Anda di halaman 1dari 27

INOVASI DAN INTERVENSI TERPADU

UNTUK MENGATASI MASALAH GIZI DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGGUL

Oleh :

ENI SEPTIANA S.Gz
NIP. 19850905 200903 2 010
1. Latar Belakang
PENDAHULUAN

Masalah gizi merupakan masalah yang


kompleks dan membutuhkan perhatian
khusus dalam penanganannya
Masalah Gizi di Indonesia :
a. Kurang Energi Protein (KEP)
b. Anemia Gizi
c. Kekurangan Vitamin A
d. GAKY
e. Obesitas
Penyebab Kurang gizi

PENYEBAB TIDAK
PENYEBAB LANGSUNG
LANGSUNG

a. Ketahanan pangan
a. Kurang asupan
keluarga
makanan
b. Pola pengasuhan anak
b. Penyakit infeksi
c. Pelayanan kesehatan
d. Kesehatan lingkungan

KURANG
GIZI
Puskesmas merupakan pengelola
pelaksanaan upaya kesehatan termasuk
pembinaan peran serta masyarakat,
melakukan koordinasi terhadap semua upaya
dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di
wilayahnya sesuai dengan kewenangannya.
Program-program kesehatan, terutama yang
terkait dengan gizi perlu selalu
disosialisasikan secara terus menerus.
Perlu program inovatif untuk membantu
mengatasi masalah gizi
Gambaran Umum Puskesmas
Panggul
Tugas Puskesmas adalah sebagai pusat pelayanan
kesehatan strata pertama yang meyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungn
yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat
Sedangkan fungsinya adalah :
1. Sebagai Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan.
2. Sebagai Pusat pemberdayaan masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan
3. Sebagai Pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
Kondisi Geografis
Puskesmas Panggul terletak di Kecamatan Panggul yang

berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan dengan


luas wilayah kerja 79,67 km2. Dari Kota Trenggalek ke
Puskesmas Panggul akses jalannya sudah aspal. Jarak
pusat kota ke Puskesmas Panggul 54 km2.
Sebagian besar desa di wilayah panggul 75% merupakan

pegunungan yang sulit dilewati kendaraan roda empat


maupun roda dua karena masih belum di aspal dan
kebanyakan berupa jalan setapak ataupun bebatuan
yang sulit dilewati terutama pada musim hujan
Mata pencaharian penduduk
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk

sehari-hari, sebagian besar mata


pencaharian penduduk adalah bertani,
berdagang, nelayan maupun sebagai
pegawai negeri.
Namun demikian banyak juga penduduk

panggul yang berhijrah ke luar daerah


untuk bekerja
Data Wilayah Kerja
Terdiri dari 10 desa swadaya yaitu Desa

Gayam, Panggul, Wonocoyo, Nglebeng,


Ngrencak, Banjar, Ngrambingan, Besuki,
Terbis dan Karangtengah
Terdiri dari 53 posyandu dan 265 kader

aktif
DATA GIZI
Grafik Balita Gizi Buruk Berdasarkan BB/U
Puskesmas Panggul
40

35
34
31
30

26
25

20
19

15

10

0
2011 2012 2013 2014
Tingkatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Panggul
Periode Tahun 2012-2014
40

35

30

25

Pratama
20 Madya
Purnama
Mandiri
15

10

0
2013 2014
Balok SKDN di Wilayah Kerja Puskesmas
Panggul Periode Tahun 2011-2014
3500

3000

2500

2000
S
K
D
1500
N

1000

500

0
2011 2012 2013 2014
Kejadian KEK, ASI Ekslusif, dan Kunjungan
POKZI
di Wilayah Kerja Puskesmas Panggul
Periode Tahun 2011-2014
1600

1400
1367

1263 1271
1200
1157

1000

KEK
800
ASI Eksklusif
Kunjungan POKZI
600

400

200 187 195


165
135
145 159
127 124
0
2011 2012 2013 2014
Cakupan Vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas
Panggul
Periode Tahun 2011-2014

3000

2500

2000

bayi
1500
balita
bufas

1000

500

0
2011 2012 2013 2014
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Identifikasi Masalah Program Gizi
Puskesmas Panggul
PROGRAM INOVASI
1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Pemberdayaan Remaja
3. Kelas Gizi
4. Kelas ASI (Pembentukan KP-ASI)
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan adalah
mengaktifkan pertemuan kader posyandu di setiap
desa wilayah kerja. Sosialisasi dilakukan sejak tahun
2010 dan terlaksana mulai januari 2011
Pertemuan rutin dilaksanakan sebulan sekali
Kegiatan yang dilaksanakan adalah memberi
informasi kesehatan terbaru pada kader posyandu,
merefresh ilmu yang sudah pernah didapatkan,
ajang silaturahmi serta saling bertukar informasi
mengenai permasalahan di posyandu sehingga
pemecahan masalahnya bisa dibahas bersama-
sama
Pada pertemuan tersebut juga dibahas pelaporan f1
Gizi serta evaluasi dari hasil penimbangan bulan itu.
Dengan adanya pertemuan
kader rutin setiap bulanan
diharapkan kader posyandu
dapat melaksanakan tugasnya
di posyandu serta mempunyai
kepercayaan diri dalam
memberikan informasi
kesehatan kepada masyarakat
dilingkungannya.
Pemberdayaan Remaja
Melalui Saka Bakti Husada Puskesmas Panggul
dilaksanakan kegiatan Remaja Peduli Gizi (RELIGI)
yang telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun
2012
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Melakukan penyuluhan Gizi baik di masyarakat
maupun remaja
2. Melakukan Survey Kadarzi
3. Membantu pelaksanaan posyandu
4. Membantu menyebarluaskan informasi gizi baik
pada teman, keluarga maupun lingkungan
sekitarnya
Dengan diberi pembinaan dalam hal teori
maupun praktek diharapkan kader remaja SBH
dapat :
1. Kader remaja memperoleh pengetahuan gizi
dan
mengaplikasikan untuk diri sendiri
2. Kader remaja tahu, terampil dan mempunyai
pengalaman di bidang gizi dan kesehatan
3. Kader remaja mampu dan mau
menyebarluaskan informasi kesehatan
khususnya informasi gizi kepada teman,
keluarga dan masyarakat
4. Memberi contoh sehat bagi masyarakat
dilingkungannya
KELAS GIZI
Awal Kegiatan Kelas Gizi disosialisasikan pada
tanggal 28 Mei 2013 oleh Petugas Gizi dari Dinas
Kesehatan Kabupaten di Kecamatan Panggul
Pada pertemuan ini dijelaskan pentingnya
memberikan penanganan khusus pada balita
dengan gizi kurang dan gizi buruk
Kelas gizi merupakan tempat untuk memberikan
pengetahuan tentang pola asuh balita, makanan
balita sesuai umur, penanganan pada balita sakit
serta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
menyampaikan masalah yang dialami tiap ibu
balitanya
Kelas ASI dan Pembentukan KP-
ASI
Kelas ASI disosialisasikan bersamaan dengan
kelas Gizi. Pelaksanaan kelas ASI di
Puskesmas Panggul dilaksanakan tanggal 6
Mei 2014 di Desa Besuki
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kelas
ibu Meskipun pada kelas ibu sudah dibahas
mengenai ASI pada kelas ASI dibahas lebih
detail lagi mulai kandungan gizi, cara
memerah, cara menyimpan serta materi ASI
lainnya yang diharapkan bias menyadarkan
sekaligus memotivasi dirinya untuk
memberikan ASI eksklusif pada bayinya

Anda mungkin juga menyukai