Anda di halaman 1dari 26

STANDAR MAKANAN

KHUSUS RUMAH SAKIT


ELISKA, SKM, M.Kes
DIET ENERGI RENDAH

 dietyang kandungan energinya


di bawah kebutuhan normal,
cukup vitamin dan mineral, serta
banyak mengandung serat yang
bermanfaat dalam proses
penurunan berat badan.
Tujuan Diet
 Tujuan diet energi rendah adalah untuk :
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan
umur, gender dan kebutuhan fisik
2. Mencapai IMT normal yaitu 18,5-25 kg/m2
3. Mengurangi asupan energi sehingga tercapai penurunan
berat badan sebanyak ½-1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang
berkurang adalah sel lemak dengan mengukur tebal lemak
lipatan kulit dan lingkar pinggang
Syarat Diet
1. Energi rendah, ditunjukkan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan dilakukan secara bertahap dengan
mempertimbangkan kebiasaan makan dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan sebanyak ½-1
kg/minggu,asupanenergidikurangisebanyak500-1000kkal/haridarikebutuhannormal.Perhitungankebutuhanenerginormal
dilakukanberdasarkanberatbadanideal

2. Proteinsedikitlebihtinggiyaitu1-1,5g/Kg/BB/hariatau15-20%darikebutuhanenergitotal

3. Lemak sedang yaitu 20-25 % dari kebutuhan energi total. Usahakan sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
gandayangkadarnyatinggi

4. Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 55-56 % dari kebutuhan energi total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi
rasakenyangdanmencegahkonstipasi.Sebagaialternatifbisadigunakangulabuatansebagaipenggantigula sederhana
5. Vitamin danmineralcukupsesuaidengan kebutuhan
6. Dianjurkanuntuk3kalimakanutamadan2-3kalimakan selingan
7. Cairancukupyaitu8-10 gelas/hari
Macam Diet dan Indikasi Pemberian

1. Diet energi rendah I / DER I


(1200 kkal)
2. Diet energi rendah II / DER II
(1500 kkal)
Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Karbohidrat kompleks seperti nasi, Karbohidrat sederhana seperti gula pasir,
jagung, ubi, singkong, talas, kentang, gula merah, sirup, kue yang
sereal manis dan gurih
Sumber protein hewani Daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan, Daging berlemak, daging kambing, daging
telur, daging asap, susu dan keju rendah lemak yang diolah dengan santan kental, digoreng,
jeroan, susu full
cream, susu kental manis
Sumber protein nabati Tempe, tahu, susu kedelai, kacang-kacangan Kacang-kacangan yang diolah dengan
yang diolah tanpa cara menggoreng atau dengan
digoreng atau santan kental
dengan santan kental
Sayuran Sayuran yang banyak mengandung serat dan Kacang-kacangan yang diolah dengan
diolah tanpa digoreng atau cara menggoreng atau dengan
dengan santan kental santan kental
Buah-buahan Semua macam buah-buhan terutama yang Durian, avokad, manisan, buah-buahan, buah
banyak mengandung serat yang diolah dengan gula dan susu full cream
atau susu kental
manis
Lemak Minyak tak jenuh tunggal atau ganda seperti Minyak kelapa, kelapa dan santan
minyak kelapa sawit, minyak kedelai dan
minyak jagung yang tidak digunakan untuk
menggoreng
DIET GARAM RENDAH

 garam natrium seperti yang terdapat di dalam garam dapur


(NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoate
dan vetsin (mono sodium glutamate).
 Tujuan Diet
 Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan
retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi.
 Syarat Diet
 Syarat-syarat diet garam rendah adalah :
1. Cukup energi, protein, mineral dan vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam atau air dan hipertensi
Macam Diet dan Indikasi Pemberian

 Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)


 Diet garam rendah I diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan atau
hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur.
Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.

 Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)

 Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan hipertensi tidak terlalu
berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. Pada pengolahan makanannya
boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g). Hindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya

 Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)

 Diet garam rendah III diberikan kepada pasien dengan edema dan hipertensi ringan.
Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan 1 sdt (4 g) garam dapur.
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, hunkwe, Roti, biscuit dan kue-kue yang dimasak dengan
gula, makanan yang diolah dari bahan makanan garam dapur dan baking powder dan soda
tersebut diatas tanpa garam dapur dan soda seperti
makaroni, bihun, roti, biskuit, kue
kering
Sumber protein hewani telur maksimal 1 Daging dan ikan maksimal 100 g sehari, telur Otak, ginjal, lidah, sardin daging,ikan, susu dan
btr sehari maksimal 1 btr sehari telur yang diawet dengan garam dapur seperti
daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju,
ikan asin, ikan kaleng,
telur asin dan telur pindang
Sumber protein nabati Sumber kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah Keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan
dan dimasak tanpa garam dapur dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur
dan lain
ikatan natrium
Buah-buahan Semua buah-buahan segar, buah yang diawet tanpa Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur
garam dapur dan natrium dan lain ikatan natrium seperti buah
benzoat dalam kaleng
Lemak Minyak goreng, margarine Margarin dan mentega biasa

