Anda di halaman 1dari 6

BAB II

A. Menu Sehari Untuk Balita

1. Jenis Asupan Dan Kontribusinya untuk Balita

 Nasi, roti, sereal, gandum (Oat)

Bahan-bahan makanan ini merupakan sumber karbohidrat paling besar. Karbohidrat


menjadi sumber energi untuk anak-anak dalam melakukan aktivitas. Selain mengandung
karbohidrat, juga serat larut, protein, vitamin, dan mineral.

 Sayur-sayuran dan Buah-Buahan

Sayur dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan
makanan. dengan begitu memudahkan BAB dan mencegah konstipasi

 Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan

Bahan makanan ini merupakan sumber protein, berperan sebagai pembangun

 Keju , Susu, dan yogurt’

Keju dan yogurt adalah sama dari turunan susu. Semua produk dari turunan susu. Semua
produk susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan oleh tulang dan pembentukan sel
darah merah.

 Mentega, margarin, dan minyak goreng

Ketiga bahan di atas mengandung vitamin dan lemak. Berfungsi sebagai sumber energi
yang lebih efekif dan memberikan cita rasa enak (Febry, Ayu Bulan.2009. 35 Resep Hidangan
Bergizi Balita. Jakarta :Kawah media.)

2. Contoh menu Sehari Balita

Jadwal Makan Nama masakan Gambar makanan

Makan pagi Bubur Sup


Snack Pagi Yogtail Mangga

Makan siang Nasi Tim Ikan

Snack sore Chicken Stick

Makan malam Nasi aroma

(Sumber : Apriadji. Wied Harry. 2009. Buku pintar menu balita 30 hari.Jakarta : Pustaka
Bunda)

B. Jenis Zat Gizi Penting Untuk Pertumbuhan Otak

1. Protein

Protein merupkana zat pembangun yang juga berperan pada pertumbuhan otak. Konsumsi
protein membantu pertumbuhan sel otak mengingat fungsi protein adalah sebagai zat
pembangun. Sekitar 65% bahan pembangun sel tubuh dan sel otak terdiri atas protein. Protein
menghasilkan bahan-bahan neurotransmitter untuk membantu sel otak menghantar pesan dari
satu sel ke sel yang lain.

Anak yang mengalami kekurangan protein akan mengalami hambatan pada pertumbuhan
sel otak. Bahan makanan sumber protein bisa berasal dari pangan hewani seperti daging, susu,
dan hasil olahannya, telur, ayam, ikan, serta pangan nabati seperti kedelai dan hasil olahannya
(tempe, tahu, susu kedelai).

2. Lemak

Lemak merupakan bahan pembangun membran sel. Jika dinding sel lemah, sel juga akan
lemah, termasuk sel otak. Jenis lemak yang membantu pembentukan otak diantaranya kolesterol,
dan asam lemak esensial, terutama asam lemak omega 3 rantai panjang seperti asam lemak
eikosapentanoat (EPA) dan docosaheksanoat (DHA) dalam fosfolipid otak manusia merupakan
yang paling tinggi dibandingkan jenisasam lemak esensial lainnya.

Namun, manusia mempunyai keterbatasan dalam mengubah asam linolenat menjadi


EPAdan DHA. Karena itu ketersediaan EPA dan DHA dalam otak dapat dibantu dengan
mengonsumsi bahan makanan sumber EPA dan DHA, seperti ikan tuna, ikan tenggiri, ikan mas,
dan ikan selar. Selain itu, kuga diperoleh dari daging, hati, udang, telur, dan susu.

3. Mineral Yodium

Mineral yodium berperan dalam pembentukan hormon tiroksin. Hormon ini berperan
penting dalam proses metabolisme. Jika konsumsi yodium rendah, kelenjar gondok akan
berupaya membuat kompensasi dengan membesarkan kelenjarnya. Prevalensi gangguan akibat
kekurangan yodium (GAKI) atau gondok endemik di Indonesia termasuk tinggi dan merupakan
salah satu masalah gizi utama.

Salah satu dampak GAKI adalah terjadinya penurunan IQ point yang dapat menurunkan
bahan makanan sumber yodium sangat penting bagi anak-anak. Bahan makanan sumber yodium
antara lain rumput laut dan garam beryodium).

Mineral lain, seperti magnesium, kalsium, natrium, kaliuum dan Selenium juga berperan
dalam menghubungkan satu sel saraf dengan saraf lainnya.

4. Asam folat

Asam folat merupakan salah satu gugus yang berperan dalam pembentukan DNA pada
prose eritropoesis perkembangan sistem saraf. Pada masa kehamilan, kebutuhan asam folat akan
meningkat tajam. Kebutuhan asam folat ini sulit dipenuhi hanya dari asupan makanan. karena itu
harus dibantuk dengan suplemen asam folat. Apalagi asam mudah rusak dalam pemanasan tinggi.
(Rusilanti, dkk. 2008. Menu Sehat Untuk Kecerdasan Balita. Jakarta : Agromedia Pustaka).

