Anda di halaman 1dari 14

PAPER

“DIET PADA PASIEN HIPERTENSI”


Dosen Pengampu : Sarwa, AMK., S.Pd., M.Kes

KELOMPOK 4
Disusun Oleh :

1. Inthan Fesilby (106115036)


2. Kasiyatun Roliyah (106115041)
3. Ima Rizki (106115046)
4. Nurul Aulia Dewi (106115060)

D3 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


PENGENALAN HIPERTENSI

1. Definisi hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik
160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Sheps,2005).

2. Macam-macam hipertensi
Berdasarkan penyebab dikenal dua jenis hipertensi, yaitu :
1. Hipertensi primer (esensial)
adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan
oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal, Hipertensi
ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 90% dari kasus
hipertensi (Wibowo, 1999).
2. Hipertensi sekunder
adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain
hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini
menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi. (Sheps, 2005).
Klasifikasi  penyakit hipertensi terdiri dari :

Tekanan Darah (mm Hg)


Kategori
Sistol Diastol
Normal <130 <85
Normal Tinggi 130 – 139 85 – 89
Hipertensi Ringan 140 – 159 90 – 99
Hipertensi Sedang 160 – 179 100 – 109
Hipertensi Berat ≥180 ≥110

Keterangan:
  Tekanan sistolik: tekanan darah yang terjadi saat jantung
berkontraksi.
  Tekanan Diastolik: tekanan yang terjadi saat jantung relaksasi atau
saat darah masuk ke  jantung.
3. Gejala penyakit pada hipertensi
Gejala-gejala penyakit hipertensi yaitu sakit kepala, perdarahan dari
hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik
pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala sebagai berikut:          
1.    Sakit kepala
2.    Kelelahan
3.    Mual
4.    Muntah
5.    Sesak nafas

PENGENALAN DIET HIPERTENSI


1. Gambaran Umum
Yang dimaksud dengan garam dalam Diet Garam Rendah adalah
garam natrium seperti yang terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue
(NaHCO3), baking powder, natrium benzoate, dan vetsin (mono sodium
glutamate). Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselluler tubuh
yang mempunyai fungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa
tubuh,serta berperan dalam transmisi syaraf dan kontraksi otot. Asupan
makan sehari-hari umumnya lebih banyak mengandung natrium dari pada
yang dibutuhkan tubuh. Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang
dikeluarkan tubuh melalui urine sama dengan jumlah yang dikonsumsi,
sehingga terdapat keseimbangan.
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang
dibutuhkan sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari.
WHO(1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6
gram sehari(ekivalen dengan 2400 mg natrium.
Asupan natrium yang berlebihan terutama dalam bentuk natrium
klorida, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh,sehingga
menyebabkan edema atau acites dan/ atau hypertensi. Penyakit-penyakit
tertentu seperti sirosis hati, penyakit ginjal tertentu, dekompensasio cordis,
toksemia pada kehamilan dan hypertensi esensial dapat menyebabkan gejala
edemaatau asites dan atau hypertensi. Dalam keadaan demikian asupan garam
natrium perlu dibatasi.

2. Tujuan diet
Tujuan Diet Rendah Garam adalah membantu menghilangkan retensi
garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada
pasien hypertensi.

3. Tata cara diet


a. Mengurangi kandungan garam (Sodium atau Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit hipertensi sebaiknya
mengontrol diri dalam mengkonsumsi garam. Yang dimaksud dengan
garam disini adalah garam natrium yang terdapat dalam hampir semua
bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Salah
satu sumber utama garam natrium adalah garam dapur. Oleh karena itu,
dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari.
Sesuai dengan keadaan penyakit dapat diberikan berbagai tingkat Diet
Garam Rendah.
   Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites
dan/atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak
ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi
kadar natriumnya.
   Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau
hipertensi sedang. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet
Garam Rendah I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan
½ sdt garam dapur (2 g). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar
natriumnya.
   Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema dan/atau
hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet
Garam Rendah I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan
1 sdt garam dapur (4g).
b. Meningkatkan mengkonsumsi potassium atau kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu
penurunan tekanan darah. Potasium umumnya bayak didapati pada
beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung
potasium dan baik untuk dikonsumsi penderita hipertensi antara lain
semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu,
mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu,
makanan yang mengandung unsur omega 3 sagat dikenal efektif dalam
membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi > 160
/gram mmHg, selain pemberian obat-obatan anti hipertensi perlu terapi
dietetik dan merubah gaya hidup. Tujuan dari penatalaksanaan diet
adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan
tekanan darah menuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk
menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih,
tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Harus
diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang menyertai darah tinggi
seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus.