dan mentega tanpa garam


Minuman Teh, kopi Minuman ringan
Bumbu Semua bumbu-bumbu kering yang tidak Garam dapur untuk diet garam rendah I, baking
mengandung garam dapur dan lain ikatan powder, soda kue, vetsin dan bumbu-bumbu
natrium. Garam dapur sesuai ketentuan untuk yang mengandung
diet garam rendah II dan III garam dapur seperti kecap, terasi, maggi, tomato
ketchup, petis dan
tauco
DIET SERAT TINGGI

 Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua


makanan nabati.
 Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk
kesehatan. Serat terdiri atas dua golongan, yaitu serat larut air dan tidak larut
air.
 Serat tidak larut air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang banyak
terdapat dalam dedak beras, gandum, sayuran dan buah-buahan.
 Serat golongan ini dapat melancarkan defekasi sehingga mencegah obstipasi,
hemoroid, dan divertikulosis.
 Serat larut air yaitu pektin, gum, dan mukilase yang banyak terdapat dalam
havermout, kacang-kacangan, sayur, dan buah- buahan.
 Tujuan Diet
 Tujuan diet serat tinggi adalah untuk memberi
makaan sesuai kebutuhan gizi yang tinggi serat
sehingga dapat meransang peristaltik usus agar
defekasi berjalan normal.
 Syarat Diet
 Syarat-syarat diet serat tinggi adalah :
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak cukup, yaitu 10-25 % dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
5. Vitamin dan mineral tinggi, terutama vitamin B untuk memelihara
kekuatan otot saluran cerna

6. Cairan tinggi, yaitu 2-2,5 liter untuk membantu memperlancar defekasi.


Pemberian minum sebelum makan akan membantu meransang
peristaltik usus.

7. serat tinggi, yaitu 30-50 g/hari terutama serat tidak larut air yang berasal
dari beras tumbuk, beras merah, roti whole wheat, sayuran, dan buah.
 Indikasi Pemberian
 Diet Serat Tinggi diberikan kepada pasien
konstipasi kronis dan penyakit divertikulosis.
Lama pemberian diet disesuaikan dengan
perkembangan penyakit.
 Bahan Makanan Yang Dianjurkan
 Sumber karbohidrat : Beras tumbuk/merah, havermout, roti whole wheat.
 Sumber protein nabati: Kacang-kacangan yang dikomsumsi
dengan kulitnya seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau,
dan hasil oleh kacang-kacangan, seperti tempe. Sayuran : Sayuran
yang serat tinggi, seperti daun singkong, daun kacang panjang, daun
pepaya, brokoli, jagung muda, oyong, pare, kacang panjang, buncis,
dan ketimun.

 Buah-buahan : Buah-buahan yang berserat tinggi, seperti jeruk


(dimakan dengan selaputnya), nenas, mangga, salak, pisang, pepaya,
sirsak serta buah yang dimakan dengan kulitnya, seperti apel, anggur,
belimbing, pir, dan jambu biji.
DIET SISA RENDAH

makanan yang terdiri dari bahan makann


rendah serat dan hanya sedikit
meninggalkan sisa. Yang dimadsud dengan
sisa adalah bagian-bagian makanan yang
tidak diserap seperti yang terdapat didalam
susu dan produk susu serta serat daging
yang berserat kasar (liat). Disamping itu,
makanan lain yang meransang saluran cerna
harus dibatasi.
 Tujuan Diet
 Tujuan Diet Sisa Rendah adalah untuk
memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang
sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga
dapat membatasi volume feses, dan tidak
meransang saluran cerna.

 Syarat Diet
 Syarat-syarat Diet Sisa Rendah adalah:
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total

5. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini
disesuaikan dengan toleransi perorangan

6. Mennghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi
perorangan.

7. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu
tajam
8. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
9. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil
 Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen
vitamin dan mineral, makanan formula atau makanan parenteral.
 Syarat Diet
 Syarat-syarat Diet Sisa Rendah adalah:
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total

5. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini disesuaikan
dengan toleransi perorangan

6. Mennghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.

7. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam
8. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
9. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil

10. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen vitamin
dan mineral, makanan formula atau makanan parenteral.


