Anda di halaman 1dari 3

DIET RENDAH GARAM

No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr.H. Bachtiar Rivai


PAMANUKAN NIP.19811223.201001.1.011

1. Pengertian Diet rendah garam diberikan kepada pasien dengan tekanan darah di atas
sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg
2. Tujuan a. Membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan
tekanan darah menuju normal.
b. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau
edema atau bengkak.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas.................No......../SK/PKM-...../..../....... tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas.........
4. Referensi a. Diet Hipertensi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2011
b. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Puskesmas
5. Prosedur a. Syarat Diet Rendah Garam :
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang.
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi
penderita.
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan
obat yang diberikan.
4. Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)
5. Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
6. Diet Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)

b. Makanan yang dianjurkan :


1. Makanan segar : sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani,
sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
2. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam
natrium, vetsin, kaldu bubuk.
3. Sumber protein hewani : daging / ayam / ikan paling banyak 100
gr/hari. Telur bebek 1 butir/hari.
4. Susu segar : 200 ml/hari.
5. Makanan / minuman dan sari buah murni.

c. Makanan yang dibatasi :


1. Pemakaian garam dapur.
2. Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti
soda kue.

d. Makanan yang dihindari :


1. Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing.
2. Makanan yang diolah menngunakan garam natrium :
biskuit, crackers, pastries, krupuk, kripik, makanan kering yang
asin, kue-kue lain.
3. Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet,
sayuran dan buah-buahan dalam kaleng.
4. Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan
pindang, udang kering, telur asin, telur pindang, selai kacang,
acar, manisan buah.
5. Mentega, keju.
6. Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus
sambel, taoco dan bumbu penyedap lainnya.
7. Makanan yang mengandung alkohol misalnya : durian, tape.

e. Cara Mengatur Diet:


1. Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula pasir /
merah, bawang merah / putih, jahe, kencur, salam dan bumbu
lain yang tidak mengandung atau sedikit Na.
2. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang walaupun
tanpa garam.
3. Gunakan garam beryodium (30-80 ppm) tidak lebih dari 1
sdt/hari.
4. Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium.
5. Bila mengkonsumsi makanan / minuman suplemen,
konsultasikan dengan dokter lebih dahulu.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait a. Ahli gizi


b. Dokter
c. Rawat Jalan
d. Rawat Inap
e. Petugas dapur

8. Rekaman Historis Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai