DISUSUN
Oleh
KELOMPOK VII
1
1. Mata Ajar : Penyuluhan tentang penyakit CKD
2. Pokok Bahasan :
a. Pengaturan kebutuhann nutrisi pada pasien CKD
3. Waktu / Pertemuan ke :30 Menit / 1(satu)
4. Tujuan Instruksional Umum :
Pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui bagaimana cara mengatur
keseimbangan nutrisi pada pasien CKD.
5. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Pasien dan keluarga mampu mengetahui cara Pengaturan kebutuhann
nutrisi pada pasien CKD
6. Metode : Diskusi dan Ceramah
7. Kegiatan Belajar :
Pengalamam Belajar
No. Kegiatan AVA
Keg. Pemateri Keg. Peserta Diskusi
1. Pembuka Memberi salam Menjawab salam 10 detik
(5-10%) Memulai proses Memperhatikan 30 detik
diskusi
2. Penyajian Pemaparan Materi Memperhatikan Pemateri 15 menit
Materi Memberikan sesi Memberikan pertanyaan 10 menit
(80-90%) tanya jawab
8. Evaluasi :
a. Klien dapat memahami dan menjelaskan kembali pengertian dari
gagal ginjal kronik
2
b. Klien dapat menyebutkan kembali komplikasi dari gagal ginjal
kronik
c. Klien dapat menyebutkan kembali 3 dari 4 tujuan diit bagi pasien
hemodialisa
d. Klien dapat menyebutkan kembali 4 dari 6 prinsip diet bagi pasien
hemodialisa
e. Klien dapat menyebutkan kembali 5 dari 8 bahan makanan yang
diperbolehkan bagi pasien hemodialisa
f. Klien dapat menyebutkan kembali 5 dari 14 contoh bahan makanan
yang dibatasi bagi pasien hemodialisa
g. Klien dapat memahami dan menyebutkan kembali 3 dari 5 cara
mengatur diet bagi pasien hemodialisa
9. Kepustakaan :
Brunner &Suddart. 2002. KeperawatanMedikalBedah. EGC : Jakarta
1. Definisi CKD
3
CKD (Chronic Kidney Disease) atau gagal ginjal kronis (GGK)
Materi 1
Nutrisi Bagi Pasien Hemodialisa
A. Indikasi
Diberikan kepada penderita yang mengalami penyakit kefatalan gagal
ginjal atau batu ginjal.
4
B. Tujuan diet
1. Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal
2. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
4. Menjaga agar pasien dapat beraltifitas seperti orang normal
C. Prinsip diet
1. Bentuk makanan lunak atau biasa
2. Cukup energy dan tinggi protein, diutamakan menggunakan protein
hewani, susu, daging ikan.
3. Kebutuhan cairan dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam (± 500
ml melalui minuman dan makanan)
4. Kalium dan natrium disesuaikan dengan keadaan pasien (LAB)
5. Garam dapur/natrium dibatasi apabila pasien mengalami oedema/bengkak
karena penumpukan cairan dan hipertensi
6. Kebutuhan kalori paling kurang 35 kkal/kg BB/hari
5
2. Sumber protein hewani: daging kambing, ayam tanpa kulit, ikan pati, keju
dan udang serta telur dalam jumlah terbatas.
3. Sayuran dan buah-buahan yang tinggi natrium, kalium dan cairan: pisang,
semangka, pepaya.
6
7