Anda di halaman 1dari 2

KONSULTASI GIZI

PENDERITA DIABETES MELITUS


No. Dok : 800/PKMSLW/ /SOP/UKP /2017
SO No. Revisi :
Tgl terbit : April 2017
P Halaman : 1/2
UPT
ELIYA AGUSTINA,SKM.,MM
PUSKESMAS
NIP. 197108071992032003
SELAWI LAHAT

1. Pengertian Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara konselor
dan pasien diabetes untuk menyukseskan diet pada penderita DM.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan terapi diet bagi pasien diabetes
mellitus.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Selawi Lahat No 800/PKMSLW/ /SK/UKP/2017
Tentang Pelayanan Klinis Di UPT Puskesmas Selawi Lahat.
4. Referensi Penuntun Diet Edisi Baru, Tahun 2004.
5. Alat dan bahan 1. Buku register.
2. Alat timbang BB.
3. Microtoise.
4. Leaflet.
5. Masker.
6. Prosedur 1. Pasien datang ke ruang konseling.
2. Ahli Gizi melakukan pencatatan data identitas pasien dalam buku
registrasi (nama, umur, jenis kelamin,alamat,pekerjaan, dll)
3. Melakukan assesmen gizi dimulai dengan pengukuran
antropometri pada pasien meliputi TB, BB, LILA.
4. Melanjutkan assesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat
makan (recall makanan sehari), riwayat personal (pekerja
ringan/sedang/barat), membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis
(bila ada). Kemudian menganalisa semua data assesmen gizi dan
menentukan status gizi pasien Data antropometri (Berat badan dan
Tinggi badan).
5. Menetapkan Diagnosa Penyakit pasien (tipe)
6. Ahli Gizi memberikan Diberikan diet DM
7. Ahli Gizi menjelaskan Tujuan diet
a) Menormalkan (mendekati normal) kadar glukosa darah dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin dengan obat
penurun glukosa oral dan aktifitas fisik
b) Mencegah terjadinya dislipidemia
c) Mencegah terjadinya Komplikasi
d) Mencapai berat badan yang di inginkan
e) Meningkatkan derajat kesehatan menyeluruh secara optimal
8. Ahli Gizi menjelaskan Syarat diet
a) Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan BB normal
b) Kebutuhan protein normal , yaitu 10 – 15 % dari kebutuhan
energi total

2/2
c) Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi
total
d) Karbohidrat 60-70 %, terutama karbohidrat komplek dengan
indeks glikemik rendah
e) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak
diperbolehkan
f) Penggunaan gula alternative dalam jumlah terbatas
g) Asupan serat 25-50 g/hari dengan menggunakan serat larut
dalam air
h) Asupan natrium pada penderita DM tanpa hipertensi yaitu 1-3
g/hari, tetapi bila terdapat hipertensi natrium dikurangi
i) Cukup vitamin dan mineral
9. Ahli gizi Menjelaskan Bahan Makanan yang dianjurkan
a) Sumber karbohidrat kompleks tinggi serat dan rendah indeks
glikemik, seperti : nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu
b) Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit,
susu skim, tempe, tahu, putih telur, dan kacang-kacangan
c) Sumber lemak dalam jumlah terbatas, yaitu bentuk makanan
yang mudah di cerna. Terutama makanan yang diolah dengan
cara dikukus, dipanggang, disetup, direbus dan dibakar.
10. Ahli gizi Menjelaskan Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
a) Mengandung banyak gula sederhana, seperti : gula pasir, gula
jawa, sirop, manisan, minuman botol ringan, susu kental manis,
es krim, kue manis, dodol, cake.
b) Mengandung banyak lemak, seperti : cake, fast food, gorengan
c) Mengandung banyak natrium, seperti : ikan asin, telur asin,
makanan yang diawetkan
11. Evaluasi konselor dengan bertanya kembali mengenai terapi diit yang
sudah diberikan
12. Menganjurkan kepada pasien untuk melakukan kunjungan ulang, guna
mengetahui keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring
dan evaluasi.
13. Pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium secara
rutin untuk mengetahui keadaan kesehatannya dan Pasien dianjurkan
untuk patuh pada diit dan minum obat sesuai anjuran
14. Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Assesmen,
Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi).
7. Unit Terkait 1. Poli Umum.
2. Poli Lansia.
3. MTBS.
4. KIA.

2/2

Anda mungkin juga menyukai