Anda di halaman 1dari 12

CAREGIVER

PUSKESMAS MANGUNJAYA

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
CAREGIVER
individu yang membantu merawat dan memberikan
kenyamanan kepada Lansia guna meningkatkan derajat
kesehatan Lansia, membantu Lansia menerima
kondisinya.
2 jenis Caregiver
Pengertian : Pengertian :
individu yang menerima bayaran untuk individu yang menyediakan bantuan untuk individu lain
memberikan perhatian, perawatan dan dan masih memiliki hubungan keluarga maupun dekat
perlindungan kepada individu yang mengalami dengannya.
sakit.

Formal Informal
Caregiver Caregiver

Contoh: Contoh :
tenaga profesional yang memperoleh keluarga, teman atau tetangga dan biasanya
bayaran. tidak menerima bayaran.
PERAWATAN GIZI PADA LANSIA
Caregiver harus memahami dan menerapkan tentang
pengaturan makan yang dianjurkan sehingga
kebutuhan gizi lansia terpenuhi. Oleh karena itu
penting bagi caregiver untuk mengetahui materi
materi berikut:
 Kebutuhan energi dan zat gizi
 Gizi seimbang
 Bentuk dan tekstur makanan,
 Diet bagi lansia sesuai kondisi kesehatan,
 Keamanan pangan
 Tanda-tanda awal gizi kurang
Makanan pokok
1 sebagai sumber karbohidrat digunaka n sebagai energi seperti nasi
dan kelompok bahan penukarny a, misalnya beras merah tumbuk,
jagung, ubi, singkong, sag u, kentang, talas, sukun, bihun, mie, roti
gandum dan havermut

Lauk Pauk
2  Sumber protein hewani : ikan, daging ayam tanpa kulit,
daging s api tanpa lemak, telur dan susu rendah lemak dan
lainnya.
 Sumber protein nabati : tempe, tahu
dan kacang-kacang an serta olahannya

Sayuran dan Buah


3  bayam, kangkung, wortel, brokoli, dll
 pepaya, pisang, jeruk manis, alpukat, apel, dll.

Sumber Zat besi & Kalsium


4  hati sapi, hati ayam, daging ayam, daging sapi, sayuran berwarna hijau
(bayam) dan kacang-kacangan

Kebutuhan energi
 ikan (contoh ikan teri basah dan segar), sayur hijau (sawi hijau, daun
singkong, daun pakis/paku, brokoli, dan lainnya) dan buah (jeruk,
pisang, jambu biji, pepaya, alpukat, apel, strawberry, buah naga dan

dan zat gizi lainnya).

Minum air putih


5 minimal 8 gelas sehari, sumber cairan dapat
juga dari kuah sayur, minuman lainnya yang dikonsumsi sehari– hari.
Bahan Makanan yang Dibatasi untuk Lansia

Makanan bergas :
ketan, kol, kembang kol, nangka muda, nangka matang, durian, serealia dan kacang –
kacangan dalam jumlah banyak.

Gula Murni
tidak lebih dari 4 sendok makan sehari baik dalam pemasakan makanan utama
maupun makanan selingan. Diantaranya: gula pasir, gula merah, gula batu,
gula aren, gula palm dan madu.

Makanan Tinggi Natrium


dalam bentuk garam dapur maupun pengawet yang terdapat dalam bahan makanan
misalnya telur asin, ikan asin, makanan kemasan (sarden kalengan, dendeng, sosis,
nuget dan lainnya), asinan sayur dan buah serta snack kemasan.

Makanan Tinggi Lemak


snack gorengan, kerupuk, makanan ringan yg digoreng (kletikan).
Gizi Seimbang
Makanan yang bergizi baik tidak harus selalu mahal dan mewah, penting diingat bahwa komposisi tiap-tiap jenis makanan atau kandungan zat gizinya
harus seimbang, jangan sampai salah satu jenis makanan terlalu banyak. Contoh perbandingan jumlah yang dianjurkan dapat dilihat dari diagram “Isi
PiringKu”, dimana setengan piring terdiri dari sayur dan buah, sepertiga lagi terdiri dari lauk pauk dan sisanya (2/3 porsi) terdiri dari makanan pokok.

PAGI SIANG MALAM

Nasi/Bubur/Nasi Tim Nasi/Bubur/Nasi Tim


Nasi/Nasi Tim Pepes
Telur dadar Tumis Ikan bumbu kuning
teri segar Capcay
tauge + tahu Tempe bacem Sayur
Jeruk
asem Pepaya

Jam 10.00 (Selingan) Jam 16.00 (Selingan) Jam 21.00 (Selingan)


Pisang rebus Jus Alpukat Susu rendah lemak
Bentuk dan tekstur makanan
1) Makanan cair, disarankan untuk lansia dengan gangguan mengunyah, menelan, mencerna makanan maupun lansia yang
menggunakan selang makan baik melalui mulut, hidung atau langsung ke lambung.

2) Makanan dihaluskan dengan menggunakan blender (blenderise). Makanan ini disarankan untuk lansia dengan gangguan
mengunyah, menelan, mencerna makanan, lansia yang menggunakan selang makan baik melalui mulut, hidung atau lambung,
dan lansia dengan alergi susu sapi.

3) Makanan yang dihaluskan, disarankan untuk lansia yang masih dapat makan melalui mulut dengan gangguan mengunyah
atau tidak punya gigi. Makanan ini diberikan dengan tekstur semi padat seperti nasi tim/bubur dengan lauk pauk yang
dicincang/blender, sayur yang di potong kecilkecil/blender, buah yang dipotong kecil atau jus .

4) Makanan biasa, disarankan untuk lansia yang masih mampu mengunyah makanan dengan cukup baik, yaitu nasi biasa
dengan lauk pauk, serta sayur dan buah sesuai dengan anjuran.
Pengaturan Diet bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan

Diet Diet Diet Diet tinggi Diet


tinggi rendah rendah energi & rendah
protein
serat garam lemak energi

Diet ini disarankan untuk Diet ini disarankan untuk Diet ini disarankan untuk Diet ini disarankan untuk lansia Diet ini disarankan untuk lansia
lansia yang mengalami lansia dengan tekanan lansia dengan masalah dengan kekurangan gizi. dengan kelebihan berat
gangguan darah pankreas, Diet ini mengutamakan makanan badan, dengan cara mengurangi
sulit buang air besar (BAB), tinggi/hipertensi yang tidak penyakit hati/liver, dan dengan kalori lebih tinggi jumlah energi / makanan
kegemukan (obesitas), d an terkontrol. Batasi asupa n masalah lemak darah. dari pola makan biasanya, dari kebiasaan asupan gizi sehari-
penyakit jantung. Jumlah garam/natrium, baik dalam Dianjurka n misalnya: selingan kacang– hari. Dalam mengurangi
yang dianjurkan paling sedikit makan utama maupun untuk membatasi asupan kacangan, penambahan lemak jumlah makanan dalam diet
25 makanan lemak. Sumber lemak pada makanan, margarine rendah energi sebaiknya
gram sehari (2 ½ mangkok selingan jumlahnya tidak antara lai n: pada sup, tahu/tempe pada dilakukan secara bertahap.
sayur dan 3 porsi buah). lebih dari 1 sendok teh mentega, margarin, tumisan sayur, penambahan
Sumb er dalam sehari. daging yang berlemak, susu rendah lemak pada
serat antara lain: sayuran Sumber natrium antara makanan y ang makanan selingan.
berdaun, beras merah, lain: garam dapur, kecap diolah dengan lemak
serealia, asin, keju, berlebih.
gandum, buah-buahan. makanan yang diawetkan,
dsb. Penerapan diet
rendah garam
juga dapat di
kombinasikan dengan diet
tinggi serat untuk
mencegah hipertensi pada
lansia.
Keamanan Pangan
1 Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.

2 Pastikan semua masakan matang sempurna

3 Selalu tutup kembali makanan apabila telah selesai diambil

Untuk makanan yang telah dimasak, pastikan makanan diluar


4 ruangan hanya dalam kurun waktu 4 jam dan dalam keadaan
tertutup

Ambil dalam porsi sedikit dan tambahkan jika perlu. Tidak


5 mencampurkan sisa masakan dengan masakan yang baru.
Tanda-tanda Gizi Kurang

A
1) Kurang nafsu makan

2) Gejala kurang cairan: tidak berupa rasa haus melainkan terjadi perubahan sikap menjadi pendiam,
tidak mau bicara, mudah lupa, sulit berkonsentrasi.

3) Tanda-tanda fisik: berat badan berkurang, wajah lebih pucat, raut wajah lesu

4) Berkurangnya frekuensi makan


B
THANK YOU
UPTD PUSKESMAS MANGUNJAYA

Anda mungkin juga menyukai