Anda di halaman 1dari 13

CONTOH SOAL UJI

KOMPETENSI KEPERAWATAN
MATERNITAS
DARMAYANTI
1. Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, post-SC hari pertama, sedang dirawat di ruang
nifas dengan keluhan pengeluaran air susu baru sedikit. Pasien mengatakan ingin
memberikan susu formula pada bayinya. Hasil pemeriksaan: tidak nyaman saat menyusui,
kurang mampu mengatur posisi, mulut bayi tidak menyentuh sampai ke areola mammae?

Apakah edukasi yang diprioritaskan pada kasus tersebut?

A. ASI eksklusif
B. manfaat ASI
Jawaban : Tekhnik menyusui karena dalam soal
C. pijat oksitosin terdapat kata kunci pasien merasa tidak nyaman
D. teknik menyusui saat menyusui dan mulut bayi tidak menyentuh
sampai ke aerola mamae
E. keterbatasan PASI
2. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, postpartum hari pertama, dirawat di RS
dengan keluhan keluar darah cukup banyak. Pasien mengatakan telah BAK dan mengganti
satu pembalut dua jam yang lalu dan merasakan nyeri pada luka jahitan episiotomi. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, TFU
1 jari di bawah umbilikus, kontraksi lunak, darah setengah pembalut.

Apakah intervensi segera yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?

Jawaban: massase uterus : Karena


A. masase uterus berdasarkan soal terdapat gambaran
B. lapor dokter jaga pasien mengalami atonia uteri yang
ditandai dengan kontraksi lunak dan TFU 1
C. injeksi utero-tonika jari dibawah pusat
D. kompresi bimanual Maksud nya melakukan masase uterus
adalah untuk menstimulasi fundus agar
E. pasang infus RL guyur berkontraksi
3. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan abdomen pada seorang ibu
hamil (G1P0, usia kehamilan 35 minggu) di poliklinik KIA. Perawat melihat ibu
mengikatkan tali disertai rempah-rempah dan gunting pada abdomennya dan
menanyakan kepada pasien tentang hal tersebut. Pasien menjawab bahwa tali
tersebut adalah warisan dari ibunya untuk menjaga saat hamil, karena ibu hamil itu
suci.

Bagaimanakah respon perawat pada kasus tersebut?


A. Menggali lebih lanjut budaya lainnya yang membahayakan kehamilan.
B. Menjelaskan bahwa hal ini tidak ada kaitan dengan kehamilan
C. Membiarkan hal tersebut karena tidak mengganggu kesehatan
D. Mengatakan kepada ibu bahwa kepercayaan ini hanya mitos
E. Meminta ibu utntuk melepas tali karena karena kotor

Jawaban: A yaitu menggali lebih lanjut budaya lainnya yang membahayakan kehamilan, dalam hal ini soal
mengarah pada asuhan keperawatan peka budaya, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
sehingga selalu diawai dari proses pengkajian
4. Seorang perempuan umur 37 tahun G3P2A0, dengan usia kehamilan 37 mg datang ke
PONEK RS. X. Pasien mengeluh nyeri kepala dan pandangan kabur. Hasil pemeriksaan
didapatkan data, TD : 170/110 mmHg, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi pernafasan
24x/mnt, proteinuria +3, tampak edema pada kelopak mata dan ekstremitas pasien, DJJ
140x/menit.

Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut?


Jawaban: E: Namun seharusnya DX keperawatan berdasarkan Buku sumber
adalah Perfusi jaringan tidak efektif sebagai akibat dari vasospasme,
A. nyeri akut peningkatan resistensi perifer, dan peningkatan permebilitas sel endotel,
namun di dalam SDKI tidak ada, alasannya adalah mengapa Perfusi Perifer
B. hypervolemia
tidak efektif dalam SDKI bahwa salah satu etiologi/penyebab Dx Kep ini
C. resiko cedera janin Adalah peningkatan tekanan darah dan terdapat tanda minor yaitu adanya
edema dan diperkuat dengan bahwa pada pasien preeklamsia akan terjadi
D. penurunan curah jantung peningkatan permeabilitas dan kebocoran kapiler yang akan menyebabkan
proteinuria, edema, dan akan terjadi hemokonsentarasipeningkatan
E. perfusi perifer tidak efektif Hematokrit : sehingga hal ini yang menjadi dasar akan terjadinya perfusi
perifer tidak efektif
Catatan : ke depan akan dilengkapi dan diperjelas untuk kata kuncinya
4. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu, datang ke
PONEK Rumah Sakit X dengan keluhan mules dan keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan
TD 120/70 mmHg, N 98x/menit, R 24x/menit di dapatkan kontraksi uterus kuat, 2 x/10
detik selama 15 menit, DJJ 120x/menit, pemeriksaan dalam di dapatkan Portio tebal,
pembukaan 3 cm, ketuban utuh, persentasi kepala, penurunan kepala Hodge 1.

Apakah tindakan keperawatan prioritas sesuai tahap persalinan di atas?

A. melakukan pemeriksaan dalam


B. menganjurkan ibu berjalan-jalan
Jawaban : B yaitu mengajurkan ibu berjalan jalan
C. mengatur posisi miring ke kiri karena tahap perslinan pasien masih di fase laten
dengan pembukaan 3 dan penurunan kepala di Hodge
D. memenuhi kebutuhan nutrisi 1

E. memecahkan ketuban
HATURNUHUN, TERIMAKASIH
Perhitungan Taksiran Persalinan
Nagele’s Rule
Prinsip :
• +7 -3 +1 pada siklus 28 hari (apabila HPHT
Bulan 4-12)
• +7 +9 tahun tetap pada siklus 28 hari (apabila
HPHT Bulan 1-3)
• +14 -3 +1 pada siklus 35 hari
Nagele’S Rule menganggap pada siklus 28
hari fertilisasi terjadi pada hari ke-14
Perhitungan Usia Kehamilan
Menggunakan Rumus Mc Donald
- Minggu : TFU (CM) X 8/7
- Bulan : TFU (CM) X 2/7 Atau + 3,5
Taksiran Berat Janin
• Rumus Johnson : TBJ : ( TFU –N) X 155
• Keterangan :TBJ = Taksiran Berat Janin,
TFU = Tinggi Fundus Uterus, N = 13 bila
kepala belum masuk PAP12 bila kepala
masih berada di atas spina ischiadika. 11
bila kepala berada di bawah spina
ischiadika
• Rumus Niswander :TBJ : ( TFU – 13 )/3 X
453,6
Pengertian Preeklamsia dan Eklamsia
• Pre eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita
hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan
protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler
atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul
setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih. (Nanda, 2012)
• Eklampsia dalam bahasa Yunani berarti “Halilintar” karena
serangan kejang-kejang timbul tiba-tiba seperti petir. (Sinopsis
obstetric )
• Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada
wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan
proteinuria ( Sulaeman Sastrowinata).
Klasifikasi preeklampsia

• Tekanan darah 140/90 mmHg Diastolik


↑≥15 mmHg dan ↑sistolik ≥30 mmHg
Preeklamsia • Edema dikaki, jari tangan, dan muka
• Kenaikan berat 1 kg/mgg.
Ringan • Proteinuria kwantitatif 0,3 gr/L

• Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg .


• Proteinuria ≥ 5 gr per liter.

Preeklamsi
• Oliguria, urin ≤ 500 cc / 24 jam
• Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa
nyeri pada epigastrium.
a Berat • Terdapat edema paru dan sianosis.
• Dapat timbul sesak nafas
• sianosis pada ujung jari & kuku.
Tanda & Gejala Eklamsia
• Terjadi pada kehamilan 20 mgg atau
lebih.
• Terjadi tanda – tanda preeklamsi
TANDA (hipertensi, edema, proteinuria, sakit
kepala yang berat, penglihatan kabur,
nyeri ulu hati, kegeliasaan atau
hiperfleksi).
• Kejang atau koma.
GEJALA • Kadang – kadang disertai ganguan
fungsi organ.

Anda mungkin juga menyukai