2. Proteinsedikitlebihtinggiyaitu1-1,5g/Kg/BB/hariatau15-20%darikebutuhanenergitotal
3. Lemak sedang yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi total. Usahakan sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
gandayangkadarnyatinggi
4. Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 55-56 % dari kebutuhan energi total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi
rasakenyangdanmencegahkonstipasi.Sebagaialternatifbisadigunakangulabuatansebagaipenggantigula sederhana
5. Vitamin danmineralcukupsesuaidengan kebutuhan
6. Dianjurkanuntuk3kalimakanutamadan2-3kalimakan selingan
7. Cairancukupyaitu8-10 gelas/hari
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan hipertensi tidak terlalu
berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. Pada pengolahan makanannya
boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g). Hindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya
Diet garam rendah III diberikan kepada pasien dengan edema dan hipertensi ringan.
Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan 1 sdt (4 g) garam dapur.
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
7. serat tinggi, yaitu 30-50 g/hari terutama serat tidak larut air yang berasal
dari beras tumbuk, beras merah, roti whole wheat, sayuran, dan buah.
Indikasi Pemberian
Diet Serat Tinggi diberikan kepada pasien
konstipasi kronis dan penyakit divertikulosis.
Lama pemberian diet disesuaikan dengan
perkembangan penyakit.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
Sumber karbohidrat : Beras tumbuk/merah, havermout, roti whole wheat.
Sumber protein nabati: Kacang-kacangan yang dikomsumsi
dengan kulitnya seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau,
dan hasil oleh kacang-kacangan, seperti tempe. Sayuran : Sayuran
yang serat tinggi, seperti daun singkong, daun kacang panjang, daun
pepaya, brokoli, jagung muda, oyong, pare, kacang panjang, buncis,
dan ketimun.
5. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini
disesuaikan dengan toleransi perorangan
6. Mennghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi
perorangan.
7. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu
tajam
8. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
9. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil
Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen
vitamin dan mineral, makanan formula atau makanan parenteral.
Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Sisa Rendah adalah:
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total
5. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini disesuaikan
dengan toleransi perorangan
6. Mennghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.
7. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam
8. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
9. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil
10. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen vitamin
dan mineral, makanan formula atau makanan parenteral.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Sisa Rendah diberikan kepada pasien dengan diare berat, peradangan
saluran cerna akut, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan
sebagian saluran cerna, hemoroid berat, serta pada pra dan panca bedah
saluran cerna. Diet biasanya rendah dalam beberapa
jenis zat gizi, sehingga hanya diberikan untuk jangka waktu pendek. Bila
diperlukan, disamping diet diberikan suplemen vitamin dan mineral dan atau
makanan parenteral.
Diet Sisa Rendah I
Diet Sisa Rendah I adalah makanan yang diberikan dalam bentuk
disaring atau diblender. Makanan ini menghindari makanan
berserat tinggi dan sedang, bumbu yang tajam, susu, daging
berserat kasar (liat), dan membatasi penggunaan gula dan lemak.
Kandungan serat maksimal 4 gram.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjukan
Sumber Karbohidrat Bubur disaring, roti dibakar, Beras tumbuk, beras ketan,
kentang dipure, makaroni, roti whole wheat, jagung,
mie, bihun direbus, biskuit, ubi, singkong, talas, cake,
krakers, tepung-tepungan , tarcis, dodol, tepung-
dipuding atau dibubur tepungan yang dibuat kue
manis
Sumber protein nabati Tahu ditim dan direbus, susu Kacang-kacangan seperti
kedelai kacang tanah, kacang merah,
kacang tolo, kacang hijau,
kacang kedelai, tempe, dan
oncom
Sumber protein hewani Daging empuk, hati, ayam, Daging berserat kasar,
ikan digiling halus, telur ayam, dan ikan yang diawet,
direbus, ditim, diceplok air digoreng kering, telur
atau sebagai campura dalam diceplok, udang dan kerang,
makanan dan minuman susu dan produk susu
Sayuran Sari sayuran Sayuran dalam keadaan utuh
Buah-buahan Sari buah Buah dalam keadaan utuh
Minuman Teh, sirup, kopi encer Teh dan kopi
kental,
minuman beralkohol
dan
mengandung soda
Bumbu Garam, vetsin, gula Bawang, cabe, jahe, merica,
ketumabr, cuka, dan bumbu
lain yang tajam
Diet Sisa Rendah II
Diet Sisa Rendah II merupakan makanan peralihan dari Det Sisa
Rendah I ke makanan biasa. Diet ini diberikan bila penyakit mulai
membaik atau bila penyakit bersifat kronis. Makanan diberikan dalam
bentuk cincang atau lunak. Makanan berserat sedang diperbolehkan
dalam jumlah terbatas, sedangkan makanan berserat tinggi tidak
diperbolehkan. Susu diberikan maksimal 2 gelas sehari. Lemak dan
gula diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Bumbu kecuali cabe,
merica, dan cuka, boleh diberikan dalam jumlah terbatas. Kandungan
serat diet ini adalah 4-8 gram.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras dibubur/ditim, roti Baras ketan, beras
bakar, kentang rebus, krakers, tumbuk/merah, roti whole
tepung-tepungan dibubur atau wheat, jagung, ubi, singkong,
dibuat puding talas, tarcis, dodol, dan kue-
kue lai yang manis
dan gurih
Sumber protein hewani Daging empuk, hati, ayam, Daging berserat kasar (liat)
ikan direbus, ditumis, serta daging, ikan, ayam
dikukus, diawet, daging babi, telur
d mata sapi, telur dadar
iungkep, dipanggang, telur
direbus, ditim, diceplok ar,
didadar, dicampurkan dalam
makana dan minuman, susu
tolo
Sayuran Sayuran yang berserat rendah Sayuran yang berserat tinggi
dan sedang seperti : kacang seperti daun singkong, daun
panjang, buncis muda, bayam, katuk, daun pepaya, daun dan
labu siam, tomat masak, buah melinjo, oyong, pare
wortel direbus, serta semua sayuran