LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pengembangan Formula Makanan
yang dibina oleh oleh Bapak Dr. Nur Rahman, STP., MP., RD.
Oleh
Kelompok 1
Satu Nur Indah W.P P17111181001
Alfina Nur Isyrofi P17111181003
Caturini Meidya Nugrahasari P17111181004
Aura Wahyu Ghaniyannisa P17111181006
Pony Puspa Ayu P17111181007
Definisi Kasus
Stroke adalah gangguan fungsi otak baik lokal maupun menyeluruh
yang disebabkan karena pasokan darah ke otak terganggu yang terjadi
secara cepat dan berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan
kematian [ CITATION Roh20 \l 1033 ]. Stroke juga dapat diartikan sebagai
penyakit yang timbul akibat terputusnya suplai darah menuju otak karena
terdapat semburan pada pembuluh darah atau terjadi sumbatan berupa
darah yang menggumpal dengan gejala sering terasa lemah atau mati
rasa, kesulitan berbicara, pusing, kebingungan, kesulitan dalam melakukan
aktifitas ringan seperti berjalan, hilangnya keseimbangan, pingsan atau
tidak sadar serta sakit kepala tanpa sebab [ CITATION Pus19 \l 1033 ].
B. Penyebab
Penyakit stroke dapat disebabkan oleh adanya sumbatan dan
pecahnya pembuluh darah di otak. Sumbatan pembuluh darah di otak
dapat terjadi karena tumpukan lemak pada dinding pembuluh darah atau
akibat bekuan darah yang terhenti pada pembuluh darah otak. Sedangkan
pecahnya pembuluh darah otak dapat disebabkan oleh tekanan darah yang
sangat tinggi [ CITATION Kel18 \l 1033 ]. Penyebab penyakit stroke juga
dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu tidak dapat diubah dan dapat
diubah. Menurut Simbolon, Simbolon, & Siringo-ringo (2018) faktor
penyebab stroke yang tidak dapat diubah adalah hipertensi (penyakit
tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh
darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga.
Sedangkan faktor penyebab stroke yang dapat diubah adalah gaya hidup
dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok,
mengonsumsi minuman bersoda dan beralkohol serta gemar
mengkonsumsi makanan fast food and junk food.
3. Data Antropometri
BBA = 55 kg
TB = 160 cm = 1,6 m
BB
IMT =
(TB)2
55
IMT =
(1,6)2
4. Data Biokimia
a. GD pp tinggi : 224 mg/dl (N: 110 – 180 mm/dl)
b. Protein urin : Urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-
keping, kadar + 0,2 – 0,5%
5. Data Fisik / Klinis
a. Tekanan darah tinggi :180/130 mmHg (N :120/80 mmHg)
b. Pusing, tidak dapat bicara lancar dengan sebelumnya pasien tiba-
tiba jatuh dan pingsan, 3 hari sebelumnya pasien mengeluh
pusing, lemas dan muntah-muntah.
Apel dipilih sebagai bahan makanan untuk menu pasien stroke dengan
bentuk makanan cair, karena konsumsi apel penting untuk asupan makanan
yang terkait dengan penyakit kardiovaskular (CVD). Apel telah terbukti memiliki
efek menguntungkan pada fungsi pembuluh darah, tekanan darah, lipid,
peradangan dan hiperglikemia. Dalam studi [CITATION Ana12 \l 1033 ] yang
didanai oleh kelompok industri apel, menemukan bahwa apel menurunkan kadar
LDL teroksidasi dalam darah - lipoprotein densitas rendah, kolesterol "jahat".
Ketika kolesterol LDL berinteraksi dengan radikal bebas menjadi teroksidasi,
kolesterol lebih mungkin untuk meningkatkan peradangan dan dapat
menyebabkan kerusakan jaringan. Efek ini terlihat dapat mencegah
pembentukan plak atau sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis),
sehingga risiko terkena penyakit kardiovaskular dapat berkurang. [ CITATION
Kev19 \l 1033 ]
Dalam perbaikan dan penurunan angka LDL dalam darah, Polifenol
dalam apel dapat membantu mencegah penggumpalan darah, menurunkan
kadar gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Mereka juga dapat
meningkatkan fungsi otak, meningkatkan pencernaan, dan menawarkan
perlindungan terhadap kanker, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian
[ CITATION Ali19 \l 1033 ].
(Nilai Gizi)
Waktu Protein
Bahan Lemak
Berat Energi (gr) HA
Makanan
(gr) (Kcal) Nabat (gr) (gr)
Hewani
i
SNAC Buah apel
segar 90 52,2 0,36 13,41
K PAGI 00,00 0,27
09.00
H. Organoleptik
Warna Rasa Aroma Tekstur
Daftar Pustaka