Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIET PADA PASIEN HEMODIALISA DENGAN PENURUNAN CURAH


JANTUNG

Diajukan Untuk Memebuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan


Hemodialisa
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pembimbing Stase Hemodialisa : Desi Kusmawati S.Kep,.Ners

DIBUAT OLEH

SHOFIYYA HUMAIRA TSANI

18.096

II B

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Diet untuk pasien hemodialisa dengan penurunan curah


jantung
Sub pokok bahasan : Tujuan diet untuk pasien hemodialisa dengan penurunan
curah jantung, bahan

Makanan yang dianjurkan bahan makanan tidak

dianjurkan/ dibatasi.

Sasaran : Keluarga dan Pasien

Waktu : 15 Menit
Hari/Tanggal : 18 Juli 2020
Tempat : Ruang Hemodialisa
Penyuluh : Shofiyya Humaira
1. Menentukan Prioritas Pengajar
Dengan dilakukan penyuluhan Diet untuk pasien hemodialisa dengan
penurunan curah jantung pada Ny.A diharapkan klien mampu memahami
tentang diet untuk pasien hemodialisa dan dapat diterapkan pada
kehidupan sehari- hari, apalagi pasien rutin menjalani proses
hemodialisa/cuci darah.
2. Menentukan Tujuan Belajar
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit
diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami tentang diet untuk
pasien hemodialiisa dengan penurunan curah jantung
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikanpenyuluhan kesehatan selama 15 menit
diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelakasn pengertian penurunan curah jantung
2. Menyebutkan penyebab penurunan curah jantung untuk pasien
hemodialisa
3. Menyebutkan gejala
4. Menyebutkan tujuan diet untuk pasien hemodialisa dengan
penurunan curah jantung
5. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan
6. Menyebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi

3. Materi Belajar

Materi Penyuluhan :

DIET UNTUK PASIEN HEMODIALISA DENGAN PENURUNAN


CURAH JANTUNG

A. Pengertian Penurunan Curah Jantung


Penurunan curah jantung adalah ketidak adekuatan pompa darah oleh
jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

B. Penyebab penurunan curah jantung

1. hipertensi/hipotensi

2. obesitas

C. Tanda dan Gejala penurunan curah jantung

1. hipotensi

2. Sesak nafas

3. lemas

4. bingung

5. keringat dingin, pucat

6. edema
D. Penatalaksanaan penurunan curah jantung

1. diet pembatasan natrium

2. pembatasan cairan (kurang lebih 1200-1500 cc/hari)

3. Cuci darah (hemodialisis)

4. olahraga secara teratur

5. menghentikan obat-obatan yang memperparah seperti NSAIDs karena


efek prostaglandin pada ginjal menyebabkan retensi air dan natrium

E. Perawatan penurunan curah jantung di Rumah

1. Jenis makanan yang diperbolehkan

a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Nasi, bihun, jagung, madu,


permen

b. Bahan makanan sumber protein: Telur, daging, ikan, ayam, susu


rendah protein

c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak jagung, minyak kacang


tanah

d. Bahan makanan sumber vitamin, adalah semua sayuran dan


buahbuahan dengan pengolahan khusus, yaitu: Kupas buah atau sayur,
potong-potong lalu cuci dengan air mengalir Letakkan dalam
mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur dan buah terendam, rendam
selama kurang lebih 2 jam (banyaknya air kurang lebih 10 kali bahan
makanan) Buang air rendaman Bilas dengan air mengalir Masak
sayur dan buah. Buah dapat dimasak sebagai setup/cocktail (buang air
rebusan buah)

2. Jenis makanan yang Tidak diperbolehkan

a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Umbi-umbian (kentang,


singkong, ubi, talas, dll)

b. Bahan makanan sumber protein: Kacang-kacangan dan hasil


olahannya (tempe, tahu, dll)

c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak kelapa, santan, lemak


hewan

d. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral

e. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium pada pasien yang memiliki


kadar kalium tinggi dalam darah. (Almatsier, 2016)
F. Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit penurunan curah
jantung

1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan


memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal

2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)

3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Mencegah dan mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan


memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus Pada penderita GGK
sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang
menyebabkan asupan gizi tidak adekuat / tidak mencukupi. Syarat
pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik adalah:

a. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB

b. Protein rendah, yaitu 0,6 - 0,75 gr/kg BB

c. Lemak cukup, yaitu 20 - 30 % dari kebutuhan total energi,


diutamakan lemak tidak jenuh ganda

d. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi yang


berasal dari protein dan lema

e. Natrium dibatasi, apabila ada hipertensi, oedema, asites, oliguria, atau


anuria. Banyak natrium yang diberikan antara 1 - 3 gr

f. Kalium dibatasi (60 - 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium


darah > 5,5 mEq), oliguria, atau anuria

g. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan


pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml)

h. Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen pridoksin, asam folat,


vitamin C, dan vitamin D

i. Diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:

1. Diet Rendah Protein I

30gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg

2. Diet Rendah Protein II

35gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg

3. Diet Rendah Protein III

40 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 65kg

4. Metode Belajar
a. Metode Diskusi
Metode ini disampaikan untuk saling tukar pendapat, dan
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana klien Ny. A mampu
menyerap tentang materi yang telah disampaikan.
b. Metode Ceramah dan Tanya Jawab
Metode ini dilakukan untuk penyampaian materi melalui penjelasan
kepada klien Ny. A dan keluarga dengan cara tatap muka dan
mempertahankan kontak mata.
5. Alat Bantu
Alat bantu yang digunakan adalah laptop

6. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi penyuluhan
Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dan susunan acara berjalan dengan baik.
b. Evaluasi Hasil kegiatan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. A dapat
menjelaskan kembali tentang Diet untuk pasien penurunan curah
jantung

B. IMPLEMENTASI

1. Ny. A akan mendapatkan penyuluhan pada tanggal 18 Juli 2020


2. Penyuluh menyampaikan penyuluhan dengan suara dan tempo sedang
3. Keadaan lingkungan ruang perawatan terlihat bersih, serta akulasi udara
cukup baik
4. Alat bantu menggunakan laptop
5. Melakukan pengulangan tanya jawab
6. Menggunakan bahasa indonesia

C. EVALUASI BELAJAR KLIEN


Setelah dilakukan penyuluhan Ny. A mengerti tentang Diet untuk pasien
penurunan curah jantung
Tahap Wak Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode Media / alat
tu
kegiatan

Pembukaa 2 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah, Kata – kata


n meni
2. Memperkanalkan diri 2. Menerimakehadiran diskusi dan
t
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan tanya
kesehatan jawab
3. Memperhatikan
4. Menjawab
Pelaksan 7 1. Menjelakasn penegrtian 1. Memperhatikan Ceramah laptop
aan meni penurunan curah jatungn penjelasan tentang dan
t 2. Menyebeutkan penyebab
Diet untuk pasien
gagal ginjal kronik diskusi
3. Menyebutkan gejala penurunan curah
4. Menyebutkan tujuan diet jantung
untuk pasien penurunan curah
jantung
5. Menyebutkan bahan makanan 2. Menanyakan tentang
yang dianjurkan
6. Menyebutkan makan yang hal-hal yang kurang
tidak dianjurkan atau dibatasi jelas

Evaluasi 4 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengar Tanya Kata-kata


Meni 2. Mengevaluasi klien 2. Menjawab
Jawab
t tentang materi yang diberikan

Terminas 2 1. Ucapan penutup 1. Memperhatikan Ceramah Kata-kata


i Meni 2. Salam penutup 2. Menjawab salam
dan tanya
t
jawab
D. KEGIATAN PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai