PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
A. Pengertian
Taman Gizi Keluarga adalah salah satu usaha perbaikan gizi keluarga, dengan
tersedianya tanaman pangan di setiap rumah tangga akan dapat meningkatkan asupan gizi
keluarga. Dengan adanya Taman Gizi Keluarga di setiap rumah tangga, maka rumah tangga
dapat memenuhi kebutuhan pangan dirinya sendiri dan kebutuhan gizi keluarga tersebut. Hal
ini yang akan mdapat meningkatkan staus gizi keluarga tersebut.
Hal ini termasuk dalam Usaha Perbaikan gizi Keluarga (UPGK) yaitu usaha
perbaikkan gizi masyarakat yang berintikan penyuluhan gizi, melalui peningkatan peran serta
masyarakat dan didukung kegiatan yang bersifat lintas sektoral, Dilaksanakan oleh berbagai
sektor terkait (kesehatan, BKKBN, Pertanian Dalam Negeri), Dikbud, PKK
dan lain-lain. ( Depkes RI. 1993: 2)
Pengertian lain mengenai UPGK adalah:
a. Merupakan usaha keluarga sendiri untuk memperbaiki keadaan gizi seluruh anggota
keluarga
b. Dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai penggerakmasyarakat
dan petugas berbagai sektor sebagai motivator, pembimbing dan pembina,
c. Merupakan bagian dari kehidupan keluarga sehari-hari dan juga merupakan bagianintegral
dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
d. Secara operasional adalah rangkaian kegiatan yang saling mendukung untukmelaksanakan
alih teknologi sederhana kepada keluarga dan masyarakat.
Secara garis besar sasaran Taman Gizi Keluarga adalah rumah tangga dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Sasaran Langsung:
Sasaran langsung adalah rumah tangga dengan :
a) Balita
b) Ibu muda
c) Ibu Hamil
d) Ibu menyusui
e) Masyarakat umum
b. Sasaran tidak langsung:
Yang dimaksud dengan sasaran tidak langsung adalah perorangan atau institusi yang
diharapkan dapat membantu secara aktif baik sebagai pengajar (motivator), maupun sebagai
penyedia jasa kelompok Taman Gizi Keluarga dalarn rangka melembagakan dan
memberdayakan keluarga sadar gizi. Sasaran ini antara lain terdiri dari:
a) Kelompok yang mempunyai pengaruh dan menentukan dalam proses pengambilan
keputusan misalnya : pemuka masyarakat baik formal maupun informal (pemukaagama,
kepala adat dan lain-lain )
b) Kelompok / institusi masyarakat di tingkat desa, KPD, KWT, PKK, Pramuka, Karang
Taruna, LSM, LKMD, Lembaga Agama Kader dan lain sebagainya.
c) Kelompok Petugas KIE dari sektor-sektor yang terkait dalam berbagai tingkat
daerah, meliputi:
(1) Sektor kesehatan (Petugas Rumah sakit, Petugas Puskesmas dan lain-lain)
(2) Sektor Keagamaan (Petugas KUA, motifator UPGK jalur agarn4 penyuluh agama,
guru agarna)
(3) Sektor Pertanian
(4) Sektor BKKBN
(5) Sektor Pendidikan