Anda di halaman 1dari 60

Asistensi dan Praktikum

Sistem GEH
DEPARTEMEN GIZI FK UNHAS
Diet Lambung Diet Tinggi Serat
01 03
Diet Rendah Sisa Diet Penyakit Hati
02 04
Diet Rendah
Lemak
05
DIET
LAMBUNG
Indikasi Pemberian
1. Gangguan saluran cerna seperti radang pada
lambung (gastritis), radang pada oesophagus
(esophagitis reflux)
2. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
3. Thypus abdominalis
Tujuan Diet :

1. Meringankan beban kerja saluran


pencernaan.
2. Membantu menetralisir kelebihan
asam lambung dan memberikan
makanan dengan zat gizi adekuat dan
tidak merangsang seperti makanan
pedas atau asam.
Syarat diet :
● Makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna
● Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan
saluran cerna
● Hindari mengonsumsi makanan yang merangsang
lambung seperti asam, pedas, keras, terlalu
panas/dingin dan bergas
● Porsi kecil tapi sering
● Energi dan protein cukup sesuai kemampuan dengan
komposisi protein 15%, karbohidrat 60%, rendah lemak
(10-15 %) yang akan ditingkatkan bertahap hingga 25%
dari kebutuhan energi total
● Rendah serat dan laktosa
● Cairan cukup, terutama bila ada muntah
● Cara pengolahan makanan direbus. kukus, panggang,
dan tumis
Dianjurkan Dibatasi/DIhindari
Karbohidrat Nasi, nasi tim, bubur, roti putih, macaroni, Ketan, jagung, ubi, singkong,
biscuit, crakers, mie, ihun, tepung yang dibuat talas, cake, dodol, dan
bubur/pudding, havermout, sereal, roti gandum berbagai kue yang terlalu
manis dan berlemak tinggi
Protein Daging, hati, ikan dan ayam yang diolah Daging, ikan dan ayam yang
Hewani dengan cara di rebus, dikukus, ditim, digoreng, dikaleng,
dipanggang. Susu, telur (didadar, diceplok air dikeringkan, dan diasap, diberi
dan dicampur di dalam makanan) bumbu-bumbu merangsang
Protein Nabati Tahu, tempe yang direbus, ditim, ditumis, sus Tahu, tempe, kacang merah,
kedelai yang direbus, kacang hijau yang kacang tanah yang digoreng
direbus
Sayuran Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak Sayur maentah, daun
menimbulkan gas : bayam, buncis, labu siam, singkong, lobak, sawi, kol,
wortel, kacag panjang, oyong tomat, labu nangka muda, daun pepaya
kuning yang ditebus, ditumis, disetup dan
diberi santan
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi/DIhindari
Buah-buahan Pepaya, jeruk manis, apel tanpa kulit, Buah yang tinggi serat dan
papaya, melon, pisang, alpukat, atau menimbulkas gas
semangka, belimbing manis seperti jambu biji, nangka,
nanas, kedondong, dukuh,
durian, salahk, buah yang
dikeringkan
Lemak Margarin, minyak, santan encer Santan kental, lemak
hewan, minyak untuk
menggoreng
Minuman Sirup dan teh encer Kopi, teh kental, minuman
yang mengandung soda dan
alcohol, es krim
Bumbu Garam, gula, kunyit, jahe, kunci, Cabe, lada, cuka
lengkuas, kencur, terasi, daun salam
DIET RENDAH
SISA
Indikasi Pemberian
1. Diare berat
2. Peradangan saluran cerna
3. Hemoroid berat (grade 3-4)
Tujuan Diet :

Memberikan makanan sesuai kebutuhan


gizi yang sedikit mungkin meninggalkan
sedikit sisa sehingga dapat membatasi
volume feses dan tidak merangsang
saluran cerna.
Syarat diet
1. Energi cukup sesuai dengan umur, gender dan aktivitas
2. Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total atau sebesar 60%
5. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat 4 - 8 g/hari. Pembatasan ini
disesuaikan dengan toleransi perorangan.
6. Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.
7. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, manis, asam dan berbumbu tajam
8. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
9. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering
10. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen
vitamin dan mineral, makanan formula, atau makanan parenteral
MAKANAN YANG DIANJURKAN

Karbohidrat Protein
MAKANAN YANG DIANJURKAN

Sayur dan Buah Teh Encer


MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

Karbohidrat Protein
MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

Sayur dan Buah Minuman


PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
Makanan yang Dianjurkan Makanan Tidak Dianjurkan

Beras dibubur/ditim, roti bakar, kentang rebus, Beras ketan, beras tumbuk/merah, jagung, ubi,
tepung-tepungan dibubur atau dibuat pudding. singkong, talas, tarcis, dodol, dan kue-kue lain
Karbohidrat yang manis dan gurih

Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang
dikukus, diungkep, dipanggang; telur direbus, ditim, diawetkan, daging babi, telur mata sapi, telur
Protein diceplok air, dicampur dalam makanan dan dadar
Hewani minuman; susu maksimal 2 gelas/hari

Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai. Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti
Protein
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai dan
Nabati
kacang tolo

Sayuran yang berserat rendah dan sedang seperti Sayuran yang berserat tinggi seperti daun
kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan
Sayuran tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis. buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran
yang dimakan mentah.
Makanan yang Dianjurkan Makanan Tidak Dianjurkan

Buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan Buah yang dimakan dengan kulit, seperti apel,
tidak banyak menimbulkan gas, seperti : pepaya, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan
Buah
pisang, jeruk, avokad dan nanas. dengan kulit ari, buah yang menimbulkan gas
seperti durian dan nangka.

Sumber Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah Minyak untuk menggoreng, lemak hewani,
lemak terbatas untuk mengoles dan menumis. kelapa dan santan.

Teh encer dan sirup Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung
Minuman
soda dan alkohol.

Garam, gula, salam, laos, kunyit, dalam jumlah Cabe dan merica
Bumbu
terbatas.
DIET TINGGI
SERAT
Indikasi Pemberian
Diberikan kepada pasien konstipasi
kronis seperti irritable bowel syndrome,
hemoroid dan penyakit divertikulosis
Syarat

1. Energi, protein, lemak dan karbohidrat cukup.


Energi disesuaikan dengan usia, gender, faktor
aktivitas dan faktor stress dengan komposisi
makronutrien: protein 15%, karbohidrat 60%

Tujuan: dan lemak 25% dari kebutuhan total.


2. Tinggi vitamin dan mineral terutama vitamin B
Memberikan asupan serat yang
untuk memelihara kekuatan otot saluran cerna.
cukup agar peristaltik usus berjalan
3. Cairan tinggi (2-2,5 liter/hari) agar membantu
normal sehingga defekasi tidak
terhambat. memperlancar defekasi. Pemberian minum
sebelum makan akan membantu merangsang
peristaltik usus.
4. Serat tinggi (30-50 g/hari terutama serat tidak
larut air)
Soluble &
Insoluble
Soluble: Larut dalam air, memperlambat pencernaan untuk memberi perasaan
kenyang.

Insoluble: Tidak larut air, membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat
membantu pada kasus sembelit.
DIET PENYAKIT
HATI
Indikasi
Pemberian
Diberikan kepada pasien dengan penyakit hati
kronis seperti hepatitis B, C, dan sirosis hepatis
Syarat Diet
Tujuan Diet 1. Energi 40-45 kkal/kgBB/hari
2. Lemak: 20-25% dari kebutuhan
energi total
1. Mencegah kerusakan lebih lanjut dari 3. Protein: 0,5-1,25 g/kgBB/hari,
jaringan hati pemberian protein disesuaikan
2. Memperbaiki jaringan hati yang rusak dengan kondisi hati dan keadaan
3. Mengurangi beban kerja hati umum pasien.
4. Memperbaiki/mempertahankan stastus 4. Bila anemia  Suplementasi Vit.B
gizi pasien kompleks, C, K, Zink, asam folat.
5. Menghindari komplikasi penyakit hati 5. Pemberian garam dibatasi dan
6. Membantu mengurangi kadar lemak di pengaturan cairan bila ada edema dan
hati. asites
6. Bentuk makanan disesuaikan dengan
kemampuan saluran cerna
Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Masak dengan cara merebus, mengukus,


memanggang, mengungkep, dan pepes
2. Hindari makanan yang digoreng
3. Dianjurkan menumis dengan minyak kedelai
atau minyak jagung
4. Sayuran dimasak sampai matang, jangan
menggunakan santan kental
Makanan yang dianjurkan

Karbohidrat
Sayuran

Buah-buahan
Makanan yang dibatasi

Protein hewani

Protein Hewani Protein Nabati


Makanan yang dibatasi

Minuman Lain-lain
Makanan yang dihindari

Karbohidrat Protein hewani


Makanan yang dihindari

Sayuran Buah-buahan
Yang dihindari

Minuman Lain-lain
Dianjurkan Dibatasi Dihindari

Nasi, kentang, roti, mie, makaroni, Ketan, ubi, singkong, talas, kue gurih,
Karbohidrat bihun, gula, tepung-tepungan yang dan cake
dibuat bubur atau puding

Daging tidak berlemak, ikan, ayam, Daging berlemak, daging asap, sosis,
hati yang dipanggang, diungkep, sarden, daging/ikan yang diawetkan.
Protein hewani
disemur, ditim, telur direbus/didadar Susu full cream, susu kental manis dan
hasil olahannya, keju, dan es krim

Protein nabati Kacang-kacangan

Sayuran tidak banyak serat dan Sayuran yang berserat dan


menimbulkan gas: Bayam, labu kuning, menimbulkan gas: kol, sawi, lobak,
Sayuran
labu siam, wortel, kacang panjang, dll daun singkong, nangka muda,
kembang kol

Pepaya, pisang, melon, jeruk, Buah-buahan yang tinggi serat, tinggi


Buah-Buahan semangka, dll lemak, dapat menimbulkan gas seperti:
nangka, nanas, durian, kedondong

Kopi encer, susu skim Minuman yang mengandung soda dan


Minuman
alkohol seperti: arak, bir, soft drink

Garam dapur, margarine, mentega, Goreng-gorengan, santan kental,


Lain-lain minyak goreng, santan encer kelapa, tape. Bumbu: Cabe, cuka, lada,
kecap asin, saus tomat
Contoh menu

Pagi Siang Malam

Nasi tim Nasi tim Nasi tim


Telur dadar Semur ayam Perkedel daging bakar
Buncis Tahu bumbu kuning Tempe bacem
Teh manis Cah wortel dan jagung Sup sayuran
muda Pisang
Pepaya

Selingan: Salad buah Selingan: Puding susu Selingan: Roti bakar


dan sirup dan sari buah jeruk dan teh manis
DIET RENDAH
LEMAK
Indikasi Pemberian
Diberikan kepada penderita gangguan
kantung empedu seperti, cholecistitis
dan cholelitiasis.
Syarat
Tujuan: 1. Energi disesuaikan menurut berat badan
dan aktivitas fisik. Jumlah energi dibatasi
1. Untuk mengurangi kontraksi kantung
pada pasien yang gemuk.
empedu dan mengistirahatkan kantung 2. Protein 10-20 % dari energi total.
empedu 3. Lemak kurang dari 30 % energi total,
2. Menurunkan kadar kadar kolesterol diutamakan lemak tidak jenuh (unsaturated

total, kolesterol LDL dan trigliserida fatty acid). Kolesterol 200-300mg/hari


4. Karbohidrat 50-60 % energi total.
dalam darah
5. Serat lebih dari 25 g/hari.
3. Menurunkan berat badan bila pasien
6. Pemantauan status vitamin larut lemak (vitamin A,
terlalu gemuk
D, E, K)
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari
Sumber Nasi, nasi tim, bubur, roti Mie, Roti putih, ketan,
Karbohidrat gandum, macaroni, jagung, kue-kue, cake, biscuit,
kentang, ubi, sereal. pastries.
Protein Hewani Daging tanpa lemak, ayam Daging tanpa lemak Daging berlemak, jeroan,
tanpa kulit, ikan, putih (1xper mgg) , ayam tanpa sosis, daging asap, gajih,
telur, susu rendah lemak. kulit (3x per mgg), sarden, otak, kepiting, kerang, keju,
kuning telur. susu full cream.
Protein Nabati Tempe, tahu, kedelai, Kacang tanah, kacang Kacang merah, oncom,
kacang hijau. bogor (Maks. 25 gr) kacang mente.
Sayuran Sayuran yang tidak Sayuran yang menimbulkan
menimbulkan gas: bayam, gas: kol, sawi, lobak, nangka
buncis, labu, wortel, muda, sayuran mentah.
kangkung, kacang panjang.
Buah-buahan Jeruk, apel, papaya, melon, Buah yang menimbulkan gas
jambu, pisang, alpukat, dan tinggi lemak seperti:
belimbing, mangga. durian, nangka, cempedak,
nanas, dan buah-buahan
yang diawetkan.
Pagi Siang Malam
Roti Bakar Nasi Kentang panggang
Telur Rebus Pepes Ikan Mas Semur Ayam
Jus Wortel Tumis Tempe Perkedel Tahu
Pepaya Sayur Asam Setup brokoli, wortel,
Lalapan & Sambal buncis, mangga
Selingan: Jambu Biji
Apel Selingan:
Susu rendah lemak Selingan: Susu
Pisang Kukus
The Tawar
PRAKTIKU
M
Praktikum
Menyusun menu
MENYUSUN MENU

Step Step Step Step Step


1 2 3 4 5

Subjective Data Objective Data Assesment Planning Evaluation

Nama, Umur, Jenis TB, BB, LLA, TLK Menentukan Menyusun menu
kelamin, dll diagnosis
KEBUTUHAN ENERGI

Rumus Harris Benedict


Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

Keterangan :
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
KEBUTUHAN ENERGI
TDE (Total Daily Expenditure) :
TDE = REE x Activity Factor (AF) x Injury Factor (IF)

Injury Factor
Activity Factor 1,2 = operasi ringan
1,2 = rawat inap 1,15-1,35 = infeksi ringan
1,3 = rawat jalan hingga sedang
1,5-1,75 = normal 1,44 = elective operasi
1,6 -1,9 = major sepsis
2,0 = aktivitas berat
2,1 -2,5 = luka bakar berat
Menyusun Menu
Pak Amir, 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak nyaman di daerah perut.
Sebelumnya pasien tidak BAB selama 2 minggu dan riwayat BAB pasien 6 bulan terakhir hanya
2 kali dalam seminggu. Hasil antropometri pasien yaitu BB = 50 kg dan TB = 155 cm. (AF= 1,3
IF=1,3)
Kebutuhan Energi Total :

REE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)


66 + (13,7 x 50) + (5 x 155) – (6,8 x 35) = 1288 kkal

TDE = REE x AF x IF
= 1288 x 1,3 x 1,3 = 2176,7 kkal
Batas adekuat = 2176,7 ± 10% x 2176,7
= 2176,7 – 217,67 = 1959 kkal
= 2176,7 + 217,67 = 2394,4 kkal
Makronutrien
KARBOHIDRAT : = 50% x 2176,7 kkal
= 1088,4 kkal (Dikonversi ke gram)  1088,4 : 4 = 272,1 gr (272 gram)
Batas adekuat = 272± 10%x 272
= 272 – 27,2 = 244,8 gram
= 272 + 27,2 = 299,2 gram

PROTEIN = 20% x 2176,7 kkal


= 435,3 kkal (Dikonversi ke gram)  435,3 : 4 = 108,8 gram (109 gram)
Batas adekuat = 109 ± 10%x 109
= 109 – 10,9 = 98,1 gram
= 109 + 10,9 = 119,9 gram

LEMAK = 30% x 2176,7 kkal


= 653,01 kkal (Dikonversi ke gram)  653,01 : 9 = 72,6 gram (73
gram)
Batas adekuat = 73 ± 10%x 73
= 73 – 7,3 = 65,7 gram
= 73 + 7,3 = 80,3 gram
DIET
LAMBUNG
DIET RENDAH
SISA
DIET TINGGI
SERAT
DIET PENYAKIT
HATI
DIET RENDAH
LEMAK
Nilai GIZI dan Pembuatan Menu di Excel

Penggunaan nilaigizi.com dalam


membuat meal planner
Laporan Praktikum
Terdapat 5 skenario di penuntun (1 skenario/praktikum). Kerjakan hal—hal berikut untuk tiap skenario:
Tentukanlah:
1. Data subjektif berdasarkan skenario
2. Data objektif berdasarkan skenario
3. Assesment:
-Diagnosis gizi dan klinis pasien
-Kebutuhan energi total pasien
-Kebutuhan makronutrien pasien
4. Planning:
-Jenis diet yang diberikan
-Makanan yang boleh diberikan dan makanan yang dibatasi
-Susun menu minimal 10 bahan makanan yang dikelompokkan dalam 3 kali makan utama dan 2 kali
selingan
5. Hal-hal yang diharapkan setelah pemberian diet

CATATAN: Nama, usia, TB, dan BB untuk tiap skenario diganti dengan data diri masing-masing yang telah diisi di pre test.
Untuk nama boleh menggunakan inisial misalnya Tn. A atau Ny. S
Laporan Praktikum
ATURAN:

1. Jawaban ditulis pada kertas dengan ketentuan :


- Menggunakan ukuran kertas A4
- Menggunakan margin 3-2-2-2 (kiri, kanan, atas, bawah)
- Sampul sesuai dengan ketentuan sampul yang akan dibagikan

2. Hasil pengerjaan tugas tersebut kemudian discan/difoto dan


- Dibuat dalam bentuk file pdf.
- Disubmit di google form sesuai dengan kelompok (link google form akan disampaikan di grup masing-
masing) dan juga dikirim ke e-mail departemen gizi (asistengizifkuh@gmail.com)
dengan format:
Subjek : laporan praktikum gizi geh unhas 2021
Nama:
Nim:
Kelompok:
lampiran file (file leporan praktikum dan file excel)
3. Laporan dikirim sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
paling lambat hari Selasa, 30 maret 2021 pukul 15.40 WITA
THANK YOU! 

Anda mungkin juga menyukai