4. Makanan yang dianjurkan


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit dan kue-
terigu, tapioka, hunkwe, kue yang dimasak
gula, makaroni, mi, bihun, dengan garam dapur
roti, biskuit, kue kering dan/atau baking
yang dimasak tanpa garam powder dan soda.
dapur dan/atau baking
powder dan soda.
Sumber protein Telur maksimal 1 btr/hari, Otak, ginjal, lidah,
hewani daging sapi, ayam dan ikan sardin, daging, ikan,
maksimal 100 gr/hari susu, dan telur yang
diolah dengan garam
dapur seperti: daging
asap, ham, bacon,
dendeng, abon, keju,
ikan asin, ikan kaleng,
korned, ebi, udang
kering, telur asin,
telur pindang.
Sumber protein Tempe, tahu, kacang tanah, Selai kacang, keju
nabati kacang hijau, kacang kacang tanah dan
kedele, kacang merah, dan semua kacang-
kacang-kacangan lain yang kacangan yang
dimasak tanpa garam dapur dimasak dengan
garam dapur, baking
powder, dan soda.
Sayuran Semua sayuran segar dan Sayuran yang
sayuran yang diawet tanpa dimasak dan
garam dapur dan natrium diawetkan dengan
benzoat. garam dapur dan
ikatan natrium lain
seperti: sayur dalam
kaleng, sawi asin,
asinan dan acar.
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Buah-buahan yang
dan buah yang diawet tanpa dimasak dan
garam dapur dan natrium diawetkan dengan
benzoat. garam dapur dan
ikatan natrium lain
seperti: buah dalam
kaleng, asinan buah,
manisan buah.
Lemak Minyak goreng, mentega, Margarin dan
dan margarin tanpa garam. mentega biasa.
Minuman Teh, dan air putih. Minuman kaleng,
kopi
Bumbu Semua bumbu yang tidak Garam dapur (untuk
mengandung garam dapur hipertensi berat),
dan ikatan natrium yang lain baking powder, soda
kue, vetsin, kecap,
terasi, maggi, tomato
ketchup, petis, dan
tauco.

5. Bahan makanan beserta nilai Na (sodium) dan K (kalium) dalam 100g


Na K Na K
Nama makanan Nama buah
(mg) (mg) (mg) (mg)
Ayam goreng 800 167 Anggur merah 11 136
Bakso 478 213 Apel 4 107
Hamburger 800 37 Aprikot 2 620
Ikan asin 600 95 Avokado 7 385
Kecap asin 5627 217 Belimbing 2 133
Keju 666 98 Blewah 16 267
Kentang goreng 900 527 Ceri 0 260
Kopi 500 47 Durian 2 309
Kornet 1750 145 Jambu air 2 417
Margarin 950 30 Jambu biji 0,1 123
Mentega 11 24 Jeruk 0 237
Mie instan 1110 27 Jeruk bali 0 178
Popcorn / snack 300 117 Kelengkeng 0 266
Roti tawar 530 59 Kiwi 2 543
Saus tomat 410 57 Kurma 11 667
Sereal 676 271 Mangga 2 156
Sosis 1100 66 Markisa 5 63
Telor asin 2200 70 Melon 28 473
Nanas 2 178
Nangka 3 300
Pear 0 198
Pepaya 4 654
Na K
Nama sayur pisang 1 435
(mg) (mg)
Bawang merah 4 146 rambutan 1 4

Bawang putih 17 401 salak 2 108

Bayam 79 558 Sawo 22 94

Brokoli 33 324 semangka 1 112

Bunga kol 30 349 sirsak 14 278

Cabai 30 1014 Strawberry 1 166


Daun pepaya 4 552 tomat 5 230

Daun singkong 11 157


Jagung 15 270

Jamur 5 318
Kacang merah 12 1359

Kacang panjang 6 209


Kangkung 16 580

Kapri 13 370
Kecambah 6 108

Kentang 6 407
Kubis 18 146

Lobak 67 191
Rebung 6 305

Sawi 20 169
Selada 10 141

Seledri 0 260
Terong 2 230

Timun 2 147
Wortel 69 320

6. Evaluasi makanan
Evaluasi untuk menu makan pagi yaitu nasi lunak sudah cukup baik,
pemberian kopi susu kedelai sebaiknya ditanyakan dulu kepada pasien
mengenai keluhan gastritis. Konsumsi kopi pada pasien dengan keluhan
gastritis sebaiknya dibatasi karena dapat merangsang kerja lambung. Ayam
suwir-wortel sudah cukup baik tingkat kematangannya, tetapi rasa terlalu
pedas. Evaluasi untuk puding mangga adalah rasanya yang kurang manis.
Oleh karena itu, jenis mangga yang dipakai haruslah lebih manis untuk
menambah rasa manis pada puding tanpa perlu penambahan gula pasir.
Kombinasi jumlah gula yang lebih besar dipadukan dengan mengurangi
jumlah mangga juga dapat diaplikasikan pada selingan ini sehingga
kandungan energi tidak melebihi kecukupan.
Evaluasi untuk makan siang, ukuran saji sup ayam terlalu banyak.
Sebaiknya sayuran yang dimasukkan ke dalam sup hanya 0.75 SP. Aroma sup
ayam sudah baik karena ditambahkan sedikit bubuk pala ke dalam sup. Selain
itu, ayam disangrai terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam sup sehingga
rasa sup ayam tidak terlalu amis. Pepes tahu sudah baik teksturnya, namun
sebaiknya tidak digunakan cabai sebagai isi pepes. Pepaya yang disajikan
pada menu makan siang terlalu matang sehingga warna kurang menarik.
Evaluasi untuk tumis bayam dan wortel pada menu makan malam yaitu
ukuran saji yang terlalu banyak dan potongan wortel yang terlalu tipis. Nasi
yang dimasak sudah baik. Bumbu pada pepes ikan terlalu banyak dan
seharusnya tidak menggunakan cabai rawit. Tekstur ikan sudah cukup baik,
tetapi kualitas ikan kurang segar.

7. Contoh menu makan dalam 3 hari


Hari Waktu
Pagi Selingan Siang Selingan Malam
07.00 10.00 12.00 16.00 20.00
1 Nasi Sari buah Nasi, Buah Tumis tahu
goreng segar bening pepaya kentang
sayur ketimun seledri
2 Mi Ketimus Nasi, Jus Nasi, tumis
Hokian nangka sayur mentimun tahu,kentang
bobor,
bakwan
tahu
3 Nasi Singkong Nasi, Mix fruit Nasi, tempe
goreng manis sayur rica juice kukus cabai
kunyit rodoh hijau.

8. Cara pembuatan
TUMIS TAHU KENTANG SELEDRI
Bahan :
 Kentang 1 buah (50 g)  Garam seperlunya
 Tahu 1 bh (50g) goreng utuh Seledri 2 tangkai cincang halus
setengah matang  Minyak untuk menumis ½ sdt
 Merica bubuk secukupnya

Cara membuat :
 Kupas kentang, potong dadu ukuran 2-3 cm masukkan ke dalam panic
berisi air
  Didihkan selama 5 menit, tiriskan hingga kering
  Potong dadu tahu goreng sebesar 2—3 cm
  Panaskan ½ sdt minyak goreng, masukkan kentang dan tahu
  Bubuhi garam dan merica bubuk aduk hingga kuning keemasan
  Taburan seledri cincang aduk angkat

Nilai energy dan zat gizi:


         Energy           : 136,2 kkal          Kalium : 256,0 mg
         Protein           : 5,1 g          Kalsium          : 55,0 mg
         Lemak            : 8,4 g          Magnesium    : 64,0 mg
         Karbohidrat   : 11,8 g          Natrium          : 6,0 mg

http://risa-sukma.blogspot.com/2012/04/makalah-hipertensi.html
http://muskom.blogspot.com/2012/10/daftar-menu-penderita-hipertensi.html
http://www.scribd.com/doc/167351625/hubungan-kepatuhan-diet-Rendah-Garam-
dengan-tekanan-darah-pada-pasien-hipertensi-Instalasi-Rawat-Inap-di-RSUD-Dr-
M-Yunus-Bengkulu

Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Adapun syarat-syarat diet garam rendah adalah :

 Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.


 Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
 Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi.

Diet ini mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit dapat
diberikan berbagai tingkat Diet Garam Rendah.

 Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)

Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan/atau hipertensi berat.
Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Dihindari bahan
makanan yang tinggi kadar natriumnya.

 Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)

Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau hipertensi tidak
terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam Rendah I. Pada
pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g). Dihindari
bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.

 Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)

Diet ini diberikan kepada pasien dengan edema dan/atau hipertensi ringan.
Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam Rendah I. Pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan 1 sdt garam dapur (4 g).

Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk


menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak mengalami
stroke atau infark jantung.

Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:

1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biskuit,
crakers, keripik dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur atau buah, abon, ikan
asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarin, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa
tawar dengan menambah gula merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur
dan bumbu lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium.
Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat diatas
meja makan dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang
berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan
penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari.

Penyakit darah tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah suatu keadaan di mana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh
angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah
menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
(sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Inilah Daftar Makanan Yang Dianjurkan Bagi


Penderita Hipertensi
Buah pisang

Pisang merupakan salah satu jenis buah yang mengandung kalium. Kandungan
nutrisi tersebut berguna untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Mengkonsumsi pisang secara teratur akan menstabilkan tekanan darah
sehingga meminimalisir penyakit stroke dan serangan jantung.

Buah aprikot

Kandungan zat besi yang sangat tinggi dan kandungan kadar garam yang rendah
pada buah aprikot sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi untuk menjaga
tekanan darah. Supaya khasiatnya lebih bagus sebaiknya dikeringkan terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi.

Gandum

Gandum adalah salah satu sumber makanan sehat dengan kandungan serat yang
cukup tinggi. Selain itu, gandum juga mengandung vitamin B, protein dan
selenium yang berguna untuk menjaga dan menstabilkan tekanan darah.

Sayuran brokoli

Nutrisi yang terdapat pada brokoli seperti beta karoten dan vitamin C bermanfaat
untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Kandungan  vitamin
C pada brokoli berperan penting dalam menangkal virus penyebab penyakit dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kentang

Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengkonsumsi kentang dalam mencukupi


kebutuhan karbohidrat. Kentang mengandung kalium yang berguna untuk
menstabilkan tekanan darah sehingga mencegah resiko hipertensi. Selain itu
kentang mengandung potassium dan magnesium yang berperan penting dalam
menjaga kesehatan jantung.

Bayam

Bayam memiliki kandungan magnesium yang cukup tinggi sehingga bermanfaat


untuk menurunkan tekanan darah. Bayam harus dikonsumsi secara teratur dan
tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan asam urat.

Bawang putih

Rempah yang satu ini berguna untuk meminimalisir penyakit hipertensi karena
memiliki kemampuan dalam menstabilkan tekanan darah dan sebagai pengencer
darah. Bawang putih bisa di campurkan kedalam masakan supaya lebih enak
untuik dikonsumsi.

Kacang kedelai

Kandungan nutrisi seperti kalium dan magnesium pada kedelai berguna untuk
menurunkan tekanan darah dan mencegah resiko penyakit jantung serta stroke.
Kacang kedelai bisa dikonsumsi langsung atau diolah seperti susu kedelai dan
tempe.

Biji bunga matahari

Kuaci atau biji bunga matahari adalah salah satu makanan ringan yang biasa di
makan sebagai cemilan ketika santai. Biji bunga matahari mengandung
magnesium yang berguna untuk kesehatan jantung dan menjaga tekanan darah
sehingga menjadi alternatif makanan hipertensi yang baik untuk dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai