Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN

MASYARAKAT
No. Dok : 800/PKMSLW/ /SOP/UKP /2017
SO No. Revisi :
Tgl terbit : April 2017
P Halaman : 1/2

UPT
ELIYA AGUSTINA,SKM.,MM
PUSKESMAS
NIP. 197108071992032003
SELAWI LAHAT

1. Pengertian Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara konselor
dan pasien Hipertensi untuk membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan Terapi diet bagi penderita
hipertensi.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Selawi Lahat No 800/PKMSLW/ /SK/UKP/2017
Tentang Pelayanan Klinis Di UPT Puskesmas Selawi Lahat.
4. Referensi Penuntun Diet Edisi Baru, Tahun 2004.
5. Alat dan bahan 1. Buku register.
2. Alat timbang BB.
3. Microtoise.
4. Leaflet.
5. Masker.
6. Prosedur 1. Pasien datang ke ruang konseling.
2. Ahli Gizi melakukan pencatatan data identitas pasien dalam buku
registrasi (nama, umur, jenis kelamin,alamat,pekerjaan, dll)
3. Melakukan assesmen gizi dimulai dengan pengukuran
antropometri pada pasien meliputi TB, BB, LILA.
4. Melanjutkan assesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat
makan (recall makanan sehari), riwayat personal (pekerja
ringan/sedang/barat), membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis
(bila ada). Kemudian menganalisa semua data assesmen gizi dan
menentukan status gizi pasien Data antropometri (Berat badan dan
Tinggi badan).
5. Menetapkan Diagnosa Penyakit pasien
6. Ahli Gizi memberikan diet rendah natrium
7. Ahli Gizi menjelaskan Tujuan diet
a) Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan
tubuh
b) Menurunkan tekanan darah menjadi normal
c) Meningkatkan derajat kesehatan menyeluruh secara optimal
8. Ahli Gizi menjelaskan Syarat diet
a) Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
b) Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
atau air dan atau hipertensi
1) Hipertensi berat (diet rendah garam 1 = 200-400 mg Na
Pada pengolahan makanan tidak ditambahkan garam
dapur
2) Hipertensi sedang (Diet rendah garam II = 600-800 mg Na)
Pada pengolahan makanan boleh menambahkan ½ sdt
garam dapur (2 g)
3) Hipertensi ringan (Diet Rendah garam III = 1000-1200 mg
Na
Pada pengolahan makanan boleh menambahkan 1 sdt
garam dapur (4 g)
9. Ahli gizi Menjelaskan Bahan Makanan yang dianjurkan
a) Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam (Na) yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti beras, kentang, ubi, mie
tawar, maezena, terigu, gula pasir dll
b) Bahan makanan yang diberikan dalam jumlah terbatas, seperti :
daging, ayam, ikan, telur dsb
c) Minuman seperti kopi, teh, sirup, soft drink/minuman botol
ringan, sari buah dan jus.
10. Ahli gizi Menjelaskan Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
a) Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih)
b) Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium
(biskuit, krakers, keripik dan makanan kering asin)
c) Makanan dan minuman kaleng (kornet, sarden, sosis, buah
kalengan, soft drink)
d) Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan, abon, ikan asin,
udang kering, telur asin, selai kacang)
e) Susu full cream, mentega, margarin, keju, kuning telur, kulit ayam
f) Bumbu-bumbu seperti kecap, saus, sambal, tauco dan bumbu
penyedap rasa
g) Alkohol dan makanan yang mengandung alkoholEvaluasi
konselor dengan bertanya kembali mengenai terapi diit yang
sudah diberikan
11. Menganjurkan kepada pasien untuk melakukan kunjungan ulang, guna
mengetahui keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring
dan evaluasi.
12. Pasien dianjurkan untuk Pasien dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk mengetahui keadaan
kesehatannya dan Pasien dianjurkan untuk patuh pada diit dan minum
obat sesuai anjuran
13. Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Assesmen,
Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi).
7. Unit Terkait 1. Poli Umum.
2. Poli Lansia.
3. KIA.

Anda mungkin juga menyukai