Soal Ukom Jiwa CUCU UBK - Cucu Rokayah

TEMPLATE SOAL PERAWAT (beri warna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif : pengetahuan comprehensive/berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar/
Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian/Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman / aktifitas
& istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem Pencernaan &
: hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal /
Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integument / Sistem
Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/ kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ sudah 5 hari. Pasien dibawa keluarga ke RSJ
karena melakukan percobaan bunuh diri dengan minum pil tidur sebanyak 10 butir sekaligus. Pada
hari ke-5 perawatan pasien baru bercerita bahwa dia merasa hilang harapan untuk dapat menikah
karena sudah 3 kali gagal menikah karena selalu ditinggalkan calon suaminya menjelang hari
pernikahannya.
Pertanyaan soal
Apakah respon maladaptif berikutnya yang dapat terjadi jika pasien tidak segera ditangani?
Pilihan jawaban
a. Bunuh diri
b. Peningkatan diri
c. Pencederaan diri
d. Peningkatan resiko destruktif
e. Perilaku destruktif diri tidak langsung
Kunci Jawaban: A
Referensi: Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu.J. (2016). Prinsip dan
PraktikKeperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:
Elsevier (Singapore) Pte-Ltd.
Nama pembuat Cucu Rokayah
Institusi/bagian Universitas Bhakti Kencana
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Manajemen
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman & nyaman /
aktifitas & istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/
komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler & limfatik/ Sistem Pencernaan &
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin /
Muskuloskeletal / Sistem Ginjal dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/
Sistem Integument / Sistem Imuno-hematologi / Sistem Penginderaan/
kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki dewasa usia 35 tahun dirawat di RSJ. Dari pengkajian, klien mengatakan “Saya
ingin mati saja. Tidak ada gunanya saya hidup lagi”. Menurut keluarga, klien stress semenjak
ditinggal istri yang sangat ia cintai.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi untuk keluarga yang tepat pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
a. Melindungi pasien
b. Meningkatkan harga diri pasien
c. Melibatkan keluarga untuk mengawasi pasien secara ketat
d. Meningkatkan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah
e. Melakukan pendidikan kesehatan tentang cara merawat anggota keluarga yang ingin bunuh diri
Kunci Jawaban: C
ID soal 3
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat karena di rumah mencoba melakukan upaya bunuh diri.
Perawat sudah melakukan tindakan mengajarkan dan melatih cara mengendalikan dorongan bunuh
diri.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi selanjutnya yang dilakukan perawat?
Pilihan jawaban
a. Identifikasi pola koping
b. Identifikasi aspek positif pasien
c. Buat rencana masa depan yang realistis
d. Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
e. Anjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif dalam kegiatan harian
Kunci Jawaban: B
ID soal 4
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RSJ karena percobaan bunuh diri dengan minum racun
di rumahnya. Pasien sudah 8 hari menjalani perawatan. Perawat melakukan komter dengan pasien
untuk mengidentifikasi pola koping yang biasa pasien lakukan, menilai koping yang biasa
dilakukan, mengidentifikasi pola koping yang konstruktif, mendorong pasien memilih pola koping
yang konstruktif dan menganjurkan pasien menerapkan pola koping yang konstruktif.
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi yang dilakukan pasien terhadap intervensi yang dilakukan pada pasien?
Pilihan jawaban
a. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif
b. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis
c. Pasien mampu mengendalikan dorongan bunuh dirinya
d. Pasien mampu mengidentifikasi dan menerapkan pola koping yang konstruktif
e. Pasien mampu melakukan kegiatan untuk mencapai rencana masa depan yang realistis
Kunci Jawaban: D
ID soal 5
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat karena di rumah mencoba melakukan upaya bunuh diri.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi pertama yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Identifikasi aspek positif pasien
b. Identifikasi pola koping yang konstruktif
c. Latih cara mengendalikan keinginan bunuh diri
d. Identifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
e. Identifikasi dan amankan benda-benda yang membahayakan pasien
Kunci Jawaban: D
ID soal 6
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang Merpati untuk kedua kalinya. Saat dikaji klien
tampak duduk menyendiri di sudut ruangan, wajah klien selalu menunduk. Klien tampak sedih dan
hanya menjawab bila ditanya. Menurut ibunya, klien agak pendiam. Satu minggu sebelum klien
masuk Rumah Sakit, klien sering melamun, mengurung diri di kamar, sulit makan dan tidak mau
kuliah.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus di atas?
Pilihan jawaban
a. Bantu klien melakukan ADL
b. Buat rencana kegiatan harian
c. Kaji aspek positif dari perilaku klien
d. Berikan pujian terhadap perilaku klien
e. Bantu klien untuk dapat bergaul secara bertahap
Kunci Jawaban: E
ID soal 7
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan dewasa dirawat di ruang Perkutut RSJ Prov. Jabar terlihat menyendiri duduk di
atas tempat tidurnya. Ketika diajak bergabung klien menolak dengan alasan malas. Perawat
berencana mengikutsertakan pasien dalam TAK.
Pertanyaan soal
Apakah jenis TAK yang tepat untuk pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. TAK sosialisasi
b. TAK orientasi realita
c. TAK stimulasi persepsi
d. TAK stimulasi sensori
e. TAK meningkatkan harga diri
Kunci Jawaban: A
ID soal 8
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, berusia 45 tahun dirawat di RSJ. Pada saat dikaji pasien tampak melamun dan
tertawa sendiri. Pasien selalu menyendiri, berdiam diri di tempat tidur dan selalu memisahkan diri
dari orang lain. Pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak mau berteman dengan pasien lain.
Perawat sudah memberikan cara berkenalan dengan satu orang.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pasien tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Ajarkan cara berkenalan
b. Melatih kemampuan kedua
c. Melatih kemampuan ketiga
d. Mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
e. Mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang atau lebih
Kunci Jawaban: E
ID soal 9
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ. Saat dikaji oleh perawat, klien mengatakan tidak
memiliki teman dekat dan merasa kesepian dan ditolak oleh orang lain, merasa tidak bergun. Klien
tampak sedih, afek tumpul, dan tidak ada kontak mata. Perawat sudah melakukan tindakan
keperawatan dengan membina hubungan saling percaya.
Pertanyaan soal
Apakah Tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut adalah ?
Pilihan jawaban
a. Bantu pasien untuk mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain
b. Bantu pasien untuk berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
c. Diskusikan manfaat jika pasien memiliki banyak teman
d. Bantu pasien mengenal kerugian tidak bersosialisasi
e. Bantu pasien mengenal penyebab isolasi social
Kunci Jawaban: E
ID soal 10
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan, sering
menyendiri dan mengurung diri di kamar sejak satu minggu terakhir ini. Ketika dikaji oleh perawat,
tatapan mata pasien kosong, tidak berespon walaupun sudah diberikan stimulus yang kuat. Perawat
akan melakukan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah pasien.
Pertanyaan soal
Apakah tujuan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien di atas?
Pilihan jawaban
a. Pasien tidak melukai dirinya
b. Pasien mampu berorientasi pada realita
c. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
d. Pasien mampu berinteraksi dengan lingkungannya
e. Pasien menunjukkan perilaku peningkatan harga diri
Kunci Jawaban: D
ID soal 11
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa.
Menurut keluarga, sudah seminggu ini pasien keluyuran keluar rumah, bicara sendiri. Saat dikaji
pasien merasa malu karena masuk Rumah sakit jiwa, dan merasa malu karena tidak berguna bagi
istri dan anaknya, tidak mempunyai pekerjaan tetap dan penghasilan rendah dan karena tidak bisa
menjalankan perannya sebagai kepala keluarga.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Harga diri rendah
e. Risiko perilaku kekerasan.
Kunci Jawaban: D
ID soal 12
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan berusia 17 tahun memiliki tinggi badan 140 cm, berat badan 35 kg, pasien tidak mau
bergaul dengan teman-temannya, pada saat dikaji oleh perawat A pasien merasa malu dengan postur
tubuhnya.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang dialami oleh pasien ?
Pilihan jawaban
a. Gangguan gambaran diri
b. Gangguan identitas diri
c. Gangguan harga diri
d. Gangguan ideal diri
e. Gangguan peran
Kunci Jawaban: A
ID soal 13
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa ke RSJ karena mendengar suara-suara yang selalu mengancam
dia, bicara sendiri, marah tanpa sebab. Pasien tampak menutup telinga, mulut komat-kamit dan pakaian
tidak rapi. Ketika ditanya kondisi sebelumnya, pasien merasa hidupnya hampa, tidak bermakna dan
hilangnya aktivitas ibadah. Berdasarkan Pengkajian masa lalu klien, ia merasa sebagai unwanted child.
Pertanyaan soal
Apa factor predisposisi yang menyebabkan pasien mengalami gangguan di atas?
Pilihan jawaban
a. Factor perkembangan
b. Factor sosiokultural
c. Factor psikologis
d. Factor biokimia
e. Factor genetic
Kunci Jawaban: B
ID soal 14
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang klien datang ke Puskesmas Cimahi dengan keluhan bahwa 1 bulan yang lalu klien di PHK dari
tempat kerja nya, klien mengatakan saat ini klien merasa gagal dalam mencapai keinginan nya yaitu ingin
memenuhi semua kebutuhan hidup keluarga.
Pertanyaan soal
klien mengalami gangguan bagian dari konsep diri?
Pilihan jawaban
a. Gangguan Citra Tubuh
b. Gangguan Peran
c. Gangguan Ideal Diri
d. Gangguan Harga Diri
e. Gangguan identitas
Kunci Jawaban: C
ID soal 15
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan (32 tahun) dibawa ke RSJ karena sudah 1 bulan bicara sendiri, malas mandi dan
terkadang mengamuk di rumah. Saat dikaji klien tampak sering tampak menggrauk kan badannya, Salah
satu intervensi perawat adalah mengajari klien personal hygine.
Pertanyaan soal
Apakah hasil pengkajian yang mendasari intervensi tersebut?
Pilihan jawaban
a. Malas mandi
b. Bicara sendiri
c. Tertawa sendiri
d. Sering menyendiri
e. Mengatakan bodoh
Kunci Jawaban: A
ID soal 16
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 22 tahun, dibawa ke RSJ karena sejak 1 minggu yang lalu berperilaku
aneh, marah-marah, malas mandi, bicara inkoheren serta bicara dan tertawa sendiri. Saat dikaji
badan berbau, kuku pasien panjang.
Pertanyaan soal
Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus di atas adalah?
Pilihan jawaban
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Defisit perawatan diri
e. Risiko perilaku kekerasan
Kunci Jawaban: C
ID soal 17
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki, usia 37 tahun dirawat di RSJ dengan diagnosa harga diri rendah. Setelah 3 minggu
perawatan klien sudah selesai diberikan intervensi komunikasi terapeutik dan terapi aktivitas kelompok
untuk diagnosa tersebut.
Pertanyaan soal
Kemampuan apakah yang perlu dievaluasi dari klien tersebut?
Pilihan jawaban
a. Bagaimana klien merawat dirinya
b. Bagaimana klien melakukan aktivitas
c. Bagaimana klien menilai kemampuannya
d. Bagaimana klien dapat berperilaku asertif
e. Bagaimana klien berinteraksi dengan klien lain
Kunci Jawaban: C
ID soal 18
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat di ruang akut, pada saat di kaji pasien sering BAB di ruangan, BAK
di ruangan, ruangan tercium bau pesing yang menyengat, kondisi sejak klien masuk ruang akut,
Pertanyaan soal
kondisi tersebut klien mengalami gangguan defisit diri ?
Pilihan jawaban
a. Gangguan kebersihan diri
b. Gangguan toileting
c. Gangguan berhias
d. Gangguan makan/minum
e. Gangguan pendengaran
Kunci Jawaban: B
ID soal 19
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 35 tahun dibawa ke IGD RSJ karena berdiam diri dikamar, tidak mau makan dan
tidak mau berbicara sama sekali. Saat dikaji kontak mata (-), pasien mengatakan ada yang mengikutinya dari
rumah dan menyuruh untuk menyerang ibunya.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa prioritas pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
a. Halusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Harga Diri Rendah
d. Perilaku Kekerasan
e. Defisit Perawatan Diri
Kunci Jawaban: A
ID soal 20
Tinjauan Jabaran

Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
seorang laki – laki, usia 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh keluarganya, karena mengamuk dan banting barang di
rumah, keluarga merasa katakutan dan terancam. hasil pengkajian : klien mengatakan melihat bayangan
ibu nya yang sudah meninggal mengajaknya untuk pergi jalan – jalan, data objektif klien tampak bingung,
bicara dan tersenyum sendiri, klien tidak dapat memfokuskan pikiran dan mudah lupa, badan klien bau dan
tidak mau merawat diri.
Pertanyaan soal
data apakah yang mendukung dari status mental pada klien halusinasi di kasus ?
Pilihan jawaban
a. Persepsi dan konsentrasi
b. persepsi dan Riwayat aniaya
c. persepsi dan hubungan sosial
d. pengalaman tidak menyenangkan
e. konsep diri
Kunci Jawaban: A
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Manajemen
komunikasi
Kasus (vignete)
seorang perempuan, usia 24 tahun, di rawat di ruang akut RSJ. keluarga mengatakan klien pernah bekerja
sebagai TKW dan mengalami pelecehan seksual oleh majikannya serta gajinya tidak di bayarkan selama
bekerja. hasil pengkajian klien mengatakan melihat seorang pria tampan yang selalu menemaninya pada
saat dia kesepian, klien sangat senang dengan halusinasinya, tampak sangat senang saat membahas ttg
halusinasinya, sambal tersenyum saat ini ada di sebelah saya lho. klien sering terlihat menyendiri dan
komat kamit sambal tersenyum, klien tidak mau mandi tetapi berdandan berlabihan. klien tidak mau
minum obat karena merasa tidak sakit..
Pertanyaan soal
data apakah yang harus diklarifikasi terkait dengan pengobatan ?
Pilihan jawaban
a. factor predisposisi
b. Riwayat keluarga
c. konsep diri
d. hubungan social
e. status mental
Kunci Jawaban: A

Soal Ukom Jiwa CUCU UBK - Cucu Rokayah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Ukom Jiwa CUCU UBK - Cucu Rokayah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TEMPLATE SOAL PERAWAT (beri warna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Anda mungkin juga menyukai