 Macam Diet dan Indikasi Pemberian
 Diet Sisa Rendah diberikan kepada pasien dengan diare berat, peradangan
saluran cerna akut, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan
sebagian saluran cerna, hemoroid berat, serta pada pra dan panca bedah
saluran cerna. Diet biasanya rendah dalam beberapa

jenis zat gizi, sehingga hanya diberikan untuk jangka waktu pendek. Bila
diperlukan, disamping diet diberikan suplemen vitamin dan mineral dan atau
makanan parenteral.
 Diet Sisa Rendah I
 Diet Sisa Rendah I adalah makanan yang diberikan dalam bentuk
disaring atau diblender. Makanan ini menghindari makanan
berserat tinggi dan sedang, bumbu yang tajam, susu, daging
berserat kasar (liat), dan membatasi penggunaan gula dan lemak.
Kandungan serat maksimal 4 gram.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjukan
Sumber Karbohidrat Bubur disaring, roti dibakar, Beras tumbuk, beras ketan,
kentang dipure, makaroni, roti whole wheat, jagung,
mie, bihun direbus, biskuit, ubi, singkong, talas, cake,
krakers, tepung-tepungan , tarcis, dodol, tepung-
dipuding atau dibubur tepungan yang dibuat kue
manis
Sumber protein nabati Tahu ditim dan direbus, susu Kacang-kacangan seperti
kedelai kacang tanah, kacang merah,
kacang tolo, kacang hijau,
kacang kedelai, tempe, dan
oncom
Sumber protein hewani Daging empuk, hati, ayam, Daging berserat kasar,
ikan digiling halus, telur ayam, dan ikan yang diawet,
direbus, ditim, diceplok air digoreng kering, telur
atau sebagai campura dalam diceplok, udang dan kerang,
makanan dan minuman susu dan produk susu
Sayuran Sari sayuran Sayuran dalam keadaan utuh
Buah-buahan Sari buah Buah dalam keadaan utuh
Minuman Teh, sirup, kopi encer Teh dan kopi
kental,
minuman beralkohol

dan

mengandung soda
Bumbu Garam, vetsin, gula Bawang, cabe, jahe, merica,
ketumabr, cuka, dan bumbu
lain yang tajam
 Diet Sisa Rendah II
 Diet Sisa Rendah II merupakan makanan peralihan dari Det Sisa
Rendah I ke makanan biasa. Diet ini diberikan bila penyakit mulai
membaik atau bila penyakit bersifat kronis. Makanan diberikan dalam
bentuk cincang atau lunak. Makanan berserat sedang diperbolehkan
dalam jumlah terbatas, sedangkan makanan berserat tinggi tidak
diperbolehkan. Susu diberikan maksimal 2 gelas sehari. Lemak dan
gula diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Bumbu kecuali cabe,
merica, dan cuka, boleh diberikan dalam jumlah terbatas. Kandungan
serat diet ini adalah 4-8 gram.
Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras dibubur/ditim, roti Baras ketan, beras
bakar, kentang rebus, krakers, tumbuk/merah, roti whole
tepung-tepungan dibubur atau wheat, jagung, ubi, singkong,
dibuat puding talas, tarcis, dodol, dan kue-
kue lai yang manis

dan gurih
Sumber protein hewani Daging empuk, hati, ayam, Daging berserat kasar (liat)
ikan direbus, ditumis, serta daging, ikan, ayam
dikukus, diawet, daging babi, telur
d mata sapi, telur dadar
iungkep, dipanggang, telur
direbus, ditim, diceplok ar,
didadar, dicampurkan dalam
makana dan minuman, susu

maksimal 2 gls perhari


Sumber protein nabati Tahu, tempe ditim, direbus, Kacang merah serah kacang-
ditumis, pindakas, susu kacangan kering seperti
kedelai kacang tanah, kacang hijau,
kacang kedelai, dan kacang

tolo
Sayuran Sayuran yang berserat rendah Sayuran yang berserat tinggi
dan sedang seperti : kacang seperti daun singkong, daun
panjang, buncis muda, bayam, katuk, daun pepaya, daun dan
labu siam, tomat masak, buah melinjo, oyong, pare
wortel direbus, serta semua sayuran

dikukus, ditumis yang dimakan mentah


Buah-buahan Semua sari buah, buah segar Buah-buahan yang dimakan
yang matang (tanpa kulit dan dengan kulit, seperti apel,
biji) dan tidak banyak jambu biji dan pir, serta jeruk
menimbulkan gas seperti : yang dimakan dengan
avokad, nenas menimbulkan gas seperti
durian dan nangka
Lemak
Margarin, mentega, dan Minyak untuk
minyak dalam jumlah menggoreng, lemak
terbatas untuk menumis, hewani, kelapa da santan
mengoles dan setup
Minuman Kopi, teh encer dan sirup
Kopi dan teh kental,
minuman yang
mengandung
soda dan alkohol
Bumbu Garam, vetsin, gula, cuka, Cabe dan merica
salam, laos, kunyit, kunci
dalam jumlah terbatas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai