Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI JUS HIPERTENSI

A. TOPIK
Pokok Bahasan : Terapi Penurunan Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Cara Terapi Hipertensi dengan jus mentimun atau
secara langsung dimakan

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang terapi hipertensi dengan
jus mentimun diharapkan para lansia maupun keluarga yang memiliki lansia
memahami salah satu cara proses terapi hipertensi dengan jus mentimun
atau dimakan secara lansung yang dapat dilakukan dirumah.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan :
a. Sasaran dapat memahami pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur
b. Sasaran dapat mengetahui manfaat dan kandungan gizi dari buah
mentimun untuk penurun hipertensi
c. Sasaran dapat mengetahui hal – hal yang perlu diperhatikan saat
membuat jus mentimun
d. Sasaran mengetahui bagaimana cara membuat jus mentimun penurun
hipertensi

C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah anggota kelurga Tn E yang
menderita hipertensi

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Lembar balik
2. Leaflet
3. Buah mentimun dan jus mentimun

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu Metode Alat
Bantu
1 Pembukaan 1. Mengucapakan salam 1. Menjawab salam 5 menit Ceramah
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Apresepsi tentang materi dan memahami
yang akan diberikan 3. Memberikan
respon
2 Inti 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan 20 menit Ceramah Lembar
penyuluhan tentang: Memperhatikan Balik
a. Pentingnya Leaflet
mengkonsumsi buah
dan sayur
b. Manfaat dan kandungan
gizi dari buah dan sayur
penurun hipertensi
c. Hal – hal yang perlu
diperhatikan saat
membuat jus buah dan
sayur 2. Mengajukan Diskusi
2. Memberi kesempatan pada Pertanyaan Tanya
sasaran untuk bertanya 3. Menyimak dan Jawab
memperhatikan
3. Mendemonstrasikan cara
membuat jus buah dan
sayur
3 Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab 15 menit Tanya Jus tomat
pada sasaran tentang materi pertanyaan yang Jawab
yang sudah disampaikan diajukan tentang
2. Meminta sasaran untuk materi yang
mengulangi cara membuat disampaikan
jus 2. Membuat jus
tomat
4 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Menyimak dan 5 menit Ceramah
2. Mengucapkan salam memperhatikan
2. Menjawab salam

G. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : 08 Februari 2023
Waktu : 1 x 45 menit
Tempat : Rw 08 Desa Tugu Cihanjuang Rahayu
Penyuluh : Galih Katresna

H. MATERI
1. Pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur
2. Manfaat dan kandungan gizi dari jus buah dan sayur penurun hipertensi
3. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat membuat jus buah dan sayur
4. Langkah - langkah membuat jus buah dan sayur penurun hipertensi

I. METODA EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Media : Lembar balik dan alat peraga
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal
1. Apa saja manfaat dan kandungan gizi yang terdapat pada buah dan sayur
penurun hipertensi
2. Apa saja hal – hal yang perlu diperhatikan saat mempuat jus buah dan sayur

J. ALAT EVALUASI
1. Evaluasi struktural
a. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan, yaitu :
Lembar balik, leaflet, dan alat peraga
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat dalam
bentuk flip chart siap digunakan dengan kriteria padat, lengkap, ringkas
dan mudah dimengerti sasaran.
c. Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan 2 hari sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
sehingga mampu melakukan tindakan yang diharapkan.
2) Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang
sudah ada.
b. Penyuluh
1) Memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan
penyuluhan sehingga jalannya diskusi menjadi lancar.
3. Evaluasi hasil
a. Jangka Pendek 
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit sasaran diharapkan
mampu mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan dan mampu
mendemonstrasikan ulang cara membuat jus buah dan suyur.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang terapi hipertensi dengan
mengkonsumsi jus buah dan sayur sehingga sasaran dapat
menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Sasaran juga dapat
menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar mengenai terapi
hipertensi dengan mengkonsumsi jus buah dan sayur.
Lampiran 1:
1. Pentingnya buah dan sayur bagi tubuh
Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Kandungan
mineral, vitamin, karotenoid, dan komponen lainnya yang terdapat
didalam buah dan sayuran diantaranya dapat berkhasiat sebagai
antioksidan untuk mencegah kanker, mengatasi gangguan pencernaan,
menurunkan kolesterol, dan tekanan darah tinggi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya para lansia
kurang mendapat asupan vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat,
vitamin C, D, dan E. Umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang gizi, pembatasan konsumsi makanan bergizi karena alasan citarasa
dan biaya, serta kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Kebutuhan vitamin bagi lansia menjadi penting untuk membantu
metabolisme zat-zat gizi yang lain terutama pada lansia yang sudah
menderita penyakit seperti hipertensi. Sayuran dan buah hendaknya
dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat selain
itu juga dapat membantu menurunkan tingginya tekanan darah pada lansia.
Beberapa jenis buah dan sayuran yang berkhasiat untuk menurunkan
tekanan darah tinggi karena kandugan potassium didalamnya diantaranya
seledri, mentimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh,
belimbing manis, semangka, wortel, pisang, apel, dan kiwi.
Potasium atau kalium adalah sejenis mineral yang biasa kita
temukan dalam makanan dan minuman. Berfungsi sebagai bagian dari
sistem elektrolit dalam tubuh. Kehadiran potasium akan berperan besar
dalam menjaga keseimbangan elektrik tubuh, termasuk menjadi sejenis
pompa bagi se-sel saraf dan otot untuk tetap bekerja sebagaimana
mestinya. Fungsinya sebagai elektrolit akan membantu mengembalikan
keseimbangan komposisi darah, mengembalikan volume darah,
mengembalikan keseimbangan Ph dan menjaga kekentalan darah dalam
kondisi yang normal. Dalam hal ini juga berperan memacu ginjal
mengangkat kelebihan sodium dan natrium dalam darah yang bisa
menyebabkan ketidakseimbangan komposisi darah. Ketika darah
mengalami kelebihan natrium dan sodium, terjadi aliran air menuju darah
sehingga volume darah meningkat. Ini reaksi normal tubuh karena pada
dasarnya natrium adalah garam yang ketika terpapar beberapa senyawa
darah akan bekerja menggumpalkan. Inilah yang memicu hipertensi.
Potasium yang datang sebagai penyeimbang elektrolit darah akan
mengembalikan darah pada komposisi dan keseimbangan Ph yang
seharusnya. Sehingga otomatis akan menyebabkan pelepasan air dari darah
sekaligus membuang natrium dan sodium darah melalui ginjal. Untuk
mendapatkan manfaat maksimal dari potasium untuk tubuh, Anda harus
memastikan dalam satu hari Anda mengonsumsi 4700 miligram sehari. Ini
berdasarkan pendapat dari US Departement of Agriculture. Setidaknya
hanya diijinkan 2% kadar potasium dalam darah yang dinyatakan sebagai
kadar aman potasium. Potasium juga dikenal memiliki kaitan dengan
penurunan kolesterol karena biasanya makanan yang kaya akan potasium
adalah makanan rendah kalori dan kolesterol.

2. Manfaat dan kandungan gizi buah dan sayur


a. Timun
Sebanyak 100 gram timun mengandung sekitar 136 mg
kalium dan 12 mg magnesium. Nah, tubuh membutuhkan kalium
dan magnesium untuk menjaga fungsi otot. Selain itu, kalium juga
merelaksasi dinding pembuluh darah yang efeknya bisa
menurunkan tekanan darah. Tingkat kalium yang normal di dalam
tubuh juga penting untuk mengonduksi sinyal listrik pada sistem
saraf dan jantung. Dengan begitu, detak jantung tetap dalam angka
yang normal.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jus buah dan sayuran.
a. Buah dan sayuran harus segar
Bahan pangan yang segar masih mengandung zat gizi yang lengkap
dibandingkan dengan bahan pangan yang telah dimasak. Bahan yang
telah dimasak akan kehilangan 30-80% kandungan gizinya. 
b. Buah dan sayuran dicuci terlebih dahulu 
Buah dan sayuran yang akan digunakan untuk pembuatan jus harus
dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan residu
pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayuran. Namun, perlu
juga diperhatikan agar proses pemotongan dilakukan setelah
pencucian, jangan sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar zat-zat gizi,
terutama vitamin larut air tidak ikut terbuang pada saat pencucian.
c. Jus segera diminum setelah dibuat 
Jus yang telah dibuat hendaknya langsung dikonsumsi. Hal ini untuk
menghindari berkurangnya zat gizi yang terdapat dalam buah dan
sayuran. Seperti diketahui, buah dan sayuran merupakan sumber
vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan A. Jika dibiarkan terlalu
lama, vitamin-vitamin tersebut akan teroksidasi dan akan berkurang
keefektifannya.
d. Cara efektif dan efisien mengonsumsi jus 
Mengonsumsi jus akan terasa efektif dan efisien bila menjadi bagian
dari terapi nutrisi atau diet alami yang murni dan menyeluruh. Hal ini
dikarenakan tubuh tidak akan bertahan hanya dengan mengonsumsi
cairan. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sehari-hari yang sehat
dan sesuai dengan kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan tubuh juga
perlu diimbangi. Dengan demikian, mengonsumsi jus dapat berperan
dalam pengendalian hipertensi. Konsep menu seimbang hipertensi
tetap harus dijalankan.
e. Waktu yang tepat mengonsumsi jus
Jus sebagai pencegah dan pengendalian berbagai penyakit hendaknya
dikombinasikan dengan diet makanan bergizi. Mengonsumsi jus
minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan siang hari. Jus hendaknya
diminum sebelum makan agar zat-zat gizi dan non gizi yang terdapat
di dalamnya bisa langsung diserap tubuh.

2. Cara pembuatan
a. Jus mentimun original
Bahan-bahan :
- Ambil beberpa buah mentimun secukupnya dan cuci bersih
- Parut sampai habis dan ambil perasan airnya
- Saring ampas menggunakan saringan dan letakan dalam gelas
- Minum minimal 2x sehari dan dapat dilakukan berulang -ulang

Anda mungkin juga menyukai