C. Penyakit Yang Sering Menyerang Balita dan Cara Pemberian makan yang tepat

1. Tifus

Pemberian makanan pada anak sakit tifus disarankan yang mengandung kalori, karbohidrat,
protein tinggi, mudah cerna serta bertekstur lembut.

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Roti, kentang tumbuk, bubur beras  Jagung, beras ketan, beras merah,
halus dodol, atau jajanan yang terbuat dari
beras, tetapi terlalu manis
 Daging sapi, ayam, ikan, yang
dicincang halus.  Makanan yang asam, pedas,
mengandung lemak berlebihan
 Tempe dan tahu seperti santan, bumbu tajam,
gorengan
 Sayuran berserat rendah, seperti
wortel dan labu siam  Makanan berserat tinggi dan
merangsang saluran cerna seperti
 Teh encer dan susu kedelai kacang tanah, kedelai utuh, daun
 Bumbu dapur, seperti bawang singkong, daun katuk, lalapan
merah, bawang putih, kunyit, laos, mentah, daging berserat kasar,
daun salam, bisa digunakan dengan makanan yang diawetkan, buah-
takaran lebih sedikit buahan yang dimakan dengan
kulitnya, buah yang menimbulkan
gas.

 Batasi asupan serat minimal 8 g/hari

2. Batuk dan Pilek

Selain memberikan obat-obatan dari dokter, sebaiknya balita cukup tidur dan istirahat.
Selain itu asupan cairan dan makanan bergizi pun harus cukup untuk mempercepat
penyembuhan.

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Banyak meminum air  Minuman yang terlalu manis

 Sup ayam  Gorengan

 Salad atau jus buah dan sayur  Minuman yang mengandung kafein

 Bawang putih  Produk susu

 Minuman yang berbahan jahe

3. Diare

Tujuan pemberian makanan pada penderita diare adalah untuk mencegah dehidrasi dan
kekurangan gizi. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering.

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Berikan makanan dan minuman  Makanan berlemak


yang cukup untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang  Makanan pedas

 Minuman probiotik, seperti yogurt\  Makanan atau buah asam

 Makanan rendah serat tekstur lunak  Kafein

 Makanan tinggi natrium, misalnya  Makanan tinggi serat


makanan yang diberi garam dapur.
 Kacang-kacangan
 Teh hijau, teh hitam, teh oolong,
 Susu
atau teh bunga kamomil hangat

4. Sembelit
Pemberian makanan pada saat balita sembelit bertujuan untuk melunakkan feses sehingga proses
buang air besar menjadi lebih mudah.

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Tambahkan yogurt pada makanan  Makanan yang cenderung membuat


feses menjadi keras, seperti pisang
 Gunakan obat pencahar alami yaitu (kecuali pisang kepok), serealia,
memberikan air hangat rendaman beras, kentang, keju.
buah plum
 Minuman yang mengandung kafein
 Makanan kaya serah dan soda serta teh
 Perbanyak asupan air putih

5. Anemia

Mengonsumsi makanan yang bervariasi dari empat kelompok makanan wajib (karbohidrat,
protein, lemak, sayur, buah) bisa membantu memperbaiki kondisi tubuh.

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Bahan makanan hewani seperti  Teh, kopi, coklat


daging sapi, kambing, ayam, hati,
ikan,.  Susu dan keju

 Bahan makanan karbohidrat seperti  Minuman bersoda , permen, daging


kentang, jagung, ubi jalar, gandum, olahan
talas, beras
 Makanan terlalu asam
 Sayuran seperti bayam, brokoli,
 Makanan yang digoreng dengan
kangkung, buncis, kacang polong,
banyak minyak
tomat, labu kuning
 Makanan olahan/kemasan
 Buah-buahan seperti apel, prune,
apricot kering, jambu, pepaya,
kurma, belimbing, nangka, avokad,
srikaya, salak

6. Radang Tenggorokan

Ada beberapa makanan yang baik untuk radang tenggorokan. Makanan tersebut biasanya
bertekstur lembut dan berkuah. (Sudaryanto, Gatot. 2017. 200++ Makanan Sehat Bayi dan Balita.
Jakarta : Penebar Plus+).

Makanan Yang Sebaiknya Diberikan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari

 Makanan lembut seperti bubur beras  Makanan yang terlalu asam seperti
saus tomat
 Madu dan jus lemon
 Makanan pedas
 Buah bertekstur lembut dan tinggi
karbohidrat seperti pisang  Makanan kerinf dan gorengan
 Teh jahe

 Campuran susu dan roti

Daftar Pustaka :

Apriadji. Wied Harry. 2009. Buku pintar menu balita 30 hari.Jakarta : Pustaka Bunda

Sudaryanto, Gatot. 2017. 200++ Makanan Sehat Bayi dan Balita. Jakarta : Penebar Plus+

Rusilanti, dkk. 2008. Menu Sehat Untuk Kecerdasan Balita. Jakarta : Agromedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai