Anda di halaman 1dari 19

DIET RENDAH GARAM

OLEH:
GOLONGAN D
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang
berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh, serta
berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
Diet rendah garam adalah diet yang membatasi asupan natrium.
Garam dalam jumlah yang cukup sebenaranya sangat di butuhkan oleh
tubuh. Natrium bersifat menahan cairan dalam tubuh sebelum akhirnya akan
dikeluarkan menjadi air seni. Garam juga membantu tubuh untuk
mengeluaran keringat.
APA SAJA JENIS NATRIUMNYA?
Natrium (NaCl) atau garam dapur
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin
Natrium bikarbonat atau soda kue
Natrium benzoat yang banyak digunakan untuk
mengawetkan buah-buahan
Natrium bisulfit yang digunakan untuk mengawetkan
daging seperti pada kornet
Natrium merupakan elektrolit dalam tubuh yang
mempunyai peran penting dalam menjaga
keseimbangan elektrolit tubuh. Namun apabila jumlah
natrium dalam tubuh meningkat akan mengakibatkan
kondisi yang disebut hipernatremia. Pada kondisi
tersebut akan terjadi ketidakseimbangan elektrolit di
dalam dan di luar sel yang akan mengakibatkan
oedema. Oleh karena itu kelompok usia lanjut harus
berusaha mempertahankan kondisi natrium darah tetap
normal dengan cara mengonsumsi air sesuai dengan
kebutuhan dan mengonsumsi makanan yang rendah
natrium dan tinggi kalium. Kadar natrium yang tinggi
akan memicu terjadinya hipertensi.
Anjuran WHO untuk pembatasan garam dapur adalah
sampai dengan 6 gram sehari (WHO, 1990) atau sama
dengan 2400 mg Natrium.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013
tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula,
Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk
Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan
bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok makan),
natrium lebih dari 2000 mg (1 sendok teh) dan
lemak/minyak total lebih dari 67 g (5 sendok makan) per
orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi,
stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Batas konsumsi garam yang dianjurkan American
Heart Association tidak lebih dari 2.300 gr perhari.
Itu artinya dalam sehari anda boleh makan garam
tidak lebih dari 1 sendok teh.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dietary


Approaches to Stop Hypertension(DASH) yang
bekerja sama dengan U.S. National Institutes of
Health menyimpulkan bahwa konsumsi garam
tidak lebih dari 2.300 gr sehari dengan di barengi
makanan yang rendah lemak, kaya kalium dan
kalsium pada penderita hipertensi ringan, akan
menurunkan tekanan darah sama dengan obat
antihipertensi.
KONSUMSI GARAM
Rasa asin yang berasal dari makanan adalah karena
kandungan garam (NaCl) yang ada dalam makanan tersebut.
Konsumsi natrium yang berlebihan akan mempengaruhi
kesehatan terutama meningkatkan tekanan darah. Daftar
makanan tinggi natrium adalah sebagai berikut:
PEDOMAN GIZI SEIMBANG KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2014
KLAIM KANDUNGAN ZAT GIZI RENDAH ATAU BEBAS pada
PKBPOM No 13 Tahun 2016 tentang Klaim pada Label dan Iklan
Pangan Olahan
ANGKA KECUKUPAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75

GIZI UNTUK NATRIUM


TAHUN 2013 TENTANG ANGKA
KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
BAGI BANGSA INDONESIA
HUBUNGAN ANTARA NATRIUM
DAN KALIUM TERHADAP
TEKANAN DARAH

Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular dan hanya


sejumlah kecil natrium berada dalam cairan intraselular. Kalium
merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan
natrium, kalium terutama terdapat didalam sel, sebanyak 95%
kalium berada di dalam cairan intraseluler . Peranan kalium mirip
dengan natrium, yaitu kalium bersama sama dengan klorida
membantu menjaga tekanan osmotis dan keseimbangan asam
basa. Bedanya, kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan
intraselular.
TUJUAN DIET
1. Membantu menghilangkan retensi garam/air dalam
jaringan tubuh/air dalam jaringan tubuh
2. Menurunkan tekanan darah pada hipertensi seperti yang
ada pada penyakit jantung, ginjal, hati, kehamilan,dll
SYARAT MENYUSUN
MENU

Cukup kalori, protein,


mineral, dan vitamin
Bentuk makanan
disesuaikan dengan
keadaan penyakit.
Menurut keadaan penyakit,
garam dapur diberikan
terbatas sekali atau bahkan
sama sekali tidak diberikan
Bahan makanan yang
mengandung kadar
natrium tinggi/dibatasi
MAKANAN APA SAJA
YANG DIANJURKAN?

&

MAKANAN APA SAJA


YANG TIDAK
DIANJURKAN?
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit dan kue-kue
terigu, tapioka, hunkwe, yang dimasak dengan garam
gula, makanan yang diolah dapur dan / atau baking
dari bahan makanan powder dan soda
tersebut di atas tanpa garam
dapur dan soda, seperti
makaroni, mi, bihun, roti,
biskuit, kue kering
Sumber Protein Daging dan ikan maksimal Otak, ginjal, lidah, sardin,
Hewani 100 gram sehari; telur daging, ikan, susu dan telur
maksimal 1 butir sehari yang diawet dengan garam
dapur, seperti daging asap,
ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang kering,
telur asin dan telur pindang
Sumber Protein Semua kacang-kacangan dan Keju, kacang tanah dan
Nabati hasilnya yang diolah dan semua kacang-kacangan dan
dimasak tanpa garam dapur hasilnya yang dimasak
dengan garam dapur dan lain
ikatan natrium
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sayuran Semua sayuran segar; Sayuran yang dimasak dan
sayuran yang diawet tanpa diawet dengan garam dapur
garam dapur dan natrium dan lain ikatan natrium,
benzoat seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan dan
acar

Buah-buahan Semua buah-buahan segar; Buah-buahan yang diawet


buah yang diawet tanpa dengan garam dapur dan
garam dapur dan natrium ikatan natrium lain seperti
benzoat buah dalam kaleng

Lemak Minyak goreng, margarin, Margarin dan mentega biasa


dan mentega tanpa garam
Minuman Teh, kopi Minuman ringan / soft drink
Bumbu Semua bumbu-bumbu kering Garam dapur untuk Diit
yang tidak mengandung Garam Rendah I , baking
garam dan lain ikatan powder, soda kue, vetsin dan
natrium. Garam dapur sesuai bumbu-bumbu yang
ketentuan untuk Diit Garam mengandung garam dapur,
Rendah II dan III seperti kecap, terasi, maggi,
tomato ketchup, petis, dan tauco
TIPS UNTUK MENGGUNAKAN
GARAM DENGAN BIJAK YAITU
(1) Gunakan garam beriodium untuk konsumsi.
(2) Jika membeli pangan kemasan dalam kaleng, seperti sayuran,
kacang-kacangan atau ikan, agar membaca label informasi
nilai gizi dan pilih yang rendah natrium.
(3) Jika tidak tersedia pangan kemasan dalam kaleng yang
rendah natrium, pangan dalam kemasan tersebut perlu
ditiriskan bila mengandung cairan bergaram.
(4) Bila mengonsumsi makanan instan yang bumbunya terpisah,
dianjurkan mengurangi penggunaan bumbu yang bergaram.
(5) Cobalah menggunakan bumbu tambahan lain seperti tomat,
bawang, cabe, jahe atau lainnya untuk meningkatkan rasa.
(6) Disamping menggunakan garam (NaCl) juga dapat
menggunakan garam yang mengandung Kalium karena
mengonsumsi lebih banyak pangan sumber Kalium dapat
membantu menurunkan tekanan darah. Pangan sumber
Kalium adalah kismis, kentang, pisang, kacang (beans) dan
yoghurt.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai