6 RW 2 DESA KARANGSALAM LOR
Disusun oleh:
JIMY RIZKI RIANDANI
I4B020028
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. D
2. Alamat dan Telepon : RT 6/ RW 2 Desa Karangsalam Lor, Kecamatan Baturraden
3. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan dengan
No Nama TT/ Umur Pendidikan
Kelamin KK
1. Danatri K. L Suami 29 tahun SMP
2. Sulis Karina P Istri 25 tahun SMA
Genogram :
Keterangan :
: Klien
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Serumah
Ny. S merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, kedua orang tuanya masih
lengkap. Kedua adik Ny. S adalah laki-laki. Ny. S menikah dengan Tn. D yang
merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, kedua orang tua Tn. D masih lengkap.
Kakak Tn. D yaitu perempuan dan laki-laki. Ny. S dan Tn. D masih tinggal bersama
orang tua dari Tn. D
4. Tipe Keluarga
Jumlah keluarga dalam satu rumah yaitu 4 orang. Keluarga terdiri dari bapak, ibu,
dan istri. Tipe keluarga Tn. D yaitu tipe keluarga besar (extended family). Dalam satu
rumah Tn. D masih ikut KK orangtua, dan Ny. S juga masih ikut KK orangtua.
5. Suku
Keluarga Ny. S berasal dari suku Jawa, baik ayah, ibu, dan suami. Bahasa sehari-
hari yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu bahasa Jawa dan Indonesia. Keluarga
Ny. S tidak memiliki kebudayaan khusus. Tidak ada adat kebudayaan tertentu yang
dipercaya oleh kelurga Ny. S. Ny. S mengatakan tempat tinggal keluarga Ny. S rata-rata
dari etnis yang sama yaitu suku Jawa.
6. Agama
Keluarga Ny. S beragama Islam. Ny. S mengatakan tidak ada perbedaan keyakinan
dalam keluarganya. Kemudian Ny. S mengatakan bahwa keluarganya aktif melakukan
kegiatan keagamaan (ibadah) seperti shalat 5 waktu. Ny. S mengatakan mertua (ayah dan
ibu) sering ke mushola. Keluarga Ny. S percaya bahwa agama adalah yang mengatur
kehidupan, dasar atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarganya.
7. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Ny. S mengatakan yang mencari nafkah dalam keluarga yaitu Tn. D. Mertua (ayah)
masih aktif bekerja di sawah. Untuk pendapatan perbulan dalam satu keluarga kurang
lebih Rp 2.000.000. Lalu yang mengelola keuangan keluarga yaitu Ny. S, namun
mengatakan kadang bersama-sama. Ny. S mengatakan tidak memiliki usaha sampingan.
Ny. S mengatakan pengeluaran dalam sebulan kurang lebih Rp 1.500.000. Ny. S
mengatakan cukup karena kehidupannya juga menerapkan prinsip sederhana.
8. Aktivitas Rekreasi dan Keluarga
Ny. S mengatakan anggota keluarga sering pergi bersama untuk berjalan-jalan
untuk menghilangkan penat dalam keluarga. Biasanya jalan-jalannya hanya daerah
sekitar saja (lokal). Keluarga Ny. S melakukan rekreasi yaitu 2 minggu sekali dan
anggota keluarga yang biasanya ikut adalah istri, orang tua jarang ikut rekreasi. Perasaan
keluarga setelah melakukan rekreasi yaitu senang karena bisa rekreasi dengan keluarga.
Setelah adanya masa pandemik COVID-19 aktivitas yang sering dilakukan keluarga di
waktu luang yaitu menonton TV, bermain game, dan jogging.
J. Skoring
1. Kesiapan peningkatan proses keluarga
Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah: Keadaan sejahtera 1/3 x 1 1/3 Ny. S mengatakan mengetahui tahap
perkembangannya yaitu tahap perkembangan
keluarga baru.
Potensial masalah untuk dicegah: 3/3 x 1 1 Ny. S atau suami sakit, dukungan yang
Tinggi
diberikan biasanya memberikan dukungan
sosial berupa perhatian, semangat, dan
memenuhi kebutuhan yang diinginkan
Menonjolnya masalah: Masalah 0/2 x 1 0 Ny. S mengatakan jika Ny. S dan suami
tidak dirasakan mampu mengenal masalah kesehatan. Ny. S
mengatakan mengetahui masalah kesehatannya
dalam keluarga karena sering bercerita
JUMLAH 3 1/3
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan
Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah: Potensial 2/3 x 1 2/3 Ny. S mengatakan belum tahu tentang KB
(macam-macam KB, manfaat, dll)
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Ny. S mengatakan sekarang ingin belajar
diubah: Mudah tentang kehamilan anak pertama, baik itu
tentang ASI maupun tumbuh kembang
Potensial masalah untuk dicegah: 3/3 x 1 1 Ny. S mengatakan memiliki niatan untuk
Tinggi
mengikuti program KB setelah lahiran anak
pertamanya
Menonjolnya masalah: Masalah 0/2 x 1 0 Karena secara langsung tidak berpengaruh
tidak dirasakan terhadap kualitas kesehatannya
JUMLAH 3 2/3
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Ny. S mengatakan ketika ada keluarga yang
diubah: Mudah
sakit biasanya dibawa ke pelayanan kesehatan
maupun ke dokter, seringnya ke dokter
Khasanah
Potensial masalah untuk dicegah: 3/3 x 1 1 Ny. S mengatakan tidak ada yang memiliki
Tinggi
kondisi cacat fisik dan cacat mental dalam
keluarganya
Menonjolnya masalah: Masalah 0/2 x 1 0 Ny. S mengatakan ayah dan ibunya tidak
tidak dirasakan memiliki riyawat penyakit. Ny. S mengatakan
mertuanya pun tidak memiliki riwayat penyakit
seperti DM, hipertensi, dll
JUMLAH 3 1/3
Disusun Oleh:
Jimy Rizki Riandani
I4B020028
A. Definisi
ASI Eksklusif adalah hanya memberikan ASI tanpa memberikan makanan dan
minumanlain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali obat
dan vitamin. (DEPKES2004) (WHO 2001)ASI Ekslusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan cairan seperti susuformula, air jeruk, madu, air teh, air
putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi dan tim. (Roesli 2004).
B. Komposisi
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara
khususdiperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat
daya tahan alamitubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa 7gr/100ml.
2. Lemak 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida 10-12 gr/ltr.
4. Protein 0,8-1,0gr/100ml.
Perbedaan komposisi dengan susu formula secara garis besar yaitu kandungan
lemak,energi, laktosa, vitamin C pada ASI jauh lebih banyak daripada susu
formula. (Sumber : DiahKrisnatuti, 2000)3.
E. Waktu Penyimpanan
Penyimpanan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan penggunaannya. ASI yang
akan digunakan secepatnya, lebih baik dimasukkan ke dalam bagian lemari
pendingin yang tidak akan membuat beku. ASI perah dapat disimpan mulai dari
beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya.
Berikut prinsip penyimpanan ASI yang harus diketahui:
1. ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25
derajat Celcius.
2. ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang
ditambah kantung es (ice pack). Cara ini bisa menjadi salah satu solusi
untuk menyimpan ASIP saat mati listik.
3. ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari
pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
4. ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan
suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Yusrina, A. & Shrimarti R.D. 2016 Faktor Yang Mempengaruhi Niat Ibu
Memberikan Asi Eksklusif Di Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal
Promkes, Vol. 4, No. 1, Hal. 11–21
Septiani, H., Artha B., Karbito. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Pemberian ASI Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga
Kesehatan. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 2, No. 2, Hal. 159 – 174
Afriyani, R., Ika S., Nur S. 2018. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif di BPM
Maimunah Palembang. Jurnal Kesehatan Vol. 9, No. 2, Hal. 330-334
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
Disusun oleh:
JIMY RIZKI RIANDANI
I4B020028
G. Evaluasi
1. Ibu dapat menjelaskan kembali pengertian KB dan manfaat KB.
2. Ibu dapat menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu
menyusui.
3. Ibu dapat menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian alat kontrasepsi.
4. Ibu dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang biasa cocok
bagi dirinya
Materi
1. PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga
termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga
dapat mencapai keluarga berkualitas.
2. MANFAAT KELUARGA BERENCANA
a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan
menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
3. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI
a. Metode Amenore Laktasi (MAL)
adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL
sebagai kontrasepsi bila:
1) Menyusui secara penuh
2) Belum haid
3) Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
1) Efektivitas tinggi
2) Tidak mengganggu senggama
3) Tidak ada efek samping secara sistemik
4) Tidak perlu obat atau alat
5) Tanpa biaya
Keterbatasan:
1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30
menit pasca persalinan.
2) Tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian:
1) Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
2) Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
3) Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam
membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
4) Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
5) Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera
mulai metode KB lainnya.
b. PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan
sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping:
gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja:
1) Menekan ovulasi.
2) Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.
3) Mengentalkan lendir servik.
4) Mengganggu transportasi sperma.
Keuntungan:
1) Tidak mengganggu hubungan seksual.
2) Tidak mempengaruhi ASI.
3) Kesuburan cepat kembali.
4) Dapat dihentukan setiap saat.
Keterbatasan:
1) Mengganggu siklus haid.
2) Peningkatan atau penurunan berat badan.
3) Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
4) Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
5) Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
Cara pemakaian:
1) Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.
2) Diminum setiap hari pada saat yang sama.
3) Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan
metode pelindung sampai akhir bulan.
4) Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
c. Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reprroduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok
untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
Cara kerja :
1) Mencegah ovulasi.
2) Mengentalkan lendir servik.
3) Menghambat transportasi sperma.
Keuntungan :
1) Sangat efektif
2) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Keterbatasan :
1) Gangguan siklus haid
2) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
3) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat
Cara pemakaian :
1) Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
2) Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3) Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan
seksual
4) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d. Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali
setelah implant di cabut. Aman dipakai saat laktasi.
Cara Kerja:
1) Lendir serviks menjadi kental
2) Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
3) Mengurangi transportasi sperma.
4) Menekan ovulasi
Keuntungan:
1) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
2) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
3) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
4) Bebas pengaruh estrogen
5) Tidak mengganggu senggama
6) Tidak mengganggu produksi ASI
7) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
Keterbatasan:
1) Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah
darah haid, serta amenorhea.
2) Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual,
pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.
3) Membutuhkan tindak pembedahan minor.
Cara Pemakaian:
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu
sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
2) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin
menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
3) Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub
kutan).
4) Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk
mencegah infeksi pada luka insisi)
5) Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan plester
dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
6) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan
tekanan wajar.
7) Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan,
atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke
klinik.
8) Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.
e. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang. Haid menjadi lebih lama
dan lebih banyak Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan Dapat
dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi Tidak boleh dipakai oleh
wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual. Ada beberapa jenis : CuT-
380A, NOVA-T, Lípez Loops.
Cara Kerja :
1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
2) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke
dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk
fertilisasi
4) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
Keuntungan :
1) Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun pertama, 1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
2) Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti).
3) Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan kenyamanan
seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
4) Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.
5) Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus ( apabila
tidak terjadi infeksi )
6) Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid
terakhir ).
7) Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
Kerugian :
1) Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya pada
3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan
banyak, perdarahan spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
2) Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah
pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang
memungkinkan penyebab anemia.
3) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
4) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang
sering berganti-ganti pasangan.
Cara Pemakaian :
1) Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
2) Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
3) Segera setelah melahirkan ( 4 minggu pasca persalinan ) dan setelah 6
bulan dengan metode MAL.
4) Setelah abortus ( bila tidak ada gejala infeksi )
5) Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
6) AKDR dipasang di dalam rahim.
7) Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah pemasangan.
8) Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara rutin
terutama setelah haid.
9) Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang AKDR,
merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid
terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan vagina yang
mencurugakan, adanya infeksi.
10) Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas.
DAFTAR PUSTAKA
Disusun oleh:
I4B020028
PURWOKERTO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami
tentang konsep pembuangan sampah
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
a. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.
b. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
c. Menyebutkan pembagian sampah.
d. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
e. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
f. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
g. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
B. URAIAN KEGIATAN
C. Media
Leaflet
D. Evaluasi
1. Antusias keluarga dan keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan
2. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Penilaian dari posttest secara lisan
Materi
Pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi baik
berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri, sedangkan sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia
maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
B. Jenis Sampah
1. Sampah Organik
Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan
atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
2. Sampah Anorganik
Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan
seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain. Kertas, koran
dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton
termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur
ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga
dapat digolongkan sampah anorganik.
C. Sumber Sampah
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan
sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar
atau dimanfaatkan untuk pupuk
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll.
Sampah Anorgani: semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus
D. Pembagian Sampah
1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2. Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish
ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar
misalnya kaleng,kawat dan sebagainya.
1. Terhadap Kesehatan
a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena
sampah memasuki air minum.
b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing
dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan / sampah.
2. Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga
mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air
akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat
menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya
cukup besar).
Dokumentasi