D-IV GIZI
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
2017
GAMBARAN UMUM
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak
yang terjadi apabila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian
otak tersumbat atau pecah.
TUJUAN DIET
2. Protein cukup, yaitu 0,8-1 gr/Kg/BB, pasien dengan gizi kurang protein diberikan sebesar
1,2-1,5 gr/kg/bb. Apabila disertai dengan penyakit gagal ginjal kronik (GGK) protein
diberikan sebesar rendah yaitu 0,6 gr/Kg/BB
3. Lemak cukup, yaitu 20-30% dari kebutuhan energy total, diutamakan sumber lemak tak
jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu kurang dari 10% dari kebutuhan energy total.
Untuk lemak omega 3 dianjurkan pada pasien stroke trombosis
4. Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari energy total, untuk penderita dengan diabetes
mellitus diutamakan karbohidrat kompleks
2. Fase Pemulihan
Diberikan pada pasien yang telah sadar dan tidak mengalami disfagia dengan
pemberian peroral secara bertahap dalam bentuk lunak dan biasa
JENIS DIET PADA STROKE
Sesuai dengan fase penyakit, diberikan stroke I-IV bila pasiem disertai Hipertensi
ditambah diet Rendah Garam.
1. Diet Stroke I
Diberikan pada pasien dalam fase akut atau bila ada gangguan fungsi menelan
makanan diberikan dalam bentuk cair secara oral atau NGT sesuai dengan keadaan penderita.
2. Diet Stroke II
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Stroke I / pada pasien fase
pemulihan. Bentuk makanan merupakan kombinasi cair, saring atau lunak.
3. Diet Stroke III-IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Stroke II dengan bentuk makanan
disesuaikan dengan kondisi pasien dan penyakit penyertanya atau makanan biasa.
MENU SEHARI
Waktu Diet Stroke II A Diet Stroke II B Diet Stroke II C