Anda di halaman 1dari 5

MAKANAN PENYAKIT HIPERTENSI

1. Pengertian Penyakit Hipertensi


Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah,
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani, 2006). Hipertensi
atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai
dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas
normal, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90
mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. WHO (World Health Organization) memberikan
batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas
160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia
dan jenis kelamin (Marliani, 2007). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg.
Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008).

Keterangan :
Tekanan sistolik : tekanan darah yang terjadi saat jantung berkontraksi
Tekanan diastolik : tekanan yang terjadi saat jantung relaksasi atau saat darah masuk ke
jantung
Data biokimia untuk pemeriksaan penyakit hipertensi

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal


Hb L: 13-16 gr/dl
Leukosit 5000-10000/ml
Trombosit 150000-400000
SGOT <37 U/I
Kreatinin <1,5 mg/dl
Natrium 135-147 mmol/l

Gejala Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki
gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain
yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Mudah marah
5. Telinga berdengung
6. Sukar tidur
7. Sesak napas
8. Mudah lelah
9. Mata berkunang-kunang
10. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

2. Prinsip Diet/Makanan Hipertensi

Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut :

1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.


2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
3. Diet rendah garam dan tinggi kalium. Diet rendah garam berfungsi untuk
menghilangkan resistensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi.
Diet Garam Rendah mengandung cukup zat-zat gizi. Sesuai dengan keadaan penyakit,
dapat diberikan berbagai tingkat Diet Garam Rendah.
 Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na)
Diet Garam Rendah I diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan/atau
hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur.
Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.
 Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diet Garam Rendah II diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan/atau
hipertensi tidak terlalu berat. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam
Rendah I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2g).
Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.
 Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Diet Garam Rendah III diberikan kepada pasien dengan edema dan/atau hipertensi
ringan. Pemberian makanan sehari sama dengan Diet Garam Rendah I. Pada
pengolahan makanannya boleh menggunakan 1 sdt (4g) garam dapur.
Yang dimaksud dengan garam dalam Diet Garam Rendah adalah garam natrium
seperti yang terdapat di dalam garam dapur (NaCl), soda kue (NaHCO 3), baking powder,
natrium benzoate, dan vetsin (mono sodium glutamate). Natrium adalah kation utama
dalam cairan ekstraselular tubuh yang mempuyai fungsi menjaga keseimbangan cairan
dan asam basa tubuh, serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Asupan
makanan sehari-hari umumnya mengandung lebih banyak natrium daripada yang
dibutuhkan tubuh. Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh
melalui urin sama dengan jumlah yang dikonsumsi, sehingga terdapat keseimbangan.
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan sehingga
tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. WHO (1990) menganjurkan pembatasan
konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium).
Asupan natrium yang berlebihan, terutama dalam bentuk natrium klorida, dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga menyebabkan edema atau
asites dan/ atau hipertensi.
Tujuan Diet Rendah Garam adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Syarat Diet Garam Rendah adalah :
1. Cukup energy, protein, mineral, dan vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/atau
hipertensi
3. Makanan yang Dianjurkan dan Makanan yang Tidak Dianjurkan Pada Hipertensi

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit dan kue-kue


terigu, tapioka, hunkwe, yang dimasak dengan
gula, makanan yang diolah garam dapur dan/atau
dari bahan makanan baking powder dan soda.
tersebut di atas tanpa
garam dapur dan soda
seperti: macaroni, mi,
bihun, roti, biskuit, kue
kering.

Sumber protein hewani Daging dan ikan maksimal Otak, ginjal, lidah, sardine;
100 g sehari; telur daging, ikan, susu dan telur
maksimal 1 butir sehari. yang diawet dengan garam
dapur seperti daging asap,
ham, bacon, dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan
kaleng, kornet, ebi, udang
kering, telur asin, dan telur
pindang.

Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan Keju kacang tanah dan


dan hasilnya yang diolah semua kacang-kacangan
dan dimasak tanpa garam dan hasilnya yang dimasak
dapur. dengan garam dapur dan
lain ikatan natrium.

Sayuran Semua sayuran segar; Sayuran yang dimasak dan


sayuran yang diawet tanpa diawet dengan garam dapur
garam dapur dan natrium dan lain ikatan natrium,
benzoate. seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan
dan acar.

Buah-buahan Semua buah-buahan segar; Buah-buahan yang diawet


buah yang diawet tanpa dengan garam dapur dan
garam dapur dan natrium lain ikatan natrium, seperti
benzoat. buah dalam kaleng.

Lemak Minyak goreng, margarin, Margarin dan mentega


dan mentega tanpa garam. biasa.

Minuman Teh, kopi. Minuman ringan.

Bumbu Semua bumbu-bumbu Garam dapur untuk Diet


kering yang tidak Garam Rendah I, baking
mengandung garam dapur powder, soda kue, vetsin,
dan lain ikatan natrium. dan bumbu-bumbu yang
Garam dapur sesuai mengandung garam dapur
ketentuan untuk Diet seperti kecap, terasi,
Garam Rendah II dan III tomato ketchup, petis dan
tauco.

4. Contoh Resep Menu Hipertensi

Pagi (pukul 07.00) Siang (pukul 12.30) Malam (pukul 06.00)


Nasi Nasi Nasi
Telur dadar Ikan bumbu kuning Semur ayam
Tumis kacang panjang Tahu bacem Tempe mendoan
Sayur lodeh Cah sayuran
Apel Pisang

Snack Pagi (pukul 10.00) Snack siang (pukul 16.00)


Bubur kacang ijo Jus pepaya

Anda mungkin juga menyukai