Sistem GEH
DEPARTEMEN GIZI FK UNHAS
Diet Lambung Diet Tinggi Serat
01 03
Diet Rendah Sisa Diet Penyakit Hati
02 04
Diet Rendah
Lemak
05
DIET
LAMBUNG
Indikasi Pemberian
1. Gangguan saluran cerna seperti radang pada
lambung (gastritis), radang pada oesophagus
(esophagitis reflux)
2. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
3. Thypus abdominalis
Tujuan Diet :
Karbohidrat Protein
MAKANAN YANG DIANJURKAN
Karbohidrat Protein
MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
Beras dibubur/ditim, roti bakar, kentang rebus, Beras ketan, beras tumbuk/merah, jagung, ubi,
tepung-tepungan dibubur atau dibuat pudding. singkong, talas, tarcis, dodol, dan kue-kue lain
Karbohidrat yang manis dan gurih
Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang
dikukus, diungkep, dipanggang; telur direbus, ditim, diawetkan, daging babi, telur mata sapi, telur
Protein diceplok air, dicampur dalam makanan dan dadar
Hewani minuman; susu maksimal 2 gelas/hari
Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai. Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti
Protein
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai dan
Nabati
kacang tolo
Sayuran yang berserat rendah dan sedang seperti Sayuran yang berserat tinggi seperti daun
kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan
Sayuran tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis. buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran
yang dimakan mentah.
Makanan yang Dianjurkan Makanan Tidak Dianjurkan
Buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan Buah yang dimakan dengan kulit, seperti apel,
tidak banyak menimbulkan gas, seperti : pepaya, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan
Buah
pisang, jeruk, avokad dan nanas. dengan kulit ari, buah yang menimbulkan gas
seperti durian dan nangka.
Sumber Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah Minyak untuk menggoreng, lemak hewani,
lemak terbatas untuk mengoles dan menumis. kelapa dan santan.
Teh encer dan sirup Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung
Minuman
soda dan alkohol.
Garam, gula, salam, laos, kunyit, dalam jumlah Cabe dan merica
Bumbu
terbatas.
DIET TINGGI
SERAT
Indikasi Pemberian
Diberikan kepada pasien konstipasi
kronis seperti irritable bowel syndrome,
hemoroid dan penyakit divertikulosis
Syarat
Insoluble: Tidak larut air, membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat
membantu pada kasus sembelit.
DIET PENYAKIT
HATI
Indikasi
Pemberian
Diberikan kepada pasien dengan penyakit hati
kronis seperti hepatitis B, C, dan sirosis hepatis
Syarat Diet
Tujuan Diet 1. Energi 40-45 kkal/kgBB/hari
2. Lemak: 20-25% dari kebutuhan
energi total
1. Mencegah kerusakan lebih lanjut dari 3. Protein: 0,5-1,25 g/kgBB/hari,
jaringan hati pemberian protein disesuaikan
2. Memperbaiki jaringan hati yang rusak dengan kondisi hati dan keadaan
3. Mengurangi beban kerja hati umum pasien.
4. Memperbaiki/mempertahankan stastus 4. Bila anemia Suplementasi Vit.B
gizi pasien kompleks, C, K, Zink, asam folat.
5. Menghindari komplikasi penyakit hati 5. Pemberian garam dibatasi dan
6. Membantu mengurangi kadar lemak di pengaturan cairan bila ada edema dan
hati. asites
6. Bentuk makanan disesuaikan dengan
kemampuan saluran cerna
Hal yang Perlu Diperhatikan
Karbohidrat
Sayuran
Buah-buahan
Makanan yang dibatasi
Protein hewani
Minuman Lain-lain
Makanan yang dihindari
Sayuran Buah-buahan
Yang dihindari
Minuman Lain-lain
Dianjurkan Dibatasi Dihindari
Nasi, kentang, roti, mie, makaroni, Ketan, ubi, singkong, talas, kue gurih,
Karbohidrat bihun, gula, tepung-tepungan yang dan cake
dibuat bubur atau puding
Daging tidak berlemak, ikan, ayam, Daging berlemak, daging asap, sosis,
hati yang dipanggang, diungkep, sarden, daging/ikan yang diawetkan.
Protein hewani
disemur, ditim, telur direbus/didadar Susu full cream, susu kental manis dan
hasil olahannya, keju, dan es krim
Nama, Umur, Jenis TB, BB, LLA, TLK Menentukan Menyusun menu
kelamin, dll diagnosis
KEBUTUHAN ENERGI
Keterangan :
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
KEBUTUHAN ENERGI
TDE (Total Daily Expenditure) :
TDE = REE x Activity Factor (AF) x Injury Factor (IF)
Injury Factor
Activity Factor 1,2 = operasi ringan
1,2 = rawat inap 1,15-1,35 = infeksi ringan
1,3 = rawat jalan hingga sedang
1,5-1,75 = normal 1,44 = elective operasi
1,6 -1,9 = major sepsis
2,0 = aktivitas berat
2,1 -2,5 = luka bakar berat
Menyusun Menu
Pak Amir, 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak nyaman di daerah perut.
Sebelumnya pasien tidak BAB selama 2 minggu dan riwayat BAB pasien 6 bulan terakhir hanya
2 kali dalam seminggu. Hasil antropometri pasien yaitu BB = 50 kg dan TB = 155 cm. (AF= 1,3
IF=1,3)
Kebutuhan Energi Total :
TDE = REE x AF x IF
= 1288 x 1,3 x 1,3 = 2176,7 kkal
Batas adekuat = 2176,7 ± 10% x 2176,7
= 2176,7 – 217,67 = 1959 kkal
= 2176,7 + 217,67 = 2394,4 kkal
Makronutrien
KARBOHIDRAT : = 50% x 2176,7 kkal
= 1088,4 kkal (Dikonversi ke gram) 1088,4 : 4 = 272,1 gr (272 gram)
Batas adekuat = 272± 10%x 272
= 272 – 27,2 = 244,8 gram
= 272 + 27,2 = 299,2 gram
CATATAN: Nama, usia, TB, dan BB untuk tiap skenario diganti dengan data diri masing-masing yang telah diisi di pre test.
Untuk nama boleh menggunakan inisial misalnya Tn. A atau Ny. S
Laporan Praktikum
ATURAN: